Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mempekerjakan Warga Desa
Mendengar suara yang tidak menyenangkan dari mulut Wei Qingluo, membuat sistem terdiam. Tuannya sepertinya sangat marah dan tidak Ingin berkomunikasi dengannya.
"Tuan, ada buah merah 5 meter dari tempat anda berdiri, berjalanlah ke depan, buah itu sangat manis dan menyegarkan. Kau pasti akan menyukainya,"
Mendengar ucapan sistem, Wei Qingluo akhirnya tersenyum tipis. "Sangat bagus! Sepertinya kau telah belajar banyak sekarang!"
Gadis itu berjalan dengan sangat cepat dan melihat ada begitu banyak buah-buahan di sana. Dia segera memanjat kemudian memenuhi keranjangnya, melihat waktu semakin siang, akhirnya Wei Qingluo memutuskan untuk mencari kayu bakar dan kembali menuju desa, dia tidak bisa membiarkan ibu dan kedua adiknya bekerja terlalu keras, mereka terlalu lemah untuk saat ini.
Pada saat dia menuruni gunung, seekor burung pegar terbang menjauh, Wei Qingluo membungkuk, kemudian mengambil batu dan melemparkannya ke arah burung itu, hingga tak lama kemudian terdengar suara benda jatuh.
Bruk...
Wei Qingluo berjalan mendekat, mengambil burung itu dengan tangan kirinya kemudian bergegas pulang. Ada banyak makanan yang dia bawa, satu ekor burung pegar akan cukup untuk seluruh anggota keluarganya dan juga 2 ekor harimau putih, mereka tidak mungkin makan terlalu banyak, mengingat saat ini tubuhnya masih sangat kecil.
Di masa depan, dia akan melatih kedua ekor harimau itu untuk menjaga rumah dan juga keluarganya, sehingga tidak akan ada orang yang berani untuk mengganggu mereka.
Zhao Shi segera membantu, dia mengambil burung pegar dan bergegas untuk membersihkannya. Sedangkan Wei Lian membawa kayu bakar kemudian menyusunnya.
Wei Yushuo duduk di dapur, meskipun baru berusia 5 tahun namun bocah kecil itu sangat pandai membuat perapian, dia terbiasa untuk membantu keluarganya sejak masih kecil.
"Ambil ini dan makanlah!" ucap Wei Qingluo sambil menyerahkan buah merah padanya, Wei Yushuo menggigit kecil, matanya berbinar merasakan manis dan segar mengalir ke dalam tenggorokannya.
"Kakak, buah ini benar-benar sangat lezat!" ucapnya dengan suara yang kekanak-kanakan.
Wei Qingluo tersenyum sambil mengacak rambut bocah itu, "Apakah kau menyukainya?"
Bocah itu menganggukan kepala, matanya besar dan berair, penampilannya sangat imut dan lucu.
"Jika begitu, kakak akan mengambilnya lagi saat naik gunung nanti. Lihatlah apa yang kakak dapatkan, kami sekarang memiliki dua ekor anak harimau, kau harus menjaganya dengan baik." ucap Wei Qingluo, dia mengeluarkan kedua anak harimau itu dari keranjang.
Mata Wei Yushuo menyusut, dia bersembunyi di balik tubuh Wei Qingluo. "Kakak, apakah mereka tidak akan menggigit ku?"
Wei Qingluo tertawa, "Kami akan merawatnya dengan baik, mereka akan sangat patuh dan menjaga rumah kita di masa depan."
Wei Lian tertarik, dia segera duduk dan memandangi kedua hewan mungil itu dengan penuh semangat. "Kakak, aku akan mengajak mereka bermain."
"Kalian bisa bermain di kamar, jangan biarkan warga desa melihatnya atau mereka akan takut!" jawab Wei Qingluo, dia mulai mencuci sayuran dan bersiap untuk memasak.
Kedua anak kecil itu membawa harimau ke kamar mereka dan bermain, sementara Zhao Shi membantu untuk memotong sayuran.
Zhao Shi memandang lekat wajah putrinya, meskipun tubuh gadis itu masih terlihat kurus, namun wajahnya berseri-seri, dia semakin cantik dari hari ke hari. "Luo'er, apa rencanamu nanti? Jika rumah besar itu telah selesai dibangun, keluarga kita akan segera pindah, kau harus mulai memikirkan langkah selanjutnya, tidak mungkin jika kau terus memanfaatkan gunung, lagi pula dalam 3 bulan kedepan, kita akan menghadapi musim dingin."
Wei Qingluo melirik ke arah sang ibu, kemudian tersenyum tipis. "Aku berencana untuk membuat 100 macam desain pakaian dan mendirikan bengkel serta toko untuk menjualnya."
mendengar jawaban yang di berikan oleh Wei Qingluo, Zhao Shi mengerutkan dahinya, mata wanita itu terlihat menyipit. "Ada begitu banyak toko pakaian di kota, apa kau yakin bisa bersaing dengan mereka?"
Wei Qingluo tersenyum tipis, "Ibu, toko milik ku tidak akan menjual kain dan khusus memperkenalkan berbagai macam pakaian jadi. Selain itu aku juga berencana untuk menemui kakek kepala desa, agar mencarikan orang untuk menanam bunga di tanah yang kubeli."
"Bunga?" Zhao Shi nampak termenung, mereka memiliki 52 hektar tanah dan putrinya hanya ingin menanami bunga. Entah harus menangis ataupun tertawa, orang lain pasti akan mempergunakan tanah-tanah itu untuk menanami berbagai jenis biji-bijian agar keluarga mereka terhindar dari kelaparan.
Wei Qingluo menganggukkan kepala. "Benar, aku akan mempergunakan bunga-bunga itu untuk membuat parfum, shampo, sabun mandi dan juga berbagai perlengkapan lainnya. Aku juga ingin beternak lebah untuk membuat lipstik dan juga lilin."
Zhao Shi menganggukkan kepala, meskipun dia tidak yakin dengan rencana yang dikemukakan oleh putri tertuanya itu, namun dia memiliki keyakinan penuh bahwa Wei Qingluo pasti memiliki kemampuan untuk melakukannya. Jika tidak, dia tidak mungkin membiarkan tanah-tanah itu ditanami begitu saja.
"Baiklah, ibu akan mengunjungi kepala desa dan meminta dia untuk mengumpulkan beberapa orang wanita." jawab Zhao Shi.
Wei Qingluo menganggukan kepala, "Selain itu tolong beritahu mereka, bahwa aku membutuhkan banyak sekali bunga. Mereka bisa naik gunung dan mengumpulkan berbagai macam bunga liar untuk ku, aku akan membelinya dengan harga yang pantas."
Zhao Shi mengangguk, dia tidak ingin mengecewakan putrinya. "Ibu akan melakukannya."
Setelah semua makanan selesai dimasak, akhirnya keluarga itu berkumpul. Seperti biasa, Wei Qingluo akan memanggil Fei Fu, pria itu banyak sekali membantu keluarga mereka, sehingga dia telah menganggapnya seperti kakak kandungnya sendiri.
Zhao Shi juga tidak keberatan, meskipun pria itu datang atas perintah dari majikannya untuk menjaga Wei Qingluo, namun dia telah bekerja dengan sangat baik. Mereka berkali-kali mendapatkan masalah dan dia akan selalu berada di sana untuk menyelesaikan segalanya.
"Makan lebih banyak, keluarga kami tidak kekurangan uang sekarang!" ucap Zhao Shi sambil mengambil beberapa potong daging dan menumpuknya di mangkuk milik Fei Fu.
"Terima kasih banyak, bibi." jawab Fei Fu, dia tidak akan pernah menolak makanan yang diberikan oleh keluarga itu. Sejak tinggal bersama mereka, tubuhnya juga terlihat semakin kokoh dan kuat, karena makanan yang dikonsumsinya benar-benar sangat lezat dan penuh dengan nutrisi.
"Kau bisa menambah makananmu, masih banyak di panci." jawab Zhao Shi sambil melirik ke arah Wei Qingluo yang tengah sibuk memberi makan kedua ekor harimau kecil miliknya.
Setelah selesai makan, Zhao Shi pergi menuju tenda kepala desa, dia mengemukakan permintaannya. Tak lama kemudian 30 orang wanita dan 10 orang pria terpilih, mereka siap untuk bekerja.
Sedangkan orang-orang yang terpilih mulai mengumpulkan anggota keluarganya, mereka naik gunung dan mencari berbagai macam bunga liar untuk dijual pada Wei Qingluo. Setiap bunga yang di bawa, bernilai 5 tael tembaga, sehingga mereka tidak mengeluh, meskipun tidak terpilih dalam perekrutan.
Dalam waktu 10 hari, akhirnya 52 hektar tanah telah berhasil diolah. Wei Qingluo menambahkan pupuk yang terbuat dari kotoran hewan dan daun-daunan kering, semua bahan juga dikumpulkan oleh warga desa, sehingga mereka kembali mendapatkan cukup banyak uang untuk keluarganya.
Bunga yang di kumpulkan juga cukup bervariasi, Wei Qingluo tampak sangat gembira. Dalam waktu 20 hari, seluruh tanah tersebut telah berhasil ditanami. Wei Qingluo menambahkan dua tetes air suci untuk menyuburkan tanah dan dia yakin bahwa semua tanaman akan segera tumbuh subur di ladangnya.
sampai tidak berkedip aku membacanya ini yang ke 2 aku membaca seri ini aku suka karyamu thor terus berkarya semangat