Tampan, mapan dan populer rupanya tidak cukup bagi sebagian perempuan. Vijendra sendiri yang menjadi objek dari ketidak syukuran pacarnya, atau mungkin bisa disebut mantan pacar. Ia memilih mengakhiri semuanya saat mendapati perempuan yang ia kasihi selama 3 tahun lamanya sedang beradu kasih dengan laki-laki lain.
Cantik, berprestasi dan setia juga sepertinya bukan hal besar bagi sebagian laki-laki. Alegria harus merasakan sakitnya diputuskan sepihak tanpa tahu salahnya dimana.
Semesta rupanya punya cara sendiri untuk menyatukan dua makhluk yang menjadi korban ketidak syukuran hingga mereka sepakat untuk menjadi TEMAN BAHAGIA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firefly99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Hot News
Alegria
"Lo kenapa?" tanya Hardian Ali, atau Ali nama panggilannya. Mahasiswa fakultas psikologi universitas Mahalaga.
Pertanyaan Ali barusan menarik perhatian yang lain untuk ikut menatap ke arah Alegria.
Alegria menggelengkan kepalanya. "Gak apa-apa. Sedih aja meninggalkan Mahalaga yang tercinta ini." jawabnya kemudian.
"Duh, anak gadis."
"Sabar dikit yah De."
"Gak lama kok ini, hanya 45 hari."
Ucapan-ucapan tadi keluar dari mulut Keanu, Yoga dan Naku yang duduk tidak jauh darinya. Economy class tidak terlalu ramai sore ini, apalagi Ale kini sedang duduk di dekat jendela. Hal itu membuatnya bisa lebih tenang.
"See you again, Mahalaga!" ucapnya dalam hati.
Pesawat mengudara menuju bagian Tenggara Atlantis yang perlu waktu tempuh 2 jam. Keberangkatan sore hari bukanlah sesuatu yang sia-sia, sebab para penumpang dimanjakan dengan pemandangan yang begitu memukau. Alegria sendiri sedang sibuk dengan ponselnya yang sudah dalam keadaan flight mode.
"Nanti share ke gue yah, De!" seru Keanu.
"Aman." Ale mengangguk. Perhatiannya masih tertuju pada pada layar ponselnya yang memperlihatkan keindahan di bawah sana.
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan?" beo Ali saat melihat matahari jingga yang hendak terbenam, apalagi dihiasi dengan pulau-pulau kecil di bawah sana.
"Semoga keindahan alam ini sama indahnya dengan kisah kita selama di sini " harap Fathan, mahasiswa teknik yang baru kali ini suaranya terdengar.
"I hope so " beo Ale.
"Pastilah. Mari kita mengukir kisah yang indah itu " ujar Naku.
Pengumuman bahwa pesawat akan landing membuat obrolan mereka terhenti.
Tenggara Atlantis, aku datang. Be good, please! Ucap Ale dalam hatinya begitu kakinya melangkah keluar dari bandara yang sudah cukup sepi.
"Karena angkutan ke daerah baru bisa datang besok, kita beristirahat di dekat-dekat sini gak apa-apa?" tanya Ali.
"Aman lah." Keanu yang paling cepat menjawab.
"Ada penginapan gak?" tanya Yoga.
"Harganya pasti melejit, sekarang kan weekend." Fathan mengingatkan.
"Jadi?" tanya Naku.
Semua mata memandang ke arah Alegria.
"Kok natap aku sih?" tanya Alegria.
"Boleh kasih sarannya Ade?" tanya Keanu.
"Aku ikut aja, gimana baiknya." jawab Ale.
"Oke fix, kita cari penginapan. Barangkali ada yang diluar dugaan." harap Ali.
"Bentar, gue coba tanya-tanya ke petugas yang di sana." tunjuk Fathan pada seorang petugas sebelum melangkah jauh.
Tidak tinggal diam, Yoga juga melakukan hal yang sama, yaitu mengorek informasi tentang daerah yang baru mereka pijak.
"Koper Lo gede banget De." ujar Naku saat melihat koper Alegria yang sangat besar, belum lagi dengan ranselnya.
"Isinya makanan yah pasti?" tebak Keanu.
"Sebagian." jawab Ale. "Nanti ku bagi " janjinya.
"Harus itu " Naku dan Keanu lalu berhi-5, merasa kompak.
Fathan dan Yoga bergabung 5 menit kemudian.
"Gimana?" tanya Ali.
"Tadi sempat ketemu petugas lanud yang kebetulan seorang tentara, beliau ada rumah di sekitar sini dan meminta kita untuk tidur di sana. Seperti kata Fathan tadi, penginapannya penuh kalau weekend begini." jawab Yoga.
"Syukurlah."
Mereka bisa bernapas lega, sampai petugasnya datang mengendarai mobil pick up. Mereka lalu saling bahu membahu mengangkat koper dan barang bawaan lainnya ke atas mobil. Karena Ale enggan duduk di depan, jadilah Ali menggantikannya. Sekalian untuk menyapa orang baik yang telah menolong mereka.
Kedatangan mereka di rumah bapak praka Yanto disambut dengan sangat baik oleh istri dan juga anak perempuannya. Alegria bahkan kini sedang memasak makan malam, lebih tepatnya memanaskan sebagian bekal yang ibunya siapkan.
"Padahal di sini ada makanan kok dek." ucap Bu Yanto.
Alegria tersenyum. "Gak apa-apa, Bu. Bahan masakannya ibu, disimpan saja."
Setelah makan malam dan bercakap-cakap sebentar, mereka lalu tidur. Alegria tidur bersama anak pak Yanto, sementara kelima temannya tidur di ruangan yang lain.
"Terima kasih atas bantuannya pak, Bu." ucap Ali begitu mobil jemputan dari daerah sudah tiba.
"Sama-sama, dek. Semoga urusannya berjalan lancar yah semuanya." harap pak Yanto.
"AAMIIIN."
"Kalau yang ini buat adik cantik yah. Makasih karena sudah berbagi kamar dengan kakak semalam." Ale memberikan bingkisan kepada anak pak Yanto.
"Dik Ade ini sampai repot segala." ujar Bu Yanto.
"Ya nggak repot, Bu. Sekali lagi, terima kasih." ucap Ale sebelum menyusul temannya naik ke atas mobil.
Tidak ingin senang sendiri, Ale kembali memilih untuk duduk di belakang. Mobilnya lagi-lagi pick up, yang tidak memiliki atap di bagian belakangnya.
KABAR MENGEJUTKAN! PENYANYI MUDA ELSA PITALOKA DIKABARKAN PUTUS DENGAN KEKASIHNYA....
PEMAIN MUDA TIMNAS ATLANTIS DIKABARKAN PUTUS DENGAN PENYANYI BERBAKAT YANG BERNAMA ELSA PITALOKA....
PENYANYI ELSA PITALOKA DAN PEMAIN ANDALAN VAJENDRA SUDAH TIDAK SALING MUTUALAN DI IGE....
"Wah, saatnya gue maju nih." seru Keanu setelah mendengar sejumlah berita yang sedang trending topik pagi ini.
"Kalau mimpi gak usah ketinggian. Jatuh baru tahu rasa!" Naku menimpali.
"Padahal mereka terlihat baik-baik saja." Yoga juga ikut bercakap.
"Don't judge book by the cover, selalu ingat itu." ujar Nathan.
"Kemarin sepertinya hari patah hati atau gimana, beberapa mutualan gue di ige banyak yang galau. Tiba-tiba putus gitu. Padahal sebelumnya mereka baik-baik saja." Keanu kembali memberikan informasi.
"Ade juga sepertinya. Isn't it?" ujar Ali dengan pertanyaan diakhir kalimatnya.
Semua mata kembali memandang Alegria.
"Yap, seratus untuk bapak Ali " jawab Alegria kemudian.
"WOHOO!"
"Sepertinya mitos KKN benar adanya yah?" tanya Nathan.
"Padahal baru berangkat ini. Kok main putusin aja?" heran Naku.
"Ya nda tahu, kok malah nanya saya." Alegria mengangkat kedua bahunya acuh. Lebih tepatnya, ia sedang berusaha menerima keadaan.
"Jadi selain kuliah kerja nguli, kita ada side job yaitu menghibur Ade selama 45 hari ke depan. Yok bisa yok!" seru Keanu.
"Amanlah."
"Kita bikin Ade tertawa sampai giginya kering."
"Ya iya lah."
Ale menggelengkan kepalanya mendengar seruan teman-temannya, namun hal itu juga membuat senyumnya merekah. "Thanks all!" ucapnya kemudian.
"Gak gratis dong. Gue masih mau makan toppa' lada ." ujar Yoga.
"Aman. Aku simpan sebagian kok untuk dimakan di posko." Ale mengangguk setuju.
Butuh waktu 3 jam untuk tiba di sebuah desa yang menjadi lokasi KKN mereka. Ada beberapa orang yang sudah menyambut mereka di depan posko.
"Eh, cewek sendiri?" tanya pak kades.
"Iya, pak. Mohon maaf karena terlambat mengkonfirmasi...." Ali sebagai ketua kelompok mulai menjelaskan kenapa Alegria bisa menjadi satu-satunya perempuan di kelompok mereka.
"Owalah, paham-paham...." pak kades pun mengerti dan memperkenalkan mereka ke beberapa orang yang datang bersamanya.
"Kami hanya bisa meminjamkan 3 motor ini dek, barangkali bisa membantu selama kalian berada di sini."
"Terima kasih, pak."
Setelah proses sambut dan perkenalan selesai, barulah mereka menuju posko. Sebuah rumah berdinding papan pada semua sisinya.
"Njirr!" kaget Keanu saat melihat keadaan rumah.
Semua ikut melihat ke dalam rumah. Ada satu set sofa dan televisi yang mengisi kekosongan ruangan yang berukuran 6x8 meter, dan ada pintu di bagian belakang.
"Semoga itu kamar." harap Alegria.
Ali lalu berjalan memasuki rumah dan membuka pintu yang mereka lihat tadi. Namun rupanya Alegria harus menelan kekecewaan, karena pintu tadi adalah akses menuju dapur dan juga kamar mandi.
"Gimana ini?" tanya Ali.
"Ya mau gimana lagi? Ade, kita memang baru kenalan , lebih tepatnya Lo baru kenal gue . Tapi gua jamin, kalau gue gak bakal ngapa-ngapain Lo." janji Fathan.
"Gue jugalah. Kita datang kesini bersama-sama sudah seharusnya saling menjaga." Yoga ikut berbicara.
"Kalau gue mah masih sayang nyawa, De. Gue sempat stalking Lo kemarin dan gue lihat Lo digendong bapak-bapak bintang 4." ringis Keanu.
"Wah, Lo memang stalker sejati." Naku menendang pelan betis Keanu.
"Ade, gimana?" tanya Ali lagi.
Alegria menghela napasnya. "Ya mau gimana lagi." ucapnya.
"Ada hal lain yang lebih butuh perhatian." suara Ali kembali terdengar.
"Apa?" tanya Keanu dan Naku bersamaan.
"Gak ada kompor di sini. Yang ada hanya tungku."
Jleb! Alegria menelan ludahnya sendiri mendengar informasi yang Ali katakan barusan. Ini benar-benar berita terpanas bagi dirinya.
"Lo bisa masak pake tungku, De?" tanya Fathan.
"Bi-bisa, tapi gak tahu nyalain apinya." jawabnya jujur.
"Okay. Sekarang sepertinya kita harus bersih-bersih dulu sebelum beristirahat." ujar Yoga.
Jadilah mereka bersih-bersih. Alegria memilih membersihkan area dapur saja. Tidak jauh dari dapur terdapat kamar mandi dan ada satu pintu lain. Saat ia membukanya, ternyata ada dua susun kayu bakar. Sementara kelima temannya berbagi tugas membersihkan bagian yang lain.
Mau pantengin terus sampai tamat ahh 😁
Semangat kak bikin ceritanya 🤗 ditunggu sampai happy ending yahh 😘