Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Kecurangan terbaca
Setelah meninggalkan kediaman Dian, Amira berjalan sembari berpikir-pikir tentang apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
"Hm,, kasur di kamarku sangatlah keras, sepertinya aku harus membeli yang baru." Pikir Amira sembari tersenyum lalu perempuan itu menyetop sebuah taksi dan menyuruh sang sopir taksi mengantarnya ke toko furniture.
Begitu tiba, Amira langsung melihat tempat itu dan dengan cepat memilih sebuah kasur yang sesuai dengan budget yang ia miliki.
Setelah mengisi alamat di formulir pengiriman, Amira membayar kasur itu lalu melihat sisa uangnya hanya tertinggal 1 juta rupiah.
"Hm,, kalau aku pergi ke kasino, Aku pasti bisa mendapatkan lebih banyak uang." Amira tersenyum lalu perempuan itu meninggalkan toko menuju Kasino.
Begitu tiba di kasino, ia melihat ada banyak sekali orang di tempat itu, sewaktu ia hendak masuk, sang penjaga melihatnya dengan hati-hati.
"Ada apa?" Amira melemparkan tatapan sinisnya pada penjaga itu lalu berjalan masuk menuju kasir.
Ia kemudian menukar uang rp1.000.000-nya dengan token tembaga.
Satu token tembaga senilai rp25.000, jadi Amira hanya mendapat 40 token tembaga.
Perempuan itu kemudian membawa token tembaga yang diletakkan dalam keranjang lalu melihat-lihat di dalam Kasino tersebut.
Ada banyak sekali jenis permainan yang ada di tempat itu, tetapi karena Amira hanya memiliki token tembaga maka dia hanya bisa mencoba mesin slot untuk bermain.
"Hah,, dulunya Aku paling ahli bermain ini, tapi mesin di sini belum diperbarui, masih menggunakan teknologi yang lama." Ucap Amira memasukkan token ke mesin slot lalu dia memulai permainannya.
Win!!
Win!!
Win!!
'Hah,, ini membosankan, terlalu gampang untukku!!' pikir Amira dalam hati sembari memasukkan beberapa token lagi.
Lalu dia terus menang dan menang sampai dua orang pria tiba-tiba mendekatinya.
Amira melihat dua orang pria itu, jelas sekali tatapan mereka tertuju pada keranjang Amira yang hampir terisi penuh dengan token tembaga.
"Apa yang kalian lihat?" Amira bertanya dengan kesal.
"Hm,, gadis cantik, Sepertinya kau sangat pandai bermain, Bagaimana kalau kami menemanimu?" Salah seorang pria bertanya sembari mengulurkan tangannya untuk menyentuh rambut Amira.
Namun, Amira langsung menghindar dan melangkah mundur menjauhi kedua pria itu.
'Heh,, Mereka mencoba merayuku, aku tahu yang mereka maksud cantik itu adalah token dalam keranjangku dan bukannya diriku sendiri.' gerutu Amira dalam hati lalu menatap dua pria itu dengan tajam.
Kedua pria begitu terkejut karena gadis gemuk yang jelek di depan mereka dengan pakaian yang terlihat lusuh itu memiliki tatapan yang sangat menekan.
"Jangan menggangguku!!" Ucap Amira dengan dingin lalu dia berbalik meninggalkan tempat itu menuju kasir.
"Aku mau menukar ini dengan token perak." Langsung ucap Amira menyerahkan keranjang berisi tokennya.
"Baik," jawab sang kasir lalu dia mulai menghitung token yang ada di keranjang Amira.
Dari tempatnya, Amira bisa melihat dua orang yang tadi mengikutinya kini dari jauh sedang mengamatinya.
'Heh,, mereka pikir aku takut? Ck!! Menyebalkan!!' Amira berdecak dalam hati lalu melihat sang kasir yang kini mengeluarkan token perak untuk Amira.
"50 token perak." Ucap Sang kasir pada Amira.
"Ok," jawab Amira tersenyum lalu perempuan itu kembali membawa keranjangnya berjalan-jalan di dalam Kasino.
"Hm,, Apakah aku bermain mesin slot lagi atau--" Amira menghentikan ucapannya saat ia melihat kerumunan orang-orang di salah satu meja.
Mendekati tempat itu, Amira memperhatikan banyak orang menaruh taruhan di meja dadu.
"Aku memilih besar!" Seorang pria berseru meletakkan tumpukan tokennya di atas meja.
Amira memperhatikan orang-orang, dan semua orang memilih angka besar.
Lalu tatapan Amira tertuju pada dadu, 'Oh, ini trik nakal yang pernah dijelaskan Tuan Ern padaku,' pikir Amira mengingat kehidupan masa lalunya.
Dadu itu diberi magnet pemberat pada beberapa sisi. Dari keliatannya tidak jelas, tapi jika diteliti, ada perbedaan warna yang lebih gelap pada sisi mana magnet menempel.
Sang dealer sengaja memakai cincin besar di tangannya, hal ini bertujuan untuk mengatur posisi magnet agar dadunya bisa dikendalikan sesuka hati.
'Hah,, mereka bodoh!!' ucap Amira dalam hati melihat uang yang sudah menggunung di kotak angka besar.
Amira kemudian mengambil semua tokennya lalu meletakkannya di angka 1.
Semua orang melihat hal tersebut dan menoleh ke arah Amira.
Sesaat Mereka tertegun melihat betapa jeleknya perempuan di depan mereka dan betapa gemuknya perempuan itu.
Dalam hati mereka Langsung berpikir bahwa perempuan itu memiliki penampilan yang jelek sama seperti otaknya yang buruk.
50 token perak di satu angka?!!!