NovelToon NovelToon
Cahaya?

Cahaya?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Cinta Murni / Angst / trauma masa lalu
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cerita Kuh123

𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬:

Hanya sepenggal kisah seorang pria yang membutuhkan cahaya sebagai harapan nya.
Kisah tentang pria yang di kurung di ruang gelap, karena penyakit mental yang ia alami dan seorang gadis yang tiba - tiba datang sebagai malaikat penolong nya, membawa nya keluar dari kegelapan.

"Memang.. Masih ada cahaya buat gue?"

.
.

"Gue boleh tanya sesuatu?"
"Lo.. Nyata kan?"

"Mereka bilang, semua yang gue denger, liat atau rasakan, semua itu cuma khayalan. Mereka bilang, gue gila."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita Kuh123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

[ WARNING ]

1. BANYAK KATA - KATA KASAR.

2. KARYA PERTAMA, MAKLUMI KALAU ADA KESALAHAN DALAM DIKSI.

3. MAKLUMI TYPO.

4. KOMENTAR YANG SOPAN.

5. HARGAI KARYA PENULIS.

TERIMAKASIH!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -...

Malam hari, setelah kesadaran Alvarez, kini Alvarez berada di ruangan, bersama seorang pria berjas putih, dokter.

"Nama saya Dheo. Mulai sekarang, saya akan jadi dokter yang nanganin kamu." Ucap pria berkaca mata, berumur hampir 30 tahun itu.

"Iya.." Jawab nya pelan. Ia mengusap - usap lengan nya, menandakan rasa tak nyaman juga cemas. Dheo mengamati gerak - gerik Alvarez, lalu tersenyum.

"Tenang aja.. Saya cuma mau ngobrol sama kamu. Saya nanya beberapa pertanyaan, kamu jawab ya?"

Alvarez merespon dengan anggukan ragu.

"Saya udah kenalin nama saya tadi. Sekarang gantian kamu. Nama kamu siapa?" Tanya Dheo dengan suara tenang.

"N-nama?"

"Iya.. Nama kamu."

"A-alvarez.." Ia semakin memelankan suara nya. Tampak ragu. Sebenarnya, siapa pria ini? Suara nya asing. Ia tak ingat pernah mengenal pria bernama Dheo. Tapi, kata mama nya, ia harus bertemu pria ini.

"Nama kamu bagus.. Kayak nama mama kamu ya, inisial nya A."

"Em.." Alvarez mengangguk pelan.

Dheo kembali tersenyum, "Kamu inget, kamu umur berapa?" Tanya nya.

Alvarez terdiam, tampak berpikir. Bola mata nya bergerak kesana kemari, mencoba mengingat umur nya saat ini. Namun, tiba - tiba, suara - suara itu mulai terdengar ke dalam rungu nya.

"12 tahun, kan lo masih kacil, hahaha!"

"Bukan, lo udah gede, 17."

"Bukan, bukan. Lo itu 18 tahun."

"Ya elah, umur sendiri lupa, payah."

Alvarez menutup telinga nya dengan kedua tangan. Dheo langsung menegakkan tubuh nya. "Kenapa Varez?"

"D-delapan belas.." Ujar nya cepat.

"Yaudah, turunin tangan nya.." Dheo menuntun tangan Alvarez untuk kembali turun. Alvarez sedikit terkejut dengan sentuhan Dheo secara tiba - tiba.

"Tadi, berapa umur kamu?" Tanya Dheo lagi.

Alvarez terdiam, tampak berpikir lagi. "Bukan delapan belas.." Gumam nya pelan.

"D-dua puluh." Ralat nya.

"Dua puluh? Berarti harusnya kamu kuliah dong?" Tanya Dheo.

Alvarez menggeleng, "Mata.. di colok.." Ujar nya pelan, seperti berbisik. Ia menunduk, mengusap belakang kepala nya.

Dheo menulis sesuatu pada kertas yang ia bawa. Kesadaran Alvarez pada kenyataan berhenti pada usia nya yang ke 20 tahun, tepat 5 tahun sebelum diri nya mendengar suara asing itu. Banyak kejadian mengenaskan yang Alvarez hadapi, Dheo jadi paham alasan Alvarez seperti ini. Dheo membenarkan kaca mata nya, lalu kembali menatap Alvarez yang terlihat gelisah.

"Mata kamu di colok? Mereka jahat banget, kenapa lakuin itu?" Tanya Dheo, sengaja. Ingin menggali lebih dalam.

Alvarez terdiam, bayang - bayang kejadian itu terlintas, tubuh nya mulai menegang, suara - suara mulai masuk ke rungu nya, suara saat kejadian saat itu.

"Liat, mata itu cakep banget.. Tapi, berani banget dia natap gue kayak gitu."

"Colok aja mata nya, biar dia ga bisa liat lagi."

"Boleh juga." Orang itu mengambil pensil menunjukkan di hadapan Alvarez yang ketakutan.

Kembali ke kenyataan, Alvarez menutup telinga juga mata nya, "G-gue gada salah.. K-kenapa di colok? Kenapa? M-mata Varez j-jadi gelap.. G-ga bisa lihat apa - apa.." Ujar nya pelan, sangat pelan, seperti berbisik.

"Tenang Varez.. Tenang.."

"P-papa.. P-papa dimana? N-nanti papa marahin V-varez.. M-mata Varez ga bisa lihat.. Papa marah.." Alvarez semakin tak terkendali, tangan nya memeluk diri nya sendiri. Tubuh nya gemetar, ketakutan.

"Engga Varez.. Papa kamu gada disini, gada yang bakal marahin kamu.." Dheo terus mencoba menenangkan Alvarez, menyentuh bahu nya, untuk meyakinkan.

"Jangan!! Jangan hiks.. J-jangan pukul Varez!" Alvarez semakin takut, ia mengira Dheo akan memukul nya, padahal Dheo sama sekali tak berniat begitu.

Perawat mengambil suntikan, hendak menyuntik Alvarez dengan obat penenang, tapi Dheo menahan nya.

"Alvarez.. Alvarez.." Panggil Dheo dengan lembut. "Dengar Varez, papa kamu gada disini. Gada yang marahin kamu. Disini, kamu sama Aurel sama mama kamu doang."

"Gada papa kamu atau orang - orang yang jahatin kamu."

Alvarez tetap tak mau dengar, tapi tiba - tiba suara masuk ke rungu nya, suara lembut yang membuat nya merasa aman. "Alvarez.."

Alvarez jadi mengingat Aurel, karena Dheo menyebut nya tadi. Ia mulai tenang dengan sendiri nya. "P-papa ga marah?" Tanya nya.

"Iya.. Papa kamu ga akan marah."

Dirinya berangsur tenang. Tangis nya ia hentikan. Dheo tersenyum tipis, Alvarez masih mempunyai kontrol atas tubuh nya. Alvarez orang baik, ia bisa tenang dan tidak menyakiti orang.

Dheo memberi Alvarez tissue, "Lap dulu muka nya, basah."

Alvarez menerima tissue itu ragu, lalu, ia mengelap pipi nya yang basah karena sempat menangis tadi. Dheo kembali tersenyum, membenarkan kacamata nya yang melorot, "Bagus.. Tenang begini ya Varez."

"Gada orang jahat lagi sekarang, semua nya orang baik.."

"Kamu ga perlu inget - inget hal itu lagi. Istirahat aja ya.." Ucap Dheo.

Alvarez tak merespon. Dheo pun pergi bersama seorang perawat yang mengikuti nya.

Tubuh Alvarez terlihat lebih rileks, karena menyadari, sudah tidak ada orang di dekat nya. Namun, tiba - tiba, suara pintu kembali terbuka.

Ceklek..

Tubuh Alvarez kembali menegang, ia gelisah. Siapa yang datang? Ia memundurkan tubuh nya, hingga menyender pada besi - besi ranjang rumah sakit itu. Alvarez mendengar, langkah kaki nya bukan satu, tapi dua, atau mungkin lebih?

"Hai Alvarez.." Oh.. Suara itu.. Alvarez menjadi tenang kembali, ia tersenyum. "Aurel.." Ujar nya.

"Iya, ini Aurel."

"Tadi dokter udah kesini?" Tanya Aurel.

"Dokter? Dokter.. Dono?" Tanya nya pelan.

Aurel tersenyum kecil, bisa - bisa nya nama dokter di ganti, tapi Aurel tau, Alvarez lupa.

"Dokter Dono siapa anjir? Dokter Dheo ganti nama, ga tumpengan ya." Canda Rion.

Alvarez sedikit tersentak, ia diam. 'Dia siapa?'

"Temen nya Aurel lah. Dia kan ga gila kayak lo, jadi, dia punya banyak temen."

"Pacar nya kali."

"Nama dokter tadi itu, dokter Dheo, Varez.."

Alvarez tak merespon, masih sibuk dengan pikiran nya. Aurel menghela nafas, menoleh pada Rion.

"Rion, lo sih! Jangan tiba - tiba nyamber gitu dong! Alvarez kaget tau." Ucap Aurel kesal.

"Ya maaf.. Ga sengaja."

Rion menatap Alvarez yang masih diam, "Alvarez?"

Alvarez tak menjawab.

"Varez.." Kini, Aurel ikut memanggil Alvarez, Alvarez tersadar. "I-iya?"

Aurel mengode Rion untuk bicara. "Lo belum kenal gue kan?"

"Nama gue Rion." Ucap Rion sembari tersenyum lebar, memperlihatkan deretan gigi nya.

Alvarez terdiam, linglung. Untuk apa teman nya atau pacar nya Aurel memperkenalkan diri? Apa ia akan di marahi karena berteman dengan Aurel juga?

.

.

.

...•BERSAMBUNG•...

1
Dindaa Anisa
lajun thorr
*same_One*
next
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lah kok sad sih Thor ,mau kemana sih Aurel 🤧
haruka
bagus
Anis Rohayati
suka sma yang berbau obsesi
karenn
Sayang Alvarez banyak-banyak ❤️❤️
Anis Rohayati
sedikit bgt up nya/Whimper//Whimper/
Anis Rohayati
plis ka seru bgt up yang bnyk 😍😍😍😍😍😍
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
bener hukum mati saja 🙈
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut bnyk kak 🙈
Kysh_lmyd<3
lnjjuuutt
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss yg banyak
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
iss mulut nya mintaa di lakban 😒
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss, akhir nyaa dia bebas 🤧
karenn
OKE DIGANTUNG SEMAKIN MENANTANG, SEMANGAT AUTHOR CAYANG 🤍🤍
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
LANJUT KAK
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
aiss jadi sedih jugaa 🤧
Rvlla
maaf izin ketawa dikit, 😭
Rvlla: YA MAAV😭😭😭
IG: @itsme.lyn123: KAN HRSNY SEDIH 😭😭
total 2 replies
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut thorrrr
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
ayoo semangat Aurel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!