[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 30 - Merasa Tersakiti
Setelah kejadian tadi malam istana semakin gempar dengan hal yang dilakukan oleh Xiao Shi. Baru beberapa hari dia disini tapi sudah sangat menggemparkan istana.
" Aku tidak mengira dia bisa bertindak seperti itu" ucap Zhao tidak percaya dengan apa yang terjadi didepan matanya semalam. Xiao Shi menegur Selir Yun? Itu benar-benar diluar perkiraan nya. Selir Yun sudah lama merasa berkuasa di istana ini, bahkan segala macam hal licik yang dilakukan oleh Yun diketahui oleh nya. Tapi dia tidak ingin ikut campur dengan masalah istana dalam dan para wanita yang menurutnya sangat merepotkan.
Saat ini, Zhao sedang diruangan nya bersama dengan Kasim Han dan Huang Li. Jujur saja, tidak ada yang menyangka Xiao Shi akan seberani itu. Pemikiran mereka dia hanya berani karna pada saat itu dia ingin melindungi Kerajaan nya. Dan mereka pikir begitu Xiao Shi datang kesini dia akan sangat diam dan pasif karna pernikahan ini tidak sesuai keinginan nya. Tapi sungguh, yang terjadi tadi malam membuat mereka tidak menyangka.
" Yang Mulia, mungkin Permaisuri hanya ingin melakukan tugasnya" ucap Kasim Han.
" Kasim Han benar Yang Mulia. Jika diperhatikan dari setiap perkataan nya kemarin, Permaisuri hanya mencoba melaksanakan tugasnya. Bukankah itu bagus Yang Mulia? Sekarang anda tidak perlu terlalu memusingkan Selir Agung" timpal Huang Li.
" Kalian benar, tapi aku merasa ada hal yang lain. Entah apa"
Masalahnya adalah, dia tahu Xiao Shi itu pemberani, dan keras kepala. Dilihat dari awal pertemuan mereka seperti apa, ditambah sekarang Xiao Shi adalah seorang Permaisuri, pemegang kekuasaan tertinggi setelah dirinya. Tentu saja itu akan membuat Xiao Shi semakin berani, seharusnya dia mengerti ini dari semalam, seharusnya dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan yang dilakukan oleh Xiao Shi. Itu hal yang wajar bagi seorang penguasa. Ya, dia seharusnya mengerti hal itu.
Tapi kenapa selalu terasa ada yang mengganjal, perasaan apa ini?
" Mungkin itu hanya perasaan anda saja Yang Mulia" Kasim Han berusaha menenangkan.
" Aku rasa kau benar"
*^*
Sejak semalam Selir Yun tidak bisa menutup matanya, dia benar-benar tidak bisa tidur. Kata-kata hinaan yang dilontarkan Xiao Shi selalu terdengar dalam kupingnya. Kondisinya sangat berantakan, dirinya, kamarnya, semuanya sangat sangat tidak beraturan.
" Mao'er!!! Apa yang kau lakukan!!" Mentri Yun menghampiri dan memeluk putrinya.
" Kenapa kau jadi seperti ini putriku" ucapnya merasa kasihan pada putri semata wayangnya itu. Tadi pagi dia mendapat kabar bahwa putrinya dalam keadaan yang kacau dan tidak tidur sejak semalam. Tentu saja itu membuat ia bergegas mengunjungi putrinya.
" Ayah....aku...aku dipermalukan .... aku...aku dihina oleh wanita ****** itu!!!! Dia merebut semuanya dariku ayah!!! Dia merebut posisiku! Dia merebut Kaisar dariku!!! Dan sekarang dia mempermalukanku didepan semua orang" air matanya mengalir sangat deras, benar-benar terlihat sangat menyedihkan.
" Aku..aku adalah selir agung ayah..bagaimana bisa aku diperlakukan seperti ini..aku akan melawan nya..aku akan membunuhnya dan menyingkirkan nyaa!!!!" teriakan nya semakin keras dan tubuhnya semakin sulit dikendalikan.
" Mao'er!!! Sadarlah!!! Pelankan suaramu."
" Kau..kau membelanya ayah? Bagaimana bisa?"
" Tentu saja tidak. Tapi jika kau melakukan hal bodoh sekarang justru kaulah yang akan menderita nantinya. Tempat yang kau tinggali ini sekarang dikuasai olehnya, kau harus berhati-hati dalam bicara, kita tidak tahu dayang mana yang diminta untuk jadi mata-matanya. Kau harus waspada mulai sekarang."
" Lalu bagaimana denganku ayah?!!! Aku merasa sangat terhina karenanya!! Aku tidak bisa menerima ini!!"
" Aku mengerti putriku, aku mengerti. Kita akan membuatnya membayar semuanya nanti. Sekarang kau perbaiki dirimu dan bawalah Kaisar kedalam pelukanmu. Buat Permaisuri itu terasingkan dari Kaisar. Ini langkah pertama yang akan kita buat Mao'er. Kau akan mendapat semua keinginanmu, aku jamin itu"
Ayah dan anak itu saling berpelukan. Pelukan yang penuh dengan rasa sakit dan pembalasan dendam.
Aku akan membuatmu membayarnya Putri Wang. Kau sudah menyakiti putriku, maka aku akan membalasnya lebih dari apa yang kau lakukan. Aku akan membuatmu hancur. – Mentri Yun.
*^*
Saat ini Xiao Shi sedang berdiam dibelakang kediaman nya, bunga-bunga dipinggir kolam ini diberikan Ibu Suri, bunga ini sama dengan bunga yang ada dikediaman Ibu Suri. Bunga ini cantik, dan tidak mudah layu, Xiao Shi merasa bunga ini menggambarkan karakter dari Ibu Suri.
Merasa ada seseorang yang datang, Yuan hampir mengeluarkan sihirnya, namun Xiao Shi menghentikannya.
" Siapa?" tanya Xiao Shi.
Seseorang pria berpakaian hitam dengan topeng hitam muncul didepan mereka.
" Permaisuri" hormatnya.
" Ada apa? Kabar apa yang kau bawa?"
Pria berpakaian hitam itu menjelaskan semuanya pada Xiao Shi. Dia adalah orang yang diminta untuk memantau pergerakan Selir Yun. Segera setelah memberitahukan rencana selir Yun dan ayahnya, pria itu kembali pergi.
" Yang Mulia, sekarang bagaimana?" tanya Yuan.
" Kita lihat, apa yang akan mereka lakukan. Merasa terhina karnaku? Yang benar saja. Dia mendapatkan itu karna perlakuannya sendiri. Sangat pandai dalam hal tersakiti, pada kenyatan nya kebodohan nya lah yang menghina dirinya sendiri" kesal Xiao Shi.
Yang benar saja dia dituduh menghina ulat bulu itu? Oh dewa, tidakkah kau dapat melihat bahwa sikap bodoh nya yang membuatnya seperti itu. Kenapa kau menciptakan manusia seperti itu Dewa.
Sungguh menyebalkan, pikirnya.
" Kau tidak bisa masuk!! Permaisuri tidak mengizinkan siapapun masuk!" teriak seseorang dari kejauhan.
" Itu adalah suara Yanran" ucap Xiao Shi.
" Kau benar Yang Mulia" Yuan membenarkan.
Akhirnya Xiao Shi dan Yuan memutuskan untuk menghampiri asal suara dengan tergesa.
" Siapa kau berani menghalangi jalanku!!!"
" Feng Yue!!!" seru Xiao Shi.
" Yanran!!! Biarkan dia" pintanya. Yanran langsung menyingkir dan membiarkan pria yang tadi berdebat dengan nya lewat.
" Yang Mulia" hormat Feng Yue.
" Bagaimana? Apakah mereka sudah sampai dengan selamat?" tanya Xiao Shi.
Setelah hari pernikahan, untuk menjaga kepulangan Kerajaan Wang agar selamat membuat Xiao Shi meminta Feng Yue untuk mengawal mereka, tidak ingin ada sesuatu yang terjadi.
" Mereka sudah sampai dengan selamat Yang Mulia"
" Baguslah..." ucapnya penuh rasa syukur.
" Ah Yanran, ini Feng Yue, dia adalah orangku juga. Feng Yue, ini Yanran, dia dayang yang diberikan Kaisar padaku" jelas Xiao Shi.
" Saya mengerti Yang Mulia" ucap Feng Yue dan Yanran bersamaan.
Hari itu, Xiao Shi menghabiskan waktu bersama Yuan, Feng Yue, dan Yanran. Dia sibuk menceritakan mengenai Feng Yue pada Yanran, juga menceritakan beberapa orang yang mungkin akan datang ke kediaman nya seperti Teng She. Tapi ya, Xiao Shi tidak memberitahu Yanran bahwa Teng She adalah Naga Legendaris. Sejujurnya, Xiao Shi belum terlalu mempercayai Yanran. Ntahlah, tidak ada yang bisa Xiao Shi percayai selain orang-orang dari kerajaannya.
" Jadi, dia akan selalu bersama dengan kita sekarang?" tanya Yanran.
Xiao Shi menganggukan kepalanya, " Kenapa?"
" Maafkan hamba Yang Mulia, tapi hanya merasa bahwa pria ini akan sangat menyebalkan" Yanran memutar bola matanya malas.
" Hei, kau gadis kecil!! Jaga ucapanmu!! Oh Yang Mulia, kenapa anda tidak bisa memiliki dayang dayang yang baik. Yuan sangat bodoh, dan Yanran sangat menyebalkan. Dan parahnya, saya harus bersama dengan mereka sepanjang saat" keluh Feng Yue.
" Cobalah bertahan, kau akan terbiasa nanti" ucap Xiao Shi menahan tawanya.
" Yang Mulia, apa dia baru saja mengatakan aku bodoh? Oh lihatlah Yang Mulia. Betapa tidak tau dirinya ia telah mengatakan hal seperti itu padaku. Kemari kau FENG YUEE!!!" Yuan melepas satu sandalnya dan mengangkat tangan nya pada Feng Yue, dia mengejar Feng Yue dengan tangan yang menggenggam sandal. Percis seperti anak kecil yang sedang bermain, atau mungkin seperti sepasang kekasih? Menurut kalian apa yang lebih cocok?
|
|
|
|
|
bersambung.....
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor