NovelToon NovelToon
Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:623
Nilai: 5
Nama Author: Khara-Chikara

Dalam distrik ini, dunia kriminal berlaku sangat bebas meskipun masih banyak orang normal yang tinggal di apartemen.

Para kriminal ini lah yang paling di utamakan dalam pengejaran, apalagi nama dari perampok "Topeng Buas" Akan langsung mengundang banyak perhatian. Anggota kriminal satu ini hanya berisikan 3 orang saja yang selalu menggunakan topeng penutup wajah mereka. Tubuh mereka dominan tinggi dan kuat.

Tapi bagaimana jika topeng macan itu selalu ingin tidur di paha lembut milik seorang gadis manis yang agak polos ini. Ini adalah kisah romantis dari seorang penjahat dan kisah aksi untuk seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khara-Chikara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

Beast Mask: Macan yang Tertidur Chapter 7

“Siapa itu?” Leandra menatap.

“Itu seperti pegawai Shift, sepertinya dia sedang melakukan satu putaran terakhir, sebaiknya kita segera pergi,” Tora melepasnya, tapi Leandra terdiam di tempatnya melihat sesuatu.

Tepatnya melihat di taman gelap itu, taman itu menjadi gelap dan lampu penerangan perlahan dan satu persatu mati, mungkin karena penjaga tadi memastikan tak ada orang, dia mematikan lampu penerangan taman.

Hal itu membuat Leandra berpikir, di hadapan nya adalah sesosok bayangan yang mengerikan, sangat besar dengan tentakel hitam yang banyak, dia langsung terpucat bahkan tubuhnya gemetar. Dia benar-benar bisa melihat mereka yang ada di kegelapan, menunggunya untuk sendiri tanpa adanya orang di sekitarnya kemudian akan perlahan menghampirinya dan menyerangnya, sekarang dia masih ketakutan

Tora yang merasa Leandra tak berjalan, lalu menoleh ke belakang dan menyadari bahwa Leandra memang tak mengikutinya dan malah membelakangi nya, dia hanya diam saja membuat tora terdiam menatap tubuh belakang Leandra dari kepala hingga kaki, dia juga bisa melihatnya gemetar dengan pandangan terpaku di kegelapan sana.

Lalu ia berjalan mendekat, “ada apa?” dan memiringkan tubuhnya untuk menatap wajah Leandra, tapi dia terdiam melihat wajah yang di buat Leandra.

Tatapan kosong dan begitu ketakutan, mata yang bahkan tak mau teralihkan dari taman gelap itu, dia seperti melihat malaikat maut saja karena dia juga terlihat seperti jiwanya keluar membuatnya terpatung.

Tora lalu menoleh ke taman gelap itu dan menyadari sesuatu, kemudian menatap kembali padanya. Sepertinya dia tahu apa yang Leandra khawatirkan. “Hei, bertahanlah sebentar dan matamu akan terbiasa dengan kegelapan,” tatapnya tapi Leandra seperti tak mendengar apapun.

Hingga Tora memegang tangan nya dan menariknya perlahan. “Lihat, kita bisa melihat lampu jalan raya jika kita keluar dari sini.”

Leandra yang terdiam dan menjadi tersadar dari pikiran kosong nya, dia bahkan berjalan sambil menatap tangan Tora yang memegang nya hingga sampai ke pagar tempat dimana mereka tadi masuk. Tangan itu mengingatkan nya pada sesuatu, ukuran tangan yang mirip dengan ukuran seseorang tapi lebih berbeda.

“Kau sudah lebih baik?” Tora menatap.

Lalu Leandra mengangguk pelan meskipun masih dengan wajah takut.

“Kalau begitu tetap fokuslah pada kesadaran mu,” Tora memegang pinggang Leandra dan mengangkat nya untuk Leandra memanjat.

Tapi ia malah berhenti di tengah jalan, padahal sebentar lagi dia turun.

Tora yang masih ada di dalam pagar menjadi menatap. “Lompatlah, kau akan mendarat pelan, dan tak akan jatuh lagi,” tatapnya.

Tapi Leandra tampak gemetar ketakutan, hingga Tora melihat lutut Leandra yang rupanya masih sakit. Kemudian dia melompat dengan profesional dan mendarat di bawah Leandra, ia kembali memegang pinggang Leandra dan menurunkan nya pelan.

Leandra menjadi terdiam, dia lalu menatap taman yang gelap itu, kemudian dia melihat jalanan yang terang dengan adanya lampu penerangan jalan. “Ini sudah berakhir…” gumamnya.

Lalu kesadaran nya kembali dan menjadi menoleh ke Tora. Layaknya dia baru saja di cuci otak oleh kegelapan, tapi untung nya dia tampak kembali lagi. “Baiklah... Sebelum kita berpisah,” Leandra menatap menengadah karena Tora memang sangat tinggi dan besar. Kemudian dia memberikan sesuatu yang rupanya ponsel milik Tora. “Ini, ambilah, kau pantas mendapatkan nya, btw aku hanya sebentar menggunakan kamera mu jangan khawatir, aku tidak menggunakan apapun selain kamera, lain kali gunakan lah fitur kunci keamanan,” tatapnya.

“. . . Yah, aku memang lupa,” Tora lalu mengambilnya dan memasukan nya di saku belakang celananya.

Tapi Leandra terdiam menunggu, tapi suasana jadi diam. “. . . Bagaimana dengan punya ku?” ia rupanya menunggu Tora memberikan ponselnya.

“Punya mu apa?”

“Bukankah kamu juga mengambil ponsel ku? Kupikir kita akan melakukan pertukaran?” Leandra menjadi menatap kesal.

“. . . Aku tak membawanya.”

“Ha... Lupakan saja,” Leandra tampak tetap kesal membuang wajah dengan suasana yang diam.

Lalu Tora menatap lutut Leandra. “Sudah berapa banyak kau menunjukan paha mu pada orang-orang ketika kita parkour?” tatapnya.

Leandra: “Ini semua juga salah mu!! Aku minta ganti rugi,” Leandra menatap kesal. “Aku membeli jeans ini selama 3 minggu menjaga anak... Itu sangat melelahkan.”

Tora: “Kalau begitu tinggal tunggu 3 minggu lagi.”

Leandra: “Kamu pikir ini mudah, terserah saja... Petualangan yang buruk sekali tadi.”

Tora: “Kau menganggap nya petualangan? Kita bisa lakukan lagi kalau begitu.”

Leandra: “Aku tak akan mau bertemu dengan mu lagi setelah ini!”

Tora: “Jika tidak bertemu, aku juga tak akan bisa mengembalikan ponselmu.”

Leandra: “Eh benar juga...” dia terdiam.

Tora: “Ups, aku mungkin harus mengatakan bahwa aku tak akan mengembalikan nya.”

Leandra: “Apa yang kamu maksud, kamu harus mengembalikan nya padaku, titik!”

Setelah obrolan itu, suasana kembali diam dan Leandra melirik tajam. “Baiklah, aku tak mau bicara lebih banyak pada orang yang tidak berguna, aku harus pulang,” tatapnya sambil menyilang tangan dan sesekali melihat langit yang sangat gelap, wajahnya juga bercampur khawatir sedikit apalagi mengingat kegelapan tadi, untung nya Tora membantunya meskipun itu adalah seorang pria yang menjengkelkan.

Tora: “Aku akan mengantarmu,” tawar Tora membuat Leandra kembali kesal.

Leandra: “Tidak perlu, aku tidak akan membiarkan mu tahu aku tinggal dimana,”

Tora: “Kau akan tersesat loh,”

Leandra: “Kau pikir aku tidak tahu rumah ku dimana, yeah meskipun saat itu aku sempat tersesat, tapi aku yakin aku tidak akan tersesat kali ini,”

Tora: “Jika kau tersesat, jangan menangis,”

Leandra yang terus mendengar ejekan itu menjadi sangat kesal dan berteriak. “Aku bukan anak kecil!! Sekarang berbalik lah, aku tak ingin kamu melihat ku pergi.”

“. . . Apa kita tak akan melakukan sesuatu semacam perkenalan?"

“Orang berkenalan karena senang bertemu masing-masing, ini sama sekali tidak, itu mengerikan, aku tak akan pernah mau berkenalan... Cepat berbaliklah,” Leandra mendorong nya untuk berbalik.

“Iya, iya...” Tora berbalik terpaksa.

“Lupakan ponsel nya, aku tak butuh itu, terserah kau mau menjualnya atau tidak... Yang penting jangan lagi bertemu dengan ku, kau membuat hariku sangat sial.”

“Tunggu, bukankah kau bilang ingin aku mengembalikan nya? Kenapa cepat sekali berubah pikiran?”

“Aku selalu berubah pikiran, masalah untuk mu huh? Lebih baik tidak pernah bertemu dengan mu, sekarang jangan mengintip,” suara Leandra sudah agak jauh.

“Tidak akan,” balas Tora. Lalu dia menoleh cepat, dia rupanya melihat Leandra pergi dengan berlari cepat meninggalkan nya.

Ketika sudah jauh, Tora mengambil ponsel nya tadi dan membukanya, siapa sangka, layar wallpaper depan nya adalah gambar imut selfie milik Leandra, terlihat sangat imut dan cantik.

Tora Be like: “Oh, kucing kecil...”

1
AravZA
ini ceritanya hampir persis sama komik bl yang pernah aku baca, bedanya karakter utamanya di ganti jadi cewek ya di sini. covernya pun, itu si singa kan, si ketua.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!