Kehidupan Kedua Iblis Medan Perang

Para tentara bayaran dan Zich hanya bisa terkejut mendengar teriakan Lucas.

"Darimana bocah ingusan yang seperti bangsawan itu mengetahui tentang Duel Tentara Bayaran?."

"Berani sekali dia menganggap enteng duel tentara bayaran!."

"Biarkan aku maju, aku akan membunuhnya!."

Kegaduhan mulai muncul pada kelompok tentara bayaran.

Zich pun tidak mengerti maksud dari Lucas.

"Mohon maaf tuan muda, mungkin Anda tidak mengerti. Tapi Duel Tentara Bayaran sangat berbahaya, Anda bisa kehilangan nyawa."

Lucas acuh tak acuh menanggapi Zich.

"Aku sangat mengerti, dan itu sama sekali tidak menjadi masalah."

Lucas kembali menatap para tentara bayaran, yang kini diliputi dengan wajah penuh emosi.

"Aku kalian tidak dengar, pilihlah 10 tentara bayaran terkuat. Aku akan melawannya."

"Diam kau!! Kau pikir kami sudi untuk melawan cacing sepertimu, bahkan jika menang pun, aku tidak akan memperoleh kehormatan.", ucap seorang tentara bayaran dengan bekas luka di wajahnya.

Lucas hanya tertawa menanggapi perkataan tentara bayaran itu.

"Hahaha, benar sekali sekarang namaku belum dikenal, jadi mungkin kau tidak akan memperoleh kehormatan jika mengalahkanku. Maka dari itu begini saja, jika diantara 10 orang bisa mengalahkanku, maka kalian bisa mengambil uang pembayaran komisi tanpa harus menyelesaikan misi. Bagaimana menarik bukan?."

!!!

Ekspresi tentara bayaran pun melunak dan berubah menjadi senyuman.

"Lalu bagaimana jika kami kalah?.", ucap salah satu tentara bayaran dari barisan belakang.

Mendengar pertanyaan tentara bayaran itu, Lucas hanya tersenyum dan membalas,

"Jika kalian kalah, mudah saja. Kalian harus mematuhi segala perintahku, dan tidak ada bantahan sedikitpun, kecuali aku menanyakan pendapatmu!. Bagaimana? Jika kalian adalah tentara bayaran tingkat tinggi maka tidak ada alasan untuk takut.", 

Para tentara bayaran pun mulai menunjukkan senyum yang menyeramkan, mereka mengira bahwa Lucas adalah orang idiot yang tidak tahu tempatnya. Mereka sudah membayangkan uang gratis tanpa harus mempertaruhkan nyawa.

"Baiklah kami terima tantanganmu.", jawab seorang tentara bayaran yang sepertinya merupakan salah satu orang terkuat di antara 200 tentara bayaran.

Lucas yang tidak asing dengan wajahnya hanya menyeringai.

'Clint dari Kelompok Tentara Bayaran Hellhound. Menarik sekali!.'

"Ya, Silakan pilih 10 orang yang benar-benar kuat diantara kalian, aku tidak ingin kalian beralasan jika kalah nantinya.", Lucas tidak henti-hentinya memprovokasi tentara bayaran.

Clint hanya bisa menahan amarahnya,

"Pemimpin Cabang, sebaiknya kau segera memanggil pendeta kesini, karena aku tidak menjamin Tuan Muda kita ini akan hidup nantinya."

Tanpa diminta, Zich pun telah memikirkan untuk segera memanggil pendeta kesini, karena dia tidak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Tuan Muda Whitewolf.

Beberapa saat kemudian, 10 tentara bayaran pun telah maju keluar dari barisan dan menuju ke tempat Duel Tentara Bayaran.

Duel tentara bayaran, adalah Duel satu lawan satu antara tentara bayaran dengan arena duel berupa lingkaran yang kecil, arena seperti itu dimaksudkan agar setiap orang yang bertarung tidak bisa mundur dan akan bertukar serangan secara intens. Senjata yang digunakan adalah sebuah belati atau tangan kosong, serta penggunaan mana dilarang dalam duel.

Diantara sepuluh tentara bayaran yang maju, lebih dari setengahnya sudah dikenal baik oleh Lucas, dan sisanya jika Lucas tidak mengenalnya, berarti orang itu kemungkinan telah mati sebelum Lucas menjadi tentara bayaran.

'Clint dari Hellhound, Karnak dan Samir dari Kalajengking Pasir, Ibelin dari Red Lion, Zekke dan Gon dari Blaze, lalu Ron yang saat ini masih belum membentuk kelompok Iron Knuckle.'

"Ini adalah kesempatan bagus untuk menguji kekuatanku."

'Dan sudah ku duga tidak ada dari kelompok Iron Bull. Tentu saja, Bos Kaelan tidak akan membuang waktu untuk hal seperti ini. Menurutnya jika memang kelompoknya telah mengambil misi maka mereka akan dengan tulus mengikuti perintah, selama perintah itu dirasa tidak akan membahayakan kelompoknya.'

Lalu, Clint yang seolah mewakili mereka maju ke depan dan bertanya kepada Lucas.

"Silakan Tuan Muda, aku memberikan kesempatan kepadamu untuk memilih lawan pertama. Walaupun siapapun yang kau pilih, tentunya akan jadi lawan pertama dan terakhirmu.", ucap Clint dengan percaya diri.

Lucas menanggapi sikap sombong Clint dengan santai, 

"Hahaha begitukah?. Kalau begitu aku memilih kau untuk maju terlebih dahulu.", Lucas mengatakan sambil menunjuk ke arah Clint.

!!!

Seluruh tentara bayaran kaget dengan pilihan Lucas, bukan tanpa alasan diantara 10 tentara bayaran yang maju walaupun kekuatannya hampir sebanding, tetapi Clint adalah yang paling kuat.

Clint juga bingung dengan pilihan Lucas yang tidak tahu diri.

"Biar ku katakan Tuan Muda, mungkin kau tidak tahu, tapi aku disini adalah yang terkuat."

"Aku tahu dengan pasti, bukankah karena alasan itulah kau begitu sombong?. Dan tentunya itu adalah strategi, jika yang terkuat kalah terlebih dahulu, bukannya pertarungan selanjutnya akan lebih mudah?." Lucas dengan tanpa merubah ekspresi menanggapi pernyataan Clint.

Clint hanya mengernyitkan dahi, menahan amarahnya.

"Baiklah, baiklah. Akan kupastikan kau mendapat pelajaran setelah pulang dari sini. Cepatlah maju dan berikan uangku!."

Clint maju ke dalam arena dan lalu Lucas pun tanpa menunggu lama mengikuti, keduanya masing-masing telah memegang belati.

Dengan Zich sebagai wasit, pertarungan pun dimulai.

Setelah Zich memulai duel, Clint buru-buru menyerang Lucas. Serangan yang sangat tajam dilancarkan oleh Clint mengicar titik vital tubuh Lucas, tapi Lucas berhasil menghindarinya walaupun beberapa serangan menggores Lucas.

'Inilah berbahayanya serangan tentara bayaran, dibandingkan dengan serangan kesatria yang terlihat begitu jelas, serangan tentara bayaran penuh trik dan hanya mengincar titik vital. Salah langkah sedikit saja, aku akan mati.'

Tidak hanya Clint yang menyerang, tapi Lucas juga beberapa kali berhasil mendaratkan luka di tubuh Clint walaupun hanya beberapa goresan.

Tapi hal itu membuat Clint sedikit terkejut.

'Ada apa dengan gaya bertarungnya, kupikir dia adalah anak seorang bangsawan, kenapa cara bertarungnya seperti tentara bayaran?. Serangannya beberapa kali mengenaiku.'

Clint pun mulai berhati-hati dan tidak lagi gegabah dalam menyerang Lucas.

Tapi keunggulan masih menjadi milik Lucas, di kehidupan sebelumnya Lucas sering kali berduel melawan Clint, Dia mengetahui kebiasaan Clint saat bertarung. Sehingga Lucas dengan mudah menghindarinya. Serangan Clint yang dari tadi mengenai Lucas bukanlah karena kelengahan Lucas, tapi dia sengaja terkena serangan agar lawannya lengah dan tidak bisa memprediksi kekuatan Lucas yang sesungguhnya.

"Ha, apanya yang tentara bayaran terkuat. Ternyata kau hanya bermulut besar.", ucap Lucas dengan sengaja memprovokasi Clint.

Mendengar itu, Clint hanya terdiam menahan amarahnya,

'Sial, aku tahu kalau itu hanya provokasi, tapi mendengar hal itu darinya membuatku kesal.'

Melihat Clint berhasil menahan amarahnya, membuat Lucas hanya tersenyum.

'Sudah kuduga, dengan strategi murahan seperti itu tidak akan membuatnya terprovokasi. Mau gimana lagi, mari tunjukkan kekuatan yang sesungguhnya.'

Sekarang giliran Lucas yang dari tadi bertahan dan hanya melancarkan serangan balik, menyerang. Clint tidak menduga Lucas akan menyerang terlebih dahulu, tapi dia telah mempersiapkan diri untuk menahan serangan Lucas. Tapi tangan Lucas yang memegang belati sedikit bergerak, serangan Lucas pun berhasil menembus pertahanannya dan melukai leher Clint.

Darah mengalir di leher Clint, jika pada detik-detik terakhir Clint gagal menghindar, maka belati itu akan bersarang tepat dilehernya. Memanfaatkan keadaan Clint yang masih terkejut, Lucas buru-buru menendang tulang kering kaki Clint, sehingga membuat Clint kesakitan. Tidak sampai disitu, serangan Lucas berlanjut, setelah menendang kaki Clint, dengan berputar di udara Lucas mendaratkan tendangannya ke kepala Clint, Clint yang masih menahan sakit di kakinya tidak bisa menghindari serangan Lucas. 

Akhirnya tendangan Lucas mengenai kepala Clint dengan telak. Clint pun tersungkur tidak sadarkan diri.

!!!

Kekalahan Clint, membuat keadaan menjadi hening. Para tentara bayaran tidak akan menduga bahwa Clint akan dikalahkan oleh Lucas.

Beberapa tentara bayaran bahkan tidak bisa mengikuti pertarungan Clint dan Lucas karena pergerakan kedua orang itu sangat cepat.

"Mustahil, bagaimana mungkin Kakak Clint bisa kalah."

"Tidak mungkin."

Zich yang menjadi wasit pun, terkejut dengan hasil duel. Dia yang mengetahui informasi tentang Lucas, tidak pernah menyangka Lucas akan sekuat itu.

'Apakah Tuan Muda White memang sekuat ini?. Jadi itulah alasan mengapa dia percaya diri untuk melakukan duel tentara bayaran, karena penggunaan mana dilarang dalam duel. Mungkin jika mana digunakan, hasil pertandingan ini akan terbalik.'

Memang jika mengetahui informasi tentang Lucas, prediksi Zich tidaklah salah. Tapi Lucas sekarang telah mengatasi tubuh tanpa mana nya oleh karena itu walaupun aturan duel ini dirubah Lucas tetap akan menang.

Namun aturan duel tetap menguntungkan Lucas, dengan keterbatasan itu membuat Lucas tidak perlu mengeluarkan mana nya. Selama ini Lucas menyembunyikan mana dalam tubuhnya dengan sangat baik, sehingga jika bukan karena insiatif Lucas sendiri untuk mengeluarkan mana dari dalam tubuhnya, bahkan pengguna Auror pun tidak akan sanggup mendeteksi mana Lucas. 

Lucas sama sekali tidak merayakan kemenangannya, menurutnya itu adalah hal yang wajar. Dengan senyum dingi di wajahnya Lucas menatap peserta duel yang tersisa, dan berkata,

“Karena yang terkuat sudah dikalahkan, tentunya akab mudah untuk mengalahkan kalian semua. Tapi dengan seperti itu membuat duel tidak asik lagi. ayoh kita buat jadi lebih menarik, bagaimana kalau seperti ini : Mari singkirkan batasan ini, dan kalian bersembilan majulah bersama-sama.”

!!!

Tentara bayaran yang masih belum sembuh dari keterkejutan saat kalahnya Clint, harus mengalami keterkejutan yang lain. 

Sembilan tentara bayaran yang lain pun tidak kalah terkejut, tidak hanya itu mereka juga menyimpan amarah yang begitu besar mendengar perkataan Lucas 

“Sepertinya mengalahkan Clint, membuat anak itu besar kepala.”

“Clint memang lebih kuat dari kami, tapi melawan kami bersembilan berarti kau tidak sayang nyawamu.”

Lucas mendengarkan peringatan dari tentara bayaran lainnya dengan santai,

“Jika memang kalian berani, majulah! Tenang saja aku tidak akan membunuh kalian.”, ucap Lucas sambil berjalan mendekati kesembilan tentara bayaran.