follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Apa Dia Sudah Menikah?
Setelah kemarin sempat malu dan merasa kesal, karena ulah keponakannya yang memanggil Alex dengan sebutan Papa. Kini mood Kaylin sudah kembali ceria. Karena rencananya hari ini ia akan bertemu dengan seorang pria yang direkomendasikan oleh kakaknya. Pria tampan yang ia ketahui bernama Mario Lawalata yang merupakan rekan bisnis Kenan Meyer.
Kaylin yang sudah siap, berjalan ke luar dari kamar dengan rasa penuh percaya diri sembari mengingat-ingat seluruh persiapannya.
...Tampil cantik dan sempurna ✓...
...Wangi ✓...
...Dompet ✓...
...ponsel ✓...
Semua sudah komplit. Namun langkahnya terhenti saat ia mengingat sesuatu yang begitu penting, sesuatu yang menjadi ancaman terbesar saat bertemu dengan para calon prianya.
"Rex Meyer! Aku harus mengamankannya lebih dulu agar tidak menggangu." Kaylin berjalan menuju kamar keponakannya. Namun ruangan itu kosong dan keponakannya itu tidak terlihat batang hidungnya sama sekali. Ia pun memutuskan mencari keponakannya di lantai bawah, berjalan menuruni tangga sembari memanggil nama Rex. Namun karena ceroboh yang berjalan dengan terburu-buru, Kaylin pun hampir terjatuh kalau saja tidak ada yang menolong dengan menahan tubuhnya.
"Kau!" Kaylin begitu terkejut saat mengetahui yang menolongnya adalah seseorang yang paling tidak ingin ia temui. "Lepaskan aku Alex!" teriak Kaylin saat menyadari pinggangnya di tahan oleh ke-dua tangan pria itu, sehingga posisinya kini berada di bawah Alex dengan wajah mereka saling berhadapan begitu dekat.
"Baiklah!" Alex melepasnya. Dan di detik berikutnya terdengar suara benda terjatuh dengan keras, dan rintihan serta umpatan seorang wanita.
"Sial! Kenapa dilepas?" Kaylin yang terjatuh diatas lantai, berusaha untuk berdiri sembari mengusap pantatnya yang terasa sakit.
"Bukankah Anda yang memintanya?"
"Kau...!" Kaylin berdecak dengan kesal. Bisa-bisanya pria itu melepasnya begitu saja, tanpa membantunya berdiri terlebih dahulu. "Apa yang kau lakukan disini?"
Alex yang sejak tadi berada di ruangan tersebut untuk menunggu Kaylin, hanya bisa menghela napas panjang. Bukan inginnya berada di mansion Meyer, apalagi menunggu seorang wanita tidak jelas seperti Kaylin. Namun ia tidak punya pilihan lain, karena harus bersikap profesional dan bertanggung jawab dengan tugasnya menjadi pengawal pribadi wanita itu.
Ya, kemarin saat Alex menghubungi Kenan memberitahu kalau Kaylin tidak mau di jaga olehnya. Pria itu justru tidak mau tahu, dan tetap menugaskan dirinya untuk menjaga Kaylin. Belum lagi Tuan Boy Arbeto yang juga tidak menerima pengunduran dirinya dalam tugas kali ini, membuat Alex mau tidak mau tetap menjalankan tugasnya meskipun dengan sangat terpaksa.
"Hei.. aku tanya sedang apa kau disini?" Kaylin mengulangi pertanyaannya dengan sedikit kesal. Kini mood nya yang sudah membaik anjlok begitu saja saat melihat wajah dingin Alexander.
"Aku sedang menjalankan tugas," Alex mengambil ponsel dari saku jas nya.
"Tugas?" Kaylin mengerutkan keningnya dengan wajah yang bingung. "Tugas apa? Bukankah kemarin urusan kita sudah selesai? Kau sudah—" ia tidak meneruskan perkataannya saat Alex menyodorkan sebuah ponsel.
"Tuan Kenan ingin berbicara dengan Anda."
Kaylin pun mau tidak mau menerima ponsel milik Alex, saat mendengar suara kak Kenan.
"Kak aku tidak mau menggunakan pengawal pribadi."
"Kau harus mau, dan tidak ada bantahan! Jika tidak semua kartu milik mu akan aku blokir," ucap Kenan melalui sambungan ponselnya.
"Apa?" pekik Kaylin dengan terkejut. Jika semua kartu miliknya di blokir, ia belanja pakai apa. "Kak kau tega sekali," ucapnya dengan sendu.
"Ini semua demi kebaikanmu, sekarang pergilah Mario sudah menunggu."
"Tapi kak..." belum sempat untuk protes, sambungan tersebut sudah terputus lebih dulu. Saat itulah Kaylin menatap layar ponsel Alex dimana ada gambar seorang anak kecil laki-laki. "Apa dia sudah menikah? Apa itu anaknya?" gumamnya dalam hati dengan perasaan kecewa.
Bagaimana tidak kecewa saat dirinya begitu sulit untuk move on bahkan sampai menangisi pria itu selama sebulan penuh. Alex justru sudah menikah, dan memiliki kehidupan yang bahagia dengan seorang anak laki-laki. Pantas saja setelah mereka putus tidak sekali pun Alex berusaha menemuinya, pria itu bagai menghilang di telan bumi.
iyaaaaaaaaa (alex)
kita🤣🤣🤣🤣