kesabaran yang di lakukan seorang istri untuk suaminya, yang gemar bermain wanita, bahkan di saat dirinya baru melahirkan!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intan Gemilang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"KEPUTUSAN TERBESAR KU"
"Kamu kapan main lagi ke rumah" tawarku pada Desi.
"Nanti aku main deh. harusnya mumpung sekarang kamu ada disini. main yu ke rumah ku" jawab nya antusias
"Gimana ya?"
"Udah jangan banyak mikir"
aku pun menerima ajakan Desi tak ada salahnya juga kan. mungkin kami akan dekat setelah ini. tak baik kan jika terus bertengkar.
apalagi mengingat masa lalu.
aku pun melajukan motor menuju rumah desi.tak lama kami pun tiba.
nampak sebuah rumah yang sudah minimalis. dengan tanaman Bunga yang tersusun rapih di pekarangan rumah.
"Ayoo masuk" tawarnya
"Iya"
aku pun di persilahkan duduk di kursi tamu.
nampak rumah Desi sangat rapih.
"Mau minum apa?"
"Ahh tidak. tadi aku sudah banyak minum"
"Atau mau makan"
"lain kali saja"
sekitar satu jam aku berbincang dengan Desi.
mudah mudahan hubungan kami semakin membaik setelah ini.
"Aku pulang dulu ya"
"ihh kok cepet banget main nya"
"nanti aku main lagi."
"Ya udah"
aku pun menaiki motor ku. dan hendak berjalan pulang.
ucapan Desi tentang Anita membuat ku sedikit terbebani. mengapa Anita begitu? apa karna cinta dia rela menjadi wanita ke dua.kalau memang benar berita tentang dirinya.
harusnya sebagai wanita dia tahu rasanya bagaimana?
tapi mudah mudahan saja semua itu salah.
semoga suami Anita bukan lah lelaki beristri.
namun malah aku teringat akan ucapan Desi.
pasalnya dia memilih untuk tidak buru buru menikah. karna takut memilih suami
dan aneh nya aku malah menceritakan pernikahan ku pada dia?
bodoh sekali aku.
tapi jawaban Desi membuat ku terpikirkan.
pasalnya selama 4 bulan ini aku menzolimi Adit.
"Ya ampun Tar. harusnya kalau kamu gak terima pernikahan ini kamu tolak dari awal. bukan nya malah diam tapi menyiksa orang lain. kayak nya suami kamu cinta deh sama kamu. itu sebab nya dia rela menunggu malam pertama sampai 4 bulan lamanya"
ucapan Desi nampak terngiang di telingaku.
memang ada benar nya juga. harus nya tak ku libatkan Adit dalam masalah ini.
pasalnya dia juga korban.
"udah kamu terima saja dia. lagi pun dia kan sudah jadi suami kamu."
lagi lagi ucapan Desi menembus otak ku.
apa sebaiknya ku mulai semua dari awal saja.
aku tak ada pilihan lain.
berpisah aku tak bisa. karna selama ini Adit bersikap baik padaku.
mungkin Ayah benar. Adit pria yang baik
dan aku bisa bahagia dengan dia.
apa semua tidak terlalu cepat bagiku?
apa keputusan ku tidak akan membuat ku menyesal di kemudian hari?
terlebih ucapan ibu mertua yang menyebut ku mandul. sebelum tahu kebenaran nya.
*********
sepanjang perjalanan otak ku terganggu akan ucapan Desi.
kini tibalah aku di rumah.
bau wangi menyeruak dari dalam.
saat ku masuk nampak Adit tengah sibuk di dapur.
"Kamu sedang apa?"
"Oh kamu sudah pulang. ini aku sedang masak nasi goreng. "
"Mau ku bantu?"
"Boleh. nanti kamu bantu aku cicipi kurang apa?"
setelah selesai memasak Adit mengajak ku makan di ruang tv.
dan benar saja perkiraan ku. pasti masakan nya enak.
"Enak" ucapku.
"Aku senang kalau kamu suka"
"Eemm kenapa kamu gak cari wanita lain saja?"
ucapku tiba tiba. yang membuat dia sedikit tersedak.
"Kok kamu bilang gitu?"
"Selama 4 bulan ini. kamu kan gak dapat hak kamu dari aku. apa kamu gak berniat mencari wanita lain"
"Aku menikah bukan untuk itu. tapi untuk ibadah. kalau kamu belum siap ya aku akan tunggu"
"Sampai kapan?"
"Sampai kamu mau"
"Aku gak tahu? bagai mana cara memulainya.jujur aku mulai kagum dengan sikap kamu. tapi ku rasa itu bukan rasa suka"
"lalu?"
"mungkin itu hanya kekaguman semata"
"Aku sangat mencintaimu Tar"
ucapan Adit yang membuat ku kaget.
aku kaget bukan main. pasalnya bisa bisanya dia menyatakan hal tersebut
yaa walau bukan hal yang salah. jika suami menyatakan cinta pada istrinya.
"Kamu mau terima aku?" ucapnya lagi.
"aku gak tahu. Rasanya semua terlalu cepat. berikan aku waktu 1 Minggu untuk memikirkan semua nya"
aku pun berjalan meninggalkan Adit dengan pertanyaan nya.
aku masuk ke kamar dengan membawa beribu pertanyaan dalam pikiran ku.
waktu satu Minggu yang ku ajukan.
apa bisa aku mencintainya dalam waktu sesingkat itu?
tapi jika benar bahwa aku telah berdosa karna meninggalkan kewajiban ku pada suami ku.
yang Desi katakan sebelumnya.
apa aku tidak semakin buruk?
aku bisa menilai Anita karna menikah dengan suami orang.
tapi aku tak bercermin. betapa buruk nya aku yang telah meninggalkan kewajiban itu?
pertanyaan ini membuat ku sedikit gila.
rasanya aku akan benar benar Gila..
apa aku akan mengkhianati Roni.
apa aku akan benar benar menjauhkan Roni dalam hidupku.
semua pertanyaan ini membuat ku sakit kepala.
akhirnya ku putuskan untuk berbaring saja.
*********
Satu Minggu itu pun telah berakhir.
selama satu Minggu itu. Adit nampak bersikap biasa.
dia tetap mementingkan ku.
bahkan dia memberiku beberapa hadiah
dan mengajak ku ke tempat yang cukup bagus.
dia bercerita. bahwa dia tidak ingin pacaran dan salah memilih wanita. itu sebabnya dia setuju di jodohkan.
karna dia percaya yang di pilihkan bapak nya pasti yang terbaik.
terlebih saat dia tahu. bahwa aku menolak perjodohan ini. dia tidak mundur. karna dia mengatakan merasakan apa yang aku rasakan.
kehilangan seseorang bukan lah hal yang mudah. itu sebab nya dia tetap setia menunggu ku selama ini. karna dia tahu aku sangat mencintai Roni.
dan Aku akan melakukan hal yang serupa padanya. jika nanti aku telah menerima nya.
itu yang Adit ucapkan...
sedikit membuat pikiran ku bertraveling.
apa benar yang ayah bilang.
dia benar benar lelaki yang baik.
"Baik lah dit. maaf kan aku. selama ini jika mendzalimi kamu. aku tidak bermaksud.
dan ajarkan aku untuk sedikit menerima mu"
keputusan yang ku buat. rasanya masih menyisakan sedikit hati yang berat.
tapi aku tak bisa begini terus.
tepat di hari ke 5 bulan pernikahan kami.
keputusan yang sangat besar itu pun tercipta.
aku membuka lembaran baru dalam hidup ku.
sebuah lembaran yang ku harap adalah keputusan terbaik.
tepat di malam itu. aku menyerahkan seluruh hidup dan raga ku pada lelaki yang menikahi ku 5 bulan lalu...
keputusan besar ini. ku ambil setelah beberap kali memikirkan nya.
semoga apa yang ku ambil menjadi jalan terbaik untuk ku.
siapa nama BPK adinda..
gercep la Tar....
gemes aqu...
iya iya saja..
nuruttt aj ma Adit
kasian kamu Tarii..m
jgn berat2 la konfliknya,Thor
hidup ini sdh sulit ..
terbuka lah terima lah dgn ikhlas