NovelToon NovelToon
Hunter Of Choice

Hunter Of Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Time Travel / Romansa
Popularitas:585
Nilai: 5
Nama Author: kyc_ibell

Takdir 3 siswa SMA yang berubah karena tidak sengaja melakukan perjalanan waktu ke zaman Dinasti Jepang. Mereka bertugas membantu Kaisar dalam memberantas makhluk kutukan yang membuat hidup masyarakat dalam belenggu kesengsaraan.

follow my account Ig : @bellafrr_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyc_ibell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Disebuah ruangan, Kaisar, Putri Hikari, Master Seijun, Yukie, Ryujin dan Haru berkumpul. Mereka membahas kejadian semalam. Kaisar bertanya kepada Yukie "Aku kagum kepadamu, bisakah kau jelaskan bagaimana caramu membuat strategi itu?". Yukie menjawab "Dengan senang hati, saat itu aku kewalahan menghadapi makhluk itu sembari menunggu kalian datang, aku memikirkan sebuah cara. Serangan makhluk itu tanpa batas sehingga jika aku menyerangnya sendiri secara terus-menerus akan berakibat fatal bagiku. Aku menggunakan kekuatan air untuk membuat bayanganku sendiri sedangkan tubuhku yang asli berada di dalam air, saat itu aku sengaja membuat bayanganku terkena serangan mawar hitam sehingga aku bisa menggunakan teknik pembalik tanpa membunuh diriku sendiri. Kaisar menjawab "Kau sangat hebat, karenamu Putri Hikari juga selamat dari makhluk itu, jika tidak ada dirimu saat itu entah apa yang terjadi kepada putriku". Putri Hikari berkata "Benar, terimakasih atas pertolonganmu Putri Yukie". Yukie tersenyum menyadari bahwa Putri Hikari sudah tidak marah kepadanya. Master Seijun berkata "Kau memang muridku yang cerdas".

Haru berkata "Kau mengatakan bahwa makhluk itu putus cinta, bagaimana maksudnya itu Yukie?". Yukie menjawab "Aku melihat dia dulu sebenarnya adalah wanita yang sangat mencintai kekasihnya, namun kasihnya menghianatinya dengan wanita lain, dia mati karena bunuh diri, dia memiliki dendam yang mendalam. Entah siapa yang membuatnya menjadi makhluk kutukan, yang pasti dia sebenarnya adalah arwah yang tidak tahu jalan pulang". Mendengar itu Kaisar teringat kepada mendiang Ratu.

Suasana di istana menjadi normal kembali. Orang-orang istana sudah tahu kebenarannya dan situasi menjadi lebih aman.

Jinsei berada di kediamannya. Ayahnya Tuan Yamato menemuinya. Jinsei memberikan hormat kepada ayahnya. Dengan emosi, Tuan Yamato berkata "Berapa kali sudah kuperingatkan dirimu jangan pernah mendekati para pemburu!!". Jinsei hanya menatap tajam ayahnya. Tuan Yamato berkata "Kau malah ikut bertarung dengan mereka, mengapa kau menempatkan dirimu pada bahaya?? apa kau mencoba merusak rencana ayah??". Jinsei menjawab "Tidak akan kubiarkan siapapun menyakiti Yukie!! aku akan patuh kepada ayah jika ayah menerima Yukie!". Tuan Yamato terdiam kesal mendengar ucapan anaknya. Tuan Yamato berkata "Yukie adalah pemburu tingkat Elite, dia berpihak pada Kaisar! jika tidak karena itu ayah pasti akan menerimanya, sadarlah Jinsei!!! jika kau ceroboh kau tidak akan bisa menjadi Raja! pikirkan baik-baik sebelum kau melangkah lebih jauh". Tuan Yamato pergi meninggalkan Jinsei.

- Beralih di Hutan Terlarang -

Tuan Yamato dan Jinsei pergi ke rumah tua itu untuk menemui Master Genjiro. Tuan Yamato memberi hormat kepada Master Genjiro. Master Genjiro berkata "kau mendapatkannya?". Tuan Yamato memberikan gulungan kertas kepadanya. Master Genjiro membuka gulungan kertas itu. Tidak disangka, ternyata gulungan kertas itu adalah lukisan seseorang. Tuan Genjiro bertanya "Diakah yang membunuh makhluk ciptaanku dengan teknik pembalik?". Tuan Yamato menjawab "Benar Tuan, dia bernama Yukie Geisyuku, dia adalah pemburu makhluk kutukan tingkat Elite serta pemilik Katana air, sekaligus murid Seijun". Mendengar itu, Master Genjiro menjatuhkan lukisan itu dari tangannya. Jinsei berkata "Ada apa Master?". Master Genjiro menjawab "Bisa kau ulangi siapa nama belakang gadis itu?". Tuan Yamato berkata Yukie Geisyuku, Geisyuku adalah nama belakangnya". Master Genjiro tertegun. Jinsei bertanya "Memangnya ada apa Master?". Master Genjiro menjawab "Tidak ada".

- Beralih di Istana -

Yukie melihat Kaisar dan Putri Hikari sedang bercanda gurau di paviliun. Yukie menatap mereka sambil berkata "Senang sekali jika mempunyai orang tua". Yukie merasa bosan berada di istana. Yukie memutuskan untuk pergi jalan-jalan di luar istana. Yukie pergi menemui Haru di perpustakan. Yukie berkata "Haru apa kau sedang sibuk sekarang?". Haru menjawab "Iya, kebetulan aku ditugaskan Master Seijun untuk melatih pemburu junior hari ini, memangnya ada apa Yukie?". Yukie menjawab "Oh yasudah kalau begitu lanjutkan saja, aku pergi dulu, terimakasih".

Yukie memutuskan untuk pergi sendiri. Saat di depan gerbang, Yukie bertemu dengan Jinsei yang baru datang entah ke mana. Jinsei menyapa dan menghampiri Yukie. Yukie bertanya "Dari luar ya?". Jinsei menjawab "Iya.. kau mau pergi ke mana?". Yukiet terdiam dan memikirkan sesuatu. Yukie berkata di dalam hatinya "Apa aku mengajaknya saja ya? tapi dia juga baru dari luar istana, dia pasti lelah, tapi ku tanya saja dulu". Yukie berkata "Apa kau lelah?". Jinsei mengatakan tidak. Yukie berkata "Kalau begitu maukah kau menemaniku jalan-jalan di luar istana sebentar?". Dengan tersenyum, Jinsei menjawab "Tentu saja, aku akan menuruti apapun permintaanmu". Yukie berkata "Baiklah ayo".

Yukie berjalan bersama Jinsei menikmati sejuknya udara dan kupu-kupu yang berterbangan. Yukie berkata "Kupu-kupu itu sangat indah, sayangnya di sini tidak ada handphone... aku tidak bisa memfotonya, ezz". Dengan bingung, Jinsei berkata "Hah? Apa itu hand.....phone??". Yukie terdiam sambil tersenyum tipis. Yukie berkata "Hahaha lupakan saja...". Di dalam hatinya, Yukie berkata "Astaga mulutku ini... Bagaimana jika dia tahu kalau aku berasal dari masa depan, cerobohnya aku...". Di sepanjang jalan terdapat bunga-bunga yang bermekaran, Jinsei memetik bunga lalu menyelipkannya di rambut Yukie. Jinsei berkata "Cantik sekali bukan...". Yukie seolah membeku dan pipinya memerah. Yukie berkata "Hahaha terimakasih".

Jinsei berkata "Mari aku tunjukkan ke suatu tempat yang sangat indah". Yukie menjawab "Benarkah Jinsei?". Jinsei langsung menggandeng tangan Yukie dan langsung berjalan menuju tempat itu. Mereka telah tiba di hamparan bunga-bunga yang membentang luas. Yuki terpesona melihat keindahannya. Jinsei berkata "Kau menyukainya?". Dengan terpesona, Yukie menjawab "Bagaimana kau tahu ada tempat seindah ini?". Jinsei menjawab "Apa maksudmu? ini tempat kita dulu bermain saat kita masih kecil... masa kau tidak ingat?". Seketika Yukie terdiam. Yukie berkata "A... aku hanya bercanda hehehe".

Yukie berlari mengitari bunga-bunga. Jinsei sangat bahagia melihat Yukie tersenyum. Yukie berteriak "Jinsei... kemarilah ayo kejar aku...". Jinsei berkata "Baiklah... aku datang". Mereka saling mengejar. Tidak sengaja dari ekor matanya, Yukie melihat seseorang mengenakan jubah putih bercorak emas dari kejauhan. Langkah Yukie terhenti dan melihat ke arah orang itu. Jinsei berkata "Hahaha kena kau". Jinsei melihat Yukie terdiam mengamati arah lain. Jinsei berkata "Ada apa Yukie?". Yukie tersenyum sambil berkata "Tidak apa-apa, ayo kita kembali ke istana..". Jinsei menjawab "Sebentar sekali? kita kan baru saja datang". Yukie menjawab "Tidak apa-apa kok... aku juga sudah senang". Jinsei berkata "Baiklah kalau begitu".

Mereka pergi meninggalkan tempat itu, Yukie berkata di dalam hatinya "Siapa orang itu tadi? dia seperti mengawasiku". Mereka telah sampai di istana. Yukie berkata "Terimakasih kau sudah menemaniku (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠) ". Jinsei berkata "Sebentar, bungamu akan jatuh". Jinsei memperbaiki bunga yang diselipkannya tadi di rambut Yukie. Yuki menjawab "Oh terimakasih ya". Jinsei tersenyum menatap Yukie.

Dari kejauhan, Tuan Putri Hikari tidak sengaja melihat Yukie dan Jinsei bersama. Putri Hikari berkata "Mengapa Jinsei sangat dekat dengan Yukie?". Putri Hikari menatap sinis selalu pergi.

Jinsei menatap Yukie. Yuki berkata "Mengapa kau melihatku seperti itu?". Dengan tersenyum, Jinsei berkata "Baiklah kalau begitu aku pergi dulu ya... jika kau bosan kau bisa mengajakku lagi". Mereka pun pergi.

1
Ishi
Endingnya puas. 🎉
kyc_ibell
-Dear readers and novel writers-
Hai saya ibell
saya akan membuat kalian terpatri dan terpaku atas karya-karya saya. Semoga karya-karya saya dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran kalian akan saya jadikan sebagi pembelajaran/pembaharuan untuk karya yang lebih baik lagi. Ada kesannya bisa disampaikan agar menambah imajinasi saya dalam novel-novel ini
Mohon bimbingan kalian semua
Terimakasih atas kerjasama teman-teman ╮⁠(⁠^⁠▽⁠^⁠)⁠╭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!