NovelToon NovelToon
Janji CINTA

Janji CINTA

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: syitahfadilah

Memiliki anak tanpa suami membuat nama Cinta tercoret dari hak waris. Saudara tirinya lah yang menggantikan dirinya mengelola perusahaan sang papa. Namun, cinta tidak peduli. Ia beralih menjadi seorang barista demi memenuhi kebutuhan Laura, putri kecilnya.

"Menikahlah denganku. Aku pastikan tidak akan ada lagi yang berani menyebut Laura anak haram." ~ Stev.

Yang tidak diketahui Cinta. Stev adalah seorang Direktur Utama di sebuah perusahaan besar yang menyamar menjadi barista demi mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21~ LEPASKAN CALON ISTRI SAYA!

Pingsannya Indri sama sekali tak menganggu kelangsungan acara. Pak Haris hanya meminta beberapa kerabatnya untuk membawa Indri ke kamar serta istrinya untuk menemani. Kemudian, acara pun dilanjutkan dengan pembahasan tanggal pernikahan.

Vano meminta pernikahan dilangsungkan dalam waktu dua Minggu mendatang, sebab khawatir terjadi sesuatu pada Cinta. Apalagi setelah melihat reaksi Indri dan bu Ratih setelah berhasil ia permalukan.

Papa Haris pun setuju dan mereka sepakat untuk mempercepat pernikahan.

"Mengenai seluruh biaya pernikahan, pihak kami yang akan menanggung. Jadi, pihak Pak Haris tidak perlu mengurus apapun lagi," ucap papa Azka.

"Terima kasih, Pak Azka," ucap papa Haris. Ia yang sebelumnya tampak menentang, tapi kali ini ia pasrah. Jika Indri dan mamanya syok sampai pingsan. Ia pun tak kalah syok saat mendengar apa yang diberitahukan pak Azka diruang kerjanya tadi, bahkan kini wajahnya nampak pias dan tak berani menatap putri kandungnya sendiri karena merasa malu.

Setelah serangkaian acara, kini Vano dipersilahkan duduk berdampingan dengan Cinta. Ia tersenyum tanpa merasa canggung sedikitpun. Berbeda dengan Cinta yang tampak kaku, bukan karena malu melainkan masih merasa terkejut dengan keadaan sebenarnya.

"Pasangkan cincinnya, Nak," ucap mama Kinan seraya menyerahkan cincin yang akan menjadi simbol resminya Vano dan Cinta menjadi pasangan calon pengantin.

Tanpa mengulur waktu, Vano langsung mengambil cincin tersebut. Namun, tangannya menjadi gemetar saat meraih tangan Cinta dan memasang cincin di jari manisnya.

Cinta menunduk. Meski rasa terkejut masih mendominasi, namun tak dapat dipungkiri saat ini ia merasa haru dan bahagia. Laki-laki yang baru saja menyematkan cincin di jari manisnya, adalah laki-laki yang tulus menerima ia dan Laura.

Ketika gilirannya memasangkan cincin, Cinta memberanikan diri menatap lelaki yang baru ia ketahui bernama lengkap Stevano.

Dari tatapan matanya, Vano tahu jika Cinta menuntut penjelasan setelah ini. "Nanti kita ngobrol di kamar kamu, sekalian aku mau ketemu Laura," ucapnya pelan.

Cinta mengangguk, ia pun memasangkan cincin di jari pria itu.

"Selamat untuk kalian berdua. Semoga semuanya berjalan lancar dan disehatkan sampai hari pernikahan tiba," ucap Vani yang menghampiri sepasang calon pengantin itu.

"Terima kasih, Dek." Vano mengusap pucuk kepala adik kembarnya itu kemudian memeluknya.

Cinta pun tersenyum pada calon adik iparnya. Ternyata lelaki yang selama ini ia kenal bernama Stev rupanya memiliki kembaran perempuan.

"Kak, nanti jangan heran ya kalau kakakku ini orangnya gak romantis. Soalnya dia itu jomblo dari orok dan belum pernah pacaran," gurau Vani sambil terkekeh menatap calon kakak iparnya. Tapi ia mengatakan yang sebenarnya, kakak kembarnya itu memang belum pernah berpacaran lantaran sangat pemilih.

Cinta hanya tersenyum, sedangkan yang lainnya tertawa mendengar candaan Vani.

"Em, aku pamit sebentar mau ketemu Laura," ucap Vano seraya berdiri. Kemudian melirik Cinta yang masih duduk. "Ayo," ajaknya sambil mengulurkan tangan.

Cinta mengangguk, menyambut uluran tangan Vano lalu berdiri. Keduanya pun melangkah bersama menuju kamar dimana ada Laura bersama mbok Darmi.

"Cinta beruntung sekali ya. Dapat calon suami konglomerat, gantengnya kebangetan lagi. Udah gitu, mau menerima Laura dan gak mempermasalahkan masa lalu kelamnya Cinta."

"Iya, sekarang entah gimana si Indri itu. Dia udah kepedean banget, mana dandannya udah cetar banget lagi. Eh, yang dilamar malah Cinta."

Papa Haris menunduk seraya menghela nafas panjang mendengar bisik-bisik kerabat dari mendiang istri pertamanya.

Di kamar Cinta, Vano langsung mengambil alih menggendong Laura yang sebelumnya di gendong mbok Darmi. Sama seperti yang lainnya, wanita paruh baya itupun berdecak kagum begitu melihat calon papanya Laura.

"Non, Mbok permisi ke dapur dulu ya," pamitnya kemudian.

Setelah mbok Darmi pergi. Cinta menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap Vano dengan lekat. "Sekarang, bisa jelaskan semuanya?"

Vano mengulum senyum, ia hanya melirik calon istrinya itu lalu mengecup pipi Laura. "Duh, anaknya Papa cantik banget sih." Ia mencubit gemas hidung balita cantik itu.

"Baru calon Papa!" ucap Cinta.

Vano terkekeh. Entah bagaimana tanggapan Cinta jika tahu, dirinyalah ayah kandung Laura. Tapi belum saatnya wanita itu tahu jika ia yang telah merenggut kesuciannya saat itu.

"Tapi, mulai detik ini Laura sudah menjadi anakku."

Cinta menghela nafas. "Stev, tolong jelaskan semuanya."

"Baiklah, aku akan jelaskan. Tapi sebentar ya, aku tiba-tiba kebelet pipis. Numpang sebentar di kamar mandi kamu." Ia menyerahkan Laura pada Cinta kemudian segera menuju kamar mandi.

Cinta pun membawa Laura duduk di sofa menunggu Vano keluar dari kamar mandi. Pria itu berhutang penjelasan padanya.

Sementara di kamarnya, mama Ratih langsung mengunci pintu kamar ketika Indri telah sadar.

"Ma, apa gak ada cara lain lagi? Aku gak rela, Ma. Seharusnya aku yang dilamar, bukan Cinta!" ucap Indri terisak bercampur kesal.

"Ya mau gimana lagi, Ndri. Papa juga udah dibilangin supaya ditolak, tapi malah diterima."

"Pokoknya aku gak rela kalau Cinta yang jadi Istrinya Vano. Dia itu cuma perempuan murahan yang sama sekali gak layak bersanding dengan Vano!"

Mama Ratih hanya bisa menghela nafas berat sambil membujuk putrinya agar berhenti menangis. Namun, Indri tak berhenti. Putrinya itu justru beranjak turun dari tempat tidur dan segera keluar dari kamar.

Indri berjalan cepat menuju ruang tamu. Tak mendapati keberadaan Cinta di sana ia pun segera ke kamar saudari tirinya itu.

Cinta yang sedang memangku Laura, terlonjak kaget ketika pintu kamarnya dibuka dengan kasar. Laura yang turut terkejut pun sampai menangis dibuatnya. Ia langsung berdiri begitu melihat Indri masuk.

"Kamu kan, yang sudah mempengaruhi orang tuanya Vano agar memilih kamu!" Indri menunjuk tepat diwajah Cinta. Ia baru ingat jika malam itu orang tua Vano menemui Cinta selepas makan malam.

"Apa-apaan kamu! Masuk ke kamar orang tanpa permisi dan menuduh sembarang." Cinta pun menatap tajam saudari tirinya itu sambil mengusap-usap punggung Laura yang sedang menangis. Tangisannya yang cukup kencang itu sampai terdengar ke telinga Vano yang masih berada di kamar mandi.

"Halah, mana ada maling yang ngaku! Gak mungkin orangtua Vano yang awalnya berniat melamar aku malah jadi melamar kamu. Itu sudah pasti karena kamu yang sudah mempengaruhi mereka!" sarkas Indri. Tanpa menghiraukan Laura yang sedang menangis, ia menarik hijab yang dikenakan Cinta sehingga membuat wanita itu tertarik ke depan dan terjerembab ke lantai.

Cinta pun meringis kesakitan kala kedua lututnya yang lebih dulu membentur lantai karena berusaha melindungi putrinya.

Belum merasa puas, Indri kembali menghampiri Cinta dan menarik rambutnya. "Dasar perempuan murahan!"

"Lepaskan calon istri saya! Lecet sedikit saja, saya pasti akan menuntut kamu!" teriak Vano yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Indri yang terkejut karena Vano yang tiba-tiba ada dibelakangnya itu langsung melepaskan cengkeramannya pada rambut Cinta. Dalam sekejap wajahnya tampak pucat.

1
THAILAND GAERI
salah ketik ya thor😁😁🤣🤣🤣 kurang huruf n...ntar dikira DOG : ANJING🤣🙏
echa purin
👍🏻
Celsi Hura
Mantap juga ceritanya, semoga cinta dan laura anak gadis nya itu bahagia selalu
T-WAFIQ
nasib aja gak keusir
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑠𝑒𝑡𝑢𝑗𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 🤣🤣🤣 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑑𝑧𝑎𝑙𝑖𝑚 😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑠𝑖ℎ 𝑑𝑟 𝑝𝑑 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑠𝑜𝑘 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢....
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖2 𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡 𝑣𝑎𝑛𝑜 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔2 𝑦𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑗𝑎ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑝 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑛𝑦𝑒𝑙𝑖𝑑𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑛𝑝 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑏𝑎2 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑛𝑘....
𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑝 𝑘𝑜𝑘 𝑜𝑜𝑛 𝑦𝑎
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Nurlinda: terimakasih kk🙏😍
total 1 replies
Nur Fauzan
👍👍lanjutkan
Nur Fauzan
oce banget seritanya, lanjutkan
Nurlinda: terimakasih kk🙏
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐢𝐧𝐝𝐨 𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐚,𝐝𝐚𝐭𝐞𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐬 𝐮𝐝𝐡 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢😭😭😭𝐧𝐠𝐞𝐬𝐞𝐥𝐢𝐧 𝐛𝐧𝐠𝐭 𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠
Nurlinda: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐭𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐞𝐩𝐬 𝐢𝐧𝐢 😊😊
murni l.toruan
ya ampun deh mak n anak sama-sama orang dajjal..Indri hati2 dengan dendam yang tidak alasan untuk menghancurkan Cinra, kamu yang akan hancur.
yumna
kira"udah tayng blm ka autor
Nurlinda: belum y kak. yuk mampir jg ke novel ku yg lain 🙏
total 1 replies
yumna
laura kah....🤭🤭🤭
Hariyanti
terima kasih Thor 🥰 aku suka sama karyamu🥰🥰🥰🥰🥰
Hariyanti
wah...sdh tamat aja Thor
Hariyanti
Evan itu menyebalkan😤 mempermainkan sisi lemah vano😔
Hariyanti
Vano itu terlalu cemburu dan posesif jadi akalnya macet🤔😔 sedikit 2 emosi 😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!