NovelToon NovelToon
Xuan Ji (Season Dua)

Xuan Ji (Season Dua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:216.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kaisar Iblis yang dikira telah tewas sepuluh tahun yang lalu ternyata masih hidup. Dia ternyata memiliki tubuh lain yang merupakan Ketua Aliansi Beladiri.

Semua orang terlena dengan kedamaian semu yang sengaja diciptakan oleh Ketua Aliansi Beladiri. Padahal dari balik bayang-bayang ia memperhatikan murid termuda Xuan Ji yang memiliki fisik Naga Surgawi Legendaris.

Xue Yao adalah bahan terakhir untuk menyempurnakan Seni Darah Iblisnya.

Dapatkah Kaisar Iblis menyempurnakan Seni Darah Iblisnya itu? Sementara ada Xuan Ji yang menjadi guru dan sosok yang dianggap Kakek oleh Xue Yao, apalagi Xuan Ji sudah pernah membunuh Kaisar Iblis. Bisakah Xuan Ji mengalahkan Kaisar Iblis untuk kedua kalinya?

Yuk, langsung dibaca dan jangan lupa baca dulu season satunya dengan judul yang sama: Xuan Ji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xuan Ji Turun Tangan

“Berhenti!” seru Duan Li mengangkat tangan kanannya.

Dia tidak menyangka Xuan Ji akan menunggu kedatangan mereka, yang berarti kembang api di langit adalah tanda untuk memberitahu kedatangan mereka. Klan Xuan berarti terlibat atas tewasnya ratusan Pendekar Klan Duan-nya.

Dia mengedarkan energi spiritual-nya untuk memeriksa apakah ada Assassin yang bersembunyi di balik pepohonan, mungkin saja ada banyak jebakan di depan mereka saat ini.

“Hmm, kenapa mereka diam saja?” gumam Xuan Ji, karena biasanya pihak lawan akan mencibir serta mengeluarkan kata-kata mutiara dari jenis hewan hingga kotoran manusia. “Apa karena ia ahli strategi militer, makanya melawan satu orang saja harus dipikirkan ke arah mana aku akan menyerang, jenis beladiri apa yang akan kugunakan?”

Dia belum menyadari kalau ratusan Pendekar Klan Duan telah dimusnahkan oleh Assassin peliharaan Ketua Aliansi Beladiri, karena Klan Duan berpotensi melukai Xue Yao. Gadis yang menjadi kunci untuk memurnikan seni beladiri darah Iblisnya.

“Aku tidak merasakan aura keberadaan Assassin itu, tetapi kenapa Xuan Ji terlihat tenang?” Duan Li menjadi ragu-ragu.

“Tetua Li,” bisik salah satu Pendekar Klan Duan.

Karena Duan Li tak memberikan perintah, mereka menjadi gugup dan mengira ada Assassin yang bersembunyi di pepohonan.

“Aku akan melawan Xuan Ji, kalian kejar kereta kuda yang membawa Zi Rouyan!” seru Duan Li sembari mengeluarkan Pedang dari cincin dimensinya.

“Kalian ingin mengejar muridku?” sahut Xuan Ji mengeluarkan Pedang Iblis Surgawi. “Langkahi dulu mayat Pak tua ini,” katanya lagi sembari mengelus janggutnya. Akan tetapi ia lupa kalau janggutnya sudah ia cukur saat di Kota Tianfeng. “Ah, aku lupa kalau sekarang aku sudah tampan.”

Duan Li mengerutkan keningnya mendengar perkataan Xuan Ji. Tatapan matanya tertuju pada Pedang hitam di tangan Xuan Ji dan berkata, “Apakah itu Pedang Iblis Surgawi milik Kaisar Iblis?”

Xuan Ji menatap bilah pedangnya. “Oh, pengetahuanmu luas juga, padahal waktu itu kalian berpura-pura menjalankan misi rahasia agar tidak dikirim ke kutub utara.”

“Berani sekali kau memfitnah Tetua Li!” Pendekar Klan Duan memarahi Xuan Ji.

Namun, Duan Li mengangkat satu tangannya sebagai tanda agar mereka tidak perlu terpengaruh oleh cibiran Xuan Ji.

“Apa yang kalian tunggu? Cepat kejar kereta kuda yang membawa Zi Rouyan dan aku akan menahannya di sini!” seru Duan Li.

Puluhan Pendekar Klan Duan itu segera melompat ke punggung monster Kuda, tetapi tiba-tiba Xuan Ji mengayunkan pedangnya dan menggunakan jurus Tarian Pedang Qi Sekte Taixu.

Duan Li segera mengayunkan pedangnya dan menggunakan Jurus Pedang yang sama, sehingga ratusan niat Pedang bertabrakan di tengah-tengah mereka.

“Akh!”

“Kakiku!”

Beberapa Pendekar Klan Duan berteriak kesakitan, sementara kuda-kuda monster mereka langsung tumbang. Jarum-jarum beracun tertancap di tubuh mereka.

“Kau licik sekali!” gerutu Duan Li, ternyata Xuan Ji melempar jarum-jarum beracun setelah membuat dirinya lengah dengan Jurus Pedang Tarian Pedang Qi.

“Hei, jangan menuduh orang lain licik, sementara kamu dan klan-mu lebih mirip iblis!” Xuan Ji menyindirnya. “Hanya karena masih ada darah Klan Zi yang hidup, kalian langsung mengerahkan puluhan Pendekar untuk menghabisinya. Cih, kalian lebih setan dari setan yang sesungguhnya!”

“Puluhan?” gumam Duan Li menyadari ada sesuatu yang janggal dengan perkataan Xuan Ji. “Apakah ia tidak tahu dengan kematian ratusan Pendekar Klan Duan-ku?” Kalau dugaannya benar, maka sudah pasti ada pihak Ketiga yang terlibat.

Pendekar Klan Duan yang telah kehilangan kuda monsternya segera mengeluarkan Pedang, kemudian terbang menggunakan Pedang terbang dan sebagian lainnya menggunakan Jurus meringankan tubuh memasuki hutan. Itu adalah cara cepat untuk menghindari hadangan Xuan Ji.

Melihat Xuan Ji hendak mengejar bawahannya, Duan Li segera menyerang Xuan Ji.

Avatar Salamander raksasa yang diselimuti kobaran api menyeruduk Xuan Ji, tetapi Tetua Sekte Pedang Abadi itu malah menghindar tanpa melakukan serangan balik. Kemudian melesat ke dalam hutan, sesaat kemudian ratusan pepohonan terbelah oleh tebasan pedangnya.

“Sial! Lawanmu adalah aku!” seru Duan Li berteriak keras.

Dalam waktu singkat, Xuan Ji telah membunuh Pendekar Klan Duan yang memiliki basis Kultivasi rendah.

Dual Li mencoba memperpendek jarak dengan Xuan Ji yang kini menargetkan Pendekar Ranah Kaisar Surgawi Klan Duan.

“Duan Ba, awas!” teriak Duan Li pada Duan Ba yang terbang dengan Pedangnya.

Duan Ba menoleh ke belakang, keningnya langsung berkerut karena jarum beracun melesat ke arahnya.

Dia langsung melompat dari Pedang terbang, lalu mengeluarkan Pedang lainnya dari cincin dimensinya. “Mari kita hadapi dia bersama, Tetua Li!”

Duan Li menganggukkan kepala tanda setuju dengan saran Duan Ba. Bila dibiarkan, maka seluruh Pendekar Klan Duan akan dihabisi oleh Xuan Ji, karena sekarang yang tersisa hanya Lima Pendekar Ranah Kaisar Surgawi.

“Duan Ming, kamu pergilah mengejar Zi Rouyan. Yang lainnya mari kita hadang dia di sini!” seru Duan Li.

“Baik Tetua Li,” sahut Duan Ming.

Duan Ba dan Dua Pendekar Klan Duan lainnya segera mengepung Xuan Ji.

“Kau tak akan bisa mengejarnya sebelum mengalahkan kami!” cibir Duan Ba sembari melesat ke arah Xuan Ji.

Xuan Ji yang hendak mengejar seorang anggota Klan Duan yang pergi mengejar kereta kuda muridnya, mau tak mau harus menangkis serangan gabungan musuh.

Avatar Asura sebesar gunung dengan posisi duduk bersila dan memiliki sembilan tangan tiba-tiba menghadang serangan gabungan Duan Li dan bawahannya.

“Seni beladiri rahasia Klan Xuan! Apakah ia ingin bunuh diri dengan membawa kita mati bersama?”

Duan Ba terkejut Xuan Ji langsung menggunakan seni beladiri rahasia Klan Xuan itu, padahal biasanya Pendekar Klan Xuan menggunakan jurus rahasia itu bila keadaan tak memungkinkannya untuk menyelamatkan diri.

“Jangan takut, kita hanya perlu menahan serangannya selama mungkin hingga energi spiritualnya habis!” seru Duan Li, karena setelah energi spiritual Xuan Ji habis maka ia akan tewas dilahap oleh seni beladiri rahasia Klan Xuan itu, sebab tubuhnya menyatu dengan Avatar seni beladirinya.

Avatar Asura yang awalnya sedang duduk itu langsung memasuki mode terkuatnya. Avatar Asura itu berdiri, matanya yang terpejam terbuka dan memperlihatkan bola mata berwarna emas.

“Hati-hati! Dia akan menggunakan Jurus Mata Avatar Asura!” seru Duan Li.

Dari dokumen rahasia yang ia baca di markas Aliansi Beladiri, hanya keturunan langsung Klan Xuan yang bisa menggunakan mode terkuat itu. Untuk keturunan tidak langsung hanya bisa menggunakan setengah bagian dari seni beladiri rahasia Klan Xuan itu, tetapi walaupun demikian musuh tetap akan sulit keluar hidup-hidup saat melawannya.

Informasi mengenai seni beladiri rahasia Klan Xuan itu sangat sulit ditemukan, karena Pendekar Klan Xuan jarang menggunakan seni beladiri itu—dikarenakan mereka selalu menghindari konflik dengan Klan lain.

“Mata?” Duan Ba menatap Duan Li dengan ekspresi wajah bingung.

“Apa itu?” Pendekar Klan Duan lainnya terkejut melihat cahaya berwarna emas seperti Laser melesat jauh ke arah satu rekan mereka yang mengejar murid-murid Xuan Ji.

Sepuluh kilometer dari tempat mereka bertarung, Duan Ming merasakan aura yang menakutkan mendekat dengan kecepatan tinggi. Dia langsung mengeluarkan Pedang dari cincin dimensinya, saat ia menoleh ke belakang; cahaya berwarna emas yang memanjang seperti tombak melesat ke arahnya.

Sudah tak ada waktu untuk menghindarinya, satu-satunya cara menyelamatkan diri dari cahaya yang mengandung aura menakutkan itu adalah menangkisnya dengan seni beladiri terkuatnya.

1
arjuna
banyakin lagi lah up nya thor
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
nanonano
kasih obat cacing bang, biar mati cacingnya
HOPE
yokk lanjutt up up lagii
HOPE
yokk lanjutt up up thorr
Roni Yakub
terimakasih sudah up boskuhhh ditunggu kelanjutannya semangat terus ya
sehat selalu
Roni Yakub
mantapppp
saniscara patriawuha.
nyariiii perkoroooo ketua pertamaaa.....
saniscara patriawuha.
sikaaaatttt sampeee koponggg dengkuleee mangg xuannn jiiiii....
Farha Cell
Lanjut thor
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg up
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
lanjut
Luthfi Afifzaidan
lg lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!