NovelToon NovelToon
Sepotong Tempe Untuk Menantu

Sepotong Tempe Untuk Menantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab tujuh belas

"Kamu jawab aja sesuai apa yang kamu rasakan,jangan takut,tapi, kalau kamu nggak mau bicara juga mbak nggak maksa kok." Aninda mengelus puncak kepala alma agar bisa tenang.

"Aku bahagia, mbak, mas yudi sangat sayang sama aku,tapi....." Lagi-lagi alma menghentikan ceritanya.

"Tapi apa al? jangan bikin mas lendra penasaran, apa selama ini ada yang memperlakukan kamu dengan buruk? apa yudi juga menyakiti kamu?" desal lendra tak sabar, dan hal itu membuat alma kembali ketakutan hingga meneluk erat tubuh aninda dan menyembunyikan wajah di ceruk leher sang kakak ipar.

"Mas! yang sabar, kita nggak bisa buru-buru!" ucap aninda sembari mengelus lengan sang suami.

"Astangfirullah!" Lendra beristigfar sembari mengusap wajah dengan kasar, ia mengutuk kebodohannya barusan yang membuat sang adik merasa ketakutan.

"Alma, maaf ya kalau mas udah bikin kamu ketakutan. Mas cuma takut terjadi sesuatu sama kamu tapi mas nggak tahu," ujar lendrah penuh penyesalan, alma hanya mengangguki ucapan kakak lelakinya tersebut.

"Ya sudah, kamu istirahat ya biar tenang, nanti mbak ke sini kalau bi minah udah selesai masak, kita makan bareng-bareng," tutur aninda, ia tak berani lagi bertanya macam-macam jika kondisi alma sudah mulai ketakutan seperti ini,ia tak ingin alma hilang kendali dan marah histeris seperti saat dirumah sakit kemarin.

Alma pun menurut, ia merebahkan dirinya di atas rabjang dengan posisi miring membelakangi lendra dan aninda.

Setelah memastikan alma benar-benar beristirahat, aninda mengajak lendra untuk keluar dari kamar tersebut, awlanya kendra menolak karena masih ingin menemani alma, akan tetapi akhirnya ia menurut, ada hal yang ingin aninda katakan kepada laki-laki yang bersetatus sebagai suami tersebut.

"Mas, aku merasa ada yang janggal dengan alma, sepertia dia ingin bercerita tapi takut sama sesuatu," cetus aninda setelah keduanya mengenyak disofa ruang keluarga.

Lendra menghembuskan naps kasar sembari mengepalkan kedua tangan, ia seperti sedang menahan sebuah amarah yang luar biasa.

"Aku juga merasa kalau alma menyimpn kesakitan, aku curiga, apa jangan-jangan selama ini yudi memperlakukan alma dengan tidak baik dan mungkin juga mengancam, sampai alma ketakutan seperti itu setiap mau bercerita?" ungkap lendra menyampaikan segalah isi pikiran kepada sang istri.

Aninda menatap sang suami dengan pandangan simpati sekaligus kasihan kepada alma.

"Kalau aku lihat, sepertinya yudi juga sayang ke alma mas, dia selali memperlakukan isterinya dengan baik, justru aku curiga sama ibunya yudi," aninda menjeda sejenak ucapanya untuk menghirup oksigen.

"Kamu kemarin sempat lihat kan mas, alma sakit aja, bu asri bisa ngomong kasar ke alma, apalagi waktu alma masih sehat, jangan-jangan dia memperlakukan alma dengan buruk saat yudi nggak dirumah," ujar aninda menebak-nebak.

"Maksud kamu? bu asri pura-pura baik di depan yudi dan memperlakukan alma dengan buruk saat yudi kerja?"

Namun, obrolan sepanjang suami istri tersebut harus berhenti karena suara mobil yudi yang berhenti didepan rumah mereka.

Sejurus kemudian, lelaki itu masuk sembari mengeret koper, kepala yudi langsung celingukan mencari keberadaan sang istri yang tak nampak di ruangan tersebut.

"Mbak,mas, alma dimana? kok nggak kelihatan?" tanya yudi kepada kakak iparnya.

"Ada di kamar lagi istirahat, kamu ke sana aja, sekalian ajak alma makan siang ya, itu bi minah udah selesai masak juga," jawab aninda sekaligus menberikan perintah.

"Kalah gitu aku ke kamar alma dulu ya, mbak, mas." Yudi segerah meneruskan langkah untuk mengeret kopernya menuju kamar sang istri.

Ia menekan handle pintu secara perlahan, yudi menghenyak di sisi ranjang setelah meletakkan koper di sudut ruangan, kedua mata lelaki itu memandangi wajah alma yang terlihat terlalap dengan damai.

"Cepat sembuh ya,sayang, semoga kamu juga bisa segerah hamil lagi, aku pengen banget punya anak." Bisik yudi lirih, akan tetapi ternyata suaranya berhasil mengusik alma yang sedang terlalap.

Wanita itu sedikit kaget melihat kehadiran sang suami yang sudah berada di kamarnya.

"Loh, mas yudi di sini?" Alma bertanya dengan nada polos.

"Iya,dek, sekarang makan yukq udah ditunggu mas lendra dan mbak aninda dimeja makan," ajak yudi yang juga merasa lapar'

"Ayo mas, perut aku udah lapar!" alma turun dari ranjang dan berjalan beriringan untuk menuju ke meja makan, di mana aninda dan lendra sudah duduk menunggu mereka.

"Alma, ayo makan, bi minah masakin semua makanan kesukaan kamu hari ini, biar kondisi kamu juga cepat pulih." Aninda langsung mengambilkan nasi dan berbagai macam lauk untuk sang adik ipar.

Sementara yudi masih mematung di tempatnya. menatap hidangan yang tersaji di meja makan dengan tatapan heran, otanya berputar keras dan bertanya, mengapa aninda mengizinkan alma untuk makan semua makanan ini.

"Kamu kenapa malah ngelamun yud? nggak lapar kamu, ayo makan!" Suara lendra berhasik menarik yudi dari lamunan.

"Eh, iya mas, tapi...." yudi terlihat ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Tapi apa yud? bilang aja kalau ada yang kamu nggak suka, anggap ini rumah sendiri biar kamu bisa nyaman tinggal disini," titah aninda, ia bisa membaca bawa ada sesuatu yang mengganjal dipikiran suami alma tersebut.

Yudi menggaruk dahi yang sebenarnya tak terasa gatal, kemudian tersenyum canggung.

"Mbak, alma kan habis oprasi, apa boleh dia makan semua ini, kata ibu kalau habis oprasi, apalagi cesar makannya harus pilih-pilih, kalau dibiarin makan telur dan danging-dagingan begini takut jahitannya malah gatal dan nggak sembuh-sembuh mbak." Tegur yudi dengan hati-hati.

Sementara alma sendiri sepertinya sudah tak mendengarkan obrolan orang di sekitar, ia begitu lahap menikmati isi piring yang diambilkan oleh aninda tadi, lendra bahkan merasa kasihan melihat sang adik yang makan seperti orang kelaparab dan tak pernah menemukan makanan enak.

"Yud, kamu hidup di zaman ap sih? apa kamu lupa kalau istriku seorang dokter? tentu dia lebih tau apa yang baik dan nggak baik untuk alma!" tukas lendra penuh penekanan, ia juga membayangkan jika selama ini pasti alma diatur-atur soal makan.

Aninda memutar bola matanya malas, ia tak menyangka jika yudi bisa berfikiran kolot seperti ini.

"Yud, justru orang yang baru oprasi itu harus makan bergizi dan banyak protein biar lukanya cepat sembuh, untunh aja alma pulang ke sini, kalau dia pulang ke rumah ibumu bisa-bisa cuma kamu kasih makan tahu dan sayur, yang ada alma makin stres dam nggak sembuh-sembuh!" omel aninda kesal.

Seketika yudi tersiam,karena jika aninda sudah marah seperti itu,berarti emosinya sudah benar-benar memuncak.

1
Khafiza Achmad
ya Allah ,jahitan cecar kebuka
Siti Janah
kenapa g ngomong jujur aja sih sama suami😔
Abdurrahman Haidar
lanjut thor upnya . jdikan alma janda thor. greget bnget sma yudi. smoga dpt karma krna mmbela ibunya pmbohong munafik itu
Abdurrahman Haidar: betul
Suanti: suatu hari mertua nya alma sama yudi bakal menyesal
total 2 replies
Suanti
si yudi karna sdh ketemu mantan maka nya kayak rela alma plg ke rmh lendra
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
lusiaaaa
lanjut ma
Suanti
alma plg aja ke rmh lendra sekalian cerita sejujurnya tentang ibu mertua kelakuan selama ini ngak pernah berubah selalu menyiksa diri nya 😅😅😅
Suanti
alma hrs tegas melawan mertua jgn mau di remeh kan sama mertua
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
Suanti
alma lebih baik pilih tinggal sama lendra dari pada tinggal sama mertua nanti bisa lebih stres 😂
Suanti
alma jgn stres dulu seblm terungkap kejahatan ibu mertua 😅
Suanti
kalau alma sdh sadar sebaik terus terang mgomong sama yudi dan lendra bahwa selama ini semua nya dalang dari ibu mertua nya biar kapok nenek lampir itu 🤣🤣🤣🤣
Khafiza Achmad
ya,anaknya meningal lalu Alma koma
Suanti: sebaik nya pasang cctv di rmh biar yudi bisa tau semua kelakuan ibu nya yg menyiksa istri nya
semoga cpt terungkap kelakuan ibu nya yg ngak baik terhadap menantu nya
total 1 replies
Suanti
semoga kena karma mertua alma 😀😀😀
Suanti
semoga secepatnya yudi tahu kelakuan ibu nya kepada istri nya yg tersiksa setiap hari di kasih mkn tempe 😀😀😀
Suanti
awal cerita aja sdh sedih
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!