NovelToon NovelToon
Muslimah Untuk Mafia Psychopath

Muslimah Untuk Mafia Psychopath

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / CEO / Anak Genius
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Tsabita

Wanita mengunakan pakaian lebar dan juga Hijabnya, taat akan agama. Mempunyai sikap yang unik, sehingga banyak sekali yang menyukainya, dia adalah Hafsah Kamilatunnisa.
Namun semua berubah saat bertemu dengan seseorang yang cukup berpengaruh dalam kehidupannya, memiliki sisi gelap yang lambat laun ia ketahui. Ingin pergi, namun terlambat. Benih-benih cinta telah hadir diantara mereka, Pria itu tak lain adalah Arkanza Aynan.
Terbilang sangat sukses dalam dunia bisnis, membuat orang begitu sangat segan kepadanya. Tidak ada yang berani untuk membuatnya marah, jika itu terjadi. Maka, sama saja menyerahkan nyawa mereka sendiri untuk dilenyapkan.
" Aku mencintaimu, bantu aku untuk melepas semuanya." Permintaan Arka untuk bisa menjalani kehidupan yang normal, seperti manusia lainnya.

Akankah muslimah itu bisa mengabulkan permintaan dari seorang Arka?
Bisahkah keduanya untuk bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18.

Beberapa anggota mereka menyambut kehadiran Azka disana, keadaan markas sudah dapat dikatakan aman. Namun hal tersebut tidak menyurutkan amarah dari seorang Azka, yang benar-benar sudah tidak dapat dikendalikan.

Bugh!

Bugh!

Memberikan hadiah kepada anggotanya dengan hantaman dari kepalan tangan kekarnya yang begitu kuat, walaupun keadaan markasnya kini telah aman. Hal itu masih membuat Azka murka.

"Apa kerja kalian, hah?!! Bagaimana para penyusup itu bisa masuk?!" Bentak Azka.

"Katakan!"

Semua anggota yang berada disana terdiam, tidak ada yang berani membuka suara mengenai peristiwa tersebut. Begitu pula dengan David, ia belum bisa mengatakan apapun pada Azka.

"Apa kalian semua tidak ada yang mau menjelaskan apapun padaku?!" Dengan dada naik turun, Azka mempertanyakan kepada anggotanya.

Brakh!

"Arkh! Bre***ek!" Kaki jenjang itu menendang benda didekatnya hingga hancur.

Markas milik Red Dragon dimasuki oleh para penyusup yang belum diketahui siapa, apakah mereka secara individu ataupun dari organisasi lainnya. Kemunculan para rival mereka mulai berdatangan, ha tersebut diketahui dimulai dari terjadinya beberapa masalah pada perusahan cabang dan juga proyek yang ada mendapatkan masalah. Hal utama yang menjadi masalahnya adalah masalah keuangan dan juga kepercayaan, kini Azka sedang dalam masalah yang sangat dibilang tidak mudah.

"Ady ingin bicara." Kenzo menyerahkan ponselnya kepada Azka.

"Ada apa?" Azka merehatkan tubuhnya.

"Penyusup kembali mengacak-acak perusahaan, proyek lapangan juga terkena imbasnya. Orang-orang tersebut sudah kami dapatkan, apa yang harus kami lakukan?" Ady tidak ingin mengambil keputusan sendiri dalam memberikan hukuman.

"Bukti-bukti dan juga rekaman mereka, sudah saya kirimkan pada David, tuan." Sambung Ady.

"Lakukan yang ingin kau lakukan, tidak ada kata ampun atau belas kasihan." Tegas Azka.

"Baik tuan."

Memijat kepalanya kembali, rasa sakit itu kembali menyerangnya. Kenzo dengan cepat menyerahkan obat yang harus Azka minum, jika tidak ingin sakit kepala itu membuatnya tidak sadar.

" Berisitirahatlah dulu, jangan mempotsir semuanya." Kenzo menasihati Azka yang sudah begitu pucat.

"Benar Ka, kami akan membereskan semuanya." David berusaha menyakinkan Azka.

Kedua tangan kekar itu menggenggam gelas yang berada ditagannya dengan erat, lalu ia lemparkan hingga mengenai dinding dan menghancurkan gelas tersebut menjadi berkeping-keping.

"Masalah ini saja, kalian tidak bisa menghadapinya! Percuma aku mempercayai semuanya pada kalian!"

"Arkh!! Siapkan semuanya, jika kalian tidak ingin ikut. Maka persiapkan diri kalian, hanya tinggal nama!" Ucapan tegas Azka membuat Kenzo, David dan yang lainnya menjadi kaget.

"Azka, tunggu! Kau tidak bisa bertindak gegabah seperti ini, kita tidak tahu mereka seperti apa. Apalagi dengan keadaanmu yang seperti ini." David menahan Azka.

"Ikut atau tidak? Tapi sayangnya, tidak ada penolakan dalam kehidupanku." Ucapan itu sangat tegas, dan memang tidak ada yang bisa untuk menolaknya.

Pada akhirnya tidak ada perdebatan diantara mereka, Kenzo dan David mengikuti langkah Azka. Saat ini, mereka harus menjaga sang pemimpin dari keadaan fisiknya yang kembali menurun, kejadian di masa lalu yang membuat trauma berat pada diri Azka. Dengan berjalannya waktu, hal tersebut berangsur-angsur hilang. Namun kini, tiba-tiba saja hal tersebut kembali lagi. Hanya obat yang Mark racik, bisa membantunya untuk meredakan rasa sakit tapi tidak untuk menghilangkannya.

Mereka bergegas menuju tempat yang diketahui merupakan tempat bersembunyinya pelaku dari penyerangan markas, sebuah tempat yang cukup jauh dari keramaian bahkan terlihat sebagai lahan kosong oleh semak belukar.

"Kau yakin!" David mengamatinya dari kejauhan.

Tidak ada jawaban yang ia dapatkan, membuat David menghela nafas beratnya.

"Menyebarlah, dapatkan mereka dalam keadaan hidup atau mati." Perintah sang leader Red Dragon dengan tegas.

Persiapan mereka lakukan dalam hitungan cepat, penyebaran pun telah dilakukan. Benar dugaan yang Azka katakan, disana terdapat kelompok Fire. Nampak terlihat jika mereka sedang melakukan sebuah pesta, hal itu menguntungkan pihak Red Dragon untuk menyerang.

.

.

.

"Hahaha, pasti dia sangat kaget mendapati tempatnya telah kita binasakan." Suara keras dari sang pemimpin mendominasi.

"Benar tuan, hanya gara-gara seorang wanita. Hidupnya menjadi kacau dan tidak cocok untuk menjadi leader." Sambung anggota lainnya.

Perayaan tersebut mereka lakuka dan menyerang markas besar milik Red Dragon. Selama ini, Fire merupakan organisasi dunia bawah yang selalu dikalah oleh Red Dragon.

Ketika mereka sedang asik dengan pesta, tidak menyadari jika daerah tersebut telah terkepung.

Dor!

Suara pelepasan dari peluru yang dilakukan oleh Azka, membuat semua orang yang sedang larut dalam pesta tersebut kaget. Mereka yang sudah hampir hilang kesadarannya karena mengkonsumsi minum-minuman yang beralkohol di pesta tersebut, namu tidak pada pemimpinnya.

"Azka?!" Ucap James Anderson, rival Azka terdahulu.

"Heh, ternyata kau masih mengenaliku. Boleh aku ikut berpesta?" Azka menatap James dengan tatapan tajam.

Namun sebelum James menyelamatkan dirinya, Azka sudah terlebih dulu memberikannya hadiah berupa tembakan pada kakinya yang berani ingin kabur.

Semuanya bergerak untuk saling melindungi diri, walaupun dalam keadaan tidka sepenuhnya sadar. Para anggota Fire masih cukup tangguh untuk bertarung, dan itu yang kini terjadi.

Dalam situasi seperti ini, pihak yang di untungnya adalah Red Dragon. Walaupun mereka harus mengeluarkan tenaga dan juga amunisi persenjataan yang ada, yang pada akhirnya mereka memenangkannya.

"Jangan pernah mengusikku, James. Sudah cukup selama ini aku membiarkanmu bersenang-senang, tapi tidak untuk kali ini."

Srakh!

Dengan satu kali ayuanan tangannya dalam memutar kepala James, suara itu menandakan jika James sudah berakhir. Membereskan semuanya keadaan, tiba-tiba saja tubuh Azka ambruk.

"Tuan!" Teriak para anggota yang melihat Azka.

"Sial!" Umpat Kenzo dan David, segera mereka membawa Azka untuk pergi dari tempat tersebut.

Keduanya menyerahkan kepada anggota Red Dragon untuk membersihkan tempat tersebut dan membawa Azka untuk mendapatkan pertolongan.

Dugh!

"Hei, kenapa menendang?!" Kenzo yang sedang mengemudi menjadi terganggu, Azka sadar dan menendang kursi pengemudi dari arah tempatnya.

"Bawa aku pulang, jangan pernah membiarkan pria itu menusukku." Azka tahu jika keduanya akan membawanya ke rumah sakit.

"Tapi, kau..." David mencoba menjelaskan.

"Tidak atau kalian berdua tamat." Ancam Azka.

Keduanya saling bertukar pandangan, keputusan akhirnya adalah membawa Azka pulang ke mansion miliknya. Menghubungi Mark secara diam-diam, jika tidak akan membuat Azka semakin tidak terkendali.

1
Nizma Mauli
Lumayan
JesiraSeni
/Good/
Sri Tati
Luar biasa
Hastin71
keren banget critanya.....tegang tapi ada kocaknya...
Hastin71
suka ceritanya seru banget
Hastin71
Buruk
Mi Hermi
jalan ceritanya bagus
Hastin71
nama yang indah,hafsyah kamilatunnisa
lilis suryana
mudah2 anak k dua uni perempuan, biar kayak mamanya
lilis suryana
mainan anak mafia memang beda ya, boleh mintak satu thor/Facepalm//Facepalm/
yunita
buruan buat baroon mampus thourrrr
lilis suryana
yg sabar ya ni, mungkin jodohnya uni/Facepalm//Facepalm/
lilis suryana
/Sob//Sob//Sob/
lilis suryana
pemimpin dunia bawah, berani sama cewek. lihat uni pakai mukenah mau pibgsan dia, perlu dragukan kepemimpinan azka. maaf ya thor/Chuckle//Chuckle/
lilis suryana
/Scream//Scream//Scream/
lilis suryana
azka mulai bucin, untung blm akut/Facepalm//Facepalm/
Sakina Kina
Masya Allah cerita bagus smpe nggak sadar klau sdh ending
Anonymous
keren
Erlinda
ternyata Azka mafia banci ..ya Thor berani nya hanya sama wanita lemah .dasar mafia banci kaleng
Erlinda
lucu juga kamu Thor Azka seorang ketua dunia bawah alias mafia ditakuti oleh banyak lawan nya kok takut sama setan..hahahaaaaaa..terhibur diriku thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!