NovelToon NovelToon
Gelora Cinta Sahabatku

Gelora Cinta Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yunita Karim

Kisah dua orang sahabat Mikhail dan Ashenda yang 'laksana bayangan' antara satu dan lainnya tak bisa terpisahkan. Namun orang bijak pernah berkata, tidak akan menjadi sahabat antara laki-laki dan perempuan melainkan akan tumbuh rasa yang lain, karena telah terlanjur merasa nyaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunita Karim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Getar Cinta

.

Pov. Ashenda Reamurthi

.

.

.

Seorang pelayan berseragam datang menjemput ku untuk makan malam. Aku bersyukur ia menjemput ku, kalau tidak aku pasti akan kesulitan menemukan letak ruang makan di rumah besar itu.

Di meja makan, Mikhail sudah menungguku dengan tenang. Ia menatapku dengan tatapan hangat tak seperti saat terakhir perjumpaan kami sebelumnya. Sudah lama sekali tak ku lihat tatapan menenangkan itu sejak terakhir kali kami berpisah. Apakah itu pertanda bahwa ia sudah kembali menjadi dirinya yang dulu?

Awalnya sebelum terbang ke Moscow, aku telah membayangkan bahwa pertemuan kami nantinya akan diwarnai dengan banyak sekali ketegangan seperti yang terjadi selama ini. Aku pikir aku harus berjuang keras untuk meluluhkan hatinya agar ia bisa bersikap sewajarnya terhadapku.

Bahkan kekhawatiranku tersebut membuat aku sempat berpikir kalau ia akan mengusirku, namun pikiran-pikiran negatif itu selalu berusaha ku buang jauh demi tak menyurutkan niatku untuk menemuinya walau apapun resiko yang harus ku hadapi. Langkahku takkan surut ke belakang.

" Silahkan duduk nona." suara tegas namun lembut itu membuatku tersentak dari lamunan.

Senyum teduh di wajah tampan itu bagaikan sihir yang membuatku seketika terpaku menatapnya. Sejak tak melihatnya untuk beberapa waktu, ku perhatikan ia semakin rupawan saja. Meningkat kadar ketampanannya berpuluh kali lipat karena saat ini nampaknya suasana hatinya sedang baik. Aku, sepertinya ada getaran yang tak biasa di dalam sana yang sudah lama sekali tidak kurasakan sejak hubungan kami diterpa masalah.

Suasana itu benar-benar membuat aku terhanyut, hingga aku tak sadar bahwa semua hidangan makan malam telah tersaji di atas meja.

Aku mematung sejenak demi melihat menu-menu yang tersaji di hadapanku. Tak ada satupun dari menu-menu tersebut yang berhasil menggugah seleraku yang boleh dibilang sangat kampungan ini. Namun aku tak boleh membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Aku harus berusaha membuat diriku nyaman dalam keadaan apapun, karena tujuanku datang ke tempat ini adalah untuk Mikhail. Aku takkan merusak momentum kebersamaan yang mulai terbangun dengan baik ini begitu saja hanya karena ego.

Ku coba untuk menikmati hidangan itu dalam diam meski dengan porsi yang sangat sedikit hanya agar tidak membuat Mikhail kecewa atas sikapku tersebut. Namun sepertinya ia dapat membaca arti sikapku. Karena ia telah begitu memahami ku sejak dulu. Hingga perubahan raut wajah ku pun tak luput dari perhatiannya.

" Gak jauh dari sini ada sebuah Cafe, Cafe Yuva namanya." Suara Mikhail tiba-tiba memecah hening di sela aktivitasnya menikmati hidangan.

Aku mengangkat wajahku menyimak ucapannya dengan seksama.

" Yang punya memang orang Rusia asli. Tapi cafe itu hanya menyajikan makanan asli khas dari Indonesia. Bahkan sekelas street food juga ada. Karena chef dan koki nya memang didatangkan langsung dari Indonesia. Bukan hanya satu atau dua. Tapi sepuluh orang tenaga ahli. Jadi soal rasa gak perlu diragukan lagi. Lo bisa cek di Google kalo gak percaya." lanjut Mikhail, entah apa maksudnya ia mengatakan tentang ini padaku.

" Lalu?" Aku penasaran ingin ia melanjutkan.

" Gue bisa pesenin makanan apa aja yang lo mau, sesuai selera lo. Delivery dalam waktu tiga puluh menit aja" cetusnya dengan intonasi bersemangat. Serius sekali ia menantikan reaksiku.

" Lo serius?" Aku tak percaya atas apa yang kudengar. Ku amati raut wajahnya yang sedikitpun tak kelihatan sedang bercanda.

" Ofcourse. Lo tinggal bilang pengen makan apa. " Mikhail begitu bersemangat.

" Nasi goreng seafood!" Sambutku sumringah. Tak ku sangka ia langsung memesan menu itu tanpa menunggu lama, dan tidak banyak wejangan seperti biasanya.

" Thanks ya." aku tak mampu sembunyikan rasa gembiraku hingga tak sadar aku menggenggam erat tangannya. Ia tak bereaksi lebih, hanya tersenyum teduh sambil menatapku penuh kelembutan.

Oh Tuhan, aku nyaris dibuat tenggelam oleh kedalaman kolam bening di mata cowok itu.

" Emh, sorry ..." Aku jadi salah tingkah, ku tarik tanganku darinya dengan canggung. Ya tuhan, dadaku bergemuruh. Aku semakin serba salah saat menyadari bahwa ia masih saja menatapku. Suasana itu terasa kaku, namun membuatku berdebar-debar tak karuan seolah kami baru saja saling mengenal

.

,

Pov. Mikhail Alferov

.

" Gue liat berita tentang lo di berbagai media. Congratz ya. Lo udah bawa nama baik sekolah. I'm really proud of you." aku berkata dengan penuh rasa bangga atas prestasi yang telah Ashen raih atas nama sekolah, meskipun aku tak dapat ikut berpartisipasi, namun aku turut bahagia untuknya.

" Thanks. Tapi mungkin akan berbeda cerita kalo lo juga ada disana. " Sahut gadis itu merendah, lalu menyeruput teh nya untuk kesekian kali demi hangatkan tubuhnya, mungkin ia sedikit berat untuk beradaptasi dengan iklim di Moscow.

Aku tersenyum berat. " Gue ini pecundang. Terdepak secara gak hormat. Mungkin memang gak layak menyandang predikat kehormatan itu." Ucapku getir namun berusaha nampak tegar di hadapannya.

Ashen terdiam beberapa saat, menggenggam erat cangkir teh nya seperti tengah berpikir keras akan sesuatu. Perlahan ruangan yang biasa ku gunakan untuk menenangkan diri itu berubah mencekam dengan kebisuannya.

" Gue yang bertanggungjawab atas semua yang terjadi sama lo." tiba-tiba gadis itu bersuara berat, seperti bercampur tangis. Masih dalam posisi tertunduk menggenggam gelas tehnya, sesaat kemudian mulai kudengar suara isakan halusnya.

" Ashen, ini salah ..." Aku mulai gusar.

" Gak, ini semua gara-gara gue. Gue gak pernah tau kalo sedalam itu perasaan lo ke gue. Dan bodohnya gue juga gak pernah mau kasih kesempatan buat lo bicara. Gue udah jahat sama lo."

Isakan itu kini telah berganti tangis yang memilukan. Kini timbul penyesalan dalam benakku, andai saja aku tak memulai membahas tentang ini. Semua ini tak perlu terjadi.

" Bukan lo yang jahat. Cuma gue yang terlalu rapuh. Gue gak bisa nerima kenyataan. " Aku hanya tak ingin ia menyalahkan dirinya terlalu dalam.

Hatiku teriris mendengar sedu sedannya. Ingin rasanya aku merengkuh tubuhnya ke dalam pelukanku, tapi aku tak berani melakukannya. Aku takut ia tidak berkenan mengingat saat terakhir hubungan kami sedang tidak baik-baik saja. Rasa canggung yang luar biasa kini meliputi pikiranku.

Suara tangis itu mulai mereda, namun ia masih tertunduk dalam diam. Hingga keheningan itu tercipta cukup lama. Aku merasakan bibirku kelu, tak tau harus berkata apa. Aku benci diriku di situasi ini.

Prang!

Cangkir yang digenggam Ashen tiba-tiba jatuh ke lantai hingga terbelah menjadi dua. Tubuhnya menggigil, tangannya mengepal. Hipotermia. Ia tidak tahan cuaca ekstrim. Penghangat ruangan tak cukup mampu melawan dinginnya cuaca. Panik menyerangku, aku tak bisa lagi tinggal diam.

1
Yunita Karim
Jauh ketinggalan😀
Yunita Karim
Jauh ketinggalan😀
Yunita Karim: iyaa 🥰
Deni Saputra: maaf ya/Silent/
total 2 replies
Deni Saputra
mantap ni ceritanya🤭
Yunita Karim
makasih😀
Deni Saputra
serunya
Deni Saputra
klau istriku enggak marah tapi istriku cari peganti diriku😭
Yunita Karim: Ya kan kalo sama2 suka ngapain dipertahankan😛
total 1 replies
Deni Saputra
menarik bangat ceritanya😍😍😍
Yunita Karim: thanks🥰
total 1 replies
Deni Saputra
siip
Deni Saputra
keren ni😘🥰
Deni Saputra
seru banget ceritanya 😍😘
Deni Saputra
seru
Deni Saputra
next/Drool/
Yunita Karim
🔥
Yunita Karim
Makasih supportnya kka🙏😍
Shoot2Kill
Karakternya juara banget. 🏆
Yunita Karim: Makasih kka 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!