Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gagal
" Ini tanda terima nya bu! dan ini sertifikat nya, Selamat menikmati hunian nya semoga ibu betah menempati rumah nya"
" Terimakasih" ucap Adelia tersenyum ramah
"Jelas saja mas Haikal dan J*lang itu betah menunggu rumah nya karena di beli dengan uang perusahaan ku" batin Adelia
Di genggam nya sertifikat rumah tersebut dan kini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendepak Haikal dan g*nd*k nya tersebut.
" Jangan bermain api dengan ku mas, karena aku bisa membakar tubuh mu" batin Adelia tersenyum manis
" Om, temani aku ke kantor aku harus menandatangani beberapa berkas proyek nya" pinta Adelia
" Tapi Del-"
"Om Bantu aku"pinta Adelia dengan wajah memelas membuat Damian tidak tega dan akhirnya mengangguk patuh
"Ada apa del? kenapa ramai sekali di depan kantor?" tanya Damian yang melihat ada kerumunan
" Tidak tau om,apa perekrutan karyawan baru" ucap Adelia turun dari dalam mobil
" Harap tenang... Semua nya akan segera di selesaikan" ujar salah satu pegawai Adelia
" Ada apa pak Wisnu?" tanya Adelia yang baru datang
" Bu.. mereka menolak di pecat karena tidak ada alasan yang jelas" bisik Pak Wisnu
Adelia tersenyum sinis melihat para penjilat Haikal dan dia sudah tau siapa dalang dari semua ini sudah pasti Haikal dan Fajar yang menghasut mereka, dua kakak adik yang haus akan uang
" Jika kalian menolak di pecat kalian boleh bekerja kembali dengan catatan siap untuk di periksa oleh pihak berwajib lebih lanjut dan jika terbukti bersalah kalian siap-siap untuk masuk penjara,saya tidak akan memberikan pertolongan apapun untuk pengkhianat" tegas Adelia
" Saya tidak mau buang waktu yang tidak jelas,yang mau masuk bekerja silahkan dan pihak kepolisian akan datang segera untuk memeriksa kalian satu persatu" ancam Adelia membuat para pedemo tersebut lari, mereka tidak mau masuk penjara
Damian melihat jelas Haikal dan Fajar yang bersembunyi dari ujung parkiran mobil,Damian menghela nafas panjang kenapa keponakan nya ini terlalu jahat dengan Adelia, Adelia perempuan yatim piatu seharusnya Haikal menjaga nya bukan malah menyakiti nya untuk masalah anak itu bisa di bicarakan dengan baik-baik.
Terlihat Haikal mengepalkan tangannya kesal karena rencana nya gagal membuat Adelia panik.
" Tunggu saja kebangkrutan mu Del,kamu tidak akan bisa apa-apa tanpa aku.Aku yang memenangkan proyek tersebut dan hanya aku yang bisa menyelesaikan nya bukan kamu!" geram Haikal
" Mas, bagi uang dong aku di pecat kak Adel tanpa pesangon ini juga karena mengikuti semua keinginan mu" ujar Fajar
" Uang apa? aku sendiri saja tidak punya uang semua kartu ku di blokir Adel,dia bergerak lebih cepat dari perkiraan ku" jawab Haikal
Haikal dan Fajar segera meninggalkan kantor Adelia, Setelah dua kakak adik itu pergi baru lah Damian turun
" Om dari mana?" tanya Adelia
" Memarkirkan mobil" jawab Damian santai
Damian dan Adelia berjalan beriringan dengan Adelia, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka terlihat lebih serasi dari pada Adelia dan Haikal karena Haikal terlalu sombong dan otoriter sebagai bos sedangkan Adelia disiplin tapi dia ramah
Adelia membuka pintu ruangan nya,Damar melihat sekeliling ruangan yang sudah berbeda,dia memang kerap datang ke kantor ini saat bekerja sama dengan Haikal dulu dan Kinanti sekretaris Haikal yang kini menjadi Sekretaris Adelia juga sudah mengenali nya
"Cukup nyaman dan tenang" puji Damian melihat sekeliling ruangan
" Aku memang butuh ketenangan om"
" Baiklah hari ini om harus apa?' tanya Damian menatap Adelia membuat Adelia gugup
Tatapan Damian membuat Adelia salah tingkah
" Bantu ak-u memeriksa ber-kas ini om" ujar Adelia semakin gugup karena Damian tersenyum manis padanya
" Om berhenti menatap ku" ucap Adelia memberanikan diri, bagaimana pun dia wanita dewasa sedangkan Damian duda keren yang sudah lama tak beristri sudah pasti Damar merindukan sosok perempuan, Adelia takut jatuh dalam pesona Damian karena dia harus fokus dulu dengan misi pembalasan dendamnya
Damian terkekeh kecil melihat Adelia yang gugup,Damian melangkah kan kaki mendekat pada Adelia, sangat dekat membuat detak jantung Adelia terdengar lebih kencang dari biasanya.
Adelia berdiri kaku dan memundurkan tubuhnya hingga mentok ke meja sedangkan Damian terus mendekat hingga terdengar ketukan pintu yang menyelamatkan Adelia.
" Tok...tok...."
" Masuk...!!" jawab Adelia cepat dan berusaha menetralkan detak jantung nya agar tak membuat Kinanti curiga
" Bu,ini beberapa berkas yang harus ibu tanda tangani dan ada beberapa pegawai baru yang sudah di terima" jelas Kinanti
" Minta mereka naik keruangan saya" jawab Adelia dan di angguki Kinanti patuh
" Saya permisi bu" pamit Kinanti sekilas dia melirik pada Damian yang sedang memperhatikan berkas di atas meja, Kinanti tau kalau Damian adalah Duda karena beberapa kali dulu Haikal menggoda Damian untuk di jodohkan pada Kinanti tapi Kinanti tidak berani menanggapi nya karena Damian sendiri tidak pernah menegurnya hanya sekedar godaan Haikal saja padahal jika Damian memang mau pada nya dengan Senang hati Kinanti menerima duda keren tersebut,Siapa yang tak mengenal Damian sekarang. Salah satu pengusaha kaya di bidang Otomotif.
Adelia bisa melihat tatapan menginginkan dari Kinanti membuat dirinya tidak suka.