Game God Mode On

Daun-daun hijau berterbangan ke segala arah, rumput-rumput terpotong karena tergores dedaunan yang terbang kencang, potongan logam besi berserakkan yang berasal dari perisai dan senjata yang digunakan menahan serangan, suara hentakkan kaki yang ramai berlari bersamaan….

[Anggota 1] “KAPTEN! TOLONG KAMIIII….!” Berlari menjauh dari tebaran dedaunan tajam yang berjatuhan cepat ke arah mereka.

[Han] Sedang memotong-motong monster serangga yang menghalanginya “LARI LEBIH CEPAT! AKU AKAN KE SANA!”

Bagaimana kejadian yang mendesak ini bisa terjadi pada mereka? Mari kita mencari tahu 10 menit yang lalu.

Aku dan yang lain sedang berjalan dengan hati-hati mendekat ke arah pohon besar yang di datangi para serangga untuk lari atau bersembunyi, begitu kami berada di jarak yang lumayan dekat dengan pohon tanpa sadar kami sudah terkepung oleh para monster serangga belalang yang berkamuflase di rerumputan dan semak-semak. Ini kesalahanku karena tidak waspada dan melakukan pengecekkan area sekitar, aku pun memeberi perintah untuk membentuk formasi segi empat dengan satu sisi di bagian belakang tidak di isi barisan tank atau pembawa prisai.

Awalnya di lima menit pertama semua berjalan dengan lancar dengan tumbangnya puluhan serangga, namun kondisi tim ku mulai kelelahan dengan monster serangga yang terus berdatangan. Pohon yang awalnya terlihat seperti pohon biasa pada umumnya di bumi tiba-tiba menjatuhkan daun-daunnya dan angin yang semula tenang mendadak menjadi berhembus kencang, daun-daun yang jatuh itu kemudian entah karena angin atau apa tiba-tiba terbang cepat ke arah kami dengan jelas.

Karena aku punya firasat kalau hal itu bukan hal alami, aku pun meminta para garda depan membuat pertahanan bertumpuk tinggi untuk menahan dedaunan yang mengarah ke kami. Begitu formasi dengan cepat di buat dan bersiap menahan daun-daun….

“Tang….! Tang-tang- tang- tang- tang- tang- tang- tang- tang- tang- tang- tang-tang…..!”

Daun-daun yang melesat cepat mengenai perisai serasa seperti ujung anak panah yang di tembakkan pemanah, karena jumlah daun yang terbang ke arah mereka tidak sedikit perisai yang menahannya pun mengalami kerusakan parah dan bahkan hancur. Sementara berhasil menahan serangan daun-daun aneh tadi, pohon sekali menjatuhkan daun-daunya dan terbang lagi melayang di atas kami.

[Han] Dengan melihat perisai mereka yang sudah rusak dan hancur aku tidak bisa membiarkan mereka menahan serangan itu lagi “SEMUA LARI! JANGAN SAMPAI DAUN-DAUN ITU MENGENAI KALIAN!”

[Semua Anggota] “SIAP KAPTEN! TAPI KITA HARUS BERLARI KE MANA? SEMUA MONSTER SERANGGA MASIH MENGEPUNG KITA!”

[Han] Gawat! mereka benar, semua jalan sudah di blokir oleh monster-monster yang lain. Tapi… “SEMUA IKUT AKU! AKU AKAN MEMBUKA JALAN KELUAR…!” Aku pun memutuskan untuk membawa mereka mundur untuk keluar dari area Bos demi keamanan mereka.

Dan itulah yang terjadi saat ini, aku berusaha membuka jalan keluar mereka dengan mengalahkan monster serangga yang menghalangi jalan, dan tidak lama lagi mereka akan sampai ke unjung area Bos.

[Han] Sambil menangani monster-monster yang menghalangi di depan “JANGAN MENYERANG! FOKUS BERLARI SAJA!”

Sesampainya di ujung area Bos bersama mereka keluar dari sana…

[MISI BONUS GAGAL]

[HUKUMAN: TIDAK MENDAPAT HADIAH]

[Anggota 1] Nafas terengah-engah “Ha…ha…ha…, siapa peduli pada hadiah. Yang penting kita selamat dari daun-daun tajam itu.”

[Anggota 2] Juga dengan nafas terengah-engah “Haa…, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa daun-daun itu jatuh dengan keras ke arah kita?”

[Anggota 3] “Mana aku tahu, bagaimana dengan mu kapten?” sambil melihat sekeliling.

“HA? DIMANA KAPTEN!”

[Anggota 4] “Kapten tidak ada di sini, aku yakin kapten kembali kedalam sana untuk menyelsaikan Misi menutup [GATE]. Karena kapten sempat menahan beberapa daun-daun tajam yang mengarah pada kita, tapi dia baik-baik saja seperti diharapkan dari player level tinggi.”

Sementara itu Han kembali ke arah pohon sambil meminum obat pemulihan stamina…

“Bling….” Suara botol obat yang di buang Han.

[Han] “Walaupun HP ku tidak berkurang karena pertempuran ini tapi jika bergerak terus menerus staminaku akan habis, untungnya aku tahu itu dan menyimpan cukup banyak obat pemulih stamina di satu slot penyimpanan. SEKARANG MARI MENGAMUK, AKTIFKAN SKILL!”

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

50 X

[DURASI SKILL 1 MENIT 30 DETIK]

[Han] “Karena menumpuk 50 kali skill penguatan perlu waktu 30 detik durasi waktu juga berkurang, akan ku basmi kumpulan serangga ini kurang dalam waktu durasi itu.” Melesat cepat dan menyimpan senjata, aku hanya perlu menggunakan tangan kosong untuk membunuh serangga-serangga ini.

[BERHASIL MEMBUNUH MONSTER SERANGGA BELALANG]

[+ EXP] [+ EXP] [+ EXP] [+ EXP] [+ EXP] …. 46 X

[LEVEL UP]

[Han] “Menjengkelkan! Kenapa masih ada serangga yang berdatangan? Ah iya pohonnya! Dari tadi aku di serang daun-daun itu, namun karena aku tidak merasakan apa-apa aku anggak angin lewat saja.” Mengambil senjata pedang yang dia sita dari anggota timnya.

Han dengan aura merah darah berlari ke arah pohon dan menebas batang pohon itu, namun dengan tebasan itu Han hanya meninggalkan bekas sayatan beberapa inci. Pedang yang di gunakanya untuk menebas hancur, mengambil pedang lagi dari penyimpanan.

[Han] “Sepertinya aku harus menggunakan penguatan lagi untuk menebang pohon besar ini. Tidak heran daunnya seperti besi, kayunya saja seperti baja. Hap…!”

 [- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

[- 300 HP, + 3 STR]

…. X 100

Aura darah semakin kental dan durasi skill Han hanya tersisa 10 detik.

[Han] “Hanya 10 detik aku akan menebang pohon besar ini, HYAAAATT…!” mengayunkan pedang sekali lagi.

“DUUAAARR…!” saat pedang dan pohon bersentuhan mereka meledak karena kekuatan Han.

Pohon itu pun tumbang dan jatuh dengan sangat keras hingga mengguncang sekitarnya, guncangan itu membuat semua monster serangga ketakutan dan pergi menjauh. Pohon yang awalnya memiliki daun-daun hijau kini menjadi menguning dan mati, kecuali di bagian tengah dedaunan seperti ada daun yang ukurannya jauh lebih besar dari daun di pohon itu dan tidak menguning mati seperti daun lainnya di pohon. Daun besar hijau itu kemudian bergerak dan menunjukkan wujud aslinya…

[Han] “Jadi itu Bos monster [GATE] ini, rupanya dia sulit di temukan karena pandai bersembunyi di balik pohon keras itu.”

“SAAAAASSSTT…..!” teriak monster belalang daun yang menunjukkan wujud.

[Han] Sambil berjalan pelan mendekat membawa kapak logamnya “Untung saja daun-daun itu cepat menguning sehingga aku bisa menemukan mu serangga sialan!”