NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mangga muda

Lucas hari ini terlihat sangat sibuk karena peluncuran produk barunya dan juga mengurus pernikahan yang akan di lakukan Minggu depan. Walaupun orang tuanya bilang kalo ia tidak usah khawatir karena ibunya yang akan mengurus pernikahan itu, tapi ia tetap aja mengawasi ibunya. Ia takut jika orang tuanya nanti membuat acara pernikahan yang lumayan besar tampa persetujuan darinya.

Seperti sekarang ia sedang mengawasi ibunya yang memilih gedung pernikahan untuk dirinya. Ia sebenarnya sudah bilang berkali kali kalo ia hanya ingin melakukan pernikahan di gereja dan hanya di hadiri oleh kerabat. Tapi ibunya tetep aja ngotot untuk menyewa gedung untuk pernikahan kali ini.

" Aku mau pake gedung yang ini aja, gimana menurut kamu Lucas. " Diana memperlihatkan brosur yang menampilkan gambar gedung yang sangat luas Dengan disain pernikahan yang terkesan mewah.

Lucas hanya bisa menghela nafasnya, ia tidak tau harus melakukan apa kepada ibunya yang terlihat tidak peduli dengan ucapan dari dirinya sama sekali. " Ma, kan aku udah bilang gak usah mewah yang simple aja. Lagian aku gak bakal ngundang orang. Mama denger gak si. Ruby masi anak sekolah ma, dan aku pengen pernikahan itu tertutup tampa ada orang yang tau. " Lucas sudah benar benar hilang kesabaran kesal dengan orang tuanya.

" Mama tau, tapi setiap perempuan pasti senang jika pernikahanya di lakukan dengan indah dan bagus Cas. Walaupun tidak banyak orang yang melihat kalian setidaknya dia senang dengan Pernikahannya. Udah kamu diem aja, ck " Diana hanya bisa berdecak kesal dengan anaknya yang terlihat tidak pengertian sama sekali.

" Terserah mama aja. Yaudah aku balik aja. To ucapan aku gak didengar sama sekali "

Diana langsung mencekal tangan anaknya agar tidak pulang. " Coba kamu tanya Ruby dia sekolah atau gak, mama mau ajak dia buat nyari gaun pernikahan sama kamu juga ikut." ujar Diana masi mencekal tangan anaknya.

" Aku gak punya nomornya." 

Diana sontak melengos menatap anaknya heran, bisa bisanya calon istrinya sendiri mala tidak punya nomor teleponnya. " Kamu gimana si Cas, masa nomor cewek sendiri gak tau."

" Ya emang gak tau, yaudah aku datang dulu kerumahnya liat dia ada atu gak. Nanti biar aku sama Ruby aja yang beli gaun pengantinnya. "  Lucas berdiri dari duduknya Berniat untuk pergi.

" Yaudah ati ati, salam buat Ruby "

" Hhmm" dehem Lucas dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu. Ia melangkah pergi keluar dari tempat tersebut.

Lucas memutuskan untuk naik grab karena ia tidak membawa mobil sama sekali. Ia datang kesini bersama ibunya dan naik mobil milik ibunya. Cukup lama ia menunggu di pinggir jalan sampai akhirnya grep yang ia pesan datang. Ia segera masuk kedalam mobil tersebut.

Di dalam perjalanan menuju rumah Ruby, ia hanya melihat pemandangan luar dari balik jendela. Ia hanya melihat cuaca yang sudah mulai terik dengan matahari yang sudah naik keatas kepala.

" Bang berhenti bentar" Lucas menyuru Abang grep untuk berhenti karena ia melihat ada yang jual buah, melihat buah di pinggir jalan entah kenapa ia ingat dengan Ruby yang sedang hamil dan memerlukan asupan nutrisi.

Mobil itu mulai menepi di samping kedai penjual buah, Lucas mulai turun dan membeli beberapa buah yang ada di sana. Ia juga membeli Lemon dan mangga mudah untuk ruby yang pasti ingin sesuatu yang asam karena sedang mengandung. 

" Istrinya lagi hamil ya mas, belinya buah yang asem semua? " tanya ibu penjual buah yang melihat Lucas membeli buah stroberi, mangga muda, jeruk bahkan lemon

" Iya. " dengan senyuman tipis di bibirnya ia hanya tersenyum melihat buah yang ia pilih.

" Beli alpukat juga mas, itu bagus buat pertumbuhan janin dan otak janin. "

" Boleh, masukin aja bu."

Setelah melakukan pembayaran ia membawa lima kantong plastik dengan isi yang berbeda beda. Ia segera masuk kedalam mobil melanjutkan perjalanan pergi menuju ruang Ruby.

Tidak butuh waktu lama kini ia sudah ada di depan rumah Ruby dan melihat Ruby yang sudah ada di ambang pintu rumahnya, seakan akan dia tau kalo dirinya akan datang kerumahnya. Ia segera keluar dari dalam mobil melangkah pergi menghampiri Ruby yang sedang menatapnya.

Ruby yang melihat Lucas datang kerumahnya tentu terkejut, ia baru saja mengantarkan Ares pulang setelah menangis bersama tapi kini sekarang kakaknya yang datang menemuinya. Ia hanya diam menatap Lucas yang saat ini masi berjalan kearahnya.

Lucas mulai mendekat tapi ia sedikit bingung dengan muka Ruby yang terlihat sembab lagi, ia segera mendekat menatap kearahnya dengan tatapan lembut. " Kamu habis nangis lagi Byy?" tanya Lucas dengan suara pelan tapi masi bisa di dengar Ruby.

" Gak kok, kak Lucas ngapain kesini?" Ruby sedikit mendongak menatap pria tinggi di sampingnya dengan tatapan penuh tanya.

" Aku bawain buah buat kamu, kamu udah makam belum?" Lucas benar benar lembut kepada Ruby, ia yang biasanya berbicara ketus dan selalu mempunyai tatapan tajam tapi tidak kalo bersama ruby.

" Aku gak nafsu makan kak, tadi pagi aja perut aku mual banget. " Ruby menggeleng pelan sambil memegang perutnya.

" Kamu harus makan Byy, mau bagai mana pun bayi di perutmu pasti memerlukan asupan, kamu mau makan apa biar aku masakin ya. " Lucas sedikit merunduk agar menyamakan tingginya dengan tinggi Ruby, menatapnya dan sesekali mengusap lembut bawah matanya yang terlihat bengkak.

" Nasi goreng " ujar Ruby menganggukan kepalanya pelan.

" Yaudah nanti aku masakin, Nanti makan buah juga ya Byy, aku udah belikan tadi. "

_______

Kini mereka suda ada di area dapur tepatnya di meja makan, Lucas dengan telaten mengupaskan alpukat untuk ruby agar memakan buah itu terlebih dahulu sebelum ia masakan.

" Kamu makan ini dulu ya, katanya ini bagus buat otak baby. " ujar Lucas memberikan alpukat yang ia potong tadi kepada Ruby.

Ruby bahkan tidak melirik buah yang sudah di kupas oleh Lucas sama sekali. Ia malah melirik mangga muda yang masi ada di dalam plastik.  Mungkin air liurnya akan menetes jika ia tidak buru buru menelannya. Ia berkali kali menelan ludahnya sendiri menatap mangga mudah itu.

Lucas yang tau arah tatapan Ruby kemana langsung mengambil plastik itu dan menyimpannya di dalam kulkas, ia takut jika dirinya memberikan mangga muda saat perut Ruby masi kosong dan belum terisi makanan sedikit pun akan membuat Ruby sakit perut. "tunggu sampai kamu makan dulu ya Byy, ini buah asam dan gak baik buat lambung kamu. Aku takut nanti perut kamu jadi sakit. " ujar Lucas lembut dan melangkah menuju dapur untu memasak nasi goreng yang di inginan Ruby.

" Tapi aku gak mau alpukat kak " Ruby bahkan masi enggan menatap alpukat yang ada di depannya.

" Tunggu bentar, kamu makan nasi dulu baru aku bolehin makan mangga. " Lucas melirik sebentar kearah Ruby dan fokus memotong bumbu nasgor.

Ruby hanya bisa mendengus kesal dengan ucapan Lucas. Kini ia hanya duduk dengan tangan yang ia jadikan tumpuan menatap Lucas yang masi berkutik di depan kompor. "Baunya harum, ternyata kak Lucas bisa masak ya. " gumam Ruby mencium bau wangi semerbak dari arah dapur yang ada di depannya.

Cukup lama ia duduk di sana sambil memejamkan mata menikmati harumnya aroma masakan yang sedari tadi mencuat. Ruby bahkan terlihat mulai meneteskan air liurnya jika ia tidak buru-buru menyeruput kembali.

Tuk

Lucas menaruh piring yang sudah berisikan nasi goreng buatannya di hadapan Ruby yang sedari tadi memejamkan matanya. Ia membuat nasi goreng spesial dengan telor ceplok dan dua sosi, ia juga sengaja tidak membuatakan nasi goreng yang pedas agar ruby tidak kepedasan nanti " Na makan Byy"

Ruby segera membuka matanya melihat nasi goreng yang ada di hadapannya entah kenapa nafsu makanya meningkat saat melihat makanan di hadapannya. " Kok kak Lucas cuma masak satu doang si. Emang kak lucas gak ikut makan?"

" Aku udah kenyang byy, ayok di makan nanti keburu dingin. " Lucas duduk di depan Ruby melihat Ruby yang mulai menyantap makanya.

Ruby mulai menyantap makanan itu dengan lahap, Sejak kemaren ia tidak nafsu makan apa lagi menyantap nasi ia sama sekali tidak bisa. Tapi kali ini beda ia bener bener merasa suka dengan nasi goreng buatan Lucas terutama telor ceplok. " Ini enak banget kak" dengan senyuman lebar ia berkali kali menyendok nasi itu.

Lucas hanya tersenyum melihat ruby yang sangat lahap menyantap makanan buatannya. Ia kemudian pergi Menuju kulas mengatbil mangga muda dan mulai mengupasnya, ia kasihan dengan Ruby yang tadi terlihat sangat menginginkan mangga muda itu. Ia memotong motong mangga muda menaruhnya di piring dan memberikannya di atas meja depan Ruby.

" Pelan pelan Byy, jangan buru buru ya. " Lucas kembali duduk tapi sekarang ia duduk di samping Ruby bukan di depan ruby.

" Makasih kak. " Ruby berdiri, berjalan menuju dapur dan mengambil cabe bubuk yang ada di sana. Ia ingin makan mangga muda dengan cabe bubuk yang ia ambil. Dengan perasaan senang ia kembali lagi berjalan menuju meja makan dan duduk di tempat semula.

Ruby menuangkan banyak sekali cabe bubuk di piring yang berisikan mangga muda yang membuat Lucas terbelalak kaget dengan banyaknya cabe bubuk di piring itu, iah bahkan hanya bisa berdecak menatap piring yang ada di hadapan Ruby.

" Kamu yakin Byy mau makan cabe sebanyak itu, emang gak bahaya buat perut kamu. Nanti kalo kamu sembelit gimana" Lucas sepontan menarik piring yang berisi cabe dan mangga muda itu menjauh dari hadapan Ruby, ia takut kalo nanti ruby kenapa napa karena makan itu.

" Aku mau makan itu kak, siniin. " Ruby terlihat merengek meminta piring berisi mangga muda itu.

Bukanya memberikan kepada Ruby, Lucas malah membuangnya kedalam tong sampah yang ada di samping dirinya. " Itu terlalu pedes Byy kalo kamu tadi menuangkanya sedikit aku gak masalah tapi tadi kamu Nuangin bubuk cabenya terlalu banyak."

" Tapi aku mau itu kak."

" aku kupasin lagi tapi jangan dikasih bubuk cabe banyak banyak ya. " Lucas terlihat memicingkan mata memberikan peringatan pada Ruby.

"ck, Iya"

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!