NovelToon NovelToon
Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan
Popularitas:27.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: 1PM

Awalnya ingin berpacaran bebas dan menemukan pria yang sempurna.
Tanpa diduga, dia terpaksa memiliki hubungan dengan tuan muda yang kaya.
Meskipun tuan muda itu kaya dan tampan, masalahnya dia cacat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1PM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Di dalam kamar yang hanya ditemani cahaya redup dari lampu tidur, seorang gadis terlihat gelisah, dia membolak-balikan badannya, bangun dan duduk bersandar di ranjang, pikirannya terus teringat akan semua perkataan suaminya.

"Siapa kau berani menyentuhku?"

"Jangan pura-pura berontak jika kau sangat menikmatinya!"

"Bibirmu sangat manis, lain kali tidak usah membuat drama jika kau ingin aku menciummu."

"Lain kali jangan ceroboh mempermalukan dirimu sendiri."

Kata-kata yang membuatnya kesal saat itu, tapi kini Jasmine justru tersenyum saat mengingatnya.

"Dasar pria yang angkuh," Jasmine berbicara sendiri. Lalu membaringkan  badannya kembali.

Kemudian tiba-tiba dia kembali duduk dan berteriak "Dasar menyebalkan, bukan hanya kata-kata, sekarang wajahnya juga terus muncul."

Kemudian dia kembali berbaring menutup wajahnya dengan bantal dan juga menutup telinganya rapat-rapat dengan kedua tangannya. Tetap saja hal itu tidak bisa membuat matanya terpejam.

Dia kemudian duduk lagi dan menekuk kedua lututnya dan dia tumpukan wajahnya di atas lututnya itu. 

"Apa dia hantu? Ada apa denganmu Jasmine? Kenapa kau terus memikirkannya? Hush sana pergi! Ayo pergilah!" Jasmine melayang-layangkan tangannya di udara seakan mengusir sesuatu. Bayangan itu terus muncul sampai membuat dirinya tidak bisa tidur.

.

.

.

Sang Surya kini mulai menampakkan diri, cahaya jingga menembus kaca pada sebuah ruangan yang tampak dengan buku-buku dan kertas-kertas yang berada dalam map  tersusun rapi di atas meja.

Tampak seorang pria berusia 51 tahun sedang melamun memikirkan perkataan istrinya. "Andai aku bilang jika bukan aku yang menyebarkan berita tentang anakmu kepada orang lain, apakah kau akan percaya padaku Tiffa? Iya memang itu yang aku inginkan, aku ingin semua orang tahu jika anak itu bukan anak kandungku. Tapi itu hanya keinginanku semata, saat ku dengar langsung orang-orang mengatakan jika dia bukan anak kandungku, entah kenapa hatiku rasanya sakit, aku memang sering mengatakan itu padamu maupun pada anak itu, tapi kenapa ketika aku mendengar kata itu terucap dari bibir orang lain, rasanya aku tidak rela jika mereka bilang dia bukan anakku. 

"Kau tidak tahu Tiffa, karena kehadiran anak itu aku harus merasakan rasa bersalah seumur hidupku, aku bahkan menjadi orang paling buruk di dunia, aku menyakiti orang-orang yang aku sayangi. Kau yang tega Tiffa! Kau yang telah mengkhianatiku! Bukankah aku bilang dulu jika setelah aku kembali kita akan menikah. Aku sengaja tidak memberi kabar waktu itu, agar aku bisa cepat menyelesaikan kuliahku di luar negeri dan segera kembali. Aku ingin melamarmu dan menjadikanmu istriku. Aku akan memberi kejutan besar untukmu. Tapi disaat aku kembali, justru aku yang di beri kejutan olehmu! Kau sudah menikah dengan seorang pria yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Kau menikah dengan kakakku sendiri dan bahkan kau juga mempunyai anak darinya. Dia, anak itu, aku sangat membencinya, sangat membencinya dengan seluruh hatiku. Kau tidak tahu Tiffa, hati bahkan hidupku ikut hancur karena itu. Sangat sakit Tiffa, disaat aku berjuang untuk masa depan kita kau justru sudah merancang masa depan dengan pria lain dan pria itu adalah kakakku, orang yang paling aku sayangi. Aku hancur Tiffa!! Hingga aku melakukan hal yang tidak seharusnya aku lakukan.

Semalam di acara itu, rasanya ingin kurobek bibir orang-orang itu. Orang-orang yang sudah berani bilang kalau anak itu bukan anak kandungku, ku lihat anak itu dari kejauhan, rasanya aku ingin memeluknya disaat seperti itu. Tapi tidak..aku tidak bisa melakukan itu, karena aku sangat membencinya. Aku sengaja tidak membungkam mulut orang-orang agar dia lekas pergi dari tempat acara, dan beruntungnya menantuku selalu menemaninya dan akan membawanya pergi. Dan disaat ada seorang pelayan yang hampir saja membuat menantuku celaka, aku langsung mendekat, aku ingin melihat anak itu dari dekat bagaimana perasaannya saat semua orang bilang dia bukan anak kandungku. Ku lirik dia, dia terlihat sangat tenang, aku kira dia akan mengamuk dan menghancurkan semua yang ada disana, tapi dia tidak melakukannya. Setelah dia pergi barulah aku mengatakan pada semua orang jika itu hanyalah gosip, aku mengatakan pada semua orang bahwa anak itu adalah anak kandungku. Entahlah kenapa dengan perasaanku ini, mungkin karena bagaimanapun juga dia keponakanku. Anak dari kakakku dan juga masih mengalir darahku.

"Tuan!"

"Tuan!" Panggil sekretaris Tuan William.

" Ah iya, ada apa?" Jawab William begitu menyadari ada seseorang di depan meja kerjanya.

"Apa Anda baik-baik saja? 

"Iya, saya baik-baik saja. Ada apa?"

"Tuan Edward sudah menunggu di ruang meeting, Tuan" beritahu sekretarisnya.

"Baiklah, kita kesana sekarang! Apa berkasnya sudah kamu persiapkan?"

"Sudah Tuan."

Di kediaman Stevano Anderson

Tok

Tok

Tok

Suara pintu yang diketuk dari luar membuyarkan Jasmine dari lamunan panjangnya.

"Nyonya, apa Anda sudah bangun?" Suara Bunga terdengar dari balik pintu kamarnya.

Jasmine langsung membaringkan badannya dan menarik selimut pura-pura tidur.

Tok

Tok

"Nyonya?"

Kemudian Jasmine duduk dan menyahuti panggilan Bunga "Hmm, masuklah!"

Jasmine meregangkan ototnya sambil terus menguap, "Aku masih mengantuk, ada apa?

"Apa tidur Anda nyenyak?" Bukannya menjawab Bunga justru menanyakan hal lain.

"Tentu saja tidurku nyenyak, apalagi tidur dengan kasur seempuk ini."

"Anda masih mengantuk apa memang mengantuk?" Tanya Bunga lagi.

"Hahaha," pertanyaanmu ada-ada saja, apa bedanya coba? Jelas saja aku memang mengantuk kau tidak lihat dari tadi aku terus menguap."

"Jelas beda Nyonya, masih mengantuk berarti Anda sudah tidur, tapi kalau memang mengantuk berarti Anda belum tidur," jawab Bunga dengan menahan senyumannya.

"Apa kau tidak melihat jika aku baru saja bangun?"

"Tapi ini lihatlah mata Anda seperti mata panda," ucap Bunga sambil memberikan sebuah cermin.

"Apa Anda tidak tidur karena terus memikirkan Tuan Muda?" Ucap Bunga menggoda.

"Sudah ku bilang jangan sembarangan bicara. Ada apa kau kesini?"

"Sebentar Nyonya," Bunga pun kemudian membuka pintu dan menyuruh dua pelayan yang sedari tadi masih di depan pintu untuk masuk.

"Kenapa kalian membawa makanan ke sini? Aku tidak memintanya, lebih baik kita ke ruang makan sekarang!"

"Setelah selesai kalian bisa keluar!" Ucap Bunga kepada dua pelayan yang tadi mengantarkan makanan.

Setelah pelayan itu keluar, Bunga pun berkata pada Jasmine, "Maaf Nyonya, di depan kamar Anda banyak pengawal yang berjaga,"

"Untuk apa menjagaku sedangkan aku hanya di dalam kamar, benar-benar seperti ratu dalam drama saja."

"Mereka diperintahkan Tuan Muda untuk mengawasi Anda agar tidak keluar dari kamar ini!"

"Apa? Teriak Jasmine. Jadi dia berniat mengurungku, aku sudah dikurung di dalam  rumahnya dan dia juga ingin mengurungku di dalam kamar? yang benar saja aku tidak terima," tambahnya.

Kemudian Jasmine turun dari ranjangnya dan membuka pintu, benar apa yang dikatakan Bunga, tidak hanya satu atau dua tapi beberapa pengawal tampak berjajar seperti prajurit yang melindungi ratunya.

"Untuk apa kalian semua berdiri di sini? Apa kalian tidak punya kerjaan lain? Sekarang bubar!" Perintah Jasmine kepada para pengawal itu.

"Maaf Nyonya kami hanya menjalankan perintah dari Tuan Muda untuk mengawasi Anda agar tidak keluar dari kamar," jawab seorang pengawal. 

"Dimana orang yang menyuruh kalian? Aku ingin berbicara dengannya," kesal Jasmine kemudian.

"Maaf Nyonya", pengawal hanya mengatakan itu tanpa menjawab ucapan Jasmine.

BRAK

Jasmine menutup pintu dengan keras hingga membuat pengawal itu mengelus dadanya, merasa kaget.

"Apa maksudnya? Aku istrinya kenapa dia memperlakukan seperti tahanan saja, aku sudah dikurung di dalam rumahnya dan sekarang dia mengurungku di dalam kamar? Dasar pria aneh, menyebalkan!" Jasmine terus mengomel, dadanya naik turun menahan amarah.

Krang

Jasmine mengambil gelas yang ada di meja kemudian melemparnya.

"Nyonya, Anda tenangkan diri Anda dulu!" Bunga mencoba menenangkan Jasmine.

"Dia membuatku kesal, Bunga!" Ini sangat keterlaluan!"

Trap 

Trap

Terdengar suara langkah kaki berlarian, Jasmine langsung melihat dari  jendela kamarnya. Tampak Suaminya keluar dari dalam mobil dan langkah tadi yang dia dengar adalah langkah orang-orang yang akan menyambut kedatangannya. Dia baru saja kembali entah dari mana.

"Nyonya bagaimana kalau sebaiknya Anda sarapan dulu aku akan menyiap…

brak

Trap

Trap

Bunga tidak melanjutkan ucapannya begitu Jasmine menabrak tubuhnya dan berlari keluar kamar.

"Minggir kalian! Ucap Jasmine kepada para pengawal. Melihat pengawal hanya diam saja, Jasmine nekat menerobos jajaran para pengawal itu dan berlari menuruni anak tangga.

Mereka mengejarnya, tapi langkahnya berhenti ketika Nyonya Muda mereka sudah berdiri di depan Tuan Muda dengan berkacak pinggang.

1
Tuthy Dzaky Syarif
wow makin tegang
Tuthy Dzaky Syarif
mampir baca trus
Adam Malik
Luar biasa
Anonymous
keren
chue
kakkkk cerita liora ana nggaaa
Ragil Tia
haruse Jasmin Ki bilang sama suami.
Hamidah Hamidah
trus sebenarnya bunga itu siapa
Maria Mahdalena Manalu
Luar biasa
Dewi Dewiii
Jason cocok sama bunga
Dewi Dewiii
penasaran sama adiknya Stevano
Helen Nirawan
cape liat jasmine , kesel abis
Ryan Jacob
semangat Thor
Helen Nirawan
mang jasmine gk tau diri kesel ,dr awal lu merasa dipaksa kan ,sampe mo kabur , skr lu br merasa lu istri gt krn bela in pelayan yg di hajar ,bela vano di dpn org byk ,lu jd istri ,klo gk ada org ,lu org asing gt, sekolah bkn ny pinter , kyk.gini model ny org sekolah , tobat
Helen Nirawan
kan gk cacat ,dah sembuh kyk ny
Helen Nirawan
ini ai jasmine ribet ,sok pinter
Helen Nirawan
kan dah oon penakut ,sok pinter , liat laki lu takut ,tp malah bikin gara2 , ampun tobat gw
Helen Nirawan
dah penakut ,pake acara mo kabur ,di goreng br tau rasa ,iisshh
Helen Nirawan
yg engga2 aj ,apain kabur ,mang ngaruh gt ,payah
Tarmi Widodo
mampus kau max
Tarmi Widodo
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!