Duri Dalam Pernikahan

Aku memandang Sarah lekat di taman depan tidak ada yang berubah dari dirinya bahkan sifat manja dan urakan nya masih Sama, berbeda dengan Ratna ia wanita yang mandiri dan tidak ketergantungan hal ini yang membuat ku takut jika Ratna tahu aku sudah memadu nya.

" Safir.." ucap Sarah menglayuti di pundak ku.

" Ada apa? " sambil kusingkirkan dagu nya, yang menempel di pundak.

" Akhirnya kita udah resmi jadi suami istri yah " ucap Sarah penuh banga nya.

" hem..Aku melakukan nya juga karna anak yang ada di dalam kandungan kamu " nada ku datar.

Tidak perduli ucap ku melukainya atau tidak. Aku segera pergi mencari udara di luar dari pada harus terus bersama dengan nya disini.

hati kecil ku sangat merindukan Ratna yang berada di jakarta ingin Rasanya memberi ia kabar tapi aku takut tiba-tiba Sarah datang dan bertingkah konyol, nanti yang ada istri ku Tidak tingal diam.

.

.

Tujuh hari pun tiba, saatnya aku kembali ke Jakarta hari ini, Rasa rindu di hati tidak bisa ku bandung lagi bertemu dengan Ratna adalah obat dari segalanya,

Akan ku simpan serapih mungkin cerita ku dengan Sarah, Aku tahu mungkin Aku adalah peran terjahat dalam cerita nya, tapi aku lebih takut lagi jika harus kehilangan dia.

Aku mengantar Sarah terlebih dahulu ke Rumah nya, dan langsung pergi menuju ke tempat tingal aku Dan Ratna. Aku membelikan ia bunga mawar merah dan coklat favorit nya,

karna memang setiap bulan Aku selalu memberikan bunga dan juga coklat kesukaan nya.

sesampainya di rumah, seperti biasa ia menyambut ku dengan senyum hangat nya, wajah ayu nan polos membuat Aku memaki diriku sendiri.

Tampa aba-aba aku langsung memeluk nya erat sekali, sambil berkali-kali ku kecup kening nya, Aku yang menyakiti nya Aku pula yang membuat drama ini,

" Mas kenapa kok tumben banget kaya gini " ucap nya sambil mengangkat wajahnya menatap ku, serta tangan nya yang ia lingkarkan di pinggan ku.

" Mas kangen banget sama kamu " Aku memeluk nya lagi erat

sebenarnya hati ku menangis ingin jujur tapi takut ia pergi dan membenci ku selamanya Aku takut itu semua akan terjadi.

" Mas kenapa kok diam " Ia mengolek badan ku.

" E-hh ngak papa sayang ayo kita masuk." Ajak ku.

" Ayo mas Aku juga udah Masak buat mas "

kami masuk beriringan sesampainya di meja makan Aku membiarkan ia menuangkan nasi kedalam piring ku, wajahnya redup sekali Apa dia habis menangis?

Aku memperhatikan mimik wajah nya yang terlihat ayu namun seperti layu.

" Kamu sakit sayang? " ucap ku sambil memegang tangan nya.

Ia hanya menggeleng dan tersenyum, Aku beranjak mengecek kening nya ternya ia demam,

" kamu demam? kita ke dokter Yah? "

" Ngak usah mas, ngak papa kok Aku cuman pusing aja " jelas nya.

Kami makan bersama, setelah nya ia meminta maaf pada ku karna tempo hari sahabat nya datang menginap di rumah kami dan ia lupa tidak memberi tahu pada ku.

karena Aku juga maklum Aku jarang memberi ia kabar apa lagi vc dan telfon pun hanya satu kali setelah aku dan Sarah akad, sebenarnya aku mau langsung pulang waktu itu, tapi mamih malah menahan ku dan mengancam Akan memberi tahu pada Ratna.

" Mas gimana proyek disana lancar? " ucapnya yang sukses membuat aku gelagapan.

" Em...alhamdulilah " menghilangkan Rasa gugup ku Aku langsung meminum segelas Air sampai tersedak sedak.

" Mas kenapa? pelan-pelan " ia langsung menggosok tengkuk ku.

Ternya Aku sangat kaku jika harus seperti ini, Apa yang harus Aku lakukan jika perut Sarah mulai membesar?

.

.

🌷 kembali pada Kejanggalan safir 🌷

Prof Ratna kembali...

Aku memandangi gerak-gerik Mas safir saat ini aneh sekali, Aku hanya bertanya bagai mana proyek nya saja, ia malah tersedak padahal hanya meminum segelas Air.

Ku pijat tengku nya, sedikit ku buka kerah kemeja nya, namun ada yang aneh Disana aku melihat bekas cup*ng..

jelas sekali, bukan hanya satu tapi sampai tiga jejak, Aku membatin siap yang melakukan ini?

" Mas habis di kerok Mas masuk angin? " per tanya ku berturut.

" iyah sayang mas masuk angin " jelas nya.

Namun aku bukanlah orang awam dan lagi pula juga Mas Safir pernah memberikan tanda ini pada ku, jadi sama persis sebenarnya apa yang ia lakukan satu minggu ini?

Aku melepaskan ia dari jerat tanya ku, karna ku perhatikan wajah nya mulai kentara ia sedang menyembunyikan sesuatu

ia meminta ku menyudahi pijatan nya, karna ia ingini mandi, Ku biarkan ia meninggalkan ku,

di kamar kulihat ia belum selesai mandi ponsel nya juga terletak di meja nya dekat Laptop nya, Aku segera mengecek nya kesana, namun sayang sekali ponsel Mas safir sekarang mengunakan sidik jari.

Aku mengusap muka ku, dan semakin yakin ada yang tidak beres dengan nya.

ku dengar Suara shower kamar mandi di matikan, Aku segera menjauh dari sini, berlagak semunya baik-baik saja,

Dia saja pandai memainkan peran Aku juga harus bisa menyelidiki nya, setidaknya Aku harus tahu Alasan apa yang membuat ia sampai mengunci ponsel nya.

" shalat dulu yuk sayang " Ajak nya.

Tampa menoleh aku langsung beranjak dan mengambil wudhu ke kamar mandi.

kulihat ia sudah menunggu ku, Dan sudah menyiapkan mukenah ku disana, Kami berdua shalat berjamaah setelah nya kulihat ia berdoa khusyu sekali,

setelah nya, ia berbalik badan dan mengulurkan tangan nya untuk Aku cium. aku melakukan nya dan ia mencium kening ku.

terlihat dalam sekali, tapi tetap saja aku melihat manik mata Mas Safir ada kebohongan disana.

" Mas " ucap ku pelan, namun pasti terdengar di telinga nya.

" Ada apa sayang " ia merapatkan duduk nya.

" jika Aku tidak bisa memberikan kamu ke turun Apa Mas Akan menikah lagi? " ku pasang mimik wajah serius.

" Sayang jangan bicara begitu " ia langsung menaruh kepala ku di dada nya.

tiba-tiba saja suasana menjadi haru, Aku takut tapi juga bimbang dengan perasaan ku sekarang Aku terlalu penasaran.

Malam nya Aku melihat Mas Safir yang sudah tertidur pulas Aku mengelar sajalah dan melaksanakan shalat malam.

Disana aku mengadukan semuanya meminta petunjuk atas segala kegelisahan yang Aku rasakan, menatap wajah Mas Safir seketika peluh bening jatuh di pipi ku,

" jika memang yang aku rasakan benar adanya, Aku harap tambahkan lah hati ku, karna semua yang terjadi Adalah kehendak mu, dan segala sesuatunya adalah rencana mu yang terbaik ya robi "

Aku segera menyekah sisa air mata yang menetes di pipi....

happy reading....!!!💕💕💕

bantu dukung nya yah beb, jangan lupa like dan vote komen tinggalkan jejak kalian...🤗🤗🤗