NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda Genius

Pengasuh Tuan Muda Genius

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:63.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lunoxs

Ajeng harus pergi dari desa untuk menyembuhkan hatinya yang terluka, sebab calon suaminya harus menikahi sang sepupu karena Elis sudah hamil duluan.

Bibiknya memberi pekerjaan untuk menjadi pengasuh seorang bocah 6 tahun dari keluarga kaya raya di Jakarta.

Ajeng iya iya saja, tidak tahu jika dia adalah pengasuh ke 100 dari bocah licik itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - Belum Ada 5 Menit

"Dari penampilannya dia hanya akan bertahan 1 bulan," gumam Sean dengan seringai licik di bibirnya. Dia mengintip dari celah-celah tangga bagian paling atas. Tangan kanannya memegang mainan robot, hero kesukaannya Batman.

Hero yang kalau pakai cellana dallam sukanya diluar, Sean sering mengikutinya hingga membuat semua orang geram.

Kedua mata anak kecil itu menelisik penampilan pengasuhnya yang baru.

Di bawah sana pengasuhnya yang baru dan bi Ratih langsung menghadap Oma Putri.

Ajeng pagi itu terlihat sangat sederhana, hanya menggunakan kaos panjang berwarna abu-abu dan rok payung setinggi lutut berwarna hitam tanpa corak.

Rambutnya yang panjang diikat ekor kuda dan dia membawa tas pakaian berukuran sedang.

Dari tempatnya tempatnya bersembunyi itu, Sean menghitung mundur dari 10. Menunggu namanya di panggil oleh sang Oma ...

3

2

1

"Seaan!!" pekik Oma putri.

Meskipun sudah tahu jika dia di panggil tapi Sean tidak menyahut, dia malah perlahan mundur dengan membungkuk lalu masuk ke dalam kamarnya.

"SEAN!"

"Sudah Nyonya, mungkin Den Sean tidak dengar." Ajeng jadi tidak enak hati sendiri, dengan sendirinya dia bicara seperti itu, reflek.

"Jangan panggil Nyonya, nanti Sean ikut-ikut panggil saya Nyonya. Panggil saja sesuai dengan cara Sean memanggil, Oma untuk saya, kakek untuk suami saya. Papa untuk Reza, kalau tidak ada Sean ya kamu panggil Pak. Om untuk Ryan dan Kak untuk Rilly. Paham ya?"

"Paham Oma."

"Rilly harusnya dipanggil tante, tapi dia tidak mau, jadilah dipanggil Kak, ya?"

"Baik Oma."

"Tidak banyak yang Oma minta dari kamu Jeng, pokoknya buatlah Sean jadi anak yang baik, nurut gitu lo sama orang Tua. Ya?"

"Baik Oma."

Oma Putri kemudian memanggil seorang pelayan untuk mengantarkan Ajeng ke kamarnya. Sementara oma Putri masih bertukar kata dengan bi Ratih di ruang tengah.

Tak sampai lama kemudian bi Ratih pamit untuk pergi, dia memeluk Ajeng dengan erat sebagai tanda pisah. Ajeng harus bisa mandiri dan menyelesaikan semua tugasnya disini dengan baik.

Meskipun mereka berada di kota yang sama, tapi tidak akan membuat mereka jadi sering bertemu. Keduanya punya pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing.

"Jangan lupa Bismilah, mengabdilah dengan sungguh-sungguh untuk keluarga ini. Jangan lupa tugas mu hanya mengasuh Den Sean." Pesan bi Ratih. Dia tidak ingin Ajeng lupa tanggung jawab, atau malah tiba-tiba naksir anak lanang keluarga ini dan berharap jadi nyonya juga. Bi Ratih tidak ingin seperti itu. Dia sangat berharap Ajeng memahami pesannya ini.

Menjaga nama baik, harkat dan martabatnya sendiri.

Ajeng pun mengangguk dengan patuh, "Baik Bi."

Ajeng masih berdiri di teras rumah itu sampai bi Ratih benar-benar tak terlihat Lagi dari pandangannya.

Lalu terdengar suara Oma Putri bicara ...

"Ayo sekarang kita masuk, Oma akan perkenalkan kamu dengan Sean."

"Baik Oma," balas Ajeng patuh.

Saking patuhnya pada semua orang, Ajeng tanpa sadar jika dia selalu menjawab dengan kata 'Baik'. Baik Oma, Baik Bi, Baik Baik Baik, Baik terus.

Masuk kembali ke dalam rumah itu, Oma Putri pun menjelaskan setiap ruangan di rumah ini. Sampai akhirnya mereka tiba di lantai 2, tempat dimana kamar anak-anaknya berada. Mulai dari Reza, Ryan dan juga Rilly, kini Sean juga, semuanya menempati lantai 2 ini.

"Ini kamarnya Sean, dia tidak suka di panggil Den, kamu cukup panggil namanya saja, Sean, gitu ya?" jelas Oma Putri sekali lagi, sungguh dia tidak ingin Ajeng salah tentang hal ini.

Dan lagi-lagi, Ajeng menjawab dengan dua kata ... "Baik Oma."

Mereka berdua masuk dan langsung di sambut dengan senyum hangat milik bocah tampan itu, oma Putri bahkan sampai berkerut dahinya melihat sang cucu tersenyum seperti itu.

Malah terkesan mencurigakan.

"Sean, ini mbak Ajeng, pengasuh kamu yang baru. Oma harap, sangat berharap, kali ini kamu cocok dengan mbak Ajeng, ya?"

"Siap Oma," balas Sean dengan antusias.

Ajeng tersenyum lebar. Katanya Sean adalah anak yang nakal, tapi ternyata tidak, anak itu bahkan mau menyambut dia dengan antusias. Dengan senyum ramah dan wajah tampan.

"Oma tinggal dulu ya Jeng, mumpung ini hari minggu kalian kenalan saja dulu."

"Baik Oma."

Oma Putri keluar, pintu kamar itu tetap dia buka.

Ajeng berjongkok dan mensejajarkan diri dengan Sean.

"Hai Sean, salam kenal, saya mbak Ajeng." Ajeng mengulurkan tangannya, isyarat memperkenalkan diri.

"Salam kenal juga mbak Ajeng, aku Sean. Oh iya, ini aku kenalin sama temenku juga."

Kedua mata Ajeng melebar, ingin tahu teman apa yang dimaksudkan oleh Sean, setelah melepas tangannya berjabat, bocah itu lantas meletakkan robot Batman miliknya di atas ranjang, lalu berlari ke meja belajar dan mengambil tas.

Berdiri lagi di hadapan sang pengasuh dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.

Seekor kodok yang langsung melompat ke tubuh Ajeng. Gadis itu langsung berteriak dengan kuat.

"KYA!!! OMAAA!!!!"

Di bawah sana oma Putri memijat kepalanya yang berdenyut, belum ada 5 menit dia pergi dan sudah mendengar teriakan Ajeng.

1
Patrish
cauvade syndrome..... itu karena saking bucinnya papa Reza....
Supriyatun
hahahahahha
Supriyatun
sudah baca thor sudah tamat bacanya bagus ceritanya dokter alam
Supriyatun
aku juga ah🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤣hahahahaha
Patrish
salah musuh Mon... soal acting yang melas melas..dia mah suhunya
Patrish
harusnya kamu berterimakasih pada Erwin.. kalo tidak ada penyelewengan.... ga kebagian si cantik kau..
Supriyatun
betul apa tidak itu ayahnya sean curhat sama anaknya.padahal kan usianya katanya 33 heheheh.jadi geli aku bacanya tapi lucu juga si seandainya ada ayah curhat sama anak tuk carikan jodoh heheheje .namanya juga cerita kwkwkwk.semangat thor.bagus ceritanya.
Supriyatun
author lebih gila lagi kwkwkwkwk 🤭🤣😜🙏🏻hahahahahhs
Supriyatun
hajhahjajajaa aduh ngakak deh author emang debes alias hebaaat
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
wuah anak kodok mulai ngereog nih ... 😂🤣😂🤣
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
siap, diterima komandan !! 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Oalah... ngunu to tibake 😂😂😂
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
to the point ya papa Reza 🤣🤣👍👍👍
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Cerita ringan namun mampu membuat pembaca ingin terus menanti kelanjutannya. Authornya keren banget 👍👍👍
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
lope lope papa Reza ❤️❤️❤️❤️
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Papa Reza, akui saja kalau kamu menyukai mbak Ajeng 🤭🤣
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Ya ampun Thor, aku ketawa sendiri baca part ini ... 🤭🤣🤣
Supriyatun
Luar biasa
Lilik Farihah
cie...cie naik setingkat, papa Reza d berani pegang tangan Ajeng😀
Lilik Farihah
wah anak sm BPK sudah jd BESTie 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!