Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.
Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.
Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .
Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.
Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.
Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?
Ikutin kisahnya disini ya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Sore hari disebuah Mall,Nesya sedang menunggu Ferdinand dan temannya yang seorang pengacara.
Nesya memilih memainkan ponselnya untuk mengurangi kebosanannya yang sampai 20 menit dari waktu janjian belum juga tiba.
Tak lama seseorang memanggilnya.
"Sore Nesya....Maaf ya,kita telat ",sapa Ferdinand memberikan alasan.
Nesya mempersilahkan Ferdinand dan temannya untuk duduk.
"Nesya....perkenalkan,ini temenku namanya Ilham seorang pengacara yang sudah cukup lama berkecimpung membantu ribuan kliennya dengan masalah rumah tangga dengan berbagai macam kasus,kamu bisa berkonsultasi dengan dia terlebih dahulu,dia sepertinya lebih tau apa yang harus kamu putuskan ",ucap Ferdinand memulai pembicaraan.
Nesya bersalaman dengan Ilham dan saling memperkenalkan diri.
"Terimakasih ya Mas Ferdinand dan Mas Ilham telah meluangkan waktu untuk saya,karena saya benar-benar butuh bantuan untuk memecahkan masalah rumah tangga saya ini,karena jujur saya ingin segera terlepas dari pernikahan yang menyakitkan ini,jadi tolong bantu saya biar segera selesai semuanya dengan suami saya ".
"Baiklah Mbak Nesya....,saya sudah mendengar sedikit apa yang mba alami,jadi apa keinginan mbak untuk langkah yang akan diambil ",tanya Ilham .
"Saya telah membaca beberapa kasus yang serupa dengan saya diinternet,apa benar pernikahan saya bisa dibatalkan?karena jujur saya rugi jika harus menyandang status janda,sedangkan suami saya aja bahkan belum menyentuh saya,dia lebih memilih untuk liburan dengan mantan kekasihnya,apa itu bisa menjadi bukti untuk menguatkan gugatan saya?",tanya Nesya antusias.
"Bisa Mbak,saya perlu bukti bahwa suami Mbak memang ada pembicaraan tentang terpaksa menikahi Mbak karena ada sesuatu yang dia inginkan,sekaligus bukti bahwa dia memiliki perempuan lain,setelah bukti-bukti ini cukup,saya butuh fotocopy identitas Mbak dan suami,sekaligus buku nikah yang sudah terbit".jawab Ilham menjelaskan.
Nesya merasa lega,walaupun Ia belum benar-benar bisa lepas dari Raka,tapi ada secercah harapan bahwa Ia akan kembali kemasa sebelum pernikahannya.
Pembicaraan mereka terjeda karena makanan dan minuman yang Nesya pesan tiba.
Saat sedang asik menikmati makanan dan minumannya,mereka dikejutkan dengan kedatangan orang yang menjadi sumber pembicaraannya.
"Wow.....ternyata udah punya cadangan aja kamu Sya,belum juga cerai udah nempel ama laki-laki aja,ternyata keputusanku bagus buat menceraikan kamu!!",ucap Raka dengan sinis.
Nanda tak mau kalah untuk memprovokasi Raka untuk lebih membenci istri sah nya yang sebentar lagi diceraikan.
"Mas....,inget loh!!pastikan semua warisan harus ada ditanganmu",bisik Nanda dengan lembut.
Namun bukan Nesya yang bersuara untuk melawan tuduhan dari Raka,namun Ia adalah Ilham pengacaranya.
Ilham berdiri memperkenalkan diri kepada Raka setelah Ferdinand membisikkan sesuatu bahwa laki-laki yang datang adalah suami sah dari Nesya.
"Perkenalkan,saya Ilham pengacara Mbak Nesya,saya yang akan membantu Mbak Nesya untuk membatalkan pernikahan dengan Anda,karena Anda terbukti telah memanfaatkan Mbak Nesya untuk sebuah warisan semata,bahkan Anda juga terang-terangan berselingkuh,Saya pastikan Anda mendapat Denda yang wajib dibayarkan ,karena telah mencederai pernikahan!!!",tegas Ilham dengan sorot mata tajam.
Raka tak kalah menantang,Dia memasang wajah tegap dan seriusnya menanggapi perkataan dari pengacara istrinya.
"Baiklah!!lakukan saja apa yang akan kalian lakukan,karena saya memang tak berniat untuk melanjutkan pernikahan ini,karena saya lebih butuh warisan-warisan saya dan juga hidup bersama orang yang saya cintai,jadi lakukanlah sesuka hati kalian'",tegas Raka.
Akhirnya Ilham meminta Raka untuk duduk,Ia segera mengeluarkan selembar kertas kosong yang kemudian Ia tuliskan sebuah persetujuan untuk langkah hukum kedepannya yaitu pembatalan pernikahan.
Dengan Ferdinand dan Nanda sebagai saksi,Surat persetujuannya telah dibuat dan ditanda tangani Nesya dan Raka diatas materai.
Tidak ada kesedihan yang Nesya tampilkan,Ia justru merasa lega karena telah keluar dari pernikahan yang tidak jelas,tentang warisan Ia akan berbicara sendiri dengan Ibu Lastri.
Kini Raka telah lebih dulu pergi bersama Nanda yang terlihat sangat bahagia.
Ferdinand melihat Nesya yang terdiam dan melamun.
"Nesya.....kamu nggak apa-apa?aku tau ini sulit,tapi semoga memang ini jalan yang terbaik untuk kalian",ucap Ferdinand memberi nasehat.
"Iya Mas,aku baik-baik aja,aku justru merasa lega karena akhirnya terbebas dari pernikahan yang jauh dari bayanganku,ini akan menjadi pelajaran yang berharga untuk aku kedepannya agar lebih hati-hati memutuskan sebuah pernikahan ",jawab Nesya tenang.
Ferdinand memberi kode kepada Ilham untuk meninggalkan tempat itu.
"Mbak Nesya....,kita pamit pulang dulu ya,karena aku harus bertemu klien lagi setelah ini,kamu tenang aja,aku akan berusaha agar secepatnya masalah ini akan selesai".ucap Ilham berpamitan.
"Terimakasih ya Mas Ilham atas bantuannya,Saya berharap semoga semuanya diperlancar,jika ada hal yang ingin Mas tanyakan,bisa langsung hubungi saya",ucap Nesya yang kemudian Ferdinand dan Ilham meninggalkannya.
Kini Nesya seorang diri didalam meja itu,Ia benar-benar merasa lega sekaligus bingung,lega karena telah menemukan jalan keluar untuk masalah pernikahannya,bingung karena Itu artinya Ia harus menghadapi Ibu mertuanya yang sangat menginginkan bantuannya.
Nesya memilih untuk menghubungi Ibu mertuanya,Ia benar-benar ingin menyelesaikannya hari ini juga.
Seakan keberuntungan berpihak kepadanya,Nesya segera keluar dari Mall itu menuju rumah Ibu mertuanya,setelah Ibu mertuanya mengatakan bahwa sudah kembali dari rumah temannya.
Sepanjang perjalanan,Nesya terus memikirkan langkah apa yang harus Ia ambil agar Ibu mertuanya menyetujui keinginannya pisah baik-baik dengan anaknya.
Setelah hampir 1 jam berkendara ditengah kemacetan,Nesya akhirnya sampai dirumah Ibu mertuanya.
Nesya mengucapkan salam saat masuk,Ia kaget ternyata Ibu mertuanya sedang ada tamu.
"Nesya sayang.....masuklah,Ibu akan memperkenalkan tamu Ibu kepadamu",ucap Ibu Lastri terlihat senang.
Nesya menuruti Ibu mertuanya dan duduk didepan para tamu yang berjumlah 3 orang.
"Baiklah,karena sudah ada menantu saya Nesya,jadi saya akan berbicara apa yang membuat kalian berada dirumah saya malam ini",Ucap Ibu Lastri kepada tamu nya.
"Saya berniat melimpahkan semua aset yang saya punya kepada menantu saya,dan saya ingin kalian menjadi saksi atas keinginan saya ini"ketiga orang didepannya yang terdiri dari notaris,pengacara dan tangan kanan Ibu Lastri merasa kaget,karena mereka tak pernah menyangka bahwa Ibu Lastri akan mengatakan hal penting seperti itu.
Namun saat semuanya terdiam,Dari pintu depan rumahnya,Raka datang dengan membawa Nanda bersamanya.
"Malam Bu....,aku datang dengan membawa Nanda,ada hal penting apa Ibu menyuruhku kesini?sebentar....,bukankah dia pengacara keluarga kita?apa yang sedang Ibu rencanakan Bu?",tanya Raka tegas.
