NovelToon NovelToon
Cinta Paksa Di Menara Kaca

Cinta Paksa Di Menara Kaca

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mr. Awph

​"Kaila terpaksa menukar seragam sekolahnya dengan status istri rahasia seorang CEO arogan demi sebuah wasiat. Di dalam menara kaca yang dingin, ia harus bertahan di antara aturan kaku sang suami dan ancaman para musuh bisnis yang siap menghancurkan hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Awph, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Teman Sekelas yang Curiga

Teman sekelas yang curiga mulai berkumpul di depan pintu ruangan kepala sekolah dengan tatapan mata yang sangat penuh dengan tanda tanya besar.

Kaila melangkah keluar dengan tubuh yang sangat lunglai seolah-olah seluruh tulang di dalam tubuhnya telah berubah menjadi jelly yang sangat tidak bertenaga.

Di belakangnya Adnan berjalan dengan langkah yang sangat angkuh sambil tetap mengenakan kacamata hitam yang nampak sangat mahal dan sangat sangat berwibawa sekali.

"Kaila, siapa sebenarnya pria itu dan kenapa dia bisa masuk ke ruangan pimpinan dengan cara yang sangat istimewa seperti itu?" tanya salah satu teman kelasnya.

Gadis itu hanya bisa menelan ludah dengan sangat susah payah sambil mencoba mencari cari alasan yang nampak sangat masuk akal bagi mereka semua.

Ia melihat beberapa siswi mulai membisikkan kata-kata yang nampak sangat tidak enak didengar sambil menunjuk-nunjuk ke arah limosin hitam di depan gerbang.

Suasana di koridor sekolah yang biasanya sangat ceria kini telah berubah menjadi sangat mencekam seolah-olah ada badai besar yang akan segera datang menerjang.

"Dia adalah wali murid baru saya yang dikirim oleh kakek saya dari desa untuk mengurus segala keperluan ujian saya," dusta Kaila dengan suara gemetar.

Adnan yang mendengar kebohongan itu hanya memberikan sebuah senyum miring yang nampak sangat meremehkan serta sangat sangat dingin sekali bagi siapa pun.

Pria itu kemudian merangkul pundak Kaila secara tiba-tiba di depan kerumunan banyak orang hingga membuat semua siswa serentak berteriak dengan suara yang sangat sangat histeris.

Kaila merasa jantungnya hampir melompat keluar dari rongga dadanya karena tindakan Adnan yang sangat sangat berani dan sangat sangat nekat tersebut.

"Jangan pernah mencoba untuk membohongi mereka dengan cerita yang sangat kekanak-kanakan seperti itu, Kaila Sayang," bisik Adnan dengan nada sangat rendah.

Beberapa teman Kaila mulai mengeluarkan gawai milik mereka untuk mengabadikan momen yang sangat langka sekaligus sangat sangat mengejutkan bagi seluruh warga sekolah tersebut.

Rio nampak berdiri di sudut koridor dengan kepalan tangan yang sangat sangat kuat hingga buku-buku jarinya nampak memutih karena menahan rasa amarah yang luar biasa.

Ia tidak menyangka bahwa sahabatnya yang selama ini dikenal sangat sangat polos ternyata sedang menyembunyikan sebuah rahasia besar bersama seorang penguasa menara.

"Tuan Adnan, tolong lepaskan tangan Anda karena saat ini semua orang sedang melihat kita dengan cara yang sangat sangat aneh," pinta Kaila dengan lirih.

Pria itu justru semakin mempererat rangkulannya seolah-olah ia sedang memamerkan sebuah barang berharga miliknya yang tidak boleh disentuh oleh siapa pun juga.

Ia kemudian menatap tajam ke arah kerumunan siswa tersebut hingga membuat mereka semua seketika terdiam dan merasa sangat sangat ketakutan karena aura kehadirannya.

Kepala sekolah nampak hanya bisa berdiri mematung sambil sesekali menyeka keringat dingin yang mengucur deras dari dahi lebarnya yang nampak sangat sangat pucat.

"Mulai hari ini, saya tidak ingin melihat ada satu pun dari kalian yang berani mengganggu atau membicarakan hal buruk tentang istri saya," tegas Adnan dengan lantang.

Kata-kata itu bagaikan sebuah ledakan bom yang sangat sangat dahsyat dan sangat sangat menghancurkan seluruh ketenangan hidup Kaila di sekolah menengah atas tersebut.

Seluruh koridor menjadi sangat sangat sunyi seolah-olah waktu baru saja berhenti berputar dan meninggalkan mereka semua di dalam sebuah kehampaan yang luar biasa.

Kaila merasa dunianya seolah-olah baru saja runtuh berkeping-keping saat ia melihat tatapan kecewa yang sangat sangat dalam dari mata Rio yang mulai berkaca-kaca.

"Apakah ini yang kau sebut sebagai urusan keluarga yang sangat sangat mendesak itu, Kaila?" teriak Rio dengan nada suara yang sangat sangat hancur sekali.

Rio kemudian berbalik dan berlari meninggalkan kerumunan tersebut tanpa memedulikan panggilan Kaila yang nampak sangat sangat putus asa dan sangat sangat sedih.

Kaila ingin mengejar sahabatnya namun cengkeraman tangan Adnan di pundaknya terasa sangat sangat kuat dan sangat sangat tidak mungkin untuk dilepaskan begitu saja.

Ia hanya bisa menunduk sambil meratapi nasibnya yang kini telah berubah menjadi bahan pembicaraan utama bagi seluruh penghuni sekolah yang sangat sangat luas tersebut.

"Pulanglah sekarang karena ada sebuah hadiah pernikahan yang tak diinginkan sudah menunggumu di rumah baru kita," ujar Adnan dengan nada yang sangat sangat misterius.

Kaila masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang sangat sangat hancur dan sangat sangat tidak menentu seolah-olah ia sedang menuju ke dalam sebuah penjara.

Ia menatap ke arah gerbang sekolah untuk terakhir kalinya pada hari itu dengan air mata yang mulai jatuh-jatuh membasahi pipinya yang nampak sangat sangat pucat.

Di dalam mobil ia hanya bisa terdiam membisu sambil membayangkan hadiah apa lagi yang akan diberikan oleh Adnan untuk semakin menyiksa batinnya yang sudah sangat sangat lelah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!