NovelToon NovelToon
TERJEBAK DUDA ANAK SATU

TERJEBAK DUDA ANAK SATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:406.5k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Maysa Anggara seorang siswi SMA yang tiba tiba di panggil Mommy oleh seorang anak kecil bernama Kavin membuatnya terjebak pernikahan dengan duda beranak satu bernama Ilyas yang tak lain Daddynya Kavin.

Berbagai masalah dan keributan selalu menghiasi hari hari mereka apalagi Maysa tidak tahu cara mengurus seorang anak?

Akankah cinta hadir di antara keduanya dan membuat kehidupan mereka bertiga bahagia? Atau justru perpisahan menjadi jalan satu satunya?

Dukung dan ikuti kisahnya di sini..

Ig: Vanesha andriani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAKTU MP

Ilyas memajukan wajahnya mengikis jarak di antara mereka. Maysa memejamkan matanya pasrah dengan apa yang akan terjadi. Sampai tiba tiba..

Cup...

Bibir Ilyas menempel pada bibir Maysa, Maysa membulatkan matanya sambil membuka sedikit mulutnya. Ilyas tidak membuang kesempatan, ia menyusupkan lidahnya ke dalam mulut Maysa. Maysa hanya bisa diam saja, dia terlalu amatir untuk adegan dewasa seperti ini. Ilyas mengekspos setiap inchinya.

Ilyas mencecap bibir Maysa dengan lembut. Suara decapan memenuhi kamar mereka. Keduanya terhanyut dalam suasana yang menegangkan. Di rasa keduanya kehabisan nafas, Ilyas melepas pagutannya. Ia mengusap lembut bibir Maysa dengan jempolnya.

" Manis." Ucap Ilyas.

Maysa menarik kemeja Ilyas bagian dada lalu menyusupkan wajahnya di sana. Ilyas terkekeh melihat tingkah Maysa yang menurutnya lucu. Tanpa Ilyas sadari perutnya menempel pada gunung kembar milik Maysa, ia merasa ada sesuatu yang tegak di bawah sana.

" Sial.. Adek kecilku bangun, bisa berabe urusannya kalau dia tidak mau tidur lagi. Mana Maysa belum mau melakukannya lagi, hah aku harus relax. Aku harus menenangkan adek kecilku dulu." Batin Ilyas berperang dengan hatinya sendiri.

Terbesit ide jahil di kepalanya. Ia memajukan wajahnya ke samping kepala Maysa.

" Sayang kau membangunkan adek kecilku, kau harus bertanggung jawab atas itu." Bisik Ilyas.

Sontak Maysa langsung mendorong keras tubuh Ilyas hingga..

Brugh....

Ilyas jatuh terjengkang ke lantai membuat Maysa melongo.

" Mas." Pekik Maysa menutup mulutnya. Ia menahan tawa saat melihat Ilyas yang mengusap usap pantatnya sambil meringis. Tiba tiba..

" Ha ha ha ha." Maysa tertawa lepas tidak bisa menahannya lagi. Ia merasa sangat lucu dengan apa yang terjadi.

" Maysa kenapa kau malah ketawa? Bantuin Mas donk! Mas sakit tahu." Ujar Ilyas.

" Oke oke, aku bantuin." Maysa mengulurkan tangannya.

Ilyas menerima uluran tangan Maysa, senyum simpul menghiasi sudut bibirnya sampai...

Brugh...

Ilyas menarik tangan Maysa hingga terjatuh ke pangkuannya. Ilyas memeluk pinggang Maysa dengan erat.

" Mas lepas!" Maysa memberontak.

" Tidak akan, kamu jahat sama Mas. Mas jatuh malah di ketawain, sekarang rasain."

Ilyas menggelitik perut Maysa membuat Maysa tertawa terbahak bahak. Walaupun mereka di lantai tapi Ilyas selalu menjaga kepala Maysa agar tidak terbentur ke lantai dengan lengannya.

" Mas udah ah! Sakit semua badanku." Ucap Maysa menghentikan Ilyas.

" Bukannya sakit karena unboxing, ini malah sakit karena di geletik di lantai keras." Gerutu Maysa menatap Ilyas sambil cemberut.

" Oh kamu mau kita unboxing sekarang, baiklah akan Mas turuti." Ucap Ilyas.

" Eh enggak Mas, bukan gitu maksudku." Ujar Maysa panik.

" Argh." Teriak Maysa saat Ilyas membopong tubuhnya.

Ilyas menurunkan Maysa di atas ranjang. Ilyas mengukung tubuh Maysa dengan bertumlu pada kedua lengannya.

" Mas jangan bercanda! Udah sana mandi, aku akan memesan baju ganti buat kamu." Ujar Maysa mencoba mengalihkan perhatian Ilyas.

" Katanya mau unboxing?" Goda Ilyas.

" Tidak... Aku tidak bilang gitu kok." Sahut Maysa.

" Jadi kamu tidak mau memberikan hak Mas malam ini?" Tanya Ilyas sambil merapikan anak rambut yang menutupi wajah Maysa.

" Apa kamu tahu, dosa kalau menolak keinginan suami untuk melakukan itu. Karena itu sudah menjadi kewajiban seorang istri melayani suaminya. Apa kamu tidak takut berdosa akan hal itu?" Ilyas menatap Maysa yang nampak sedang berpikir.

" Aku memang dosa jika menolaknya, tapi aku tidak akan mendapat dosa itu jika Mas ikhlas dan meridhoinya." Sahut Maysa.

Ilyas tersenyum mendengar ucapan Maysa.

" Rupanya kau sudah mempelajarinya, lalu bagaimana jika Mas tidak ikhlas ataupun meridhoinya?"

" Sebagai suami yang baik, Mas akan ikhlas dan meridhoi penolakanku ini. Mas juga akan selalu memaafkan semua kesalahanku sebelum aku minta maaf sama Mas." Lagi lagi Ilyas terkekeh mendengar jawaban Maysa yang memang benar adanya.

" Ternyata begini rasanya menikah sama bocil sepertimu." Ujar Ilyas.

" Tapi banyak keberuntungan memihak padamu Mas, kau akan selalu terhibur dengan tingkahku, kau akan merasa hidupmu lebih berwarna dari sebelumnya. Yang tadinya warnanya hanya hitam dan putih saja, kini akan ada warna merah, hijau, kuning, biru yang menghiasinya. Dengan begitu kau akan merasa kembali muda lagi."

" Berbeda denganku yang mengalami banyak kerugian, yang seharusnya aku masih bersenang senang dengan teman temanku kini aku harus mengurus rumah tangga. Setiap hari dari mulai membuka mata sampai menutup mata ada aja oekerjaannya." Ucap Maysa panjang lebar.

" Tapi kau harus ikhlas menjalaninya Maysa, karena itulah qodrat wanita." Ujar Ilyas.

" Aku ikhlas Mas, kalau aku tidak ikhlas aku tidak akan menikah denganmu dan menerima Kasih sebagai putraku." Sahut Maysa.

" Terima kasih sudah menerima Mas dan Kavin sebagai bagian dari hidupmu. Mas akan selalu mencoba untuk menjadi suami dan ayah yang baik untukmu dan anak anak kita nanti. Mas berharap pernikahan ini adalah pernikahan terakhir untuk Mas. Mas tidak mau ada perpisahan lagi." Ujar Ilyas.

" InsyaAllah Mas." Sahut Maysa.

Ilyas merebahkan tubuhnya di samping Maysa. Ia menatap langit langit kamar begitupun dengan Maysa.

" Apa rencana ke depan yang ingin kau lakukan May?" Tanya Ilyas menatap Maysa.

" Maksud Mas?" Maysa mengerutkan keningnya menatap Ilyas.

" Mas tidak akan menjadi penghambat ataupun penghalang masa depanmu. Jika kau mau melanjutkan ke perguruan tinggi, Mas tidak melarangnya. Asalkan kamu selalu ada waktu untuk Kavin. Atau mungkin kau mau membuka usaha mungkin untuk mencari pengalaman." Ujar Ilyas.

" Kalau aku berniat seperti itu, aku tidak akan menikah denganmu Mas. Aku menerimamu berarti aku harus siap mendedikasikan hidupku untukmu dan keluarga kecil kita ini. Aku lebih memikirkan masa depan putraku daripada masa depanku sendiri. Karena masa depanku sudah ada di depan mata, masa depanku ada bersama dirimu." Ucap Maysa tersenyum.

Nyesss...

Hati Ilyas seperti di siram air es. Rasanya sejuk sekali mendengar ucapan Maysa dan senyumannya. Ia tidak menyangka jika Maysa bisa berpikir dewasa.

" Aku telah merelakan masa depanmu demi putraku, aku hanya berharap semoga kau tidak menyia-nyiakan pengorbanku dengan meninggalkan aku bersama wanita lain." Ucap Maysa.

Ilyas menggenggam tangan Maysa.

" Mas berjanji hanya kamu yang ada di hati Mas kelak. Mas tidak mau ada wanita lainnya, Mas tidak akan menyia-nyiakan pengorbanan sebesar ini sayang." Ucap Ilyas.

" Emang beneran sayang?"

" Egh???" Ilyas melongo dengan pertanyaan yang Maysa lontarkan.

" Mas dari tadi panggil sayang sayang... Emangnya Mas beneran sayang sama Maysa?" Tanya Maysa menaik turunkan alisnya.

" Mas.. Mas... " Ilyas menjeda ucapannya.

" Mas apa?" Selidik Maysa.

" Iya Mas sayang sama kamu, kan memang harus seperti itu kan? Kamu kan istriku jadi Mas harus menyayangimu." Sahut Ilyas cepat.

" Hmm kirain karena sayang beneran." Gumam Maysa.

" Iya emang beneran sayang, tapi Mas malu mengatakannya." Batin Ilyas.

TBC...

1
Neng geulis
Luar biasa
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
terimakasih atas karyanya Thor sukses selalu dalam berkarya sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya amin tetap semangat author 💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🥰🥰🥰🥰✋✋✋✋✋
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya kakak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lina Syah
😱😱😱😱😱
VANESHA ANDRIANI: hhh makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
baru tahu gimana rasanya ngak ada istri... makanya jangan mau di manfaatin sama orang 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hh iya bener banget... makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
memang ya Ilyas nih buat aq kesel aja pengen ngampar juga 😡😡😡😡😡
VANESHA ANDRIANI: gampar aja pipinya hh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ilyas ini ya ngak jera² juga apa ngak belajar dari pengalaman yang pertama dengan mantannya istri nya dulu 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hooh bener bikin greget aja...
total 1 replies
Lina Syah
aksa terlalu ceroboh sih
VANESHA ANDRIANI: hooh.. makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ercha nih ya ngak bersyukur dikasih rezeki anak kok mau diaborsi kesel juga liatnya 😡😡😡😡😡😡
Lina Syah
😭😭😭😭😭😭😭
VANESHA ANDRIANI: ho ho kasihan sekali makasih suportnya
total 1 replies
Ferfi Risma Uli
from ***** to *
Lina Syah
dikirain ercha malu rupanya mau nunjukin sama mantan 😞😞😞
VANESHA ANDRIANI: hhhh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
padahal ercha anak orang kaya tapi dia tidak sombong 🌹🌹
Lina Syah
author gantung terus buat penasaran aja 😅😅😅🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Lina Syah
salah bawa 😅😅😅🤭🤭
Ferfi Risma Uli
selalu ada laki2 NGQK ADA OTAK dan perempuqn yg plin plan....
Lina Syah
mantap kan jadi malu sendiri 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
Lina Syah
sudah ditolak masih juga mepet 🥴🥴🥴🥴🥴
Lina Syah
emangnya enak mangkanya jadi cowok tu yang tegas dong jangan lemah 😏😏😏
Lina Syah
gagal dech 😅😅😅😅
Lina Syah
emang ya si Ilyas nih kesel banget gue liat nya 😡😡😡😡😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!