NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA PULUH EMPAT

Suara dengkuran terdengar dari mulut Alfhan yang terlihat terlelap dengan posisi tengkurap. Aliza melihat Alfhan lalu menghentikan kegiatan memijatnya, dengan lembut Aliza menyetuh lengan Alfhan membangunkannya untuk pindah posisi tidur.

"Fhan, Mas, bangun," bisik Aliza dan Alfhan hanya bergumam pelan. Aliza beralih mengusap kepala Alfhan.

"iya sayang," sahut Alfhan setengah terpejam.

"Gua udah sholat Isyak kan tadi," protes Alfhan tanpa melihat Aliza yang tersenyum menggeleng.

"pindah posisi, nggak baik tidur tengkurap, karena seperti tidurnya penghuni neraka," bisik Aliza membuat mata Alfhan terbuka sempurna.

"beneran?" Alfhan membulatkan matanya terkejut dan Aliza mengangguk melihat Alfhan yang merubah posisinya menjadi terlentang.

Alfhan melihat jam di tangannya lalu melihat Aliza.

"udah jam 12 malem," kode Alfhan melihat Aliza yang sudah paham maksudnya.

"iya habis ini aku tidur," sahut Aliza mengambil bantal dan selimutnya, namun, tiba-tiba Alfhan menggenggam pergelangan tangannya.

"tidur sini aja Za, nemenin Gua," ucap Alfhan membuat Aliza terdiam.

"tapi...,"

"Gua mohon Lo mau, Gua butuh temen Za," mohon Alfhan dan Aliza hanya bisa mengangguk naik ke atas kasur lalu tidur membelakangi Alfhan.

"Lo mau munggungin, Gua?" tanya Alfhan melihat Aliza yang segera merubah posisinya menjadi terlentang.

"hadap sini Za, Gua pingin lihat Lo,"

Aliza memutar bola matanya kesal, andai saja Alfhan tidak sakit mungkin dia sudah menjarahnya dengan bantal.

"hmm, iya," sahut Aliza merubah posisinya menghadap Alfhan yang juga menghadapnya.

Tangan Alfhan terulur mengusap kepala Aliza yang diam melihatnya. Ada getaran rasa yang Aliza tidak bisa ungkapkan saat itu, namun ia memilih memendamnya.

"Lo cinta Gua nggak Za?" tanya Alfhan dan Aliza hanya menaikan Alisnya.

"kenapa tanya itu?"

"nanya aja, pingin tau," jawab Alfhan dan Aliza tersenyum.

"kamu gimana?" tanya balik Aliza dan Alfhan hanya tersenyum.

"menurut Lo?" tanya balik Alfhan dan Aliza memutar bola matanya.

"kan Aku tanya kamu, kok malah balik nanya," desis Aliza dan Alfhan tertawa pelan.

"iya Gua jawab, I love you," ujar Alfhan tersenyum melihat manik mata Aliza.

Aliza terdiam beberapa saat, ia benar-benar tidak tau harus berkata apa. namun ia tidak mungkin membohongi perasaannya sendiri.

"kamu gimana sama aku?" tanya Alfhan dan Aliza hanya tersenyum mengangguk, menciptakan sebuah senyuman di bibir Alfhan.

Alfhan mengambil tangan Aliza lalu menciumnya.

"makasih sayang, aku janji bakal jaga kisah halal kita, aku janji bakal berubah lebih baik,"

ucap Alfhan yang di balas senyuman Aliza.

"iya, makasih kembali," sahut Aliza menghela nafasnya lalu melihat kaligrafi Asfhan yang terpajang di nakas sampingnya.

"maafkan saya Gus Alfhan, tapi sayang ingin melihat kamu bahagia,"

****************

  Suasana ramai terlihat di ponpes Anwar- Huda dimana para santri tenga melaksanakan kerja bakti. sementara di depan ndalem suasana ramai juga terlihat, di mana para santriwan tengah menguras kolam ikan milik Kyai Azzam.

  Tetapi suasana hening justru terlihat di kamar Alfhan, dimana Alfhan tengah tiduran di atas sofa menunggu Aliza yang tengah mandi.

"Za," panggil Alfhan setengah berteriak saat rasa bosan menghampiri dirinya.

"iya," sahut Aliza kluar dari kamar mandi lalu berjalan ke arah Depan almari.

Alfhan tersenyum melihat Aliza yang tengah membenarkan kerudungnya, ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri untuk tidak mengakui Aliza cantik.

"kenapa?" tanya Aliza merasa Alfhan terus melihatnya, dan ia masih mengingat apa yang Alfhan katakan tadi malam.

"nggak, cuma aku ngrasa aja makin hari kamu makin cantik," puji Alfhan tersenyum melihat Aliza yang hanya menggeleng menghampirinya membawa 1stell kemeja dan sarung.

"semua wanita cantik di mata lelaki yang tepat," Aliza meletakkan pakaian Alfhan lalu mengambil gayung berisi air hangat dan handuk basah.

"di lap aja ya, luka kamu belum boleh kena air," ujar Aliza, duduk di samping Alfhan yang mengangguk. Lalu, Dengan hati-hati Aliza membantu Alfhan melepas kaosnya.

"kamu, nggak risih liat aku nggak pake baju?" tanya Alfhan melihat Aliza yang mengambil handuk basah dan mulai mengelap tubuhnya.

"nggak, kan kamu suami aku, kalau aku nggak belajar besok kalau kamu sakit lebih parah dari ini gimana," jelas Aliza dan Alfhan membulatkan matanya.

"kamu doain aku sakit parah?" tanya Alfhan setengah tidak terima dan Aliza hanya tertawa.

"nggak, aku cuma jelasin ke kamu," jawab Aliza melihat Alfhan yang menghela nafasnya.

"tapi nggak gitu juga kali, bisa pakai perumpamaan yang lain, contohnya kalau kamu nggak latihan bagaimana besok buat__"

"stop!, udah nggak usah bahas soal debat!" sergah Aliza memotong ucapan Alfhan yang tersenyum masam. Namun kekecewaan Alfhan segera terobati dengan begitu telatennya Aliza menyeka tubuhnya.

"enak nggak di gini in?" tanya Aliza menyeka bagian punggung Alfhan yang mengangguk.

"enak, tiap hari kamu giniin aku ya," pinta Alfhan yang langsung mendapat ekspresi syok dari Aliza.

"nggak bajaya ta?, kamu nggak mandi itu?" gumam Aliza dan Alfhan terkekeh pelan.

"sampai aku boleh kena air," ujar Alfhan dan Aliza menghela nafas lega.

"iya," ucap Aliza seraya beranjak membawa gayung dan handuk menuju kamar mandi. Lalu, kembali dengan membawa sisir, minyak rambut, dan deodoran milik Alfhan.

setelah menyemprotkan deodoran Aliza segera mengoleskan minyak rambut lalu menyisir rambut Alfhan.

"aku bisa pakai baju sendiri," ucap Alfhan memakai bajunya, Aliza hanya diam mengambil peci Alfhan lalu memakaikannya.

"nah, udah ganteng," puji Aliza dan Alfhan hanya tersenyum miring.

"udah dari sananya," sahut Alfhan seraya di bantu Aliza berjalan kluar dari kamar.

"mau kemana?" tanya Aliza memegang erat lengan Alfhan.

"ruang tamu aja Za," jawab Alfhan dan Aliza menggandengnya menuju ruang tamu.

****************

Di ruang tamu kini Alfhan duduk melihat para santri yang tengah berkerja bakti di depan ndalem, sementara Aliza tengah memurojaah hafalannya di samping Alfhan.

Alfhan menyandarkan kepalanya di sofa, menikmati suara lembut Aliza yang mengalun begitu indah.

"Alhamdulillah, Gua nggak salah dapet istri," ucap batin Alfhan lalu menidurkan kepalanya di pangkuan Aliza.

"di lihat orang malu," bisik Aliza mendorong tubuh Alfhan agar kembali duduk.

"kenapa malu?, kan kita udah sah," Alfhan bertanya heran dan Aliza hanya menggeleng, membiarkan Alfhan kembali tidur di pahanya tanpa menyadari Bu Azni yang berjalan ke arah mereka.

"nduk," panggil Bu Azni yang sebenarnya agak syok melihat posisi Alfhan.

"dalem Ummah," sahut Aliza menghentikan murojaah nya lalu menggoyangkan lengan Alfhan yang rupanya tertidur.

"sudah nggak apa-apa, Ummah cuma mau bilang habis ini ada tamu," jelas Bu Azni.

"siapa Ummah?" tanya Aliza penasaran.

"pak le Rahmad dan Dek Hana, putrinya," jelas Bu Azni yang langsung membuat Alfhan membuka matanya.

"Pak Le Rahmad Mah?" tanya Alfhan yang di balas Anggukan Bu Azni.

"kenapa memangnya nak?" tanya Bu Azni yang di balas gelengan Alfhan yang kembali memejamkan matanya, walaupun Aliza sebenarnya merasa ada yang tidak baik dari sosok Pak Rahmad.

1
Tini Timmy
semangat nulis nya kk
wifashaa
ya harus gtu aliza tegas jngn menye2
Dewi Suntana
gak suka sipat si alfa mudah kebujuk .. ock putus thor knpa hrus ana uler keket
Dewi Suntana
anjayyy di jebak jgan terkena jebakan nya dong
Dewi Suntana
anjayyy di jebak
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!