NovelToon NovelToon
Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:55k
Nilai: 4.7
Nama Author: Moms TZ

Bagi Fahreza Amry, hinaan dan cemoohan ayah mertuanya, menjadi cambuk baginya untuk lebih semangat lagi membahagiakan keluarga kecilnya. Karena itulah ia rela pergi merantau, agar bisa memiliki penghasilan yang lebih baik lagi.

Namun, pengorbanan Reza justru tak menuai hasil membahagiakan sesuai angan-angan, karena Rinjani justru sengaja bermain api di belakangnya.

Rinjani dengan tega mengajukan gugatan perceraian tanpa alasan yang jelas.

Apakah Reza akan menerima keputusan Rinjani begitu saja?

Atau di tengah perjalanannya mencari nafkah, Reza justru bertemu dengan sosok wanita yang pernah ia idamkan saat remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Tak merasa bersalah

Matahari perlahan-lahan terbit dari ufuk timur, membawa cahaya keemasan yang menyinari langit. Kabut tipis berangsur-angsur menghilang, mengungkapkan keindahan alam yang luar biasa.

Reza berlari-lari kecil di antara barisan pohon sawit yang menjulang tinggi. Udara pagi yang sejuk terasa menyegarkan menerpa kulitnya. Suara burung-burung berkicau merdu teriring derak daun kering di bawah kakinya menemani langkahnya yang cepat dan teratur.

Pagi yang indah itu seolah mengajak Reza untuk memulai hari dengan penuh semangat dan harapan.

Reza memelankan langkah kakinya ketika berada di dekat barak Mandor Sobri. Kepalanya tertoleh ke arah barak, dan matanya memperhatikan jendela dengan seksama seolah mencari sesuatu untuk memastikan bahwa kecurigaannya selama ini adalah benar.

"Lebih baik aku segera pulang, mungkin Dhea sudah bangun," gumam Reza pelan lalu membawa langkahnya berlari lebih cepat. Dia tidak ingin keberadaannya di sana menimbulkan salah paham.

Sesampai di pondoknya, bisa Reza lihat Dhea tengah duduk di depan pintu seakan menunggu kedatangannya.

"Ayah...! Ayah darimana, sih? Kok, nggak ajak Dhea?" tanya gadis kecil itu dengan bibir mengerucut.

Reza tersenyum lembut, lalu duduk di tangga. Dia mengangkat tubuh gadis kecilnya itu, dan membawa ke pangkuannya. "Maafkan ayah, ya. Ayah tidak tega membangunkan Dhea, jadi ayah jogging sendiri. Tapi ayah janji, nanti pasti akan ajak Dhea, oke?"

Dhea mengangguk lalu mengulurkan jari kelingkingnya. "Benar ya, Ayah janji," katanya sambil menatap ayahnya penuh harap.

"Oke, ayah janji." Reza kemudian menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking mungil milik Dhea.

Ayah dan anak itupun tertawa bersama seolah tak ada beban. Mereka terlihat sangat bahagia meskipun tinggal dalam kesederhanaan, sangat kontras dengan keadaan Rinjani saat ini.

*

Jika Reza dan Dhea begitu menikmati hari-harinya dengan kebahagian, maka berbanding terbalik dengan Rinjani yang saat ini justru terlihat murung dan cemas, wajahnya penuh dengan kekhawatiran. Matanya yang biasanya berbinar dengan semangat, kini tampak lesu dan tak bercahaya. Kesedihannya terasa begitu mendalam, seolah beban yang ditanggungnya terlalu berat untuk dipikul.

Pertemuan dengan Farhan semalam yang diharapkan bisa memperjelas hubungan mereka, tetapi malah berakhir tak sesuai harapannya.

"Maaf, Pak, Bu. Tapi... untuk saat ini saya belum siap menikah," Ucapan Farhan malam itu terasa seperti palu yang menghantam dada Rinjani dengan begitu keras, sehingga membuatnya merasa seakan kehilangan udara, tidak bisa bernapas, dan pandangannya menjadi kabur.

Kata-kata Farhan bagai sebuah kejutan yang tidak terduga, Rinjani merasa terpukul dan sakit hati.

"Apa maksud kamu, Mas?" Rinjani bertanya dengan suara bergetar dan airmata berlinangan di pipinya.

"Maaf, Jani. Tapi aku masih ingin bebas, lagipula aku belum punya modal untuk menikah, kecuali jika keluargamu mau menanggung semua biaya pernikahan kita," ujar Farhan dengan entengnya.

Kata-kata Farhan tersebut sontak memantik emosi Pak Bondan. "Apa maksudmu, Farhan!" sentaknya dengan penuh amarah.

"Jadi kamu memang hanya ingin menghancurkan rumahtangga anakku dan ingin bermain-main dengannya semata? Kur*ng aj*r...!" Pak Bondan berdiri dari duduknya lalu menarik baju Farhan.

"Menyesal aku merestui hubungan kalian, jika ternyata kamu tak lebih dari seorang pengecut yang memanfaatkan anakku saja." Tangan Pak Bondan sudah terayun dan siap melayangkan tinjunya ke muka Farhan, tetapi Rinjani berhasil mencegahnya.

"Jangan, Pak. Jani, mohon," ucap Rinjani dengan wajahnya yang tampak memelas.

Pak Bondan lantas menurunkan tangannya kembali, meskipun hatinya masih mendidih.

"Apa maumu sekarang? Jika kamu minta waktu, baiklah kami akan menunggu. Tapi awas, kalau sampai kamu memberi harapan palsu pada anakku!" ancam Pak Bondan dengan tegas.

"Maka, aku tidak akan segan-segan untuk membuatmu menyesal!" lanjutnya mengintimidasi.

Farhan merasa bergidik ngeri dengan ancaman Pak Bondan, tetapi akal bulusnya tetap berputar mencari cara untuk mengelakkan ancaman Pak Bondan.

"Tentu saja, Pak. Saya mengerti dan menghargai kekhawatiran Bapak. Saya hanya membutuhkan waktu untuk memikirkan keputusan yang tepat." Dia menjawab sambil tersenyum yang sedikit dipaksakan.

Farhan berharap jawabannya mampu menenangkan Pak Bondan, setidaknya untuk sementara waktu.

Rinjani tertunduk dengan wajah sembab. Menyesal...? Mungkin saja. Seketika bayangan bagaimana dia dengan angkuhnya menolak permintaan Reza untuk mempertimbangkan keputusannya, berkelebat di depan mata.

Rinjani memejamkan mata, airmatanya mengalir deras bak anak sungai yang seakan enggan untuk berhenti.

*

Di sisi lain

Seolah tak merasa bersalah, Farhan kembali ke kota sebelah tempatnya bekerja dengan senyum cerah di wajahnya. Langkahnya ringan seakan tak punya beban dan matanya bersinar dengan penuh rasa percaya diri.

Tak ada penyesalan sedikitpun dari hatinya, padahal semalam dia telah mematahkan harapan seorang wanita yang terlanjur melepaskan segalanya demi bisa hidup bersama dengannya.

"Wiiihhh... makin keren saja kamu sekarang, Bro?" puji salah seorang rekan kerjanya, sebut saja Heri namanya.

Farhan hanya mesam-mesem dengan ekspresi bangga di dalam hatinya. Namun, dia bersikap layaknya seorang yang bijaksana dan rendah hati.

"Ah, tidak juga, Her. Cuma sedikit berubah saja," jawab Farhan dengan senyuman tipis, seakan tidak terlalu peduli dengan pujian yang diterimanya.

"Bisa aja kamu merendah, Bro," celetuk Roni rekan kerja Farhan yang lain.

"Eh, ngomong-ngomong. Kasih tahu dong, apa jurusnya menaklukkan ciwi-ciwi, terutama wanita-wanita yang telah bersuami," bisik Roni berseloroh, matanya tampak berbinar dengan rasa ingin tahu.

Farhan tertegun beberapa saat dengan ekspresi terkejut dan tidak nyaman. Dia benar-benar tidak mengharapkan pertanyaan seperti itu.

"Gawat, apa yang mereka tahu tentang aku? Atau jangan-jangan selama ini mereka menguntitku?" pikir Farhan.

"Ah, Rani. Pasti dia yang menyebarkan gosip tentang aku. Awas kamu, Rani!" tuduhnya tanpa alasan.

"Aku akan membuat perhitungan denganmu, bila memang benar kamu yang menyebarkan rumor itu!" Wajah Farhan mengeras, tangannya mengepal di bawah meja, tetapi dia tetap menunjukkan ekspresi yang datar seolah tak terjadi pergolakan dalam hatinya.

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
Esther Lestari
Jangan menyepelekan Reza bu Rukmini, dia lebih baik dari Farhan yg kamu banggakan itu.
Pak Bondan sini aku bisiki tapi jangan kaget....itu sawah nya Reza mantan menantu mu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: langsung kejot kejot dia🤭
total 1 replies
Patrick Khan
karepmu pak percoyo opo gk🤣🤣🤣🤣
Patrick Khan: ayo gih ndag makan.. trs up lg kak🤣
total 4 replies
Sunaryati
Baru pengantin baru bersama Farhan sudah menyesal, apalagi jika tahu jika Reza yang membeli sawah- sawah ayahnya, bisa kejang- kejang karena uangnya dibawa lari. 😄😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤣🤣 betul betul betul
total 1 replies
ora
Dia nggak bakal percaya sih. Apalagi udah dapat komisi. Nggak papa, investasi aja terus Pak. Sampai nanti akhirnya Bapak di tipu😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤭🤭🤭
total 1 replies
Nar Sih
ayah nya rinjani pssti ngk percya klau dibilangin di tipu org investasi bodong ,ntar yg ada pasti nyesell klau bnr,,ketahuan di tipu🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, 🤭
total 1 replies
ora
Nyesel nggak tuh😏🤣🤣🤪
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nanti nyesalnya di akhir🤣
total 1 replies
moon
jangan, percaya pak. orang itu pasti cuma nggedabrushh ... 🤣🤣🤣

WIS yakin karena ingpestasi panjenengan wae 👻👻👻👻
moon: nggedabrushh sama dengan jualan jamu 🤣
total 3 replies
Sunaryati
Yang penting khidmat, dah di mata hukum dan agama. Rukun saling mengisi, mengerti, dan melengkapi.
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
nunggu ayahnya yg nembak duluan kali🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul....
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
salah tingkah si reza😄
Aditya hp/ bunda Lia
kalian emang orang" baik sederhana kalian emang benar" jodoh ... berterima kasihlah kalian sama othor 🤭
Aditya hp/ bunda Lia: ya kan othor yang nyatuin mereka ... 😄
total 2 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Patrick Khan
kawal sampai sahhhhhh
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nar Sih
karena emang marisa beda jauh dgn ibu nya dea
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betullll
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
mengaturnya hari baiknya🤔🤔🤔
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
kok masih ada aja sihhh
total 1 replies
ora
Tenang saja Han. Niat Marisa nikah bukannya mau merampok seperti Jani dan keluarganya ...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betulll... dia aja hartanya berlimpah🤭
total 1 replies
ora
Emang nikah paling enak yang sederhana aja. Aku pun inginnya seperti itu🤭😆😆😊
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, gak ngabisin biaya
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
gak semua wanita gitu kok Za
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
Dhea ternyata punya bakat ngidupin kompor🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!