Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Hari telah berganti dengan Minggu, serta Minggu sudah berganti dengan bulan.
Sudah dua bulan sejak pesta pernikahan Rafa dan Mila, baik Rafa dan Mila mulai memahami apa yang di suka, apa yang tidak di suka, mereka mulai mengerti apa kemauan masing - masing dan kebiasaan - kebiasaan dari keduanya.
Rafa sudah tidak pulang selama 4 hari karena harus ke luar kota meninjau proyek pembangunan resort milik Damarion Corp.
pagi ini entah kenapa Mila ingin sekali makan bubur ayam yang biasanya mangkal di depan jalan komplek. saat pelayan menawarkan untuk membelikannya, Mila mengatakan bahwa ia ingin membeli sendiri saja. karena Mila kekeh akan kemauan nya akhirnya Mila pergi di temani dua pengawal perempuan.
Mila lebih memilih makan di tempat karena menurutnya akan lebih nikmat. setelah satu jam Mila dan kedua pengawal itu beranjak pergi dari warung bubur tersebut.
Mila berjalan menuju tempat mobil yang ia kendarai di parkiran, namun hal yang buruk terjadi, tiba - tiba saja ada mobil hitam berhenti di belakang Mila dan segera menarik paksa Mila agar memasuki mobil.
dua pengawal yang bersama Mila bahkan di tembak pada bagian kakinya, sehingga mereka tidak dapat menyelamatkan nyonya mereka.
sementara pengawal bayangan yang Rafa sediakan sudah di lumpuhkan terlebih dahulu.
salah satu pengawal itu menelpon rekannya yang lain dan memberitahukan posisi dan situasinya.
x x x x x x x x
Bayu yang ikut bersama Rafa segera memberitahukan kepada tuannya itu tentang berita penculikan nyonya nya yang dia dapat dari anak buahnya.
Rafa yang mendengar berita itu seketika murka mengingat dia memberi pengawalan yang ketat bagi Mila, kenapa masih bisa kecolongan seperti ini, Rafa tak habis pikir.
detik itu juga Rafa, Rendi dan Bayu segera pulang. Rafa tak ingin membuang banyak waktu lagi, keselamatan istrinya adalah prioritas.
x x x x x x x x x x x x x x x x x
Sedangkan Mila masih belum sadar dari pingsannya, saat Mila di tarik masuk, mila segera di bekap oleh sapu tangan yang sudah di beri obat bius agar tidak melawan.
Mobil yang membawa Mila memasuki bangunan yang lumayan besar, jika di lihat sepintas seperti bangunan yang tidak di gunakan lagi, mereka membawa Mila ke salah satu ruangan yang ada di lantai dua bangunan itu. di dalam ruangan itu terdapat tempat tidur yang cukup besar. mulut Mila di tutup lakban agar tak dapat bersuara, serta kaki dan tangan Mila mereka ikat agar saat nanti Mila sadar dia tidak dapat melarikan diri.
Mila sudah membuka mata, dia melihat ke sekeliling dan mulai mengumpulkan ingatan nya. Mila merasakan sakit di kedua tangan dan kakinya.
terdengar pintu ruangan di buka, Mila melihat seorang laki - laki dewasa yang cukup tampan masuk dan menutup kembali pintu ruangan itu.
" senang bertemu dengan mu cantik " sapa pria itu.
pria menghampiri Mila dan duduk di samping tubuh Mila yang sedang di ikat itu.
" pantas saja Rafa sangat menjaga mu, ternyata kamu sangat cantik dan mempesona walau kamu berasal dari desa " ucapnya.
Mila berusaha memberontak saat tangan pria itu mulai menyentuh wajahnya. Mila merasa sangat ketakutan, dia sudah kalut dan tidak bisa lagi berpikir dengan jernih saat ini.