NovelToon NovelToon
ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

Pengkhianatan yang di lakukan Mike, membawa Aleena bertemu dengan seorang pria tampan yang tidak di kenalnya sama sekali di sebuah club mewah yang berada di pusat kota London.

Minuman alkohol yang di teguk Aleena malam itu benar-benar mempengaruhi dirinya. Gadis polos itu seketika menjadi liar bahkan dengan berani merayu pria yang saat itu berada di dekatnya.

Pria tampan pemilik rahang tegas itu terlihat semakin gelisah, ketika merasakan aliran panas tubuhnya tidak wajar. Terlebih gadis muda pemilik wajah cantik dengan rambut warna karamel bergelombang indah itu merayunya dengan gerakan begitu seksi.

Dalam keadaan setengah sadar Aleena menyerahkan tubuhnya pada pria asing yang tidak di kenalnya sama sekali.

Keduanya menghabiskan malam panas dengan liar layaknya pasangan yang sedang di mabuk cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEDATANGAN SANG AYAH

Mobil taksi yang membawa Aleena melintasi jalanan kota London. Semakin malam, salah satu kota terbesar di dunia tersebut semakin ramai. Orang-orang seakan tak henti beraktivitas.

Aleena mengalihkan perhatiannya keluar kaca jendela. Ia baru saja selesai menerima ajakan Stella makan malam bersama di sebuah restoran yang tidak jauh dari kantor mereka setelah pulang bekerja tadi.

Beruntung nya, apartemen Aleena satu jurusan dengan Harley company. Memudahkan Aleena beraktivitas.

Kini hari sudah gelap ketika taksi yang di tumpangi nya berhenti di depan bangunan apartemen dua puluh lantai itu. Aleena langsung masuk ke lobby menuju unit tempat tinggalnya di lantai lima belas.

Tiba di lantai lima belas, Aleena di kejutkan kehadiran ayahnya Ferdinand, Gladys dan Nicole. Ternyata mereka tidak hanya bertiga saja namun ada Mike juga di antara mereka.

Ferdinand melihat Aleena dengan tatapan penuh amarah seperti tujuh tahun yang lalu saat mengetahui ia memutuskan pergi melanjutkan pendidikan di kota ini. Sekaligus melihat kesedihan dari wajah yang semakin tampak guratan-guratan usia.

Aleena menguatkan diri. Berusaha tersenyum pada ayahnya meskipun pahit. Aleena hendak menekan password pintu ketika Gladys menarik lengannya dengan kasar.

"Kami tidak ingin masuk. Cepat tanda tangan surat ini. Kau bebas hidup sesuai keinginan mu. Perkebunan dan peternakan domba akan di jual", ketus Gladys dengan suara cukup keras.

Deg..

Apalagi ini. Aleena melihat kertas yang di sodorkan Gladys padanya.

"Papa..apa maksudnya?"

Aleena meminta penjelasan sang ayah yang berdiri dengan tangan berlipat di depan dadanya.

Ferdinand hanya diam membisu. Namun Aleena tahu dari sorot mata, ayahnya menyimpan sejuta kesedihan di sana.

Aleena menarik nafas dalam-dalam. Tubuhnya lelah namun ia ingin mendengar alasan ayahnya sampai ingin menjual perkebunan dan peternakan yang sangat ia sayangi sejak dulu.

"Aku akan menandatangani surat itu, jika papa ku memberikan penjelasan", tegas Aleena menatap tajam satu persatu orang yang menuntut nya.

Terlebih melihat Mike dan Nicole yang terang-terangan menunjukkan hubungan mereka. Nicole bergelayut manja pada lengan laki-laki pengkhianat itu.

"Kau tidak perlu penjelasan apapun. Kau bukan siapa-siapa lagi bagi kami karena keputusan mu pergi tujuh tahun yang lalu, Ale", ujar Nicole sambil menyandarkan kepalanya pada bahu Mike.

"Kalau begitu, sampai kapan pun aku tidak akan memberikan tanda tanganku satu titik pun!", tegas Aleena melangkah masuk ke dalam apartemen nya.

Namun lengannya di tahan Ferdinand. "Papa sakit Ale. Papa membutuhkan uang untuk pengobatan papa", ucapnya lirih.

Sesaat Aleena terdiam, tersirat kesedihan di wajahnya mendengar pengakuan Ferdinand.

"Sebaiknya kita bicarakan berdua. Tanpa orang lain yang ikut campur. Aku menyayangi papa sampai kapan pun. Pasti ada jalan keluarnya tanpa harus menjual perkebunan dan peternakan yang papa bangun bersama mama", ucap Aleena.

"Kau..

"Cukup Gladys!!!"

Gladys langsung bungkam ketika Ferdinand membentaknya.

"Sebaiknya kalian turunlah. Aku akan bicara dengan putri ku", tegas Ferdinand yang membuat Gladys dan Nicole tidak bisa menutupi kekesalan di wajah mereka.

Sekuat apapun yang mereka lakukan untuk mempengaruhi Ferdinand, nyatanya laki-laki yang sudah nampak senja itu tetap saja menyayangi anaknya.

*

"Apa kabar mu, nak? Maafkan papa tidak pernah mengunjungi mu" ucap Ferdinand seraya melihat tempat tinggal putri nya yang begitu sederhana. Berbanding terbalik dengan kamar Aleena di perkebunan. Berukuran luas dengan furniture terbaik yang di pilih Rubi kala itu untuk sang putri kesayangan.

Kedua mata Aleena sudah mulai berembun kala mendengar Ferdinand memanggilnya lembut seperti dulu. "Aku baik pah, seperti yang papa lihat sekarang", ucapnya sambil mengalihkan perhatiannya pada tempat lain. Menghindari tatapan Ferdinand yang duduk di sofa.

Aleena tidak kuat lagi. Gadis itu menghambur memeluk sang ayah. "Aku sangat merindukan papa", ucapnya berlinang air mata.

"Aku tidak pernah menjenguk papa, karena aku takut papa masih marah padaku", ucapnya sesenggukan.

Ferdinand tidak bisa menahan harunya setelah sekian lama bisa mendekap erat lagi putri satu-satunya.

Ferdinand mengusap air mata yang jatuh membasahi wajah Aleena. "Papa sangat menyayangimu Ale, bagaimana mungkin papa tidak menerima mu, nak. Kau satu-satunya kenangan berharga mama mu selain perkebunan dan peternakan".

"Namun sekarang papa sudah sakit-sakitan. Papa di vonis mengindap kanker prostat stadium 3, butuh pengobatan serius yang biayanya tidak sedikit. Sementara hasil perkebunan dan peternakan kita terus menurun beberapa tahun belakangan ini, Ale", ucap Ferdinand terlihat sedih.

Aleena mengusap air mata dengan punggung tangan nya. "Aku akan berusaha mencari biaya pengobatan papa. Mulai besok aku menjadi sekertaris pemilik perusahaan tempat ku bekerja. Tentunya gaji yang aku terima bisa untuk pengobatan papa", ucap Aleena yakin.

Ferdinand mengusap lembut wajah cantik putrinya. "Sayang...kau membutuhkan uang itu. Pengobatan papa bukan tanggungjawab mu. Papa hanya menginginkan, kamu bisa mengunjungi papa saat waktu mu luang. Setidaknya kau menelepon papa", ucapnya penuh kasih sayang.

Aleena kembali memeluk Ferdinand. "Aku janji akan sering mengunjungi mu pah.."

...***...

To be continue

1
Yunita aristya
happy ending 🤗🤗
Sastri Dalila
👍👍👍
Delyana.P
Loh udah tamat ya kak Emily/Hey/ Kirain lanjut sampe anak2 loh. Wesslah yg penting Happy ending 🥳 Pdhal seru banget sean dan ale bakal dpt anak kembar bahagianya /Drool/
Delyana.P
/Facepalm/ Evans ada2 sj
Amelia
Hiks. Berasa sedih bgt udah tamat aja /Sob/ Apa gak bs di bikin kisah anak-anak nya dl thor. ayolah kak bisa bisa bisa
Dinda Wei
Lanjut thor extra part Evans Natasha
Dinda Wei
Omg, Aleena hamil lagi bayi kembar laki-laki pula. Produktif ya pasangan ini wkwkw. Sean tokcer 😂😂🤭
Wirda Wati
Halalkan lagi
Dwi Winarni Wina
Akhirnya endingnya bahagia sean dan aleena hidup bahagia dgn keluarga kecilnya,,,,
Terimakasih ya thor novelnya sangat menghibur dan sukses sll ya dan ditunggu launching novel terbarunya dan sukses sll...
Dwi Winarni Wina: baiklah ditunggu author launching novel terbarunya...
Emily: Terimakasih sudah membaca sampai bab ini ya kak/Pray/
TURUN ranjang Akan di launching setelah lebaran Idul Adha semoga tidak ada hambatan. Nantikan ya /Heart/
total 2 replies
🌹Nabila Putri🌹
bener nih the end.... bonchap kak
Emily: Iya sayang. Terimakasih sudah membaca sampai bab ini. Nantikan boncap Evans Natasha dan Justin Bella
total 1 replies
Hanita Najma
👍👍
Emily: /Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Afrilho
ingat perkebunan sergio (Marimar)🤭🤭
Dewi ar
Hahaaa evans tetap ya gituan mulu wkwkwk
Dewi ar
Jangan tamat dl thor. Bikin crt anak mrk jg thor /Pray/
Dewi ar
rezeki nggak boleh di tolak. coba bayangin kalau terlambat atau nggak bs hamil sedihnya gimana
Dewi ar
/Tongue//Grin//Grin//Grin//Facepalm/
Dewi ar
Omg thor ternyata mimpi toh /Facepalm/
Dewi ar
Semoga baik2. apa ulah wilona ya/Frown/
SLina
emang bisa seorang dokter dr rumah skt lain tiba2 langsung ikut ambil tindakan di sebuah rmh skt lainnya?
SLina: o, oc. tq
Dewi ar: Bisa. Pengalaman ku pernah gitu. Nggak mungkin dong rumah sakit menolak pasien dlm keadaan mendesak gitu. Pihak rs yang menghubungi dokter kita, karena lebih tahu riwayat kesehatan pasiennya.
total 2 replies
Aya Hadad
Lanjut lg Kak updatenye selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 💪💪🤗😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!