NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Triple R

Pelabuhan Cinta Triple R

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:144.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Siapa yang tidak mengenal keluarga Mafia yang satu ini?

Ya. Keluarga Xavier dengan bibit anak genius , tampan, mapan, kaya dan berasal dari keluarga terpandang Xavier Family bahkan menjadi idaman para wanita. Inilah kisah Triple R yang mencoba mencari pelabuhan cintanya. Siapakah wanita beruntung itu?

Ikuti kisah serunya dengan judul ....

𝙋𝙚𝙡𝙖𝙗𝙪𝙝𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙏𝙧𝙞𝙥𝙡𝙚 𝙍- (𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙖𝙥𝙡𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙉𝙤𝙫𝙚𝙡𝙩𝙤𝙤𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙈𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙤𝙤𝙣)

Note:
Instagram: Phopo_Nira
Facebook: Trie Vanny / Phopo Nira Nira
Tik Tok: @phoponiranira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 05. Trauma Mendalam

Setibanya di rumah sakit ternyata sudah banyak dokter yang tengah menunggu kedatangan keluarga Xavier dengan perasaan takut dan cemas. Sebab tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil menyelamatkan Noland dan Julia. Semua orang mengabaikan keberadaan para dokter tersebut dan segera masuk ke dalam ruangan dimana Noland dan Julia.

Langkah kaki mereka memelan, suara isak tangis yang memilukan semakin terdengar dengan tubuh gemetar hebat dan air mata yang terus mengalir seolah tiada hentinya. Saat mata mereka menangkap dua sosok tubuh yang sudah terbujur kaku dengan kain putih yang sudah menutupi seluruh tubuh dari ujung kaki hingga kepala.

Detak jantung yang tidak beraturan serta deru napas yang terengah dengan tangan yang bergetar hebat itu Rayden paksakan terulur untuk membuka kain yang menutupi wajah yang sudah terbaring kaku dihadapan matanya. Begitu juga yang dilakukan oleh Lucia, meski hatinya dan perasaannya tidak sanggup untuk menerima kenyataan yang akan dihadapinya.

Suara jerit tangis yang begitu memilukan, hati yang hancur lembur tak tersisa dan ditambah awan mendung penuh duka yang kini perlahan menitikkan derasnya air hujan sederas air mata semua orang. Ketika wajah pucat tak bernyawa milik Noland dan Julia terlihat jelas di mata mereka.

Sungguh tiada kata yang bisa diungkapkan untuk menggambarkan suasana, situasi dan perasaan semua orang di dalam ruangan itu hancur karena kehilangan dua orang sekaligus yang sangat mereka sayangi.

“Grandpa! Grandma, kenapa kalian harus pergi secepat ini? Bukankah kalian ingin melihat Regis, Ryuga dan Rayga menikah? Lalu kenapa kalian pergi bahkan tanpa mengatakan apapun pada kami semuan,” ucap Regis lirih disela tangisannya.

Sontak perkataan Regis barusan membuat tangisan memilukan semakin terdengar keras. Ingatan saat-saat terakhir mereka bersama Noland dan Julia yang hanya sesaat masih sangat jelas. Canda tawa yang seolah semua akan baik-baik saja, pada akhirnya menjadi duka mendalam yang begitu menyakitkan untuk mereka semua.

Perkataan itu juga berhasil membuat Ryuga teringat dengan wanita sang pujaan hatinya. Dalam hatinya Ryuga terus berdoa agar luka yang di alami oleh Dr. Olivia tidak terlalu parah, “Aku harap kau baik-baik saja, Olivia! Maaf, meski aku ingin sekali melihatmu sekarang, tapi aku tidak bisa meninggalkan keluargaku yang tengah dilanda kesedihan dan kehilangan yang begitu mendalam.”

Sedangkan disisi lain, Dr. Olivia masih belum sadarkan diri setelah mendapat pemeriksaan. Keluarganya pun sudah datang untuk menemaninya, mereka juga telah mendengar penjelasan dari Dokter dan polisi yang menangisi kasus tersebut. Dimana mereka mengatakan bahwa Dr. Olivia menjadi tidak sengaja terlibat dalam serangan tersebut.

Keluarga Jansen tentu saja sangat marah dan juga kecewa pada keluarga Xavier yang telah tanpa sengaja melibatkan putrinya. Akan tetapi, begitu mendengar bahwa Tuan Noland dan Nyonya Julia serta banyaknya para pengawal yang menjaga ruangan itu yang meninggal dunia. Keluarga Jansen akhirnya, bisa sedikit mengerti situasi yang tengah keluarga Xavier hadapi termasuk mengapa belum ada salah satu keluarganya yang menjenguk putrinya.

“Malangnya putriku! Dia hanya ingin menjadi Dokter hebat seperti Kakaknya, tapi kenapa malah harus berakhir seperti ini, Hiks ….” Tangis Aria Safina Jansen, sang ibu dari Dr. Olivia yang meratapi nasib sial putri kesayangannya.

Ibu mana yang sanggup melihat keadaan putrinya yang terbaring lemah penuh luka, bahkan mengalami pelecehan dan kekerasan fisik di seluruh tubuhnya. Tangisnya begitu memilukan seolah ikut merasakan apa yang putrinya rasakan. Tubuhnya bahkan sampai bergetar, karena mencoba menahan suara tangisnya yang begitu tulus untuk putrinya yang malang.

“Mah, jangan seperti ini! Jika Olivia tahu Mamah menangisinya sampai seperti ini, maka dia juga akan semakin sedih. Kita harus menghibur dan menyemangatinya, bukan menangisnya seperti ini,” bujuk sang putra, Oliver Sterling Jansen sekaligus Kakak kandung Olivia.

“Benar, Sayang! Tangisan kita bisa membuat Olivia semakin terpuruk, kita harus menjadi pendukung dan penyemangat hidupnya disaat seperti ini,” ujar Eric Bernando Janse, ayah kandung Olivia.

“Mengapa hal buruk ini harus terjadi pada putri kita, Eric? Hiks … Dia hanya ingin menjadi dokter yang hebat seperti Kakaknya, tapi kenapa dia malah berakhir seperti ini. Jika tahu akhirnya akan menjadi seperti ini, aku tidak akan pernah mengijinkannya menjadi seorang dokter. Hiks …” Meski Aria mulai menghentikan tangisannya yang memilukan, tapi kini penyesalan itu mulai muncul dibenaknya. Dia hanya ingin melihat putri bahagia, bukan menderita seperti ini.

“Mungkin ini sudah menjadi takdir hidup putri kita, Sayang! Kita harus membantunya melewati masa sulitnya ini, hmm? Jangan menyalahkan yang telah berlalu, semua ini sudah menjadi takdir yang telah ditentukan oleh Sang Maha Kuasa. Kita hanya bisa menjalaninya dan mencoba melakukan yang terbaik,” ujar Eric yang membawa sang istri dalam pelukannya.

“Mereka yang membuat putriku terlibat malah tidak datang sama sekali untuk melihat keadaan putriku,” gumam Aria yang merasa putrinya sangat dirugikan dalam kejadian penyerangan itu.

“Aku dengan Tuan Noland dan Nyonya Julia juga meninggal dunia dalam penyerangan itu, Mah! Bahkan ada puluhan pengawal yang tidak bisa diselamatkan. Hanya Olivia dan tiga orang pengawal yang berhasil diselamatkan dalam penyerangan itu, sedangkan sisanya sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” terang Oliver agar ibunya tidak memiliki pikiran negative pada keluarga yang tengah mengalami masa duka yang begitu mendalam.

“Mereka pasti sedang fokus untuk melakukan pemakaman untuk mereka. Lebih baik kita menunggu kabar selanjutnya saja, sejauh yang aku kenal keluarga itu tidak pernah lepas dari tanggung jawabnya,” imbuh Eric yang memberikan pengertian pada istrinya.

“Ughh … Tidak! Hiks … Tolong jangan sentuh aku … ARGHHH ….”

Tiba-tiba saja Olivia menjerit ketakutan dan tubuhnya seketika mengalami kejang-kejang. Oliver yang merupakan seorang dokter segera menangani kondisi adiknya, dia segera menyuntikkan obat penenang agar sang adik berhenti menjerit. Sambil berderai air mata, dia terpaksa menyuntikkan obat penenang tersebut pada tubuh adik kesayangannya.

“Olivia, tenanglah! Sekarang kau sudah baik-baik saja. Hiks …” ucap Oliver dengan suara yang bergetar menahan suara tangisnya, “Ada Papah dan Mamah juga yang akan melindungimu di sini,” lanjutnya.

“Ka-Kakak … Hiks … Tolong aku, hiks … Mereka menyentuhku. Hiks … Mereka semua menyakitiku, Kak! Hiks … Sakitt … Sakit sekali, Kak! Hiks … Seluruh tubuh Via sangat kesakitan, Kak! Arghh ….” Dengan mata yang masih terpejam, Olivia menangis histeris meneriakkan kata sakit hingga perlahan efek obat penenang itu mulai bekerja dan dia mulai kembali terlelap.

“Kakak tahu, Hiks … Pasti sakit sekali ‘yah! Maafkan Kakak yang tidak bisa melindungimu, Olivia!” ucap Oliver penuh penyesalan melihat adiknya mengalami trauma mendalam atas kejadian itu.

Bersambung, ....

1
Mulaini
Semoga rencana Arshan, Karl dan Renand untuk membawa Olivia kabur gagal total malah takutnya kalian yang tertangkap.
Lisa Halik
thorrrr
Susi Bule
apa yang akan terjadi nanti karena suasana adem ayem banget.
jangan bilang nunggu kedatangan kami semua dan authornya nih makanya sepi dan tidak ada tanda tanda mereka membuat keributan
Susi Bule
jangan sampai lemah ingatanmu Levi apa yang kurang dari pengintaian saat ini.
Olivia jangan kuatir dan jangan panik
Asih Ningsih
semoga acaranya sesuai harapan kita semua brjln dgn lancar amiin.
nyaks 💜
semoga berjalan dgn baik.....
Asih Ningsih
darimana aja sih Ryuga knpa olivia kmu tinggal sendirian lg.
Asih Ningsih
semoga renan menyerahkan diri biar dpt ampunan dari rayden sekeluarga.
Erna Wati
/Good//Good/
ria sufi
lanjutkan
Stella Maria Paat
lanjut thorrrr
Chan Zhou
spot jantung banget ya ampun 3 ayolah renad jangan mau diperbudak oleh 2 temanmu 😭😭😭😭
abimasta
sport jantung jugabacanya
Desyi Alawiyah
deg-degan,sumpah...semoga ngga terjadi hal yg tak diinginkan...😩😩


Olivia dan Ryuga hidup bersama serta bahagia...🙏😇 lanjut lagi kak author...🤗🤗🤗
Desyi Alawiyah
langsung dapat siraman rohani...🤣🤭
@mu7d4w5
bagus,menegangkan.tapi kurang crazy up authornya,🤣🤣🤣
Desyi Alawiyah
semoga semuanya baik-baik saja,apa yg direncanakan Karl gagal
@mu7d4w5
njuttt
Desyi Alawiyah
sungguh,rasa obsesimu itu membuatmu menjadi buta...apa yg kamu lakukan itu salah Arshan...😔😪
Desyi Alawiyah
🤣🤣🤣🤣 Rayga ada-ada aja deh 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!