Menanti Janji

Menanti Janji

Menanti Janji Eps. 1 _ Aku pamit!

***

"Nara aku mohon kamu jangan menangis, kita berpisah hanya sementara waktu. Sabarlah menungguku!" ucap seorang pria itu sambil memeluk erat tubuh kekasihnya. Ini perpisahan diantara mereka, Juna seorang pria yang mempunyai tekad untuk melanjutkan kuliah di kota besar. Dan untuk hal ini Nara kekasih hatinya menyetujui bahkan memberinya semangat agar Juna bisa mencapai cita-cita yang dia inginkan.

"Aku mengerti tapi ini kali terakhir kita bertemu, biarkan aku memelukmu lebih lama," balas gadis itu penuh tangis, air matanya semakin jatuh tak tertahan kala pelukan mereka semakin erat. Hati Juna memang sangat berat untuk meninggalkan Nara, dia pernah memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kuliah namun gadis itu memberinya dorongan dan semangat sehingga hatinya kembali tergerak karena ada dukungan besar dari seorang kekasih.

"Jaga dirimu baik-baik sayang, ingat kamu tunggu aku sampai sukses. Jangan coba-coba menerima lamaran orang lain dibelakang ku!" setelah suasana dirasa mulai tenang, Juna melonggarkan pelukan mereka sambil memegang kedua lengan Nara dan menatap baik-baik wajah gadis itu.

Nara mencoba untuk tersenyum, walau pun hatinya sangat tidak ingin ditinggal jauh oleh Juna. Perasaan takut kehilangan menyelimuti setiap pikiran, namun kata-kata pria itu kembali menguatkannya. Seolah-olah dia memberi satu keyakinan bahwa sampai kapan pun dia pasti akan kembali dan melanjutkan hubungan mereka hingga kejenjang pernikahan.

"Aku akan menjaga hati dan diriku untuk mu Juna, sebelum kamu kembali aku tidak akan menerima orang lain di hatiku," ucapan gadis itu sangat tulus, dia tersenyum menatap wajah tampan sang kekasih. Juna sangat tampan sekali bahkan banyak wanita yang tergila-gila padanya, namun apakah Juna bisa menahan diri untuk tetap setia kepada Nara jika sudah berada di kota besar? Hal inilah yang gadis itu masih mengimbang-imbangi, dia jadi galau kala memikirkannya.

"Sayang, aku boleh meminta kamu berjanji satu hal padaku?" ucap Nara memberanikan diri mengucapkan apa yang sedang terbesit di dalam pikirannya. "Katakan, apa yang harus aku janji padamu," Juna tersenyum dan mengangguk, untuk saat ini dia sangat menyayangi Nara. Gadis itu bukan hanya cantik, dia juga baik dan penurut karena itulah Juna semakin jatuh hati padanya.

"Aku hanya meminta satu hal, Setia lah samaku tetap jaga hati untuk ku. Jangan sekali-kali kamu tergoda sama perempuan lain," ucap gadis itu dengan lesu, dia menunduk dan sedih. Merasa menyesal telah mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, dia jadi takut jika Juna beranggapan lain padanya dan bisa-bisa membuatnya mengurungkan niat untuk tidak pergi.

Namun pria itu sangat mengerti apa sebenarnya yang dimaksud Nara padanya. Juna menarik nafas panjang dan mengeluarkan sangat pelan. Bibirnya tersenyum menatap sang kekasih yang tampak menyesal meminta janji padanya.

"Aku akan berjanji untuk hal itu Nara, percayalah aku hanya milikmu. Aku akan tetap menjaga hatiku untukmu," Juna sungguh-sungguh mengucap janji, ini bukan hanya sekedar janji lelaki buaya. Dia sampai bersumpah dalam hati bahwa sampai kapan pun tak ingin menyakiti hati Nara.

Mendengar janji demi janji, Nara tersenyum senang. Harapan terbesarnya adalah semoga saja Juna tidak mengingkari dan menyakiti perasaan nya.

"Aku percaya, ya udah sana pergi. Jangan lama-lama nanti kamu telat!" sebelum mereka benar-benar berpisah, Nara kembali memeluk sang kekasih. Tak lupa juga dia meninggalkan sebuah ciuman, kalung pemberian Juna dia simpan baik-baik sebagai tanda kenang-kenangan untuk cinta mereka berdua.

"Aku pergi sayang, doakan aku," Juna membalas ciumannya serta mengelus lembut pucuk kepala sang kekasih.

Air mata yang sedari tadi sudah mulai reda, kini menetes kembali mengiringi kepergian Juna. Sepasang kekasih itu sama-sama terlihat sedih seakan tidak ingin pisah. Nara melambai menatap sendu kepergian Juna. Hatinya sangat tidak rela, bahkan ingin sekali mengejar pacar tampannya itu. Namun itu semua tidak akan mungkin dia lakukan, Juna harus pergi meraih cita-citanya sampai sukses baru lah Nara akan kembali menagih semua janji itu.

"Nara ayo kita pulang, udah lah jangan sedih terus nanti Juna tidak tenang," seru Tuti, sahabatnya yang sengaja ikut menemani Nara mengantar Juna sampai kebandara. Saat pesawat yang membawa Juna sudah tak terlihat lagi, Tuti menegur agar Nara tidak berlarut dalam kesedihan. Sebagai seorang kekasih dia harus terus memberikan dukungan agar yang bercita-cita semakin bersemangat untuk meraihnya.

"Ya udah baiklah, kita akan pulang sekarang," jawab Nara lesu, sumpah dia baru menyadari jika Tuti menemaninya disana. Dia hampir lupa saking sedihnya berpisah dengan kekasih. "Aduh Nara, kamu ini kenapa sih bisa lupa sama teman sendiri!" gadis itu membantin sendiri sambil mengelus elus dada. Tak lupa dia menghapus seluruh air mata serta menarik nafas dalam-dalam untuk merilexkan diri kembali. Setelah dirasa sudah baikan dia segera mengajak Tuti untuk pergi dari sana.

***

Setelah satu hari terlewatkan dan Nara bisa melaluinya sendiri dengan perasaan gundah, hati masih belum rela sepenuhnya dengan kepergian Juna. Dia masih sangat takut akan kehilangan pria itu, jika Juna mengingkari janji sia-sia sudah lah hubungan mereka yang sudah terjalin selama 3 tahun ini. Tau nya, semenjak Juna dan Nara berada di bangku Sekolah Menengah Akhir kedua pasangan sejoli itu telah menjalin hubungan. Begitu banyak kenangan yang mereka lewati sehingga sangat menyakitkan jika terpisahkan.

Sedang merenung seorang diri di dalam kamar, tiba-tiba getar ponsel Nara membuatnya terkejut. Buru-buru tangannya meraih benda pipih itu, begitu senangnya dia saat pesan masuk ternyata dari Juna. Pria itu mengabari jika dia baru saja sampai di kota yang dia tuju, dia juga sangat lelah sehingga harus beristirahat dulu. Nara mengerti, dia segera membalas pesan itu. Kini perasaannya sudah mulai tenang, setidaknya kabar seperti ini dari Juna sudah membuatnya bahagia.

"Juna aku akan menunggu mu, i love you!" gadis itu sangat senang, tak tanggung-tanggung dia mencium penuh cinta sebuah foto yang baru saja dikirim oleh sang kekasih. Malam ini mungkin tidurnya sedikit akan tenang, mengingat Juna mengabari tepat waktu. Dia pun berharap semoga akan tetap seperti ini sampai waktu mempertemukan mereka kembali.

"Kamu sangat cantik Nara i love you, tunggu lah aku sampai sukses!"

Tak hanya gadis itu saja, Juna pun merasa bahagia di kota sana. Bibirnya tersenyum kala sang kekasih mengirim foto untuknya. Rasa lelah seketika hilang dengan melihat wajah Nara, walau pun ini hanya sebuah foto namun kecantikan gadis itu tetap sama membuat hati Juna sangat damai.

***

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

ingat janjimu

2024-06-07

0

ku meragu Juna akan menepati janji

2024-04-02

2

𝕃α²¹🅻🍾⃝sͩᴇᷞɴͧᴏᷠʀᷧɪᴛᴀ 🇦🇪

𝕃α²¹🅻🍾⃝sͩᴇᷞɴͧᴏᷠʀᷧɪᴛᴀ 🇦🇪

Aku punya pengalaman tak enak dengan istilah LDR.

mampir kak

2024-03-31

2

lihat semua
Episodes
1 Menanti Janji Eps. 1 _ Aku pamit!
2 Menanti Janji Eps. 2_Masih baik-baik saja
3 Menanti Janji Eps. 3_ Merindukan mu
4 Menanti Janji Eps.4 _Hanya Nara di hatiku
5 Menanti Janji Eps. 5_Kamu Selingkuh!
6 Menanti Janji Eps. 6_ Kamu jahat!
7 Menanti Janji Eps. 7_ Aku minta maaf!
8 Menanti Janji Eps. 8_ Semua sudah berubah
9 Menanti Janji Eps. 9_ Calon menantu Ayah Niko
10 Menanti Janji Eps. 10_ Ide cemerlang Tuti.
11 Menanti Janji Eps. 11_ Sangat memalukan sekali.
12 Menanti Janji Eps. 12_ Pertahankan aku Juna!
13 Menanti Janji Eps. 13_ Hari bahagia untuk Juna
14 Menanti Janji Eps. 14_ Aku pulang!
15 Menanti Janji eps. 15_ Aku mau melamarmu
16 Menanti Janji Eps. 16_ Kita Tunangan
17 Menanti janji Eps. 17_ Doakan ku harus pergi
18 Menanti Janji Eps. 18_ Semua telah terwujud
19 Menanti Janji Eps. 19_ Mulai sibuk!
20 Menanti Janji Eps. 20_Mulai tidak jelas
21 Menanti Janji eps. 21_Nona Sri
22 Menanti Janji Eps. 22_ Terkesan
23 Menanti Janji Eps. 23_ Semakin asyik aja!
24 Menanti Janji Eps. 24_ Mencurigakan!
25 Menanti Janji Eps. 25_ Kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa?
26 Menanti Janji Eps. 26_ Saling nyaman
27 Menanti Janji Eps. 27_ Ingin ditemani
28 Menanti Janji Eps. 28_ Mau tapi malu
29 Menanti Janji Eps. 29_Kelopak bunga mawar
30 Menanti Janji Eps. 30_ Jangan ikut campur!
31 Menanti Janji Eps. 31_ Teman Gak Ada Akhlak
32 Menanti Janji Eps. 32_ Pria Tua
33 Menanti Janji Eps. 33_ Kekesalan Nara
34 Menanti Janji Eps. 34_ Satu Tahun Berlalu
35 Menanti Janji Eps. 35_ Juna telah melupakan ku
36 Menanti Janji- Eps. 36_ Aku Sudah Merelakan
37 Menanti Janji- Eps. 37_ Kartu Hijau!
38 Menanti Janji- Eps. 38_ Heboh sekabupaten!
39 Eps. 39_ Kedatangan Nara
40 Eps. 40_ Gadis kampung.
41 Menanti Janji_ Eps. 41_
42 Menanti janji. Eps. 42_ Menemui Juna
43 Menanti Janji_Eps. 43_ Kejamnya!
44 Menanti Janji. Eps. 44_ Aku Mau Pulang!
45 Menanti Janji. Eps_45. Doni Sipria paling mengerti.
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Menanti Janji Eps. 1 _ Aku pamit!
2
Menanti Janji Eps. 2_Masih baik-baik saja
3
Menanti Janji Eps. 3_ Merindukan mu
4
Menanti Janji Eps.4 _Hanya Nara di hatiku
5
Menanti Janji Eps. 5_Kamu Selingkuh!
6
Menanti Janji Eps. 6_ Kamu jahat!
7
Menanti Janji Eps. 7_ Aku minta maaf!
8
Menanti Janji Eps. 8_ Semua sudah berubah
9
Menanti Janji Eps. 9_ Calon menantu Ayah Niko
10
Menanti Janji Eps. 10_ Ide cemerlang Tuti.
11
Menanti Janji Eps. 11_ Sangat memalukan sekali.
12
Menanti Janji Eps. 12_ Pertahankan aku Juna!
13
Menanti Janji Eps. 13_ Hari bahagia untuk Juna
14
Menanti Janji Eps. 14_ Aku pulang!
15
Menanti Janji eps. 15_ Aku mau melamarmu
16
Menanti Janji Eps. 16_ Kita Tunangan
17
Menanti janji Eps. 17_ Doakan ku harus pergi
18
Menanti Janji Eps. 18_ Semua telah terwujud
19
Menanti Janji Eps. 19_ Mulai sibuk!
20
Menanti Janji Eps. 20_Mulai tidak jelas
21
Menanti Janji eps. 21_Nona Sri
22
Menanti Janji Eps. 22_ Terkesan
23
Menanti Janji Eps. 23_ Semakin asyik aja!
24
Menanti Janji Eps. 24_ Mencurigakan!
25
Menanti Janji Eps. 25_ Kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa?
26
Menanti Janji Eps. 26_ Saling nyaman
27
Menanti Janji Eps. 27_ Ingin ditemani
28
Menanti Janji Eps. 28_ Mau tapi malu
29
Menanti Janji Eps. 29_Kelopak bunga mawar
30
Menanti Janji Eps. 30_ Jangan ikut campur!
31
Menanti Janji Eps. 31_ Teman Gak Ada Akhlak
32
Menanti Janji Eps. 32_ Pria Tua
33
Menanti Janji Eps. 33_ Kekesalan Nara
34
Menanti Janji Eps. 34_ Satu Tahun Berlalu
35
Menanti Janji Eps. 35_ Juna telah melupakan ku
36
Menanti Janji- Eps. 36_ Aku Sudah Merelakan
37
Menanti Janji- Eps. 37_ Kartu Hijau!
38
Menanti Janji- Eps. 38_ Heboh sekabupaten!
39
Eps. 39_ Kedatangan Nara
40
Eps. 40_ Gadis kampung.
41
Menanti Janji_ Eps. 41_
42
Menanti janji. Eps. 42_ Menemui Juna
43
Menanti Janji_Eps. 43_ Kejamnya!
44
Menanti Janji. Eps. 44_ Aku Mau Pulang!
45
Menanti Janji. Eps_45. Doni Sipria paling mengerti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!