NovelToon NovelToon
Sang Pewaris

Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: EgaSri

Gavin Mackenzie Sebastian
Saudara kembar Gianna Mackenzia Sebastian. Pewaris tahta dari Sebastian group. Liar, nakal dan tidak tahu aturan.

Karena kesalahan yang terus ia ulang dan perbuat membuat ia di usir dari rumah. Hidup terlunta-lunta tanpa uang dan harus membiayai kuliahnya sendiri sebagai syarat untuk dia mewarisi perusahaan Sebastian group.

Tanpa uang di luaran sana ia di hina dan direndahkan. Semua orang merendahkan dia, dan kekasihnya pun menghianati cintanya.

Lalu, apakah nanti Gavin bisa menyelesaikan hukuman dari sang Papa, dan membalaskan semua perlakuan menyakitkan dari teman-temannya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EgaSri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SP 18

Gavin sedang duduk di atas motornya. Ia di suruh oleh Kaylee untuk datang ke apartemennya. Karena orangtua gadis itu sudah tiba di Indonesia.

Dari kejauhan, Gavin melihat Kaylee yang berjalan keluar dari dalam Lift.

Gavin turun, dengan perasaan gugup ia mendekat ke arah Kaylee yang melihatnya.

"Ayo! Papi Mami aku sudah nunggu!" ucap Kaylee yang membuat Gavin mengangguk.

Menormalkan detak jantungnya, Gavin berjalan di samping sang kekasih pura-puranya.

Keluar dari dalam lift, Gavin tersentak saat Kaylee menggenggam tangannya.

"Buat bikin Papi Mami aku percaya, kalau kita emang pacaran!" ucap Kaylee yang membuat Gavin mengerti.

Kaylee membawa Gavin masuk ke apartemennya. Berjalan melewati ruang tamu hingga tiba di ruang keluarga.

Penampilan Gavin kini sangat memuaskan. Ia tampan, gagah dan juga berkarisma. Jadi Gavin percaya diri dengan wajahnya. Terlebih ia mewarisi gen Julian yang super tampan.

Gavin berdebar saat ia melihat dua orang paruh baya yang duduk di kursi sofa.

"Pi!" Kaylee memanggil Papinya. Kedua orang itu menoleh.

Gavin memperhatikan Gavin dari atas sampai bawah. Ia menatap Gavin dengan kening mengernyit.

"Halo, Om," sapa Gavin dengan tersenyum sungkan.

"Halo!" jawab Papi Kaylee dengan suara yang sangat tegas.

Gavin semakin gugup saat Papi Kaylee memperhatikannya cukup lama.

"Siapa nama kamu?" tanya Papi Kaylee dengan memperhatikan Gavin dari atas sampai bawah.

"Saya Gavin, Om," ucap Gavin memperkenalkan diri.

"Gavin?" tanya Papi Kaylee lagi.

Gavin mengangguk membenarkan.

"Siapa nama panjang kamu? Nama orang tua kamu?" tanya Papi Kaylee. Ia benar-benar memperlakukan Gavin seperti seorang laki-laki pencuri. Yang akan mencuri putrinya dari pelukan laki-laki tua itu.

"Saya Gavin Mackenzie Sebastian, Om. Kalau Papa saya, maaf saya gak bisa buat sebutin namanya," ucap Gavin. Ia menunduk hormat saat mengatakan itu.

Tidak mungkin Gavin mengatakan kalau nama orang tuanya adalah Julian Sebastian. Pasti Papi Kaylee tidak akan percaya dengan apa yang ia katakan.

Papi Kaylee menatap istrinya saat mendengar nama panjang Gavin.

"Duduk!" ucap Papi Kaylee dengan tegas.

Gavin menurut, ia duduk di atas sofa yang di suruh oleh Papi Kaylee.

"Jadi kamu yang menjadi pacar anak saya?" tanya Papi Kaylee. Sekali lagi ia menatap Gavin dari atas sampai bawah.

Gavin mengangguk, "Iya, Om." Jawabnya.

Walaupun ketiga orang yang duduk di dekat Gavin itu adalah bule, tapi mereka sangat fasih dalam berbahasa Indonesia.

"Sejak kapan kalian pacaran?" tanya Papi Kaylee yang membuat keduanya saling menatap.

"Udah tiga bulan, Pi," jawab Kaylee dengan cepat. Ia tidak membiarkan Gavin yang menjawab.

Papi Kaylee mengangguk. Sedangkan sang istri hanya diam saja.

"Kamu sudah kerja atau kuliah?" tanya Papi Kaylee lagi menatap Gavin dengan tajam. Seakan dengan tatapannya itu Gavin bisa menjadi takut.

"Saya kerja sambil kuliah, Om." ucap Gavin.

"Kamu tahu, kan, kalau anak saya ini Komandan polisi?" papi Kaylee benar mencerca Gavin dengan berbagai pertanyaan.

"Iya, Om." Jawab Gavin.

"Bagus, jadi apa kamu sudah merasa pantas untuk anak saya? Soalnya saya mau menjodohkan dia dengan laki-laki yang sangat kaya dan berkuasa di negara ini," ucap Papi Kaylee yang membuat Gavin mengangkat kepalanya.

"Saya merasa pantas, Om. Karena saya akan berjuang dari nol untuk menjemput kesuksesan saya. Jadi saya pasti akan membuat anak Om bahagia," ucap Gavin. Ia mengatakannya dengan lancar.

Kaylee menggenggam tangannya dengan erat saat Gavin mengatakan itu. Ia menatap Gavin dengan tersenyum.

Kenapa jantungnya jadi berdebar seperti ini?

"Bagus! Tes pertama berhasil! Nanti saya akan datang ke tempat kerja kamu dan bertemu dengan orang tua kamu. Kalau kamu memang benar-benar serius dengan anak saya. Tapi kalau tidak, berarti saya akan membuat kamu melepaskan dia untuk orang lain!" tegas Papi Kaylee yang membuat Gavin terdiam.

Gavin merasa tidak suka saat ia mendengar kalau Kaylee di ambil darinya.

"Saya pastikan itu tidak akan pernah terjadi, Om!" tegas Gavin yang membuat Papi Kaylee mengangguk.

"Bagus! Saya suka semangat kamu!" Tegas Papi Kaylee lagi.

"Berarti sekarang kita sudah bisa makan?" Mami Kaylee menyambar pembicaraan itu.

"Iya, Mi!" ucap Papi Kaylee pada istrinya.

"Ayo! Kamu ikut kita makan!" tegas Papi Kaylee yang membuat Gavin segera mengangguk dan berdiri.

Gavin mengekori langkah tuan rumah. Bukan langkah Kaylee, tapi Papi dan maminya.

"Papi kamu bikin aku takut!" ucap Gavin berbisik di samping Kaylee.

"Hush! Sembarangan! Nanti kalau Papi aku dengar, gimana?" Peringat Kaylee yang membuat Gavin segera menutup mulutnya.

"Maaf, ya, Gavin. Tante gak masak, dan malah beli di luar. Soalnya Papi Kaylee ini mendesak terus untuk cepat-cepat ketemu kamu!" Mami Kaylee tersenyum sungkan ke arah Gavin. Yang membuat suaminya mendengus.

"Biasa aja kali, Mi!" Ketus pria paruh baya itu.

"Enggapapa, Tante," jawab Gavin sopan.

***

"Saya permisi dulu, Om," ucap Gavin sopan. Ia tadi sudah berbincang dengan Papi Kaylee dan juga Mami gadis itu.

Jadi sekarang Gavin ingin pulang, terlebih dia juga harus pergi ke kantor kecilnya setelah ini.

"Pi ...." Mami Kaylee memanggil suaminya untuk datang ke kamar mereka yang ada di apartemen Kaylee.

"Apa?" tanya Papi Kaylee duduk di dekat sang istri.

"Itu Gavin anaknya Alma sama Julian?" tanya Mami Kaylee yang membuat suaminya itu mengangguk.

"Iya, ini Papi mau nelpon Julian dulu," ucap David.

Iya, Kaylee adalah anak dari laki-laki yang bernama David. Bule yang dulu pernah tergila-gila pada Alma hingga melakukan hal yang nekat.

"Halo?" sapa David saat panggilan teleponnya itu di angkat oleh Julian.

"Kenapa lagi? Mau bahas perjodohan lagi? Anakku lagi gak di rumah! Nanti aja kalau dia sudah pulang!" ucap Julian yang langsung saja menyambar apa yang ingin David katakan.

"Bukan itu! Sialan kau ini!" ketus David yang membuat Julian di seberang sana mendengus.

"Lalu apa lagi?" kesal Julian. Pekerjaannya menumpuk sekarang ini.

"Anak kita ternyata pacaran!" ucap David dengan heboh.

"Apa?!" Julian di seberang sana berteriak, membuat David terkejut.

"Sialan! Apa kau tidak bisa menjauhkan ponselmu itu saat kau berteriak?" kesal David. Tapi Julian tidak menghiraukannya.

"Eh, maksudmu apa? Gavin dan Kaylee pacaran?" tanya Julian, kenapa sekarang ia merasa kecolongan? Padahal ia selalu menyuruh Arsene untuk terus memantau Gavin.

"Serius! Barusan Gavin baru keluar dari apartemen buat ketemu kami!" ucap David.

"Sial! Aku tidak tahu sama sekali!" ucap Julian.

"Ya udah! Kayaknya perjodohan itu tetap berjalan, karena ternyata mereka memang sudah pacaran!" ucap David.

***

Gavin duduk di depan laptopnya. Pikirannya bercabang kemana-mana. Memikirkan pekerjaan, skripsi dan juga Kaylee.

Tapi pikiran tentang Kaylee lebih mendominasi.

"Sialan! Gue harus gimana?" ucap Gavin. Ia menyugar rambutnya dengan kasar.

Memikirkan kalau dia harus membawa orang tua Kaylee ke hadapan Papa dan mamanya, membuat Gavin pusing.

Padahal dia sendiri sudah bertahun-tahun tidak pulang ke rumahnya.

Mendesah pasrah, akhirnya Gavin memilih untuk segera menyelesaikan skripsinya saja. Agar ia bisa cepat-cepat di wisuda dan bisa kembali ke rumah lagi.

Setelah berjam-jam duduk di depan laptopnya dan juga di atas tempat tidur kecilnya, Gavin akhirnya memilih untuk menutup laptopnya itu dan meletakkannya di atas meja kecil yang ada di sudut kamar.

Ia meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. Menatap ke arah langit-langit kamar.

Gavin tersenyum saat ia mengingat ketika Kaylee menggenggam tangannya tadi. Terasa hangat dan juga memenangkan.

"Keli, kalau Lo benar-benar mau lepas dari perjodohan itu, gue bakal kabulin permintaan Lo, asal Lo nikahnya sama gue." Gavin bicara sendiri pada dirinya.

"Benar-benar nikah, bukan hanya pura-pura aja!"

***

1
Menyesal baca novel yg satu ini.. Yg ngasih like sama vote orang2 tolol doang
Ini authornya cewe apa laki.. Ko di awal udh kaya cewe aja tingkah lakunya
Time travel villain
thor ini kok ngga ad keterangan waktu misal 1 tahun setelah nya gt tp di cerita ad kata² sekian tahun gt terus ceritanya jg ngga ad yg mengandung maksud bbrp tahun kemudian gt. ataukah saya yg keliru baca atau kurang paham ya?
Nurul Pky
Luar biasa
Tryoboy Amra
Biasa
Ivan Sumampouw
kayaknya penulis sdh kehabisan akal dlm menulis karyanya,,, sangat jelek !!!! Arsene hanya seorg pembantu dan bisa berbuat bgu kpd tuan mudanya ??? super jelek !!!
@Atikha_Syam96
ya udah arsen gass keun aja... lamar gianna
@Atikha_Syam96
Gavin lucu sama tingkahmu😅😅
@Atikha_Syam96
pasti arsen si manusia kulkas alias batu
@Atikha_Syam96
kejar sampai di atas ranjang gak tuh.. Gavin konyol kali/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
@Atikha_Syam96
dasar Gavin Omes😮‍💨
@Atikha_Syam96
Gavin bakalan dibikinin adik lagi sama papa Julian😅🤭
@Atikha_Syam96
haaa surat pengalihan jahat CEO🤔
dari awal bab sampai bab ini authornya typo.. kadang juga nama Gavin jadi Julian... sebagai pembaca kita membenarkan sendiri aja.. maklum pasti authornya lagi capek jadi gak sempat revisi usai ngetik... tapi novel author keren aku suka... author yang semangat dan jangan lupa bikin banyak karya lagi.. oh iya thor,,, aku juga sangat suka baca novel System.. semoga author bisa bikin karya tentang System... kabarin aku ya Thor... aku padamu Thor.
aku mau lanjut baca lagi aahh😘😘
@Atikha_Syam96
anggur kan juga halal kay😅🤭
@Atikha_Syam96
Kaylee dan Gavin tercyduk😂😂😂
Candra Apih
MC dibikin tolol
@Atikha_Syam96
Gavin modus mulu/Facepalm/
@Atikha_Syam96
kereeeen... dalam ngungkap kasus, gak bertele tele
Candra Apih
pabaliyut
Cherly_Lenda Akay
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!