NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

Hari ini akan diadakan rapat evaluasi bulanan di Perusahaan Natural Corporindo, seluruh penanggung jawab dari seluruh divisi termasuk Dhena sebagai penanggung jawab klinik wajib mengikuti rapat.

" Sar, Al sebentar lagi saya akan mengikuti rapat bulanan, tolong jaga klinik, dokter Hani sedang menuju kesini " ucap Dhena kepada Sari dan Alya.

" Iya baik dok "

" Laporan bulanan ini udah bener semua ya ? " tanya Dhena karena ia akan membawa beberapa buku laporan klinik untuk rapat seluruh divisi nantinya.

" Sudah dok, laporan klinik semua ada dibuku ini " jawab Alya.

" Oke Al, Sar makasih ya "

" Sama-sama dok "

Dhena memeriksa buku laporan klinik, ia mengkroscek data, khawatir hal yang tidak diinginkan terulang lagi.

" Saya ke gedung utama dulu ya " Ucap Dhena sambil berlalu menuju pintu klinik

" Iya dok, "

" Eh dok.. " panggil Sari.

" Yup, kenapa ? " Dhena menghentikan langkahnya lalu membalikkan tubuhnya.

" Gak pake motor aja " ucap Sari.

" Oh iya ya.. Nanti saya gempor lagi " Dhena tertawa.

Alya dan Sari pun menjadi tertawa, Sari mengambil kunci motor nya yang ia simpan di laci meja perawat, lalu ia berikan kepada Dhena.

" Ini dok " ucap Sari.

" Oke saya pinjam ya Sar "

" Siap dok "

" Makasih loh "

" Sama-sama dok "

Dhena kembali berjalan, keluar klinik menuju parkiran motor.

Sari pun selalu menawari Dhena jika akan pergi kemana-mana untuk menggunakan motornya, tidak ada alasan bagi Sari untuk tidak membantu Dhena, karena Dhena pun selalu memperhatikan Sari dan Alya.

Dhena melajukan motor Sari menuju lobby perusahaan, dilain tempat Bisma yang sedang berada di ruangannya, sedang berdiri di depan jendela besar. Jendela besar ini mengarah ke beberapa sudut area perusahaan Natural Corporindo, klinik pun dapat terlihat dari sini walaupun hanya terlihat bagian depan nya saja.

Bisma sedikit mengernyit kan dahinya, melihat seseorang yang melintas menggunakan motor, lalu motor terparkir di parkiran lobby perusahaan.

" Dhena ? Pake motor siapa dia ? " gumam Bisma.

Ia memperhatikan istrinya berjalan masuk ke lobby, lama ia menunggu Dhena, namun Dhena tak kunjung ke ruangan nya.

" Kemana dia ? " gumam Bisma lagi.

Tok Tok Tok

Terdengar pintu ruangan nya diketuk, ia berpikir itu pasti istrinya.

" Masuk say.. a .... " ucapannya terpotong karena pintu keburu terbuka dan terlihat Jerry sudah berdiri di ambang pintu.

Klek

" Maaf Pak Bisma, rapat bulanan akan segera dimulai " ucap Jerry yang menjadi salah tingkah mendengar ucapan Bos nya, ia pun mengerti pasti Bos nya kira yang masuk ke ruangan adalah Dhena istrinya.

Padahal tadi Jerry berpapasan dengan Dhena, Dhena memilih untuk langsung menuju ruang rapat.

Beberapa kepala divisi sudah berada di ruangan rapat menunggu bos nya.

" Selamat siang "

" Siang Bu Dhena "

" Siang Bu "

" Siang Bu Dokter Dhena "

Dhena mengangguk tersenyum, ia lalu duduk bergabung bersama kepala divisi yang lain.

Andin sekretaris Bisma yang sudah berada di ruang rapat, menghampiri Dhena.

" Bu maaf, Ibu duduk agak paling depan sebelah kursi Pak Bisma " ucap Andin.

" Oh gitu, disini kan kursi saya biasanya "

" Perintah Pak Bisma Bu "

" Oke " Dhena beranjak dari duduk nya lalu pindah sesuai arahan Andin.

" Permisi ya semua "

" Silakan Bu " ucap beberapa karyawan.

Dhena duduk di kursi yang sudah di siapkan oleh Andin, ia membuka obrolan dengan beberapa karyawan lain, Dhena yang dikenal santun dan ramah kepada siapapun yang berada di perusahaan ini, membuat ia sangat di segani.

" Beruntung ya Pak Bisma punya istri Bu Dokter, udah baik ramah, beda banget sama suaminya yang irit bicara, bicara kalau ada perlu nya kaya rapat sekarang pasti bisa bicara panjang lebar " bisik karyawan divisi pengadaan kepada wakilnya.

" Dua-duanya beruntung sih sebetulnya, mereka punya passion nya masing-masing "

" Iya sih.. Kalau sama Bu Dhena, Pak Bisma irit bicara juga ga ya .. "

" Masa iya sama istri sendiri " mereka saling bisik membicarakan bos nya, disaat yang bersamaan terdengar suara sepatu pantofel masuk ruangan.

" Pak Bisma.. Pak Bisma.. "

Karyawan sudah sangat hafal dengan suara sepatu pantofel bos nya.

Bisma berjalan masuk ke ruang rapat yang di dampingi oleh Jerry sebagai Aspri nya. Ia langsung menuju kursi nya sekilas melihat Dhena yang sudah duduk rapi seperti karyawan yang lain.

" Selamat siang semua "

" Siang "

" Lengkap ya hari ini, seluruh perwakilan divisi hadir ? " tanya Bisma.

" Hadir Pak "

" Oke, langsung saja dimulai "

Ia memberikan kode kepada Andin sebagai notulen rapat untuk membuka rapat bulanan kali ini.

Satu persatu perwakilan Divisi mulai memaparkan laporan nya selama satu bulan ini, yang lebih di tekankan oleh Bisma kepada Divisi keuangan, cukup lama diskusi di bagian keuangan oleh Bisma, ia melihat ada kenaikan yang cukup setelah permasalahan kemarin.

" Oke grafik nya naik ya.. " ucap Bisma.

" Betul Pak " jawab kepala divisi keuangan.

 " Terima kasih kepada seluruh kepala divisi, terima kasih sudah memacu karyawan agar bekerja lebih giat, sehingga didapatkan grafik keuntungan yang tidak stagnan atau berjalan di tempat " ucap Bisma memberikan tepuk tangan disusul oleh tepuk tangan dari karyawan yang lain.

" Dalam membangun bisnis, memang tidak selama nya berjalan mulus, pasti akan ada persaingan dari kompetitor kita.. Maka dari itu kerjasama dari kita sangat di butuhkan, tumbuhkan dalam diri kita keseriusan kepada pekerjaan dan kita harus yakin kita akan meraih hasil dari keseriusan kita itu " ucap Bisma.

" Tetap semangat Pak " ucap salah satu karyawan.

" Semangat ! "

" Oke terima kasih, daannnn... Mana lagi divisi yang belum melaporkan laporan bulanan nya ? " tanya Bisma.

" Laporan Klinik Pak " jawab Andin.

" Oh ya klinik, oke silakan Bu Dok " ucap Bisma lalu melipat kedua tangannya di atas meja.

" Baik terima kasih Pak Bisma, untuk laporan klinik bulan ini, Alhamdulillah semua pasien yang datang bisa tertangani dengan baik, untuk pengadaan obat-obatan dan bahan habis pakai seperti masker, sarung tangan, alat suntik, kami memang masih membutuhkan banyak walaupun sebetulnya yang kemarin cukup, hanya saja terkadang kedatangan barang dan obat yang masih telat dari biasanya, sehingga untuk penggunaan di hari-hari berikutnya kami masih agak keteteran, untuk rincian nya sudah tercatat di file laporan bulanan ini " ucap Dhena menjelaskan.

Bisma masih betah memperhatikan Dhena, saat menjelaskan laporan nya.

" Begitu Pak, mohon maaf " ucap Dhena membuyarkan Bisma.

" Oh Oke.. Pak Ricko tolong di kondisikan " ucap Bisma kepada Ricko, ia kepala divisi pengadaan.

" Baik Pak "

" Oke cukup ya "

" Baik, terima kasih Pak Bisma, mungkin sebelum di tutup ada tambahan lain ? " ucap Andin.

" Cukup semua, baik kita tutup rapat bulanan rutin perusahaan Natural Corporindo, semoga kita semua bisa berkerjasama dengan baik dan lebih baik lagi demi kemajuan perusahaan ini, terima kasih dan selamat siang " susul Andin menutup rapat bulanan kali ini

Seluruh karyawan belum beranjak dari duduk nya, begitu pun Dhena, mereka akan menunggu Bisma keluar ruangan terlebih dahulu baru disusul oleh karyawan lain, hal seperti ini sudah biasa dilakukan sejak Pak Waluyo memimpin Natural Corporindo, jika di kantor utama Dhena memang seperti itu, ia memposisikan dirinya sebagai karyawan seperti yang lain.

Bisma memberikan kode kepada Dhena untuk keluar ruangan bersama nya, Dhena mengangguk mengerti lalu ia beranjak dari duduk nya.

" Saya duluan, selamat siang " ucap Bisma.

" Siang Pak "

" Siang "

" Ayo sayang.. " ucap Bisma tanpa disangka menggandeng tangan Dhena keluar ruangan.

Dhena mulai terbiasa dengan ucapan-ucapan Bisma yang diluar dugaannya, walaupun sangat membuat hati Dhena loncat-loncat, ia berusaha tetap elegan di depan karyawan lain, selepas kepergian Dhena dan Bisma, sedikit riuh seisi ruangan rapat, terutama karyawan kaum hawa.

" Aaaa.... Pak Bisma bisa so sweet juga.. "

" Gak kuat aku liat nya .. "

" Susah nih kalo udah gini " ucap Berry salah satu karyawan di divisi personalia.

Disusul tawa dari rekan yang lainnya, para kepala divisi sudah kembali ke ruangan masing-masing, tinggal beberapa karyawan yang lain yang masih betah membicarakan bos nya.

" Gak bisa banget liat orang seneng " ucap karyawan lain.

" Hahaha mereka kan kaum Joper " ucap Berry.

" Apaan tuh Joper ? " tanya Nisa karyawan dari divisi Personalia juga.

" Jomblo Baper "

" Jih.. Enak aja kita sih bukan Joper tapi kita Jubaidah "

" Apalagi tuh Jubaidah ? "

" Jomblo karena ibadah, aku pengen kaya Bu Dhena yang gak pacaran tapi tahu-tahu dinikahin Pak Bisma " susul Nisa.

" Harus jadi dokter dulu kamu nya Nis " ucap Berry lalu ia berjalan melewati Nisa.

" Udah-udah balik ke ruangan, rumpi aja " susul Gege karyawan dari Divisi Umum.

Mereka kembali ke ruang masing-masing dan perlakuan Bisma kepada Dhena tadi menyingkirkan perkiraan, ternyata seseorang yang irit bicara bahkan terkesan galak bisa sangat manis jika berhadapan dengan seseorang yang tepat.

🌷🌷🌷

Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote, like dan komennya ya... Hatur nuhun ❤️

1
Siti Nurjanah
semoga pas ayah dan ibupulang dapat kado nambah cucu
Suty Chuang
Luar biasa
Mira Lusia
bahagianyaaaa..😘😘🥰🤗🤗
Mira Lusia
lagian pas hamil kenapa kamarnya gak pindah di bawah sih mas bismaaà
Danny Muliawati
haha Rania ga tau Dhena istri nya Bisma main bilang sekertaris 😆
Mira Lusia
aman jerrr..hati bosmu itu yg perlu diamanin
Danny Muliawati
nah kan Elsa ke jebak sendiri
Mira Lusia
oohhhh...mletre aku mas bismaaaa..🥰🥰
Mira Lusia
bisma..kenapa gak pergi beli sendiri sih..
Sarah Alkansa
menurut saya,, bnyk para suami yg menginginkan seorang istri yg sempurna/mengurus, mendidik anak2 dan mengerjakan pekerjaan rmh juga.. tapi giliran ada kesalah pahaman pasti yg d salahin istriny
Mira Lusia
emang batal ya kalau udah wudlu tapi kena pegang suami atau istri..
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): baik suami istri, maupun bukan suami istri
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): tergantung mazhab kak, ada beberapa pendapat ulama, disini saya menggunakan mazhab imam Syafi'i yg pendapat nya salah satunya, jika kita berwudhu, lalu bersentuhan dengan lawan jenis maka membatalkan wudhu nya 🙏🏻
total 2 replies
Mira Lusia
jangan main kabur2an dong dhena kalau mau di ehem2 suami
Mira Lusia
aku menunggunya thoorrr
Mira Lusia
kok belum ketemu momen seru2annya ya😅😅
Mira Lusia
semoga gak ada rasa lain ya antara bisma dan sahabat ceweknya😊
Danny Muliawati
Jerry masa ga liat ada elsa
Danny Muliawati
siapa LG ini. ... ulet keket kah
Danny Muliawati
Luar biasa
Maria Lay
jadi perempuan kok nggragas sihh Rania
Maria Lay
jadi perempuan kok nggragas sihh Rania
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!