NovelToon NovelToon
Hanya Ibu Dari Anakmu

Hanya Ibu Dari Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Nikah Kontrak / Pengganti / Percintaan Konglomerat
Popularitas:164k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Safa, gadis dari kalangan atas terpaksa menawarkan diri untuk menjadi istri dari Lingga, seorang CEO terkemuka demi menyelamatkan Perusahaan orang tua angkatnya.

"Ayo kita menikah. Aku akan melahirkan anak untukmu, asal kamu mau menolong Papaku"

"Kau yakin mau menikah dengan ku?"

"Aku yakin!"

Safa menjawabnya dengan tegas. Tanpa memikirkan suatu saat nanti hatinya bisa goyah dan mencintai Lingga.
Tapi sayangnya hati Lingga telah mati, dia hanya mencintai Asyifa tunangannya yang telah meninggal dunia. Lingga menikah hanya karena paksaan orang tua serta untuk melahirkan penerus keluarganya.

"Dia sangat mencintai anaknya, tapi tidak dengan wanita yang melahirkan anaknya" ~ Safa ~

Bagaimana nasib Safa saat Lingga pulang membawa wanita yang wajahnya begitu mirip dengan Asyifa? Apa yang akan Safa lakukan disaat dia sendiri sedang berjuang antara hidup dan mati?
Akankan Safa bertahan atau merelakan suaminya bahagia dengan wanita itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu mencintainya kan?

Hari ini Lingga pergi ke kantor, setelah dua hari dia terus berada di rumah untuk menjaga putranya yang baru lahir itu. Tapi meski Lingga pergi ke kantor, tadi pagi Lingga kembali ke kamar Safa untuk memandikan Kendra.

Meski Lingga sering berada di kamar Safa saat menemani Kendra, tapi pria itu akan tetap tidur di kamarnya sendiri saat malam hari.

Lingga benar-benar mengambil alih tugas Safa ataupun suster. Jika dia ada di rumah, dia yang akan mengambil alih semuanya tentang Kendra. Mungkin jika dia bisa mengasihi, Lingga pasti akan melakukannya sendiri.

Ada perasaan senang dan sedih yang dirasakan Safa saat Lingga melakukan itu semua. Jika saja Lingga dan juga dirinya saling mencintai, pasti Safa akan menerima semua yang dilakukan Lingga itu dengan senang hati karena itu bentuk perhatian seorang suami pada istri.

Tapi kalau hubungan mereka saja tidak jelas seperti saat ini, tanpa cinta dan hanya atas dasar kesepakatan, Safa justru sedih dan menganggap apa yang Lingga kalikan itu adalah untuk menegaskan bahwa Kendra adalah milik Lingga sendiri.

Namun hari ini, Safa merasa bebas bermain dengan Kendra. Meski nanti malam Lingga kembali pulang, namun setidaknya saat siang hari Safa bisa bersama dengan Kendra sepuasnya. Safa akan mengurus putranya seorang diri dan meminta bantuan suster saat dia ke kamar mandi saja.

Sementara untuk urusan produk skin care yang sudah launching sekitar dua bulan yang lalu, Safa bisa mengerjakannya sambil mengasuh Kendra.

Sebentar lagi Dila juga akan datang untuk membicarakan bisnis mereka berdua yang mulai menunjukkan tingkat penjualan yang bagus meski baru dua bulan.

"Apa? Kaya raya sekarang kamu Fa!" Kedatangan Dila disambut dengan kabar dari Safa tentang apa yang diberikan mertuanya kemarin sebagai hadiah karena melahirkan anak untuk Lingga.

"Tapi aku masih di bingung harus sedih atau senang Dil. Siapa yang tidak senang kalau dapat saham dari perusahaan sebesar itu, tapi kamu tau sendiri pernikahanku dengan Mas Lingga seperti apa. Kamu juga tau kalau Mas Lingga sudah membantuku dengan begitu banyak"

Safa bukannya ingin mengumbar masalah rumah tangganya dengan Lingga pada orang lain. Namun terkadang Safa juga butuh tempat untuk bercerita agar perasannya menjadi sedikit lega.

Meski Dila jiga tidak akan bisa memberikan solusi, namun setidaknya Dila adalah pendengar yang baik untuk semua keluh kesahnya.

"Tapi gimana kalau suatu saat Lingga menceriakan kamu Fa? Apa saham itu akan tetap jadi milik kamu?"

"Kata Papa kemarin, kalau sampai Mas Lingga menceraikan ku, Papa tidak akan mengambilnya lagi. Mas Lingga juga tidak berhak lagi karena itu saham dari Papa, bukan dari Mas Lingga"

"Bagus kalau gitu, jadi sewaktu-waktu kalau kalian bercerai, kamu tidak khawatir soal ekonomi. Tapi amit-amit kalau sampai berpisah, semoga aja hati suami kamu yang beku itu bisa mencair dan terbuka buat kamu. Kasihan juga Kendra kalau kalian berpisah"

Safa menatap Kendra yang tertidur pulas di sampingnya. Safa sengaja membaringkan Kendra yang tertidur lelap di sana.

"Tapi aku tidak pernah berharap selalu itu Dil!" Kalau masalah cinta, Safa benar-benar tidak pernah berharap karena dia tau seberapa besar Lingga mencintai Syifa.

"Masalah hati siapa yang tau Fa. Tuhan bisa saja membolak-balikkan hati seseorang dengan begitu mudah, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi jujur Fa, kamu mencintainya kan?"

Safa kembali terkesiap akan pertanyaan yang sama dari Dila dan Papanya waktu di rumah sakit. Kenapa mereka berdua seakan yakin kalau Safa sudah mencintai Lingga.

"Kamu berusaha menampik perasaan kamu sendiri karena terhalang kesepakatan kalian kan? Tapi mata kamu nggak bisa bohong Fa!"

Safa hanya diam, karena dia memang tidak tau apa yang ia rasakan saat ini. Seandainya itu benar-benar cinta, memangnya dia harus apa?

"Ganteng, coba bantu Mama mu meluluhkan hati Papamu yang sekeras batu itu. Kamu pasti mau lihat Papa dan Mama kamu bahagia kan?" Dila bicara pada Kendra yang hanya menggeliat dengan lucu ketika mendengar suaranya.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam" Jawab Safa dan Dila serempak.

"Kak Juna?" Safa terkejut karena melihat Juna datang bersama dengan wanita paruh baya.

"Hay Safa, Mama katanya mau lihat cucunya. Kemarin nggak sempat datang ke rumah sakit waktu Tante Novi kasih kabar"

Safa menatap wanita paruh baya disamping Juna yang ternyata adalah Ibu dari Juna dan artinya adik dari Novita, Makanya Lingga.

"Silahkan duduk Tante, maaf selama ini saya belum tau tentang Tante" Safa baru pertama kali melihat Ibu dari Juna.

"Tidak papa, Tante justru yang minta maaf karena baru kali ini bertemu karena baru pulang dari luar negeri. Ini hadiah untuk kamu dan cucu Tante"

"Terima kasih Tante, malah jadi merepotkan"

"Tidak sama sekali Safa. Jadi ini cucu Oma yang katanya mirip banget sama Papanya. Ganteng ya?" Puji Ana, Ibunya Juna yang langsung mendekati Kendra.

"Iya Tante, saya sampai nggak kebagian sama sekali"

"Biasanya kalau anaknya mirip banget sama Papanya itu, tandanya Papanya cinta banget sama Mamanya" Ucap Ana membuat Juna yang ada di sana berdecak.

"Mitos itu Ma. Itu karena gen dari Kak Lingga aja yang kuat makanya mirip sama Kak Juna" Bantah Juna yang terdengar tak terima.

Sementara Dila di sana hanya menjadi pendengar karena dia bukan dari keluarga itu. Dia sendiri tau siapa Juna, namun dia hanya sekilas mengenal pria itu dari cerita Safa dan baru bertemu satu kali beberapa tahun yang lalu. Dila juga baru tau kalau Juna ternyata sepupu dari Lingga.

"Ya mau mitos atau bukan, yang penting kan mereka saling mencintai"

Juna kembali tersenyum dengan kecut, begitu pun dengan Safa yang tersenyum miris. Sepertinya Ana memang tidak tau apa-apa mengenai hubungannya dengan Lingga.

Mereka berbincang cukup lama sampai akhirnya Dila pergi lebih dulu, sementara Ana membawa Kendra ke taman belakang dan tinggallah Safa dan Juna di ruang tengah.

"Sudah lama banget kita nggak ngobrol kaya gini ya Fa? Kemarin di rumah sakit Kak Lingga juga nggak kasih kabar kalau kamu melahirkan, jadi nggak bisa lihat kamu di sana"

Safa sedikit tidak nyaman dengan tatapan Juna kepadanya. Entah, tatapan Juna itu membuatnya gugup.

"Mungkin Mas Lingga lupa, lagipula sore harinya aku juga langsung pulang Kak"

Juna mengangguk dengan senyum tipisnya. Pria itu meremas kedua tangannya dengan kuat.

"Apa kamu bahagia Fa?"

"M-maksud Kak Juna?" Safa semakin gugup karena pertanyaan Juna yang seolah-olah tau keadaan rumah tangganya.

"Aku tau kalau Kak Lingga masih terjebak dengan perasannya pada Asyifa"

Safa hanya diam tak bisa membantah. Ingin menampik pun tak mungkin karena memang kenyataannya seperti itu. Juna juga pasti lebih tau.

"Kenapa kamu bisa menikah dengannya Fa? Kenapa kamu harus terjebak dengan Kak Lingga yang tidak mungkin bisa mencintai mu? Pergilah Fa, lepaskan Kak Lingga! Kamu berhak bahagia!"

Safa terdiam karena terkejut dengan ucapan Juna itu. Dia juga melihat ke arah teras belakang untuk melihat Ana di sana, dia takut jika ucapan Juna didengar oleh Ana.

"Kamu tidak mencintainya kan Fa?"

Safa masih bungkam, dia sendiri tidak paham dengan isi hatinya.

"Fa?" Panggil Juna untuk meminta jawaban.

"A-aku.."

"Hmm!"

Keduanya sama-sama terkejut karena kedatangan Lingga.

1
Rafly Rafly
juna.. Juna..jgn Cob mancing di air keruh..ntar keseret tenggelam msk Lo nangis /Facepalm/
Cahaya
haruss sabar nuggu up ny
Thavyra
sebenar nya mantan mertuamu ngk akan bikin onar selama kmu ngk makai cincin pertunanganmu dengan syifa, trs kalau ngk dateng kmu bakal trs makek cincinitu? sama aja kmu nyuru safa tutup hatinya buat kmu lingga
Leha
Dasar lelaki bejattttt
Thavyra
sepertinya safa perlahan² mulai menutup hatinya
sekarang lingga yg akan berjuang untuk mengejar cinta dari safa lagi
Zafir Nadin
Yak kak santi ta jep i kupi
Zafir Nadin
Heh ga usah sok care ke safa deh lingga kalau ujung²nya nanti nyakitin,bersikap biasa ajalah toh dirimu belum tulus buat nerima safa,baca ini selalu sedih bombay liat safa dan selalu esmosi liat lingga,jadi dari tadi sambil tunggu up cerita ini mau baca yang manis² dulu benih pak dokter yang selalu bikin baper
Azda Syafril
bangga bgt ank yg SDH meninggal dicintai dn belum move on SM lingga .. ngarep DOT com..... org meninggal mah dibalas dg kirim alfatihah za dh cukup.... Safa g bisa disaingi KRNA dia udh punya segalanya.... tubuh lingga,, benih hingga keturunan.. tgl hati lingga Safa pzt bisa melunakkan dn meluluh lantahkan hati mas lingga biar bucin akuttt SMA Safa dn move on dr ashifa.....
siska oktaviana
😭😭😭
Leha
Sedih banget disaat perempuan lain hamil ingin di perhatikan tapi si lingga gak peka banget.
siska oktaviana
Safaaaaa, aku aja denger nya sedih 😭
Yayang Coedil
Safa pergiii yuuuu.......aku jemput yaaa.... !!!!
nyesekkkk akuuuu
Tyara Inasti
aduh jd greget kan,,Thor boleh ga up yg byk minimal 3 gitu hehe penasaran terus nunggu tiap hari ,,good luck
Leha
Kasihan banget si safa🥺
Muhammad lutfi Lutfi
kurang suka sama karakter Syafa gampang jatuh cinta
Herman Lim
lingga kamu akan nyesel klo TDK cepat berubah hanya tgl waktu Safa akan pergi aja
Herman Lim
wahhh kyk lingga terpesona sama Safa yg cantik
Herman Lim
aku tau lingga peduli sama Safa hanya dia Masi ego TDK mau blg aja
Harwanti Jambi
sekarang giliran km yg harus membatasin hati dn perasaan mu biar tak terlalu sakit
Purnama Pasedu
lihat Ken aj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!