NovelToon NovelToon
Ketika Bos Dingin Jatuh Cinta (Devano Hanoraga)

Ketika Bos Dingin Jatuh Cinta (Devano Hanoraga)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Isti Shaburu

Devano Hanoraga, pria dingin yang super rich, perfeksionis, berkuasa, dingin, tegas dan tak takut mati yang menjadi pengusaha hebat dan tak kenal ampun selalu menjadi incaran para wanita yang selalu ingin hidup mewah tanpa ingin bekerja keras.

Ia tak sengaja menolong gadis cantik yang bekerja di Bar milik sahabatnya sebagai pelayan untuk membiayai kuliahnya saat dirinya dijual untuk melunasi hutang judi Kakak tirinya.

Yesica Anastasya, gadis cantik yang terpaksa bekerja di Bar untuk membiayai kuliahnya dan juga untuk membiayai Ibu tirinya yang pemalas dan Kakak tirinya yang senang berjudi.

"Jadilah wanitaku maka aku akan melunasi hutang Kakakmu." Devano.

"Aku bersedia menjadi wanitamu asal kau izinkaan aku melanjutkan studyku." Yesica.

"Deal."

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Apakah Devano akan jatuh hati hingga sejatuh-jatuhnya pada sugar Baby yang ia tolong dan selamatkan dari Ibu dan Kakak tirinya?

Follow:
Fb: Isti
Ig: istikomah50651

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 07

Di dalam ruangan VVIP, Yesica menata minuman yang ia bawa beserta kacang kulit kesukaan Devano saat minum.

Tak lama dua orang pria tampan yang memiliki kharisma yang sungguh luar biasa datang, Yesica menyambutnya dengan sopan.

“Selamat datang, Tuan Vano. Saya sudah menyiapkan minuman yang biasa Anda minum. Manakah yang ingin Anda minum? Apakah Wine atau Vodka?” Yesica menyambut kedatangan Devano dengan begitu kaku dan canggung.

“Hari ini aku tak ingin minum tang terlalu berat, tolong berikan aku sampanye yang kau bawakan untuk Kris,” titah Devano.

“Baiklah kalau begitu.” Yesica menuangkan sampanye dengan kadar alkohol yang rendah sesuai permintaan Devano.

Mata Kris yang tengah menikmati minuman dan kacang kulit kesuakaannya terus mengamati apa yang dilakukan oleh Yesica, pria kaku dan super dingin itu sungguh sangat berhati-hati mengingat banyaknya musuh yang mengincar Bosnya itu.

“Silakan Anda nikmati minumannya, Tuan Vano.” Yesica memberikan sampanye dengan beberapa buah es batu pada Devano.

“Duduklah di sini.” Devano menepuk samping tempatnya duduk dan Yesican pun menurutinya.

Jantung Yesica berdegup dengan sangat cepat, ia begitu deg-degan saat duduk di samping Devano, apalagi saat Devano meletakkan kepalanya di pundak Yesica.

“Biarkan aku memejamkan mata sebentar saja,” seru Devano saat menyandarkan kepalanya di pundak Yesica, sukses membuat Yesica begitu gugup dan tegang.

‘Perasaan apa ini? Mengapa aku begitu gugup? Apakah karena ini pertama kalinya aku berdekatan dengan pria yang luar biasa?’ batin Yesica yang tak karuan tegangnya.

Ia hanya bisa diam mematung kala Devano benar-benar memejamkan matanya dan terlelap di pundaknya.

Dua jam lamanya Devano terlelap, ia bangun dengan pikiran yang sudah fresh, entah mengapa tidur singkatnya begitu lelap dan nyaman.

“Apakah aku tidur terlalu lama?” tanya Devano meminum minumannya yang dituangkan oleh Yesica sesaat setelah Devano bangun.

“Tidak lama, Tuan. Anda hanya tidur dua jam saja,” sahut Yesica.

“Ah, aku terlalu lelah mungkin. Kalau begitu aku akan pulang, terima kasih sudah menemaniku. Ini untuk uang jajanmu esok.” Devano memberikan sepuluh lembar uang berwarna merah pada Yesica.

Yesica yang disodorkan uang oleh Devano tak langsung menerimanya, ia malah menatap wajah Devano seakan bertanya untuk apa dan mengapa banyak sekali.

“Ambillah, ini tips untukmu karena menemaniku minum, aku bahkan tidur di pundakmu, kau pasti sangat pegal,” ucap Devano seakan mengerti dengan tatapan mata Yesica.

“Tapi, Tuan. Uang yang kemarin Anda berikan masih belum kupakai selembar pun dan kini Anda memberikanku uang lagi. Apakah saya tak terlalu lancang jika menerimanya? Lagi pula ini sudah menjadi kewajiban saya menemani Anda,” kata Yesica yang memberitahu kalau uang yang diberikan oleh Devano belum ia pakai.

“Ambillah, kamu tak perlu sungkan. Lucas juga tak akan memarahimu, uang yang kuberikan padamu bisa kau tabung untuk biaya kuliahmu atau keperluanmu yang lainnya. Aku tak suka orang menolak pemberianku.” Devano masih menyodorkan uang tersebut, Yesica yang mendengarnya pun langsung mengambil dengan perlahan.

“Terima kasih, Tuan.”

“Hm, aku akan memberinya lagi saat kau menemaniku nanti, jadi saat aku datang kau harus bersiap menemaniku seperti biasa. Ingat, aku tak ingin orang lain.” Devano pergi setelah berucap demikian, Kris mengikutinya dari belakang, Yesica pun turut mengikutinya dan mengantarnya sampai parkiran karena Lucas memerintahkannya untuk mengantar kepergian Devano jika ia pulang.

“Aku pulang dulu, kau pulanglah untuk istirahat karena aku sudah mengatakan pada Lucas agar kau pulang,” ucap Devano saat sudah berada di dalam mobilnya.

“Baik, Tuan.”

Mobil melaju meninggalkan Bar, Yesica pun kembali ke dalam untuk menemui Lucas.

“Dasar licik, melempar pekerjaanmu untuk memancing ikan yang lebih besar.” Yesica berbalik kala mendengar sindiran yang sepertinya untuk dirinya.

Benar saja, Angel ternyata sedang memata-matai dirinya dengan Devano.

“Apa maksudmu, Angel? Aku tak mengerti,” tanya Yesica yang berpura-pura tak mengerti padahal ia tahu maksud dari perkataan Angel barusan.

“Jangan pura-pura be*o kamu, kalau saja kamu tak melempar pekerjaanmu padaku mungkin saja aku yang akan melayani tamu VVIP Tuan Lucas itu. Selama ini Tuan Lucas tak pernah menyuruh orang untuk melayani tamu VVIP satu-satunya itu, tapi saat Tuan Lucas mengizinkan orang melayaninya kamu malah mencari muka dan melemparkan pekerjaanmu padaku karena kamu tahu tamu yang ada di ruangan itu adalah pria gendut botak yang mesum kan?” Angel menyalahkan Yesica karena melemparnya pada tamu biasa dan menghalanginya untuk melayani tamu VVIP yang biasa dilayani oleh Lucas.

“Jika kamu ingin melayaninya, kamu katakan saja langsung pada Tuan Lucas, jangan kau mengoceh padaku tak jelas seperti ini. Aku melayaninya karena Tuan Lucas yang menyuruhku.” Yesica beranjak pergi meninggalkan Angel.

“Tak mungkin, Bos gak mungkin menyuruhmu melayani tamu penting kalau bukan kamu yang kecentilan merengek padanya, iya kan.” Angel mengikuti langkah Yesica yang ingin menemui Lucas.

“Ada apa ini?” tanya Lucas ketika melihat Angel yang mengikuti Yesica. “Kamu sudah mengantarnya sampai parkiran?” sambungnya bertanya pada Yesica.

“Hm, sudah. Beliau menyuruh saya untuk segera pulang,” sahutnya.

“Ya sudah, kamu pulanglah kalau dia yang memintanya.”

“Terima kasih, Tuan Lucas. Aku akan menemui Vivi dulu untuk berpamitan.” Yesica pergi meninggalkan Lucas dan Angel.

“Loh, kok suruh pulang sih. Bukankah dia masih ada pekerjaan?” protes Angel tak terima kalau Yesica disuruh pulang.

“Mengapa memangnya? Kamu keberatan?” tanya Lucas dengan wajah galaknya.

“Tidak, tapi kan Tuan. Ah, Tuan bolehkan aku meminta sesuatu padamu?” Angel mengubah topik pembicaraannya.

“Apa?”

“Tamu VVIP yang tadi dilayani oleh Yesica, boleh tak besok aku yang melayaninya kalau datang lagi?” pinta Angel tanpa sungkan dengan tangan nakalnya mengusap dada bidang Lucas dan kepalanya ia sandarkan pada lengan kokoh pria itu.

“Tidak.” Lucas melepaskan tangannya dari jerat Angel, ia lalu pergi meninggalkan Angel seorang diri yang merajuk merutuk sambil menghentakan kakinya karena kesal Lucas menolaknya begitu saja.

“Atas dasar apa si anak baru itu boleh sedangkan aku tak boleh, aku tak kalah cantiknya dari dia, aku bahkan lebih menggoda darinya. Aku yakin tamu Anda pasti akan terpikat padaku dan merasa puas dengan pelayananku.” Angel tak menyerah begitu saja, ia mengejar Lucas dan mencoba meyakinkan Lucas kalau ia juga bisa melayani tamu pentingnya.

Angel berpikir kalau tamu penting Lucas adalah pria yang menginginkan kepuasan semata makanya ia membandingkan tubuhnya dengan tubuh Yesica.

“Baiklah jika kau ingin mencobanya, jika dia datang lagi aku akan menyuruhmu dan Yesica datang ke ruangannya, apakah dia akan memilihmu atau tetap memilih Yesica. Tapi jika dia memilih Yesica aku harap kau berhenti memaksaku seperti ini karena berarti dia tak tertarik denganmu,” akhirnya Lucas memberi Angel kesempatan.

“Anda tenang saja, aku pastikan kalau tamu Anda akan memilihku, tak ada pria yang bisa menolak pesona kecantikan dan keseksian seorang Angel.”

“Yah terserah kamu saja, lebih baik kamu kembali bekerja sana, jangan menggangguku lagi, pusing aku kalau melihatmu.”

Angel pergi dengan wajah yang begitu semeringah karena Lucas mengizinkannya untuk melayani tamu VVIP-nya, ia sudah sangat percaya diri kalau Devano akan memilihnya dibandingkan dengan Yesica yang menurutnya tak ada apa-apanya.

1
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Kecewa
Yulianthy Ethi
Biasa
yusi Devara
Luar biasa
GuGuGaGa_90
mantoppp
Yuswati Ningsih
Luar biasa
Ruk Mini
ya..pdhl berharap twins thorr...tpi is ok lh... alur ga ribet. pelakor dgn mudah di hempasan kn... ajibbbbbb..tq thorr d tunggu karya2 mu lagi 🙏👍👍👍
Isti Shaburu: makasih kak sudah membacanya hingga tamat, boleh juga mampir keceritaku yg lainnya, klik profilku yah kak🙏😊
total 1 replies
Angelia
Lumayan
Ta..h
kris chelsea vivi lucas Devano yesicca .
3 sahabat yang sudah menemukan kebahagiaan nya.
Aura Chacha
Luar biasa
Sleepyhead
aku adalah wanita gambaranmu vino 😂
Tania Tantri
ada ngga ya di dunia nyata/Facepalm/
Tania Tantri
mantap/Kiss/
Moms Ayu
huuu bagus
Joko Tingkir Oppo
masayallah sabar Yesi kuat kan hati mu Amin
Sintya Pratiwi
mampir Thor ❣️
Ryan Jacob
semangat Thor ditungggu karya-karyanya
Eka Pematasari
Luar biasa
Sandrina Dalila
suka
iyufiksyi
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!