NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:335.3k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan Berbunga-bunga

Untung saja kedua orang tuanya sedang tidak ada di rumah, jadi Olivia pulang malam tidak dimarahi. Baru kali ini Ia pulang selarut ini, apalagi sudah jalan dengan lelaki. Image anak baik-baik terasa langsung hilang.

"Kamu mau langsung pulang?" tanya Olivia setelah turun dari motor.

Dilon yang sedang membantu membukakan helm perempuan itu lalu menatap matanya, "Iya, emangnya kenapa? Lo masih kangen sama gue?"

"Ih bukan, mungkin aja kamu mau balik lagi ke rumah temen kamu itu." Atau bisa juga menemui Vanessa, bisa saja belum pulang.

"Enggak kayanya, mau langsung ke rumah," jawab Dilon.

Olivia mengangguk pelan merasa lega begitu saja, kemungkinan Dilon bertemu Vanessa pun tidak akan terjadi. Entah kenapa Olivia merasa sedikit tidak suka melihat kebersamaan mereka.

"Sudah sana masuk udah malem, nanti Bokap sama Nyokap lo marah lagi," suruh Dilon sambil melirik gerbang rumahnya.

"Mereka lagi gak ada di rumah, dari tadi siang berangkat." Olivia langsung mengatupkan bibirnya karena tidak sengaja mengatakan itu.

Seringai langsung terlihat di bibir Dilon, "Wah kalau kaya gitu gue bisa masuk dulu dong," celetuknya.

"Em tadi bukannya katanya mau langsung pulang ya? Sudah sana pulang, nanti Papa kamu marah lagi," kata Olivia yang sebenarnya mengusir.

"Ck dia gak akan peduli, lagian dia jarang di rumah," jawab Dilon sambil mengedikkan bahunya acuh.

Olivia jadi ingat saat pertemuannya dengan Papa Dilon waktu itu, haruskah Ia katakan pada Dilon? Tetapi mungkin nanti saja, Dilon juga sepertinya tidak akan terlalu peduli.

"Kalau gitu aku masuk dulu, kamu juga langsung pulang," ucap Olivia berpamitan.

"Hm, tapi sebelum pergi gue pengen sesuatu dulu," ujar Dilon.

"Mau apa?"

Dilon tiba-tiba mencondongkan tubuhnya membuat wajah mereka kini berdekatan. Saat pria itu menatap bibirnya, Olivia bisa langsung mengerti dan repleks Ia pun menutup matanya.

Lagi-lagi pria itu mencuri ciuman di bibirnya, ya walau hanya kecupan singkat. Saat Olivia membuka matanya, Dilon terlihat tersenyum lebar seolah merasa senang.

"Ck lo gemesin banget sih, gue sebenarnya dari tadi udah gak tahan," ucap Dilon sambil mencubit pelan pipi Olivia.

Olivia pun langsung menurunkan tangan Dilon, "Sudah sana pulang, dasar cowok kardus!"

"Apa?!"

Melihat Dilon yang melotot tajam mendengar ledekan darinya itu, membuat Olivia pun langsung berbalik dan segera masuk ke dalam gerbang. Ia sempat memeletkan lidahnya pada Dilon sambil tertawa.

Olivia berjalan cepat menuju rumahnya, sambil sesekali menoleh ke belakang melihat Dilon yang masih di tempatnya. Saat sudah masuk ke dalam, Olivia mengatur nafasnya yang memburu.

Entah kenapa, Olivia merasa senang begitu saja. Tunggu, apa karena Dilon? Olivia ingin sekali bersikap munafik dan tidak mengakui ini, tapi sepertinya kehadiran Dilon telah membuat banyak warna di hidupnya.

"Tidak mungkin, aku tidak mungkin jatuh cinta pada dia," gumam Olivia sambil memegang dadanya, bisa merasakan detakan cepat di sana.

Bukankah Olivia terpaksa menjadi pacar Dilon? Ia bahkan selalu mengeluh ini itu, tapi lihatlah sekarang Olivia seperti perlahan mulai menerima kehadiran pria itu.

Drrrt!

Sebuah pesan masuk ke ponselnya, Olivia pun langsung mengecek dan ternyata itu pesan dari Dilon. Olivia lalu segera mengintip keluar, terkejut karena pria itu belum pergi.

[Sudah senyam-senyumnya, sana tidur anak kecil!]

"Ck dasar kepedean!" dengus Olivia, padahal dirinya memang sedang salah tingkah sekarang.

Trak!

"Astaga!" pekik Olivia terkejut saat lampu utama menyala.

Terlihat di kejauhan ada Mamanya, Olivia sempat memicingkan maya untuk melihat jelas takut salah lihat. Tetapi saat Mamanya itu berdiri di dekatnya, Olivia baru percaya.

"Oliv, kamu ini dari mana sih? Kenapa baru pulang?" tanya Keisha.

"Loh kok Mama di rumah? Bukannya katanya mau nginep ya?" tanya Olivia balik.

"Mama itu terus mikirin kamu, gak tega aja ninggalin kamu sendirian di rumah. Kami sampai rumah jam sembilan, tapi pas Mama ke kamar kamu gak ada," jawab Keisha.

Wanita paruh baya itu memperhatikan penampilan putrinya, terlihat gaya dan cantik sekali. Senyuman menggoda lalu terukir di bibir Keisha, Ia mulai bisa menebak sesuatu.

"Hayo jujur sama Mama, pasti kamu sudah kencan ya sama Dilon?" tanyanya sambil menunjuk.

"Ih apaan sih Mah? Enggak kok," Bantah Olivia dengan pipi bersemu nya.

"Tuh kan bohong, sudahlah Mama yakin kamu habis jalan sama Dilon. Terus dimana dia sekarang?" Keisha ingin bertemu lagi dengan anak itu.

"Gak ada lah, dia udah pulang," jawab Olivia.

"Nah kan bener kata Mama, kamu sudah kencan sama Dilon. Hm mentang-mentang sekarang sudah punya pacar, malam minggunya jadi gak di rumah ya," kata Keisha menciduk.

Olivia hanya tersenyum malu-malu sambil menggaruk belakang kepalanya karena ketahuan. Tetapi Ia cukup bingung dengan reaksi Mamanya yang santai, tidak memarahinya.

Biasanya kan orang tua akan mengomel jika anak gadisnya pulang larut malam, tapi kenapa Mamanya ini biasa saja dan malah menggodanya ya? Memang aneh sekali.

"Mama gak marah aku pulang tengah malam begini? Apalagi habis jalan sama Dilon," tanya Olivia.

"Ya gak papa, emangnya kalian habis dari mana?"

"Dilon ajak aku ke rumah temennya yang lagi ulang tahun, tadi kita makan-makan di sana," jawabnya.

Keisha mengangguk pelan, "Mama juga yakin Dilon itu lelaki yang baik, dia gak akan apa-apa in anak gadis Mama," katanya.

Kalau saja Mamanya itu tahu Dilon itu suka dari kesempatan padanya, apa Mamanya itu terima? Tetapi Olivia memilih memendam, takutnya Ia malah diledeki terus.

Mamanya lalu menyuruh Olivia untuk ke kamar beristirahat, dan Olivia pun pergi dari sana. Ia memang cukup kecapean, tapi merasa senang juga sudah jalan tadi.

"Hah akhirnya bisa tidur juga," desah Olivia saat badannya Ia jatuhkan ke atas ranjang empuknya.

Baru saja matanya terpejam beberapa detik, Olivia kembali membuka mata saat teringat sesuatu. Ia tiba-tiba merasa penasaran dengan sosok Vanessa itu, Olivia lalu mencari media sosial Vanessa di Instagram.

Olivia tidak kesulitan mencarinya, karena Ia lihat lewat teman Dilon. Matanya berkedip pelan melihat banyak foto, Vanessa sepertinya cukup aktif bermedia sosial. Mau di dunia nyata ataupun tidak, Sama-sama cantik.

"Ck kenapa banyak sekali dia foto dengan Dilon?!" gerutu Olivia tanpa sadar.

Entahlah ada berapa, tapi lumayan banyak. Olivia lalu tertarik pada salah satu foto di bagian agak bawah, kali ini hanya Dilon saja. Sepertinya di foto secara diam-diam, membaca captionnya perasaannya jadi campur aduk.

"very hard to reach it"

Olivia tahu arti dari kalimat itu, seperti menggambarkan Vanessa yang kesulitan untuk bisa menggapai Dilon. Kalau seperti itu, berarti Vanessa menyukai Dilon?

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!