Dibenci keluarga karna di anggap pembawa sial, Azeeyra Briliant aksara di usia 17 tahun harus hidup menderita dalam caci maki keluarganya.
zee adalah pangilan gadis berpenampilan cupu itu dengan rambut kuncir dua, kaca mata bulat nan tebal serta baju dan rok kebesaran dari tubuhnya, zee kerap kali di bully oleh teman sekolahnya, meski memiliki otak yang pintar tak membuat ayah dan kakak kandung zee bangga atas prestasi yang didapatkan, ia di benci karna dianggap sebagai pembunuh mamanya yang meninggal sewaktu melahirkan zee karna pendarahan, sejak saat itu ayah zee tak pernah menggangap gadis kecil itu sebagai putrinya, ia di rawat oleh seorang pengasuh bernama bi jum, hanya dari pengasuh itulah zee mendapat kasih sayang, pun dengan kakak kandung zee daniel aksara juga membencinya, daniel kecil mengira zee sudah menyedot darah sang mama sehingga mengakibatkan mamanya meninggal, rasa benci terus berlanjut hingga mereka dewasa.
lantas apa zee akan bertahan di keluarga itu,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTENGKARAN ANTAR SAUDARA
Satu kali dalam sebulan pada hari minggu keluarga besar jordhan memiliki pertemuan rutin keluarga. Pertemuan ini wajib di hadiri tidak boleh beralasan apapun kecuali sakit parah. Tujuan berkumpul untuk bersilahturahmi agar mempererat hubungan keluarga.
Yang paling malas menghadiri acara ini tentu saja reynard. Tante dan om nya suka sekali menjodoh-jodohkan nya dengan anak-anak teman mereka. Reynard duduk dipinggir kolam renang untuk menghindari banyak pertanyaan dari para sepupunya.
"hai rey... " seorang gadis seumuran reynard berjalan ke arahnya, di ikuti dua orang sepupunya. Mereka berebutan duduk berdekatan dengan reynard, laki-laki itu melotot ketika seorang gadis hampir saja duduk di pahanya.
Melihat raut wajah reynard yang sudah tak bersahabat, gadis yang bernama alice itu langsung berdiri di ikuti dua sepupu reynard, mereka merasa takut melihat mata tajam laki-laki itu. Tanpa bicara reynard bangkit dari duduknya dan pergi.
"maaf, "suara alice menghentikan langkah reynard, dia menoleh kepada gadis yang memegang tangannya. " bisa kita bicara sebentar rey. "
Reynard melongos pergi tidak menyahuti permintaan alice. Mata alice berkaca-kaca menatap punggung tegap reynard. Alice sudah sangat lama menyukai reynard, namun laki-laki itu tidak pernah memberinya kesempatan untuk mendekatinya.
"nenek! " reynard menyalami nenek kesayangannya.
"cucuku, kemarilah nak, nenek merindukan mu. " nenek memeluk reynard, tangan nenek mengelus lembut pipi cucu ke banggaannya.
"bagaimana dengan kesehatan nenek? "
"sangat baik, dan setelah melihat mu jadi lebih baik lagi. " nenek tertawa kecil, ia menepuk bahu reynard.
Reynard mengangguk pelan, "nenek sudah makan?
"sudah, kamu mau makan, ayo nenek temani. "
Mendengar suara berisik dari luar, reynard berpamitan pada nenek, sayang sekali ia berpapasan dengan mommy nya.
"mommy kira kamu tidak datang sayang. " sesil memeluk tubuh jangkung reynard.
"kan mommy yang minta rey datang. "sama seperti daddy nya, reynard tidak bisa membantah ucapan mommy nya itu.
"keponakan ku. " seorang wanita seusia mommy sesil datang dengan wajah manis menghampiri reynard dan ikut memeluk keponakan tersayangnya. "kamu sudah lama datang? Kenapa tidak bergabung dengan yang lain."
Reynard diam, dia hanya mengangguk singkat, ketika dia mendongak dia melihat seorang gadis yang dikenalinya.
"keyla! sini!"karena wanita itu tidak mendekat juga, tante mona menarik tangan gadis itu. Memperkenalkan nya kepada reynard. " ini keyla, dia satu sekolah dengan mu, pasti sudah kenalkan."
"kalian ngobrol lah berdua, karena kalian sudah saling kenal, pasti banyak hal yang bisa diceritakan. " sesil mengompori reynard mendekati keyla.
Reynard melirik mommynya, dia menghela nafas berat. "aku mau makan sama nenek, lain kali saja. " Kalau sudah seperti ini , artinya reynard tidak ingin berbasa basi lagi.
"benar, rey akan makan dengan saya, kebetulan saya lapar lagi. " neneknya memang paling mengerti dirinya.
Ketika reynard akan beranjak dari duduk nya, suara bariton milik seseorang menghentikannya.
"kalau sudah saling kenal lebih baik kalian menikah saja, dia putri dari keluarga alexander, sudah jelas kualitasnya, " seorang kakek tua dengan tongkat kayu di tangannya, berjalan dengan pelan, pria tua itu duduk disamping nenek reynard, kehadirannya cukup membuat ruangan yang tadi ramai menjadi hening, pria tua yang terkenal tegas dan kekejamannya di dalam bisnis sudah tidak diragukan lagi, AGAM JORDHAN kakek reynard, semua ucapan yang keluar dari mulut nya adalah sebuah perintah, dia paling tidak suka keinginan nya dibantah.
......................
"zee! Azeeyra! " teriak daniel dari luar kamar.
"buka pintu dek! "
Daniel masih berusaha membuka pintu kamar zee, namun tidak bisa karena pintu di kunci.
Zee yang masih tenggelam di alam mimpi terkejut mendengar gedoran dan teriakan di luar kamarnya.
"ck, siapa sih , pagi-pagi berisik banget, anjiir. " zee meringgis ketika dia duduk, zee merasa tubuh nya remuk, dan pegal-pegal. efek liburan di pantai kemaren masih terasa, mereka bertiga main sepuasnya hingga tak sadar waktu. Sampai dirumah sudah dini hari membuat mata zee sangat mengantuk dan lelah.
"dek, kamu yang buka atau kakak dobrak. " daniel kembali berteriak ketika masih tak ada respon dari dalam kamar.
Dengan langkah berat zee bangkit dari duduknya , mata gadis itu masih terpejam, dia membuka pintu dan dengan cepat kembali berbaring dikasur.
Daniel segera mendekati zee. "dek, " panggil daniel menepuk-nepuk pipi zee. Daniel segera menyingkirkan selimut yang menyelimuti tubuh adiknya.
Daniel berjalan ke kamar mandi, tak berapa lama laki-laki itu keluar dan langsung menggendong zee ala bridal style. Daniel membawa zee ke dalam kamar mandi dan menyeburkan gadis itu kedalam bathtub yang sudah terisi air.
zee gelagapan karena wajah dan hidungnya terciprat air. "bangs*t, gila Lo ya, " zee mengumpat saat melihat daniel tertawa.
"udah ngak usah berisik, cepat mandi. "
Zee yang mendengar daniel berteriak pun langsung memukul kepala daniel cukup keras. "Lo yang berisik, kakak ngak ada akhlak emang, ngapain sih, ganggu orang tidur aja. "ujar zee yang keluar dari bathtub, ia ingin kembali melanjutkan mimpinya, bahkan gadis itu tidak peduli dengan pakaian nya yang sudah basah.
Daniel yang tersadar kalau zee akan melanjutkan tidurnya menghalangi gadis itu.
" keluar Lo. "usir zee seraya mendorong tubuh daniel karena menghalangi pintu.
" mandi dek, nanti terlambat sekolahnya, "ucap daniel menatap zee yang terus mendorongnya.
"males gue, udah sana ah, kakak aja yang pergi. "
"idiih bocah, enteng banget Lo ngomong, kagak ada malas-malas, cepat mandi. " daniel mendorong zee ke dalam kamar mandi.
Zee berdecak kesal. "iya-iya gue mandi. "ujar zee malas, ia menguap lebar pertanda masih ngantuk. " ck, ini mata kenapa ngak bisa di buka sih. " zee menggerutu, ketika matanya terasa berat untuk dibuka.
"buruan mandinya dek, jangan tidur lagi, abang Lo udah siapin sarapan tuh. " ujar daniel menutup pintu kamar mandi kemudian melangkah keluar kamar.
Dengan malas zee mengguyur tubuh nya dengan air, perasaan segar menjalar keseluruh tubuhnya, rasa kantuk yang tadi menguasai seketika menguap bersama uap panas air shower.
***
Saat ini zee sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia mengambil tas ransel dan ponselnya, kemudian pergi ke meja makan yang sudah ada daniel dan abi.
"lama amat tuan putri dandannya, apa jangan-jangan Lo tidur lagi tadi? " tanya daniel menatap zee yang sudah duduk di depannya.
zee melayangkan tatapan tajam ke arah daniel, ia tak mengubris ocehan pria itu, kemudian ia mulai makan nasi goreng spesial buatan abi.
Sambil mengunyah makanan nya zee menatap abi, yang sedari tadi hanya diam. " enak banget nasi goreng nya bang. "
"kamu suka. " abi menatap zee dengan senyum pepsodent yang menampak kan gigi-gigi putih nya.
"suka, abang pinter masaknya. "
"emang nyo Lo dek, masak aer aja kayaknya gosong tuh. " ledek daniel dengan senyum tengil. Sisi lain diri daniel yang baru zee tahu, daniel itu orangnya sangat cerewet dan juga manusia menyebalkan. Sejak mereka baikan, zee dan daniel terus aja berantem hanya karena masalah sepele, namun hal itu juga yang membuat hubungan mereka semakin dekat.
"sok tau Lo, mana ada rebus air doang sampi gosong. " ujar zee dengan cemberut.
Abi hanya tersenyum kecil, sambil geleng-geleng singkat, melihat perdebatan kedua saudaranya itu.
"oiya bang, hari ini aku nebeng abang lagi ya. " ucap zee mengalih kan pembicaraan, rasanya lelah berdebat dengan daniel, non faedah.
Abi hanya mengangguk singkat.
Selesai sarapan zee dan daniel bersiap pergi sekolah, ketika sampai di ambang pintu dengan langkah cepat daniel menghampiri zee.
Cup.
Satu kecupan manis mendarat di pipi mulus zee.
"Naj*s, jauh-jauh Lo. "ujar zee bergidik ngeri, ia mengusap pipinya yang di cium daniel.
Daniel tertawa senang, melihat wajah cemberut adiknya itu.
abi menarik tangan zee yang sudah bersiap memukul kepala daniel." udah lanjut nanti, kak kita berangkat dulu, "abi pamit pada daniel dan segera menaiki motornya.