Saat engkau berjanji itu mungkin sesuatu hal yang ingin engkau tepati, tapi sering kali tak bisa engkau sadari bahwa sebuah janji bisa saja engkau ingkari.
Seseorang memegang janji mu, tapi dia merasa kecewa dan sakit hati bila semua janji manismu hanyalah palsu belaka.
Wanita mana yang bisa merelekan kekasihnya untuk orang lain?
Kisah cinta Juna dan Nara yang menjalani hubungan jarak jauh demi sebuah cita-cita dan kesuksesan.
Siapakah yang bertahan menjalani?
Dan bagaimana kisah mereka, apakah cinta keduanya akan bersatu?
Yang penasaran dengan kisahnya
jangan lupa mampir yah teman-teman, ikuti dan jangan lupa dukungannya!
😘😘😘😘😘
***
Salam santuy dari Author; Gadis Nias
🌺🌺🌺🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Nias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menanti Janji Eps. 18_ Semua telah terwujud
Senyum bahagia kini terpancar indah diwajah Juna, akhir dari semua perjuangan nya selama ini tidak sia-sia. Kini telah terwujud, ini satu hal yang membuat nya bangga. Dia telah membuktikan kepada semua orang bahwa dia bisa melangkah sejauh ini.
Hari ini adalah hari peresmian mulai terbukanya perusahan yang dia pimpin sendiri, tak terkecuali semua karyawan yang telah dilatih selama ini ikut menyaksikan moment indah itu. Di antara nya Doni juga hadir disana, dia ikut senang melihat keberhasilan sahabatnya dan berharap semoga suatu hari dia juga mencapai seperti itu.
"Tuan Juna selamat atas peresmian perusahaan baru mu, semoga makin sukses kedepan," ucap Elman seorang direktur yang telah dipercayakan Juna untuk mengelolah perusahaan nya. Pria itu juga cukup senang bisa bergabung disana. "Terima kasih Elman, aku harap kamu juga bekerja sama dengan baik diperusahaan ini, "sahut Juna sangat ramah, dia harus bersifat profesional terhadap seluruh karyawan di perusahaan nya agar semakin di dukung dan maju.
Tak hanya satu atau dua karyawan yang mengucap selamat padanya, tentu saja seluruh yang hadir tanpa terkecuali.
"Eh bay the way, tuan Juna tampan sekali! oh ya ampun klo begini aku bakal betah bekerja disini,"
"Hem, betul tuh, aku juga merasa tertarik padanya! Aduh tampan nya tuan Juna! "
"Yah semoga aja lah dia masih jomblo!"
"Haha betul, mending kita bersaing sehat aja! jangan iri jika tuan Juna hanya tertarik padaku! "
Percakapan antara beberapa karyawati yang berada tak jauh disana, mereka memperhatikan Juna dan tentu membuat mereka terpesona dengan ketampanan sang pria tersebut. Bahkan mereka membuat persaingan untuk menjadi kekasih sang pemilik perusahaan itu.
Astaga ternyata begitu banyak saingan Nara sekarang, huh semoga saja tidak direbut pria tampan itu!
"Tuan Juna selamat yah, aku turut senang akhirnya perusahaan nya resmi dibuka, " dari beberapa wanita yang tertarik pada Juna, Diana salah satunya yang paling berniat menghampiri untuk sekedar berbasa basi pada pria itu.
"Makasih Diana, semoga kamu betah bekerja disini," sahut Juna, dia terlihat biasa saja tanpa mengetahui apa maksud dan tujuan Diana sebenarnya.
wanita itu tersenyum lebar bahkan menebarkan pesona didepan Juna, dia ingin terlihat cantik agar Juna tertarik padanya.
"Ih lihat Diana, dia menghampiri tuan Juna, hais dasar wanita itu!
"Yah kita kalah, harus nya tadi kita juga menghampiri tuan Juna. Huh!!!
Alih-alih ada yang merasa terkalahkan, para wanita wanita itu sangat kesal melihat Diana mendahului mereka.
"Sudahlah mending kita masuk kedalam,"
"Oke kamu benar, aku rasa itu lebih baik! "
"Yuk, aku juga ikut!!! "
Karena merasa kesal, akhirnya meninggalkan Diana sendiri disana. Biar puas lah dia menggoda tuan Juna, tapi ingat teman-teman yang lain tidak akan tinggal diam. Mereka juga akan mencari cara untuk mendapatkan hati tuan Juna.
Begitulah kira-kira isi otak para wanita itu, hehe! Awas loh Nara, pacar mu sudah banyak tuh yang incar! Hiks-hiks, jangan sampai dia direbut!!!
"Santo bawa ini keruangan ku, sebentar lagi aku akan nyusul!" perintah Juna kepada sang asisten, salah satu nya adalah Santo. Pria itu terpilih sebagai kaki tangan Juna sang OWNER sekaligus CEO diperusahan miliknya. "Baik tuan, mari!" sahutnya mengambil alih semua barang-barang tuan Juna yang berupa bunga dan hadiah lainnya sebagai ucapan selamat padanya.
Juna mengangguk dan tersenyum sembari menatap penuh bahagia gedung perusahaan yang menjulang tinggi di hadapannya.
"Huh aku akan menghubungi Nara, dia pasti bahagia mendengar berita ini, "
Dari lubuk hati yang paling dalam, Juna mengingat kepada sang kekasih. Nara salah satu orang yang harus ikut bahagia dengannya, karena gadis itu yang akan mendampinginya nanti. Rasanya tidak sabar melihat reaksi gadis itu!
"Hem halo sayang, " ucap Nara saat sambungan nya terhubung.
"Hei sayang, aku ingin menunjukan sesuatu padamu! " saat pertama melihat wajah Nara, pria itu sudah tersenyum lebar di depan kamera. Adem banget rasanya jika sudah melihat wajah cantik sang kekasih.
"Hem ayolah tunjukan , aku ingin tau sekarang!! " gadis itu ikut tersenyum, dia sangat yakin Juna pasti ingin mengabari tentang perusahaan yang telah dia buka. Nara jadi penasaran sekali, sudah tidak sabar ingin mengetahui nya.
Pria itu membalik kamera untuk memperlihat kan seluruh gedung yang menjulang tinggi didepannya, Nara sampai terbelalak menatap nya. Tidak menyangka jika gedungnya akan sebesar itu, Nara sampai merasa terkagum atas kesuksesan sang kekasih.
"Oh ya ampun, tinggi sekali! Selamat yah sayang, semoga semakin sukses!" ucap Nara, dia merasa bahagia sangat-sangat bahagia. Mengingat masa depannya pasti akan menyenangkan jika sudah menikah dengan Juna. "Makasih loh sayang, ini bukan hanya milik ku tapi milik kamu juga! Bukan kah kamu telah banyak membantuku? " Juna tidak ingin jika Nara mengatakan perusahaan itu hanya miliknya, karena gadis itu juga telah berperan untuk memperjuangkan hingga terbuka sampai saat ini. Jadi pantasnya itu adalah milik mereka bersama.
"Iyah-iyah, oke milik kita berdua! He he, senang banget aku! "
"Ingat yah, tahun depan kita sudah bisa menikah! "
"Aku pegang kata-kata mu, awas jangan coba-coba untuk mempermainkan ku! "
"Hatiku seratus persen hanya milikmu sayang, ah aku jadi gak sabar pengen meluk kamu! "
"Halah banyak gombal mu, udah ah sana kerja! Aku disini lagi sibuk! "
"Baiklah, aku tutup! muuach!! "
Detik itu juga Nara melompat kegirangan, sehingga membuat Tuti tersentak kaget. kenapa sih betina ini, heboh banget kaya lagi dapat undian peti mati! hais!
"Kamu kenapa sih Na? " tanya Tuti menghampiri, sambil berdecak pinggang didepan sahabatnya. "Aaah Tuti, akhirnya Juna membuka perusahaan nya disana! Astaga, bahagia banget aku!!! "ucap gadis itu berteriak histeris sambil memeluk erat tubuh Tuti.
"Ah ya ampun, bahagia sih boleh Na tapi tolong tanganmu kondisikan! aku kecekik nih!!! " ucap Tuti yang merasa sesak dipeluk kuat oleh Nara, dia sampai melerai tangan sahabat nya itu dengan kasar.
"Hais kamu ini! ikut bahagia dong jangan malah cemberut! " Nara mana peduli jika Tuti kesal padanya, biarin aja! Pokoknya dia lagi bahagia, gak mau tahulah klo Tuti mati tercekik juga disitu! "Iyah, iyah aku ikut senang! udah lah lebih baik aku lanjut kerja dulu! " Tuti masa bodoh dengan kehebohan Nara, dia segera pergi dari situ. Malas banget rasanya melihat tingkah Nara yang semena-mena menjadikannya boneka.
Sesaat Nara baru menyadari, Tuti kenapa sih kok mendadak cuek padanya? Argh, sudah lah tidak usah dipikirin palingan dia lagi PMS itu! huuftt dasar Tuti!!! Tapi tetap saja gadis itu tidak mau peduli dulu kepada sahabatnya, pokoknya dia lagi bahagia banget ditambah Juna yang lagi mengirim berbagai macam foto tempat perusahaan miliknya.
"Oh my God kekasihku hebat sekali! guman Nara sambil tersenyum lebar!!!
***
BERSAMBUNG...