NovelToon NovelToon
Motives

Motives

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:59.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hilnaarifa

Elisabeth Veronica Louie adalah seorang gadis yang tingkat pemalasnya sudah mencapai tingkat akhir.

Elisa hidup dengan kekayaan dan kasih
sayang yang lebih dari cukup, karena kedua itu membuatnya menjadi gadis pemalas.

Walau Elisa pemalas dia juga mahir dalam segala hal misalnya dalam bidang olahraga dan akademik.

Otaknya cerdas tapi sayang sifatnya sangat pemalas itu julukan Elisabeth si gadis pemalas.

Karena sifatnya sangat pemalas yang sudah mencapai tingkat akut, Elisa hidupnya harus berakhir dengan mengenaskan ditabrak sebuah bus di depan campusnya.

Bukannya masuk ke surga ataupun neraka,
Elisa harus menepati sebuah tokoh antagonis di dalam sebuah novel yang direkomendasikan oleh kakaknya.

Elizabeth Annabele Britannia.

Hidup antagonis yang penuh dengan masalah baik dalam maupun diluar.

"Dasar novel sialan! Harusnya tadi aku bisa masuk surga dan malas malasan disana, bukannya masuk kedalam novel apalagi aku harus menjadi si tokoh antagonis yang penuh dengan masalah."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 07

"Apakah kamu Xavier Archie Leonhard?"tanyaku.

"Hm."

What the hell?

Bisa bisanya aku ketemu pria yang sudah ditakdirkan menjadi malaikat maut untukku nanti apalagi aku yang menolong malaikat maut ini harusnya tadi aku biarkan aja dia ditengah jalan mati kehabisan darah.

Aku memutar otakku bagaimana caranya supaya nantinya aku gak harus mati ditangan pria didepanku ini.

Pria itu seorang ketua mafia yang terkenal didunia bawah dan CEO perusahaan besar yang memegang kendali perusahaan perusahaan lain contohnya perusahaan milik keluarga Britannia dia bisa saja membuat perusahaan itu hancur dalam satu malam.

Pria itu bernama Xavier Archie Leonhard, kakak dari Jessica Delcy Leonhard

sahabat Elizabeth yang asli.

Xavier pria dingin, datar, dan tidak tersentuh.

Xavier memiliki tubuh yang atletis, memiliki otot perut yang menggoda, dan wajah yang tampan membuat para wanita bertekuk lutut memintanya menjadi pasangannya tapi karena sifatnya yang dingin, anti bicara, dan tidak ingin berurusan dengan wanita manapun kecuali mommynya dan adik perempuannya.

Tetapi sejak bertemu protagonis wanita yaitu Mikayla Sahsa di sebuah minimarket saat itu Mikayla sedang haid mengakibatkan celana putihnya menjadi kotor dan tembus.

Xavier dengan baik memberikan jaket

kesayangannya kepadanya, Mikayla menerima dan akan mengembalikan dengan segera.

Sejak saat itu Xavier dan Mikayla sering bertemu secara tidak sengaja dan menurut Xavier itu dinamakan 'Jodoh'.

Xavier mencintai Mikayla dan melindunginya dari orang orang yang menyakitinya bahkan sampai membunuhnya.

Tetapi sayang cintanya bertepuk sebelah tangan Mikayla lebih memilih protagonis pria yaitu Alaska dari pada dirinya.

Dan sejak saat itu nama Xavier Archie

Leonhard tidak lagi muncul di novel yang membuat para pembaca ingin mengutuk

authornya karena tokoh kesayangannya tidak lagi muncul.

"Ekmm!"

"Aku kan sudah bawa kamu kesini, jadi..." Ucapanku terpotong oleh pria itu.

"Katakan berapa yang kamu mau?"tanya Xavier.

"Bukan uang yang aku inginkan. Tetapi aku ingin kita membuat kesepakatan!"jawabku dengan santusias.

Xavier menatap dingin gadis didepannya,

"Hm, katakan apa yang kamu inginkan?"tanya Xavier menatap lekat gadis itu.

Yes, Berhasil!

"Kamu gak boleh membunuhku dari sekarang maupun dimasa depan."

Xavier menarik sudut bibirnya mendengar permintaan gadis yang sepertinya takut dibunuh olehnya. Gadis ini menarik perhatiannya!

"Hm, terus apa yang akan aku dapatkan nantinya?"tanya Xavier.

Aku ingin memicingkan mataku apa katanya dia ingin keuntungan?

Yang benar aja aku sudah baik baik membawa nih pria ke rumah sakit, tapi

pria ini mau minta keuntungannya Cih mana boleh kayak gitu!

"Kamu ingin apa?"

Aku meringis harusnya bukan ini yang aku ucapkan tetapi penolakan yang entah apa nantinya aku akan mati atau tidak.

"Pura puralah menjadi kekasihku!"jawab Xavier menyeringai kecil melihat raut

terkejut di wajah gadis itu.

Aku membulatkan mataku.

Menjadi kekasih dari pria yang nanti akan membunuhnya yah walaupun hanya sebatas pura pura saja, tetapi sama saja aku membawa diriku menjadi lebih dekat dengan malaikat maut ini.

"Kenapa aku harus pura pura menjadi kekasihmu?"tanyaku dengan tatapan

menyelidik.

"Nanti kamu akan tau."

"Tidak, aku menolak!"

Yah itu yang seharusnya aku lakukan menolak pria ini.

Alis Xavier terangkat, "Kenapa? Berarti aku gak janji kedepannya akan membunuhmu atau tidak"ucapnya.

"Aku sudah menolongmu dan lagian sepertinya bukan aku yang menabrakmu tapi orang lain, jadi kamu harus menjaga dan melindungi nyawa malaikat penolongmu ini"ujar ku menepuk dadaku dengan bangga saat menyebutkan aku adalah malaikat penolong.

"Baiklah aku tidak akan membunuhmu."

"Kamu yakin?"

Xavier mengganguk pelan.

"Kamu harus memegang janjimu. Kalau gitu aku pergi panggil dokter dulu dan aku akan menelepon Jessica."

Aku keluar dari ruang ICU.

Tanpa disadarinya Xavier menyeringai kecil melihat tingkahnya yang menurutnya

imut.

Gadis itu menarik. Mungkin nanti ia akan coba tanya Jessica tentang sahabatnya itu.

*****

15 Menit Kemudian

BRAKK

Xavier menatap dingin seorang gadis yang membuka pintu dengan kasar hingga menimbulkan bunyi dan dibelakang gadis itu ada wanita yang sedang memarahi gadis itu karena membuka pintu sangat kasar disampingnya ada seorang pria yang melangkah mendekatinya.

"Bagaimana keadaanmu?"tanya pria yang merupakan Daddynya, Arion Leonhard.

"Gak apa apa."

"Apa yang tidak apa apa sampai harus masuk ke rumah sakit?"Omel seorang wanita yang merupakan Mommynya, Aliya Tiffany.

"Benar itu, kak Xavier. Kalau bukan tadi sahabat gue kabarin kalau lo ada di rumah sakit, pasti mommy akan suruh Daddy dan lainnya untuk cari lo"ujar Jessica sembari memakan cemilan yang ditinggalkan Eliza.

Xavier tentu saja tau bagaimana mommynya yang super khawatir jika dia dan Jessica tidak memberi kabar saat hari sudah menunjukan pukul 9 malam.

Bagi mommynya Xavier dan Jessica

tetap anak kecil walaupun mereka berdua sudah dewasa dan remaja.

Tunggu tadi Jessica bilang sahabatnya? Berarti yang dia bicarakan Eliza.

Kemana dia kenapa belum kembali sejak

dokter selesai memeriksanya kembali dan keluarganya sudah datang.

"Kemana sahabatmu?"

Jessica menatap kakaknya sekilas kembali memakan cemilannya, "Maksud kakak Eliza? Dia sudah pulanglah masa Eliza harus disini terus!"jawab Jessica.

Xavier tersenyum tipis sangat tipis saat mendengar jawaban dari adiknya.

Xavier harus menyuruh asistennya untuk mencari tau tentang sahabat Jessica.

*****

Aku memutar bola mataku malas melihat ketiga pria didepannya yang disampingnya

ada seorang perempuan dengan muka polos.

Ayolah sekarang aku hanya ingin menemui

ranjangku dan tidur daripada melihat wajah wajah tampan tapi menurutnya sangat menyebalkan.

Aku melangkah kembali dengan acuh memasuki lift tetapi pintu liftnya tertahan

oleh ayah Elizabeth.

Aku menghela nafasku ingin menendang tubuh pria itu supaya liftnya bisa membawanya ke kamarnya, sepertinya itu malah membuang energiku yang sepertinya tinggal sedikit.

"Ada apa dad? Aku sangat lelah, bisakah besok saja bahasnya?"ucapku mengeluh dengan kehadiran pria itu.

"Dari mana saja kamu, Eliza?"

Huh sepertinya pria ini tidak mendengar perkataannya.

"Minimarket."

"Apa ke minimarket harus membutuhkan dua jam lebih?"tanya Marvin menatap adiknya yang sepertinya sangat kelelahan dan ingin istirahat.

"Bukan minimarket yang didekat sini tapi yang ada didekat taman Grisen."

"Terus kenapa gak angkat panggilan kami?"

"Lowbat."

"Tapi kami lihat status lo online."

"Setelah itu lowbat"jawabku dengan sangat super malas.

"Sudahkah? Kalau gitu dad bisakah tangan Daddy melepaskan dari pintunya?"

Pintu lift dilepaskan aku menekan tombol lantai 3.

Setelah sampai dilantai 3, aku masuk kedalam kamar merebahkan tubuhku diranjang setelah mengganti bajuku dengan piyama satin berwarna merah maroon.

DRTTT

Baru saja memejamkan mata, handphonenya berbunyi menggangu tidurnya.

Aku dengan kesal mengangkat tombol berwarna hijau keatas tanpa melihat nama yang tertera disana.

"Apa?"Ketusku memulai panggilan.

"Sorry Eliza karena sudah menggangu tidur Lo"ucap seberang sana.

Aku mengangkat sebentar handphone melihat nama yang tertera disana.

JESSICA

Buat dia menggangu tidurnya sekarang? Mau memaki tapi malas tambah musuh lagi sudah cukup banyak musuh disekitaran nya.

"Ada apa kamu meneleponku malam malam? Aku sangat lelah bisakah besok saja disekolah?"

"Sorry Eliza. Gue cuma mau nanya tugas kelompok bahasa inggris kita udah selesai belum? soalnya besok mau kumpul."

"Tugas kelompok? Memang ada yah tugas kelompok lagi bukannya cuma satu saja yang sudah aku kumpul kemarin."

"Jangan jangan lo lupa yah, padahal tinggal punya lo doang yang belum selesai jadi kita kasih ke lo buat selesaikan nya."

Aku bisa merasa nada marah dari ujung sana.

"Tenang, Jess. Aku akan selesaikan malam ini." Aku menutup panggilannya.

Aku menghela nafasku melihat jam sudah hampir pukul 12, mengerjakan tugas kelompok bahasa inggris.

Satu kata buat Elizabeth Annabelle Britania, BODOH!

***

1
Elsa Fadilah
seruc ceritanya dan aku pengen entra s2 elize anak nya 3 kalo ngga 2
aku pengen elize punya anak pertma cowo satu nya lagi cewe
Simehate Peanut
yah, harus nunggu berapa abad ya thour?? nggak sabar nih untuk season kedua
Satri Ani
wow mencari kesempatan dalam kesempitan/Facepalm//Facepalm/
Regina Naurah
Beo = bego
Regina Naurah
CK manusia aneh🙄🙄
Ida Rohani
kami tunggu season keduanya thor/Kiss//Kiss//Kiss/
Korean: terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Padriyah Balqis
bagus ceritanya tapi terakhir nya terburu2....
ceritanya tidak tegang dan melow...
awalnya tegang jadi ...
tapi semangat untuk Thor....
Korean: Mohon tunggu season keduanya ya
Korean: oke, terimakasih ya atas dukungan nya, insya allah untuk season kedua nya akan lebih tegang dan lebih seru
total 2 replies
Ida Rohani
well jngn bah. tu xavier tu mati hik/Sob//Sob//Sob/aku g setuju banget... mw x xavier am elisabet.. baekan 😢😭
Simehate Peanut
lanjut thour, semangat terus
TaliaSari
thor MC nya jgn sampai ketemu lgi sama si bajiangn ,kesel jadinya aku sama si bajiangn itu pengn tak tabok kepalanya
Korean: eum saran yang bagus, aku akan mempertimbangi lagi! Terimakasih untuk saran dan supprot nya
total 1 replies
Simehate Peanut
lanjut thour, semakin dibuatnya lah athour nih penasaran
Padriyah Balqis
jujur Thor q bacanya geram....
mantap...
makin seru...
lanjutkan lagi...
grazy up
Dewi Rima
Luar biasa
TaliaSari
ih jdi ga suka sama si Xavier sama keluarga nya egois bangt
Fitria Uncoe
Keluarga GILA...
Simehate Peanut
begini nih mafia yang sudah dimabukkan oleh cinta, apapun akan ia lakukan demi mendapatkan orang yang ia cintai. mirip mirip psikopat sih
Dede Mila
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Padriyah Balqis
keluarga asli nya pasti akan membantu untuk pergi...
semangat Thor grazy up...
Korean: Terimakasih atas Dukungannya🙏
total 1 replies
Simehate Peanut
Ya tuhan...benar benar sih keluarga Xavier, anak orang nggak mau nikah malah dipaksa sampai ditipu lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!