NovelToon NovelToon
SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Media film

Johan seorang pemuda tampan yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan, ia selalu di marahi oleh bos nya karena suka ngomong ceplas ceplos, suatu saat tumbuhlah benih-benih cinta di antara mereka, namun adik tiri dari pemilik perusahaan itu mempunyai niat jahat kepada kakak tirinya itu.

ikuti kisah romantis mereka dalam cerita yang berjudul ''sekertaris yang menggemaskan''

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Media film, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panik

Pagi hari yang cerah Johan mengendarai sepeda motornya berkeliling memutari taman, ia teringat masa-masa bersama Intan. Johan membayangkan kalau sedang berboncengan dengan Intan mengelilingi taman, ‘’citsz...brakh...!!!’’.

‘’Sayang...maafkan aku, aku tidak bisa menjaga dan menemanimu lagi. Bu Maryam, Tante Wati, mbak Mira dan semuanya, maafkan segala kesalahanku, mungkin aku tidak akan bertemu kalian lagi.’’ Ucap Johan samar-samar.

Kata itu adalah ucapan terakhir dari Johan yang sedang di bopong oleh pemuda berbadan kekar, sebelum akhirnya Johan tak sadarkan diri.

Johan baru saja mengalami kecelakaan. Nampak pemuda yang menolongnya itu membawanya ke dalam mobil miliknya dan di bantu oleh seorang wanita.

Setelah Johan di masukkan ke dalam mobil dan di letakkan ke kursi belakang, pemuda serta wanita tersebut segera duduk di kursi depan dan bersiap melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit terdekat.

‘’Mas, terus ini gimana? Kelihatannya kondisi orang itu sangat parah. Bagaimana kalau dia sampai meninggal? Kita bisa masuk penjara!’’ ucap si wanita yang merasa khawatir.

‘’Kamu tenang dulu, Sin. Yang penting kita sudah berusaha bertanggung jawab. Nanti setibanya di rumah sakit, kita coba hubungi keluarganya.’’ Ucap pemuda tersebut.

Nampaknya kedua orang itu sepasang suami istri yang menabrak Johan. Berbekal tanggung jawab mereka berusaha membawa Johan yang jiwanya tergantung pertolongan mereka ke rumah sakit.

‘’Mas, aku benar-benar takut kalau dia sampai meninggal’’ ungkap Sinta yang resah gelisah, suranya lemah dan terasa hampa karena kecemasan yang mendalam.

‘’Sinta, mas udah bilang, kamu tenang jangan panik gitu. Percayalah tidak akan terjadi apa-apa’’ jawab pemuda itu yang bernama Burhan.

Mendengar ucapan suaminya, Sinta mencoba dan berusaha untuk tenang, ‘’iya mas, aku percaya sama kamu, semoga aja kata kamu benar.’’ Ucap Sinta.

‘’Nah, gitu dong. Semoga lelaki itu tidak terlalu parah’’ ujar Burhan dengan senyuman kecil di wajahnya. ‘’lagi pula ini bukan sepenuhnya kesalahan kita’’ sambungnya lagi.

‘’Iya mas, semoga aja’’ balas Sinta.

Mereka akhirnya sampai di rumah sakit. Kedua orang itu langsung masuk dan menemui petugas rumah sakit. Para suster terlihat berlarian menuju ke mobilnya Burhan, nampak juga dua petugas yang mengikuti mereka sambil mendorong bankar.

Johan pun segera di bawa menuju ke ruang IGD. Burhan dan Sinta menunggu di luar ruangan tersebut dan duduk di bangku yang tersedia. Seorang Dokter memasuki ruangan IGD untuk memeriksa keadaan dan kondisi Johan.

Beberapa menit kemudian Dokter tersebut keluar dan menghampiri Burhan serta Sinta.

‘’Maaf, apa kalian keluarga dari pria yang ada di dalam?’’ tanya Dokter dengan wajah yang serius.

‘’Maaf, Dok. Kami bukan siapa-siapanya, kami hanya membawa pria itu kemari’’ jawab Burhan dengan suara agak bergetar.

‘’Iya Dok, tadi dia mengalami kecelakaan. Jadi kami menolongnya dan membawa kemari’’ sambung Sinta yang khawatir.

‘’Seperti dugaan saya, untung pria itu segera di bawa kemari. Tunggu sebentar ya’’ ucap Dokter dengan suara lembut lalu kembali masuk ke ruangan tersebut.

Burhan dan Sinta terlihat sangat cemas, hati mereka dag dig dug ser, memikirkan nasib Johan yang mereka tolong. Tak lama kemudian Dokter datang menghampiri mereka kembali.

‘’Ini ada dompet dan posel pria itu. mungkin kalian bisa menghubungi keluarga atau kerabatnya’’ ujar Dokter sambil menyerahkan barang milik Johan kepada Burhan.

‘’Baik Dok, saya akan menghubungi keluarganya’’ balas Burhan seraya memegang dompet dan ponsel milik Johan.

‘’Lalu bagaimana dengan keadaannya Dok? Apa dia baik-baik saja?’’ tanya Sinta dengan lirih.

‘’Lukanya sudah saya tangani, dia hanya mengalami luka di bagian kepalanya. Mungkin selebihnya nanti akan saya jelaskan kepada keluarganya.’’ Kata Dokter dengan suara yang tenang dan santun.

‘’Baik Dok.’’ Ucap Sinta yang khawatir dengan kondisi Johan yang baru saja tertabrak.

Terlihat Burhan sedang sibuk mengutak atik ponsel milik Johan, matanya mencar-cari nama siapa yang harus di hubunginya. Keringat bercucuran mengalir ke pelipis menambah beban pikirannya.

‘’Kalau begitu saya tinggal dulu, nanti jika keluarganya datang suruh mereka ke ruangan saya aja. Di ujung lorong ini ya.’’ Kata Dokter lalu meninggalkan mereka.

‘’Baik Dok, terima kasih’’ sahut Sinta dengan rasa bersyukur dan berharap situasi akan segera membaik.

Melihat suaminya yang dari tadi bingung dengan posel milik Johan, Sinta pun bertanya, ‘’gimana mas? Apa ada yang bisa di hubungi?’’ tanya Sinta yang cemas dan berharap.

‘’Sebentar, aku masih bingung. Kontaknya hanya nama saja tidak ada keterangan lainnya’’ ucap Burhan yang masih bingung.

‘’Coba kamu buka dompetnya, siapa tau ada petunjuk yang bisa kita hubungi’’ ucap Burhan memberi saran kepada istrinya.

Sinta pun segera membuka dompet Johan dan tidak menemukan petunjuk yang penting, hanya ada ktp dan sejumlah uang saja.

‘’Mas, gak ada. Hanya ada ktp dan uang saja’’ kata Sinta.

‘’Apa lelaki itu seorang yatim piatu atau apa sih?’’ gumam Burhan nampak frustasi.

‘’Coba aja hubungi kontak yang sering di telfonnya, mas. Biasanya orang itu mengenal lelaki tersebut.’’ Saran Sinta.

‘’Sini biar aku lihat?’’ sambung Sinta lalu mengambil alih ponsel tersebut dan berusaha mencari nomor yang bisa di hubungi.

Burhan memberikan posel itu kepada istrinya, karena ia sudah sangat frustasi mencari nama keluarganya Johan namun tidak ada.

‘’Mas, mungkin Intan ini dekat dengan lelaki itu, aku coba hubungi dia ya?’’ ujar Sinta dengan perasaan ragu namun penasaran.

Burhan melirik sambil menaikkan satu alis dengan bingung, ‘’hah...dari mana kamu tahu?’’ ucapnya.

‘’Namanya ada di daftar panggilan yang sering di hubungi’’ balas Sinta nampak bersemangat.

Burhan mengerutkan kening sambil memijitnya lalu menggelengkan kepala sambil tertsenyum menatap istrinya. Sinta mencibir sambil meresapi instingnya.

‘’Entah kenapa aku sangat yakin, mas’’ kata Sinta.

‘’Ya sudah deh, coba kamu hubungin dia mudah-mudahan insting kamu benar’’ sahut Burhan memberi dukungan kepada istrinya.

Sinta lalu menghubungi nomornya Intan dan tak lama kemudian terdengar suara seorang wanita di sambungan telefon itu.

‘’Halo, mas Johan? Ada apa? tumben kamu nelpon jam segini?’’ kata Intan dari seberang telefon.

‘’Maaf, aku Sinta. Apa mbak keluarga atau temen dari yang punya ponsel ini?’’ sahut Sinta dan bertanya.

Di lain tempat Intan terkejut, seolah ada firasat buruk yang menimpa Johan. ‘’loh, siapa kamu? dan kenapa ponsel mas Johan ada di tanganmu?’’ kata Intan yang merasa khawatir.

Sinta gugup untuk mengatakan hal yang menimpa Johan, ia menelan ludahnya berkali-kali dan sangat cemas.

‘’Maaf mbak, sebenarnya saya mau mengasih kabar bahwa orang yang punya p[onsel ini mengalami kecelakaan, dan kini dia berada di rumah sakit’’ mau tak mau Sinta harus terus terang walapun itu kabar buruk.

Mendengar kabar tersebut, Intan hampir tak bisa menahan teriakannya, ‘’apa! mas Johan kecelakaan!?, di rumah sakit mana dia sekarang? Aku akan ke sana sekarang!’’ balas Intan yang sangat panik.

‘’Rumah sakit Susilo, mbak’’ jawab Sinta seraya melirik suaminya.

‘’Oke, aku akan kesana!’’ ucap Intan dan langsung menutup panggilan tersebut.

Burhan dan Sinta merasa lega, seakan beban berat yang sedari tadi di pundak mereka kini hilang sudah. Setidaknya mereka telah menghubungi orang yang tepat untuk memberikan kabar buruk tersebut.

BERSAMBUNG...

1
Media rekor Slawi
novel sangat menarik ceritanya bikin greget dan ketagihan
Media rekor Slawi
ini novel keren banget, lanjut thour semangat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!