Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang kerumah
Sagara, Farel, Naren dan Davin seakan dibuat terkejut ketik melihat Zera keluar dari ruang kelas 11 IPA 1.
Tanpa aba aba dan perkataan apapun tiba tiba Zera berlari menghampiri Sagara dan langsung memeluk tubuh Sagara yang sedang berdiri tegap dihadapan Allana.
“Garaaaa,,,, aku kangen bangett sama kamuuuu” ucap Zera sembari memeluk tubuh Sagara,
Allana yang melihat kejadian tersebut langsung menarik tangan Carla untuk segera pergi dari sana.
Entah kenapa hati Allana terasa begitu sakit ketika Zera memeluk Sagara secara tiba tiba.
“Allanaaa!!!” seru Sagara ketika Allana mulai beranjak meninggalkan mereka,
“Apaann sihh luuuu!!!” bentak Sagara yang langsung mendorong tubuh Zera dengan kasar,
“Kok kamu sekarang kasar sih sama akuuuu” ucap Zera yang tampak sedih karena bentakan Sagara,
“Garrrr kejarr Lana anjjiirrrrr!!!!” seru Davinn,
Sagara langsung berlari mengejar Allana yang berjalan sudah lumayan jauh dari kelas 11 IPA 1.
“Lanaa Tungguuuu!!!” seru Sagara yang seketika menghentikan langkah kaki Allana dan juga Carla yang kini sudah berada di lobby sekolah,
“Nihhh kunci motor luu” ucap Allana sembari menyerahkan kunci sepeda motor kepada Sagara,
Setelah menyerahkan kunci motor tersebut, Allana kembali menarik tangan kanan Carla untuk segera meninggalkan Sagara disana.
“Lanaa tungguuu,, kamu mau kemanaa?? Ayo pulang sama akuuu” tahan Sagara menarik tangan Allana yang akan beranjak meninggalkannya,
“Lepasinnn tangan guaaa!!!” hempas Allana dengan kasar,
“Gausah cari guaa!!! Gua bisa pulang sendirii!!!” ucap Allana dengan sangat tegas,
Tidak bisa dibohongi lagi, kedua mata Allana tampak seakan sedang menahan tangis dan suaranya juga bergetar.
“ZERA BANG**TTTT!!!” seru Sagara dengan sangat emosi,
Sore ini Carla mengantar Allana kerumah Baskara, karena Carla juga belum mengetahui jika Allana sudah pindah dari sana.
Sepanjang perjalanan menuju rumah Baskara, Carla terus mencoba menenangkan Allana yang mulai menangis di dalam mobil miliknya.
“Lanaaa udah dongg jangan nangisss lagiii” ucap Carla menenangkan Allana yang mulai meneteskan air mata,
“Laaaa,, gua salah yaa kalo mulai buka hati buat Sagaraa??” tanya Allana dengan suara yang bergetar sembari terus menangis dalam pelukan Carla,
“Nggaa kokkk,, luu ngga salahhh” jawab Carla, mencoba menenangkan Allana yang terus meneteskan air mata,
“Lagian tuu cewe kok bisa kenal sama Sagara dan temennya yang lain sihh,,, mana langsung meluk meluk ajaa dasar cewe gatellll!!!” kesal Carla yang sudah tidak bisa ia bendung lagi,
Sementara itu,,,
Di SMA Galaksi, Sagara tampak sedang mencaci maki Zera di depan kelas 11 IPA 1.
Farel, Naren dan juga Davin terus berusaha menenangkan Sagara yang terus mencaci Zera sampai Zera meneteskan air mata.
“Tapi aku pindah ke sekolah ini biar bisa sama kamu lagi garrr” ucap Zera kepada Sagara yang terus mencacinya,
“Gua udah ngga butuh luuuu!!! Jadi luu gausah dateng ke hidup gua lagii!!! PAHAM?!!” ucap Sagara dan langsung pergi meninggalkan Zera disana,
Farel, Naren dan Davin langsung mengejar Sagara dan meninggalkan Zera yang masih menangis di depan ruang kelas 11 IPA 1.
Ditempat lain,,,
Allana dan Carla telah sampai di depan rumah megah Basakara.
Allana mulai berjalan memasuki rumah Baskara seorang diri sembari menghapus air mata yang membasahi pipinya, sementara itu Carla langsung berpamitan untuk pulang karena ada suatu hal.
Allana mulai membuka pintu rumah Baskara secara perlahan, rumah Baskara tampak begitu sunyi hari itu tetapi Allana mendengar ada suara bising di dapur rumah tersebut.
Allana perlahan mulai berjalan menuju dapur rumah tersebut, sesampainya di dapur Allana melihat Michel yang sedang memasak disana.
“Bundaaaa” panggil Allana dengan memperlihatkan senyuman manisnya,
“Allanaaa,,,” Michel langsung menghampiri lalu memeluk puti kecilnya yang tiba tiba datang tanpa memberi tahukannya,
“Bunda kangen bangett sama kamuu,,, kamu dateng sama siapa saying??? Sagara manaa??” tanya Michel,
“Aku tadi di anter Carla bunnn,, kak Gara lagi ada urusan” jawab Allana, Allana memilih berbohong untuk menutupi semuanya, karena Allana tidak mau membuat Michel bersedih dan memikirkan masalah yang terjadi dalam rumah tangganya,
“Yaudah kamu mandi duluu,, sebentar lagi masakan bunda selesai abis itu kita makan bareng sambil nunggu papa pulang” ujar Michel kepada putri nya yang sangat ia rindukan,
Allana berjalan meninggalkan Michel menuju ke kamar yang sudah beberapa hari tidak ia tempati.
Allana merasa sedikit lebih tenang ketika memasuki kamar pribadinya yang sangat ia rindukan.
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Allana kembali turun menghampiri Baskara yang baru saja pulang dari kantor.
Untuk melepas rasa rindu kepada Michel dan juga Baskara, mereka lanjut makan malam bersama di meja makan yang dipenuhi dengan keharmonisan dan canda tawa.
Sejak pulang sekolah Allana sengaja mematikan handphone nya agar Sagara tidak bisa menghubunginya.
Ketika Allana, Michel dan juga Baskara sedang makan bersama di ruang makan, tiba tiba asisten rumah tangga Michel menghampiri mereka lalu berkata,
“Permisi tuann,, nyonyaa,, didepan ada tuan Sagaraa” ucap asisten rumah tangga tersebut,
Raut wajah Allana yang semulai bahagia langsung berubah menjadi masam ketika mendengar nama Sagara.
“Suruh masuk biii,, biar sekalian makan bareng disini” jawab Baskara,
Tidak lama kemudian Sagara datang menghampiri mereka yang sedang menikmati makanan yang dimasak oleh Michel.
Baskara langsung meminta Sagara untuk sekalian makan malam bersama dengan mereka disana.
Setelah selesai makan malam bersama, Sagara menghampiri Allana yang sedang mengurung diri di kamar miliknya.
“Ayoo pulang,, aku bakal jelasin semuanya nanti” ajak Sagara kepada Allana yang sedang menyibukan diri dengan beberapa buku di atas meja belajarnya,
“Gua lagi pengen sendiri,,, malam ini gua nginep disini,, luu pulang aja sendiri” jawab Allana dengan sangat cuek kepada Sagara,
“Tapi lannn,,,,” baru saja Sagara ingin mengucapkan sesuatu, Allana malah memotongnya dengan berkata,
“Tolong kakkk,,,,, gua gamau di paksa” ucap Allana yang memotong perkataan Sagara,
Mendengar kata tersebut Sagara langsung berpamitan pulang kepada Allana.
Setelah berpamitan, Sagara keluar meninggalkan kamar Allana dan meninggalkan Allana seorang diri disana.
Setelah Sagara meninggalkannya, tangis Allana kembali pecah ketika mengingat pelukan Zera dan Sagara sore tadi.
“Apa mungkin gua cemburuu?? Apa gua udah bener bener buka hati buat luu kakkk??” ucap Allana dengan air mata yang kembali membasahi kedua pipinya,
Singkat ceritaa,,,
Malam ini ternyata Sagara tidak pulang ke apartemen.
Sagara memilih untuk pergi ke markas Helios dan melampiaskan semua emosinya disana.
Melihat Sagara yang datang dengan keadaan emosi, semua anggota Helios yang berada disana langsung terdiam tanpa berkutik sedikitpun.
Karena mereka semu tahu, jika Sagara sedang emosi lalu mereka bising pasti Sagara akan melampiaskannya kepada mereka, maka dari itu mereka memilih untuk diam da nada juga yang memilih untuk keluar dari ruangan markas.
Sekitar pukul satu dini hari, dering handphone Allana tiba tiba berbunyi ketika Allana sedang terlelap.
Allana membuka kedua matanya secara perlahan untuk melihat siapa yang menghubunginya di pertengahan malam seperti ini.
Samar samar Allana melihat nomer yang tidak ia kenal menghubunginya,
“Haloo ini siapaa??” tanya Allana dengan kedua mata yang terpejam,
“Ini guaa Farell,,, Lannn gua mohon luu kesini sekarang,, Sagara dari tadi ngamuk dan terus terusan nyariin luuuu” ucap Farel dari balik telefon tersebut, samar sama Allana juga mendengar kebisingan seperti barang barang yang sengaja di pecahkan,
“Sekarang dia dimanaa??” tanya Allana yang seketika langsung membuka kedua matanya lebar lebar,
“Di markas Helioss,, sharelok sekarang jugaa,, gua bakal jemput luuuu”
***