NovelToon NovelToon
Kawin Gantung Dengan Ketos

Kawin Gantung Dengan Ketos

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / ketos / perjodohan
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: AuraAurora

Memiliki wajah cantik blesteran, membuatnya menonjol di antara gadis lainya. Tapi kisah hidupnya tak seindah wajahnya. Jessyca

Karena sang Mama meninggal sejak lama, membuat Ayahnya menikah lagi. Tapi keluarga baru, justru membuat hidupnya semakin sulit.

Hingga suatu saat, neneknya telah memilihkan jodoh untuknya. Yang menyebabkan ia 'kawin gantung' di usia muda.

Apakah kehidupan Jessy akan lebih baik? Atau malah sebaliknya!!!

Cuzzz kita lanjut ☺☺☺☺🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AuraAurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Pria Tua?

Seperti yang di rencanakan sebelumnya, kini mereka bertiga berada di mall.

Dari ketiga gadis itu, yang terlihat antusias adalah Meili.

Dari satu toko ke toko lainya gadis itu keluar masuk, tapi masih belum ada yang cocok dengan apa yang di carinya.

"Meili, lo sebenernya mau beli apa cuma mau ngabsen pegawai toko?" Jessy sudah mulai bosan mengikuti langkah Meili.

Meili menghentikan langkahnya begitupun Tasya. Kemudian menoleh ke arah Jessy yang posisinya berada di belakang. Meili nyengir kuda. "Masih belum ketemu," kata nya.

"Ya sudah kalau gitu gue tunggu di food court aja," putus Jessy.

"Ya... kok gitu!" rengek Meili. "Ya udah ini yang terakhir kalinya," bujuknya.

Jessy berdecak kesal jika melihat Meili memasang wajah melasnya.

"Ya sudah, awas kalo nggak!"

Jessy yang akhirnya menuruti kemauan Meili.

Dan sekarang toko tujuan Meili adalah yang menjual berbagai t-shirt.

Meili dan Tasya sibuk memilih baju yang kemungkinan cocok dengan apa yang mereka cari. Sedangkan Jessy hanya mengedarkan pandangannya ke sekeliling toko, sepertinya tidak ada yang menarik hatinya.

"Tasya!" panggil Meili yang berjarak beberapa meter darinya. "Kita kembaran ini ya?" Ia menunjukkan t-shirt pilihan nya bewarna softpink dengan gambar panda lucu di tengahnya ketika Tasya melihat ke arahnya.

"Boleh," sahut Tasya. Karena tidak jelek juga pilihan Meili.

Meili tersenyum mendengar itu, kemudian ia mencari keberadaan Jessy yang ternyata duduk di bangku sudut toko. "Jessy kita kembaran ini ya? Tasya juga setuju." Ia memperlihatkan baju yang ia bawa.

"Nggak," jawabnya cepat. Jessy sama sekali tidak tertarik, apalagi baju itu terlalu kekanakan menurutnya.

"Tapi ini lucu," kata Meili dengan memperhatikan t-shirt itu.

"Nggak, Meili." Jessy yang mengulangi ucapannya.

"Jessy!" rengek Meili. Bahkan ia sekarang memperlihatkan wajah memelas nya.

"Jangan seperti itu Meili, itu menggelikan." cibir Jessy.

"Mau ya?"

Jessy berdecak kesal, melihat teman nya itu. "Baiklah, baiklah." putusnya.

"Yeyy," seketika Meili memeluk Jessy.

"Lepaskan, Meili. Gue masih normal." hardik Jessy.

Meili dengan segera melepaskan Jessy. "Aku juga masih normal Jessy, bahkan sangat normal." kesalnya.

Jessy tersenyum melihat raut wajah Meili yang sekarang berubah jadi kesal.

Tak jauh dari mereka Tasya juga tersenyum melihat interaksi antara Jessy dan Meili.

Akhirnya ketiga gadis itu membeli t-shirt yang sama seperti keinginan Meili. Ternyata tidak sampai di situ saja, Meili juga mengajak mereka foto box dengan baju yang baru saja di beli.

Tentu saja Meili harus berjuang keras untuk membujuk Jessy agar mau memenuhi keinginannya.

Hingga jam enam sore Jessy baru tiba di rumah.

Ia langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Tidak butuh waktu lama ia sudah terlihat segar setelah mandi.

Ketika akan menaruh seragam kotornya, tak sengaja Jessy melihat hasil foto box yang tadi Meili berikan padanya.

Ia tersenyum melihat foto itu, kemudian ia simpan ke dalam laci nakas.

Setelah makan malam, Jessy bersantai dengan Mariam untuk menikmati acara televisi yang menampilkan acara musik dangdut kesukaan wanita tua itu.

"Jessy!" panggil Mariam ketika di TV tayang iklan.

Jessy menoleh ke arah neneknya yang duduk di sampingnya. "Hm."

"Nenek sudah bicara dengan keluarga calon tunangan mu," beritahu nya.

Jessy menganggukkan kepalanya. "Lalu?"

Mariam menghembuskan nafasnya pelan melihat ekspresi Jessy. Padahal ia membahas hal penting, tapi cucunya itu datar sekali menanggapinya.

"Besok mereka akan kemari, kalian akan di pertemukan lebih dulu."

Deg.

Tiba-tiba saja Jessy baru teringat sesuatu. Ia baru menyadari seperti apa calon tunangan nya. Karena pertama kali saat mendengar ia akan di jodohkan, yang ada di pikiran nya ia tidak mau menikah muda.

Tapi setelah menerima perjodohan itu, kini ia baru mengingat akan hal itu.

"Kenapa?" Mariam melihat raut wajah Jessy yang berubah. Ia takut jika cucunya itu tiba-tiba berubah pikiran untuk membatalkan nya.

"Nek!" panggil Jessy ragu.

Marian menatap serius Jessy, menunggu gadis itu bicara.

"Umur berapa?" tanya Jessy ragu.

Mariam menautkan kedua alisnya, ia bingung siapa yang di maksud. Padahal ia sendiri lupa menceritakan seperti apa calon cucu menantu nya. "Siapa?"

"Nenek," kesal Jessy.

"Apakah dia pria tua? Apakah ia botak? Apa--"

"Jessy!" interupsi Mariam. Kemudian ia tertawa dengan keras, sekarang ia baru paham apa yang di tanyakan oleh cucunya.

Jessy mengerucutkan bibirnya ketika melihat Neneknya tertawa puas, seolah mengejeknya.

"Oh ya ampun," Mariam mengusap unjung matanya yang berair karena tertawa terbahak-bahak. "Nenek lupa memberitahumu," imbuhnya saat tawanya mulai mereda.

"Nenek lupa mengatakan nya, jika nenek sendiri belum tau seperti apa dia." ucapnya datar, kemudian ia beranjak pergi dari sana.

Mariam tersenyum begitu ia berada di kamarnya.

Jessy sekarang sudah berada di kamarnya. Gadis itu terlihat gelisah dan frustasi dengan kenyataan yang baru saja ia dapatkan.

Bagaimana Neneknya bisa menjodohkan nya, tapi tidak tau orang nya seperti apa.

"Aaaaaaaaaaaa," teriaknya.

...----------------...

...Ayo-ayo uang parkirnya setelah membaca, cukup berikan like dan komentar. Kalau di kasih hadiah juga agak apa-apa 🥰....

1
Syeni Mamuaya
Sangat, suka dg Ceritanya... TQ Thor di tggu cerita selanjutnya😇😇
Nurul Istiqomah
boleh ga lempar batu ke kepala danu
Sandisalbiah
berat pasti buat jessy jika harus kehilangan Mariam.. org yg merangkulnya saat dia terombang ambing dlm luka akibat ayah kandubgnya sendiri
Sandisalbiah
gak waras si tasya... meminta orang buat melepaskan nathan.. emang nathan nya sendiri mau sama situ..? gak kan.. edan...
Sandisalbiah
Jessy malas lihat muka Danu... sama sebenarnya malas juga si Danu masih berseliweran di sini.. harusnya dia di hanyutkan aja di laut mati
Sandisalbiah
rapuhnya Jessy
Sandisalbiah
itu krn kegilaan Tasya..
Sandisalbiah
egois.. dan ini hasil didikan Danu yg juga manusia egois
Sandisalbiah
Hadeh.. Nathan dan Jessy selalu sukses buat org hareudang..
Sandisalbiah
ada apa dgn meili
Sandisalbiah
wajar kalau Jessy punya ketakutan tersendiri..
Sandisalbiah
picik ternyata Tasya selicik itu dan sayangnya dia sepemikiran dgn Danu yg tolol itu
Sandisalbiah
Tasya yg nguping di toilet ya
Sandisalbiah
Lha si Jessy... lagi ngidam ya
Sandisalbiah
fix.. OTW debay deh.. Nathan junior segera hadir...
Sandisalbiah
pantas Danu lebih sayang dan cocok dgn Tasya itu krn mereka satu species.. sama² manusia gamon.. gak terima dgn takdir dan kenyataan..
Sandisalbiah
derita lo, Tasya.. anggap aja Nathan itu jd kompensasi krn kamu selama ini juga udah mengambil seluruh cinta dan perhatian dr si bego Danu.
Sandisalbiah
sweet banget sih.. jd baper yg baca...
Sandisalbiah
keputusan bijak...
Sandisalbiah
Jessy dan Meili senasib.. harus memiliki ayah yg egois.. dan gak berhati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!