KONTRAK NIKAH TERGILA

Adrian menyeret Agatha dengan kencang.

"Mas...,kamu apa-apaan sih,pergelangan tanganku sampai merah kamu menyeretnya begitu kencang,emang apa salahku?sampai kamu semarah ini sama aku hah?Aku baru sampai loh Mas,tapi aku udah diperlakukan kayak gini sama kamu?Apa karena wanita itu tadi?dia istrimu kan?",tanya Agatha berteriak.

"Agatha stop!!belum dateng aja kamu udah mengacaukan rumah tanggamu,masalahku belum selesai,kamu memperparahnya lagi,maumu apa Agatha!!kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi,stop berpikir bahwa kita masih menjadi pasangan kekasih,karena aku udah nggak cinta sama kamu lagi,dan satu lagi!jangan seperti cewek murahan yang bermesraan didepan umum!karena aku harus menjaga nama baik istriku yang memiliki reputasi baik,aku nggak mau jadi cacian para wanita diluar sana jika tau kalau suami dari wanita cerdas dan secantik Amarta aku sakiti,jadi setelah aku mengantarkan kamu pada temanmu,berhenti untuk menghubungiku lagi",tegas Adrian tak ingin dibantah.

Namun Agatha justru hanya tersenyum sambil memegang cek yang Amarta berikan.

"AGATHA!!!Kamu dengerin aku nggak?",bentak Adrian dengan suara kencangnya.

"Apasih Mas....,aku lagi mikirin,ini uang 50 juta mau aku apakan ya?lumayan tau Mas,gimana kalau kita liburan?ke bali gitu Mas?",ajak Agatha tak tau malu.

Adrian hanya diam dan fokus melajukan mobilnya.Tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata temannya yang sedang mengawasi pembangunan restoran yang menelponnya.

"Ada apa Dimas?aku sedang dijalan",tanya Adrian serius.

"Ini Adrian...,barang-barang kebutuhan dapur dan alat makan semuanya yang harusnya dateng hari ini ternyata nggak jadi datang,kita semua pulang dulu atau gimana?kalau tempat udah selesai semuanya,tinggal meja dan kursi nanti dirapikannya jika semuanya sudah siap".

Adrian terdiam,namun Ia juga harus mengambil keputusan untuk teman-temannya."Yaudah,sebentar lagi aku sampai,nanti aku coba telpon pemiliknya langsung untuk menanyakan kapan pastinya barangnya dateng,tungguin dulu ya semuanya disitu",jawab Adrian sekejap.

Adrian kemudian melajukan mobilnya dengan kencang dan menghiraukan teriakan Agatha yang ketakutan.

Agatha ikut turun menemani Adrian menemui teman-temannya.Teman-teman dari Adrian kaget saat melihat Agatha yang turun dari mobil Adrian.

"Hai semuanya...,",sapa Agatha pada teman-teman Adrian yang ternyata Ia mengenalnya.

"Eh Agatha,tambah cantik aja kamu?udah selesai emang kuliahnya?",tanya Dimas mewakili teman-temannya.

"Tinggal wisuda aja kok,aku pulang karena mau memastikan kalau Adrian menikah beneran apa bohongan,padahal aku sama dia belum ada kata putus tapi dia malah menikah seenaknya sendiri",kesal Agatha dalam nada bicaranya.

Adrian hanya menatapnya sekilas dan fokus menghubungi suplier yang membatalkan kirimannya.

Agatha memilih bercerita dengan teman-teman Adrian,Ia mencari tau tentang istri dari Adrian,namun tak ada seorangpun yang mengenalnya siapa istri dari Adrian,karena mereka hanya datang kepesta pernikahannya tanpa tau siapa istrinya dari Adrian.

"Hah......,jadi kalian nggak kenal?emang Adrian tidak mengenalkannya pada kalian?",tanya Agatha dengan wajah kagetnya.

Dimas dan teman-temannya kompak menggelengkan kepalanya,namun jawaban Dimas secara spontan mampu membuat semuanya berpikir.

"Mungkin karena istri dari Adrian adalah orang sukses dan kaya raya,makanya dia nggak sejajar dengan kita-kita yang masih seperti ini".

Tak lama Adrian dateng dan menyampaikan kabar yang Ia denger langsung dari Suplier kebutuhan restorannya.

"Sorry Gaes....,sepertinya pembukaan restoran kita harus kita ubah,karena ternyata semua yang kita butuhkan belum siap,jadi untuk sementara kita istirahat dulu sampai semua perlengkapan dapur dan lainnya lengkap",ucap Adrian tegas.

Agatha kembali berulah,namun kali ini Dimas dan teman-temannya justru bahagia,tapi tidak untuk Adrian yang justru kesal.

"Hai semuanya.....,tadi istri dari Adrian memberiku cek 50 juta,gimana kalau uang ini kita gunakan untuk liburan ke bali?udah lama kan kita nggak seneng-seneng bareng,kalian boleh bawa pacar kalian ,biar aku ada temennya".

Adrian menyeret Agatha menuju mobilnya dan memaksanya untuk masuk.

"AGATHA!!!!Harus berapa kali aku bilang,jangan bersikap kurang ajar dan menganggap bahwa kita masih ada hubungan,kamu nggak punya hak untuk mengatur apa yang aku mau,karena kita tidak ada hubungan dan batalkan saja rencanamu itu,sekalian sini balikin cek dari istriku,karena tanpa kamu sadar,dia telah merendahkan kita Agatha!!kamu tau nggak sih!!".kesal Adrian tak terbendung lagi.

Namun Agatha tetap tidak ingin menyerahkan cek itu,Ia justru bersikap seolah-olah Ia tersakiti oleh omongan Adrian.

"Adrian...,Apa susahnya sih menganggap aku teman?,okelah kalau kamu kesel karena aku berharap kita bisa seperti dulu,tapi aku bener-bener ingin liburan bersama temen-temen kita main dulu,toh nanti mereka pergi sama pacarnya,jadi kamu nggak usah takut jika kamu punya pikiran kalau aku akan memanfaatkan situasi ini,karena aku bener-bener hanya ingin liburan".

Adrian terdiam dan tetap melajukan mobilnya tanpa berniat untuk menjawab,namun Agatha terus membujuknya dengan berbagai cara.

"Ayolah Adrian....,anggep aja ini hadiah dari kamu untuk teman-teman yang membantumu menyiapkan usaha yang sebentar lagi akan berjalan,karena pastinya jika usaha restoranmu udah buka,kalian tidak akan sempat untuk liburan yang jauh,ini kesempatan yang langka Adrian....".

Adrian berpikir sejenak,apa yang Agatha katakan ada benarnya juga,namun Adrian juga sadar bahwa Ia sudah memiliki istri ,tapi kesempatan ini sangat langka untuk bisa menikmati waktunya bersama teman-temannya,akhirnya Adrian mengambil sikap yang membuat Agatha tersenyum misterius.

"Okelah,kita semua liburan,kamu atur semuanya,biar aku yang membayar semuanya,cek itu nanti aku akan berikan pada istriku,karena aku nggak mau memakai uangnya begitu saja".

Akhirnya Agatha membuka ponselnya dan mulai berselancar mencari Villa serta tiket pesawat,dan dalam sekejap semuanya beres ditangannya.

"Terimakasih ya Adrian....,teman-temanmu pasti sangat senang mendengar kabar ini",ucap Agatha tersenyum bahagia.

Kini Adrian telah sampai dirumah yang akan Agatha tinggali.

"Loh Adrian....,kok dianter kesini sih?mending kerumahmu aja untuk mengambil pakaian,karena aku memesan tiket pesawat untuk nanti sore,aku juga udah memberitahukan kepada teman-temanmu,dan mereka mungkin sekarang sedang berkemas".

Adrian kaget,namun Ia baru sadar,bahwa Agatha tetaplah Agatha,Ia akan melakukan segala cara agar keinginannya cepat terwujud.

Akhirnya Adrian terpaksa untuk mengajak Agatha ke Apartment tempat tinggalnya bersama Amarta,karena semua pakaiannya yang masih layak ada diApartmentnya.

"Kamu nanti tunggu dimobil ya....,karena aku nggak mau bawa seorang wanita ke tempat tinggalku bersama istriku",ucap Adrian memberikan penjelasan.

Agatha mengangguk,namun Ia punya rencana jitu yang tak mungkin Adrian akan menolaknya.

"Adrian....Adrian...,kamu selalu nggak enakan seperti ini,adi mudah untukku mempermainkanmu",gumam Agatha lirih.