NovelToon NovelToon
Janji CINTA

Janji CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:577.3k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Memiliki anak tanpa suami membuat nama Cinta tercoret dari hak waris. Saudara tirinya lah yang menggantikan dirinya mengelola perusahaan sang papa. Namun, cinta tidak peduli. Ia beralih menjadi seorang barista demi memenuhi kebutuhan Laura, putri kecilnya.

"Menikahlah denganku. Aku pastikan tidak akan ada lagi yang berani menyebut Laura anak haram." ~ Stev.

Yang tidak diketahui Cinta. Stev adalah seorang Direktur Utama di sebuah perusahaan besar yang menyamar menjadi barista demi mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21~ LEPASKAN CALON ISTRI SAYA!

Pingsannya Indri sama sekali tak menganggu kelangsungan acara. Pak Haris hanya meminta beberapa kerabatnya untuk membawa Indri ke kamar serta istrinya untuk menemani. Kemudian, acara pun dilanjutkan dengan pembahasan tanggal pernikahan.

Vano meminta pernikahan dilangsungkan dalam waktu dua Minggu mendatang, sebab khawatir terjadi sesuatu pada Cinta. Apalagi setelah melihat reaksi Indri dan bu Ratih setelah berhasil ia permalukan.

Papa Haris pun setuju dan mereka sepakat untuk mempercepat pernikahan.

"Mengenai seluruh biaya pernikahan, pihak kami yang akan menanggung. Jadi, pihak Pak Haris tidak perlu mengurus apapun lagi," ucap papa Azka.

"Terima kasih, Pak Azka," ucap papa Haris. Ia yang sebelumnya tampak menentang, tapi kali ini ia pasrah. Jika Indri dan mamanya syok sampai pingsan. Ia pun tak kalah syok saat mendengar apa yang diberitahukan pak Azka diruang kerjanya tadi, bahkan kini wajahnya nampak pias dan tak berani menatap putri kandungnya sendiri karena merasa malu.

Setelah serangkaian acara, kini Vano dipersilahkan duduk berdampingan dengan Cinta. Ia tersenyum tanpa merasa canggung sedikitpun. Berbeda dengan Cinta yang tampak kaku, bukan karena malu melainkan masih merasa terkejut dengan keadaan sebenarnya.

"Pasangkan cincinnya, Nak," ucap mama Kinan seraya menyerahkan cincin yang akan menjadi simbol resminya Vano dan Cinta menjadi pasangan calon pengantin.

Tanpa mengulur waktu, Vano langsung mengambil cincin tersebut. Namun, tangannya menjadi gemetar saat meraih tangan Cinta dan memasang cincin di jari manisnya.

Cinta menunduk. Meski rasa terkejut masih mendominasi, namun tak dapat dipungkiri saat ini ia merasa haru dan bahagia. Laki-laki yang baru saja menyematkan cincin di jari manisnya, adalah laki-laki yang tulus menerima ia dan Laura.

Ketika gilirannya memasangkan cincin, Cinta memberanikan diri menatap lelaki yang baru ia ketahui bernama lengkap Stevano.

Dari tatapan matanya, Vano tahu jika Cinta menuntut penjelasan setelah ini. "Nanti kita ngobrol di kamar kamu, sekalian aku mau ketemu Laura," ucapnya pelan.

Cinta mengangguk, ia pun memasangkan cincin di jari pria itu.

"Selamat untuk kalian berdua. Semoga semuanya berjalan lancar dan disehatkan sampai hari pernikahan tiba," ucap Vani yang menghampiri sepasang calon pengantin itu.

"Terima kasih, Dek." Vano mengusap pucuk kepala adik kembarnya itu kemudian memeluknya.

Cinta pun tersenyum pada calon adik iparnya. Ternyata lelaki yang selama ini ia kenal bernama Stev rupanya memiliki kembaran perempuan.

"Kak, nanti jangan heran ya kalau kakakku ini orangnya gak romantis. Soalnya dia itu jomblo dari orok dan belum pernah pacaran," gurau Vani sambil terkekeh menatap calon kakak iparnya. Tapi ia mengatakan yang sebenarnya, kakak kembarnya itu memang belum pernah berpacaran lantaran sangat pemilih.

Cinta hanya tersenyum, sedangkan yang lainnya tertawa mendengar candaan Vani.

"Em, aku pamit sebentar mau ketemu Laura," ucap Vano seraya berdiri. Kemudian melirik Cinta yang masih duduk. "Ayo," ajaknya sambil mengulurkan tangan.

Cinta mengangguk, menyambut uluran tangan Vano lalu berdiri. Keduanya pun melangkah bersama menuju kamar dimana ada Laura bersama mbok Darmi.

"Cinta beruntung sekali ya. Dapat calon suami konglomerat, gantengnya kebangetan lagi. Udah gitu, mau menerima Laura dan gak mempermasalahkan masa lalu kelamnya Cinta."

"Iya, sekarang entah gimana si Indri itu. Dia udah kepedean banget, mana dandannya udah cetar banget lagi. Eh, yang dilamar malah Cinta."

Papa Haris menunduk seraya menghela nafas panjang mendengar bisik-bisik kerabat dari mendiang istri pertamanya.

Di kamar Cinta, Vano langsung mengambil alih menggendong Laura yang sebelumnya di gendong mbok Darmi. Sama seperti yang lainnya, wanita paruh baya itupun berdecak kagum begitu melihat calon papanya Laura.

"Non, Mbok permisi ke dapur dulu ya," pamitnya kemudian.

Setelah mbok Darmi pergi. Cinta menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap Vano dengan lekat. "Sekarang, bisa jelaskan semuanya?"

Vano mengulum senyum, ia hanya melirik calon istrinya itu lalu mengecup pipi Laura. "Duh, anaknya Papa cantik banget sih." Ia mencubit gemas hidung balita cantik itu.

"Baru calon Papa!" ucap Cinta.

Vano terkekeh. Entah bagaimana tanggapan Cinta jika tahu, dirinyalah ayah kandung Laura. Tapi belum saatnya wanita itu tahu jika ia yang telah merenggut kesuciannya saat itu.

"Tapi, mulai detik ini Laura sudah menjadi anakku."

Cinta menghela nafas. "Stev, tolong jelaskan semuanya."

"Baiklah, aku akan jelaskan. Tapi sebentar ya, aku tiba-tiba kebelet pipis. Numpang sebentar di kamar mandi kamu." Ia menyerahkan Laura pada Cinta kemudian segera menuju kamar mandi.

Cinta pun membawa Laura duduk di sofa menunggu Vano keluar dari kamar mandi. Pria itu berhutang penjelasan padanya.

Sementara di kamarnya, mama Ratih langsung mengunci pintu kamar ketika Indri telah sadar.

"Ma, apa gak ada cara lain lagi? Aku gak rela, Ma. Seharusnya aku yang dilamar, bukan Cinta!" ucap Indri terisak bercampur kesal.

"Ya mau gimana lagi, Ndri. Papa juga udah dibilangin supaya ditolak, tapi malah diterima."

"Pokoknya aku gak rela kalau Cinta yang jadi Istrinya Vano. Dia itu cuma perempuan murahan yang sama sekali gak layak bersanding dengan Vano!"

Mama Ratih hanya bisa menghela nafas berat sambil membujuk putrinya agar berhenti menangis. Namun, Indri tak berhenti. Putrinya itu justru beranjak turun dari tempat tidur dan segera keluar dari kamar.

Indri berjalan cepat menuju ruang tamu. Tak mendapati keberadaan Cinta di sana ia pun segera ke kamar saudari tirinya itu.

Cinta yang sedang memangku Laura, terlonjak kaget ketika pintu kamarnya dibuka dengan kasar. Laura yang turut terkejut pun sampai menangis dibuatnya. Ia langsung berdiri begitu melihat Indri masuk.

"Kamu kan, yang sudah mempengaruhi orang tuanya Vano agar memilih kamu!" Indri menunjuk tepat diwajah Cinta. Ia baru ingat jika malam itu orang tua Vano menemui Cinta selepas makan malam.

"Apa-apaan kamu! Masuk ke kamar orang tanpa permisi dan menuduh sembarang." Cinta pun menatap tajam saudari tirinya itu sambil mengusap-usap punggung Laura yang sedang menangis. Tangisannya yang cukup kencang itu sampai terdengar ke telinga Vano yang masih berada di kamar mandi.

"Halah, mana ada maling yang ngaku! Gak mungkin orangtua Vano yang awalnya berniat melamar aku malah jadi melamar kamu. Itu sudah pasti karena kamu yang sudah mempengaruhi mereka!" sarkas Indri. Tanpa menghiraukan Laura yang sedang menangis, ia menarik hijab yang dikenakan Cinta sehingga membuat wanita itu tertarik ke depan dan terjerembab ke lantai.

Cinta pun meringis kesakitan kala kedua lututnya yang lebih dulu membentur lantai karena berusaha melindungi putrinya.

Belum merasa puas, Indri kembali menghampiri Cinta dan menarik rambutnya. "Dasar perempuan murahan!"

"Lepaskan calon istri saya! Lecet sedikit saja, saya pasti akan menuntut kamu!" teriak Vano yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Indri yang terkejut karena Vano yang tiba-tiba ada dibelakangnya itu langsung melepaskan cengkeramannya pada rambut Cinta. Dalam sekejap wajahnya tampak pucat.

1
Dwi Rustiana
Hhhmmm pembalasan si curut dimulai kira2 sie boneka Annabelle mau diapain ya 🤔🤔🤔
Nurlinda: aku mau kasih tau sesuatu, tpi ini rahasia wkwkwwk
total 1 replies
amilia amel
moga aja setelah ketemu dengan Indri, Evan jadi luluh dan memaafkan Indri bahkan nantinya berjodoh dengan Indri
LANY SUSANA
awas km jatuh cinta lo Evan
dari benci jadi cinta /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sugiharti Rusli
cuma kalo Evan nekad melakukan sesuatu ke Indri, apa ga nanti si Cinta akan marah dan membenci dirinya, sepertinya ga mengetahui hubungan antara Cinta dan Indri yang kakak-adik satu ayah,,,
Sugiharti Rusli
papa Harris patut curiga dengan kedatangan Evan yang menanyakan tentang si Indri sih yah,,,
Sugiharti Rusli
apa Vano akan menceritakan hasil pembicaraannya dengan Evan tentang masa depan Laura kelak yah🤔🤔
Sugiharti Rusli
waduh apa yang akan si Evan rencanakan ke si Indri nih nanti,,,
kaila
lanjut
Rafly Rafly
baru di gertak gitu saja udah ngepret... kamu harus berani Vano...kalo perlu bantai di Evan
Rina
Kamu mau ngapain Evan , semoga kamu gak melakukan hal yang akan merugikan kami ya 🫢🫢🫢
Puji Ustariana
semoga setelah bertemu dengan indri hati evan di lembutkan jangan ada dendam evan gak ada habisnya klo soal dendam kecuali dengan ke ikhlasan
Puji Ustariana
jangan" evan akan membuat indri susah entah itu utk indri pribadi ato akan menyangkut dengan cinta dan vano semoga aja evan tidak jahat biarkan indri sepertinya dia sudah bertobat
Ilfa Yarni
waduh alarm bahaya ini
Aditya hp/ bunda Lia
waaah ...si Evan wajib di santet ini mah gemes pengen numpuk pake batu satu karung ...
Yuliasih
Vano damai dg pak haris,,, evan ga bisa damai kayaknya sama Indri,,, apa kbr Indri udah baikan sama Cinta??,,, lupa lagi
Puji Ustariana
alhamdulillah semoga seterus ya van
Dwi Rustiana
nah kan bener si curut nyusun rencana balasan emang pling bisa bkin orang emosi heran deh
Nurlinda: luwak garangan itu apa Mak e🤭🙈
74 Jameela: msh untung curut dr dibilang luwak garangan..hayoooo✌🏼✌🏼🙏🤭
total 5 replies
Sugiharti Rusli
walo Vano tidak membersamai Laura dari awal, tapi rasa sayangnya pasti juga akan sama besarnya dengan anak yang sedang Cinta kandung,,,
Sugiharti Rusli
semoga kesepakatan yang Vano lakukan dengan Evan akan berdampak positif tuk Laura di masa depan sih yah,,,
Sugiharti Rusli
kalo dipikir-pikir si Laura sungguh beruntung dia, ayah kandung dan keluarga mama kandungnya bukan orang sembarangan, tapi sayang dia ada karena kesalahan orang dewasa,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!