NovelToon NovelToon
Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Selingkuh / Tamat
Popularitas:582.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Bagi Fahreza Amry, hinaan dan cemoohan ayah mertuanya, menjadi cambuk baginya untuk lebih semangat lagi membahagiakan keluarga kecilnya. Karena itulah ia rela pergi merantau, agar bisa memiliki penghasilan yang lebih baik lagi.

Namun, pengorbanan Reza justru tak menuai hasil membahagiakan sesuai angan-angan, karena Rinjani justru sengaja bermain api di belakangnya.

Rinjani dengan tega mengajukan gugatan perceraian tanpa alasan yang jelas.

Apakah Reza akan menerima keputusan Rinjani begitu saja?

Atau di tengah perjalanannya mencari nafkah, Reza justru bertemu dengan sosok wanita yang pernah ia idamkan saat remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Tak merasa bersalah

Matahari perlahan-lahan terbit dari ufuk timur, membawa cahaya keemasan yang menyinari langit. Kabut tipis berangsur-angsur menghilang, mengungkapkan keindahan alam yang luar biasa.

Reza berlari-lari kecil di antara barisan pohon sawit yang menjulang tinggi. Udara pagi yang sejuk terasa menyegarkan menerpa kulitnya. Suara burung-burung berkicau merdu teriring derak daun kering di bawah kakinya menemani langkahnya yang cepat dan teratur.

Pagi yang indah itu seolah mengajak Reza untuk memulai hari dengan penuh semangat dan harapan.

Reza memelankan langkah kakinya ketika berada di dekat barak Mandor Sobri. Kepalanya tertoleh ke arah barak, dan matanya memperhatikan jendela dengan seksama seolah mencari sesuatu untuk memastikan bahwa kecurigaannya selama ini adalah benar.

"Lebih baik aku segera pulang, mungkin Dhea sudah bangun," gumam Reza pelan lalu membawa langkahnya berlari lebih cepat. Dia tidak ingin keberadaannya di sana menimbulkan salah paham.

Sesampai di pondoknya, bisa Reza lihat Dhea tengah duduk di depan pintu seakan menunggu kedatangannya.

"Ayah...! Ayah darimana, sih? Kok, nggak ajak Dhea?" tanya gadis kecil itu dengan bibir mengerucut.

Reza tersenyum lembut, lalu duduk di tangga. Dia mengangkat tubuh gadis kecilnya itu, dan membawa ke pangkuannya. "Maafkan ayah, ya. Ayah tidak tega membangunkan Dhea, jadi ayah jogging sendiri. Tapi ayah janji, nanti pasti akan ajak Dhea, oke?"

Dhea mengangguk lalu mengulurkan jari kelingkingnya. "Benar ya, Ayah janji," katanya sambil menatap ayahnya penuh harap.

"Oke, ayah janji." Reza kemudian menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking mungil milik Dhea.

Ayah dan anak itupun tertawa bersama seolah tak ada beban. Mereka terlihat sangat bahagia meskipun tinggal dalam kesederhanaan, sangat kontras dengan keadaan Rinjani saat ini.

*

Jika Reza dan Dhea begitu menikmati hari-harinya dengan kebahagian, maka berbanding terbalik dengan Rinjani yang saat ini justru terlihat murung dan cemas, wajahnya penuh dengan kekhawatiran. Matanya yang biasanya berbinar dengan semangat, kini tampak lesu dan tak bercahaya. Kesedihannya terasa begitu mendalam, seolah beban yang ditanggungnya terlalu berat untuk dipikul.

Pertemuan dengan Farhan semalam yang diharapkan bisa memperjelas hubungan mereka, tetapi malah berakhir tak sesuai harapannya.

"Maaf, Pak, Bu. Tapi... untuk saat ini saya belum siap menikah," Ucapan Farhan malam itu terasa seperti palu yang menghantam dada Rinjani dengan begitu keras, sehingga membuatnya merasa seakan kehilangan udara, tidak bisa bernapas, dan pandangannya menjadi kabur.

Kata-kata Farhan bagai sebuah kejutan yang tidak terduga, Rinjani merasa terpukul dan sakit hati.

"Apa maksud kamu, Mas?" Rinjani bertanya dengan suara bergetar dan airmata berlinangan di pipinya.

"Maaf, Jani. Tapi aku masih ingin bebas, lagipula aku belum punya modal untuk menikah, kecuali jika keluargamu mau menanggung semua biaya pernikahan kita," ujar Farhan dengan entengnya.

Kata-kata Farhan tersebut sontak memantik emosi Pak Bondan. "Apa maksudmu, Farhan!" sentaknya dengan penuh amarah.

"Jadi kamu memang hanya ingin menghancurkan rumahtangga anakku dan ingin bermain-main dengannya semata? Kur*ng aj*r...!" Pak Bondan berdiri dari duduknya lalu menarik baju Farhan.

"Menyesal aku merestui hubungan kalian, jika ternyata kamu tak lebih dari seorang pengecut yang memanfaatkan anakku saja." Tangan Pak Bondan sudah terayun dan siap melayangkan tinjunya ke muka Farhan, tetapi Rinjani berhasil mencegahnya.

"Jangan, Pak. Jani, mohon," ucap Rinjani dengan wajahnya yang tampak memelas.

Pak Bondan lantas menurunkan tangannya kembali, meskipun hatinya masih mendidih.

"Apa maumu sekarang? Jika kamu minta waktu, baiklah kami akan menunggu. Tapi awas, kalau sampai kamu memberi harapan palsu pada anakku!" ancam Pak Bondan dengan tegas.

"Maka, aku tidak akan segan-segan untuk membuatmu menyesal!" lanjutnya mengintimidasi.

Farhan merasa bergidik ngeri dengan ancaman Pak Bondan, tetapi akal bulusnya tetap berputar mencari cara untuk mengelakkan ancaman Pak Bondan.

"Tentu saja, Pak. Saya mengerti dan menghargai kekhawatiran Bapak. Saya hanya membutuhkan waktu untuk memikirkan keputusan yang tepat." Dia menjawab sambil tersenyum yang sedikit dipaksakan.

Farhan berharap jawabannya mampu menenangkan Pak Bondan, setidaknya untuk sementara waktu.

Rinjani tertunduk dengan wajah sembab. Menyesal...? Mungkin saja. Seketika bayangan bagaimana dia dengan angkuhnya menolak permintaan Reza untuk mempertimbangkan keputusannya, berkelebat di depan mata.

Rinjani memejamkan mata, airmatanya mengalir deras bak anak sungai yang seakan enggan untuk berhenti.

*

Di sisi lain

Seolah tak merasa bersalah, Farhan kembali ke kota sebelah tempatnya bekerja dengan senyum cerah di wajahnya. Langkahnya ringan seakan tak punya beban dan matanya bersinar dengan penuh rasa percaya diri.

Tak ada penyesalan sedikitpun dari hatinya, padahal semalam dia telah mematahkan harapan seorang wanita yang terlanjur melepaskan segalanya demi bisa hidup bersama dengannya.

"Wiiihhh... makin keren saja kamu sekarang, Bro?" puji salah seorang rekan kerjanya, sebut saja Heri namanya.

Farhan hanya mesam-mesem dengan ekspresi bangga di dalam hatinya. Namun, dia bersikap layaknya seorang yang bijaksana dan rendah hati.

"Ah, tidak juga, Her. Cuma sedikit berubah saja," jawab Farhan dengan senyuman tipis, seakan tidak terlalu peduli dengan pujian yang diterimanya.

"Bisa aja kamu merendah, Bro," celetuk Roni rekan kerja Farhan yang lain.

"Eh, ngomong-ngomong. Kasih tahu dong, apa jurusnya menaklukkan ciwi-ciwi, terutama wanita-wanita yang telah bersuami," bisik Roni berseloroh, matanya tampak berbinar dengan rasa ingin tahu.

Farhan tertegun beberapa saat dengan ekspresi terkejut dan tidak nyaman. Dia benar-benar tidak mengharapkan pertanyaan seperti itu.

"Gawat, apa yang mereka tahu tentang aku? Atau jangan-jangan selama ini mereka menguntitku?" pikir Farhan.

"Ah, Rani. Pasti dia yang menyebarkan gosip tentang aku. Awas kamu, Rani!" tuduhnya tanpa alasan.

"Aku akan membuat perhitungan denganmu, bila memang benar kamu yang menyebarkan rumor itu!" Wajah Farhan mengeras, tangannya mengepal di bawah meja, tetapi dia tetap menunjukkan ekspresi yang datar seolah tak terjadi pergolakan dalam hatinya.

1
Nur Aulia
aku mendukungmu bang reza
Nur Aulia
mampus km Rinjani
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
pasti vita
Ismii Rrl
padahal si Fitri yg Kegatelan, si Farhan uda gak mau masih aja di ganggu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: yah namanya juga butuh🤭
total 1 replies
Ika Susilowati
buruan za lamar b.marisa
Saya Sayekti
cerita nya bagus,tp sayang Marissa blm punya anak Ama reza
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: terimakasih kak, rating bintan 5, nya.🫶🫰,
karena tadinya gak lolos babb 80 terbaik, jd langsung dibikin tamat aja, maaf ya klo kurang puas 🤗
total 1 replies
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
ya apakabar a nih vita yg hamil anak Farhan
Saya Sayekti
knapa emang perempuan jg boleh mengungkapkan perasaannya.intinya dia masih single
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul, jaman sekarang dah emansipasi🤭
total 1 replies
Saya Sayekti
ht2 Reza keselamatan anakmu d pertaruhkan
Saya Sayekti
udah terbiasa dr kecil merampas hak abangnya,JD sekarang hobi nya merampas istri orang
Saya Sayekti
mantap Reza tegas balas dendam.awal aku g suka km menye2 pas ketahuan istri selingkuh
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kan tokoh utama juga gak boleh terlalu sempurna,
total 2 replies
Ika Susilowati
buat nutupi kesalahnnya malah nuduh suaminya 🤭
Ismii Rrl
kak author tau gak kasus nya oppa Daehoon sama si juleee
yg ada dikepala ku malah mereka loh, karna cerita nya masuk 😁😁 jadi yg ada di imajinasi ku mereka 😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: iya tahu, bagus juga sih buat ide cerita, pengen bikin jadinya🤭
total 1 replies
bibuk Hannan & Afnan
Darrel apa Dareil thor namanya
bibuk Hannan & Afnan: shipp
total 4 replies
bibuk Hannan & Afnan
setelah jadi mantan baru terasa semakin mempesona ya Jani, awas menggatal kau 😅😅😅
bibuk Hannan & Afnan
Bu Ruk klo Ndak ada spasinya jadi buruk😅😅😅
bibuk Hannan & Afnan
lahhh ini lg satu si Fitri berharap dinikahi Farhan, kamu kan masih bersuami Fitri Fitri 🤦
bibuk Hannan & Afnan
di bab sebelumnya Rinjani manggilnya bapak kok di sini manggil ayah
bibuk Hannan & Afnan: 🤦😅😅😅 hadeuhhhh
total 2 replies
bibuk Hannan & Afnan
waaahhh mobil modelan terbaru nih kayaknya bujero😅😅😅
bibuk Hannan & Afnan
lah kok bisa kartu identitasnya bisa lajang ya🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!