Alira Senja Wilana Gadis Desa yang merantau ke Kota. Suatu hari dia harus terjebak dengan pengusaha kaya raya namun sangat kejam dan dingin
Jeremy Wilton Grey Pria Kaya Raya yang sudah memiliki istri yang terpaksa mengikuti saran istri nya untuk menyewa wanita lain untuk menyewa rahim nya agar bisa memiliki anak.
Season kedua menceritakan tentang kisah Cinta keturunan Jeremy dan Senja yang bernama Danello Wilton Grey dengan segala kenakalan dan Skandal nya.
Mampu kah Ello mendapatkan cinta sejati nya dan menemukan Rembulan yang di cari nya sejak SMK dulu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kota
Senja dan Mira sudah sampai di Kota. Hari sudah menunjukan 2aktu pukul 14.00 siang.
" Mbak, Ini rumah mbak Mira ?" Tanya Senja saat sudah sampai di rumah yang kata nya milik Mira.
Menurut Senja rumah ini lebih besar dari rumah buk Lastri di Desa.
Apa Gajih Mbak Mira sangat besar hingga bisa membuat Rumah Buk Lastri lebih besar dan bahkan ini juga lebih besar dari rumah di Desa.
" Iya. Ayo masuk Senja. " Mbak Mira membuka pintu rumah nya dan kami langsung masuk.
Aku cukup terpana dengan rumah ini. Tidak terlalu besar namun cukup bagus. Bahkan sangat bagus menurut ku.
" Kamar kamu di bawah ya Senja. Mbak di atasm karna di atas cuma ada satu kamar aja. " Aku mengangguk.
Ini saja sudah sangat cukup bagi ku untuk tinggal. Ku kira cerita nya akan berbeda. seperti yang kebanyakan orang katakan tinggal di Kota itu cukup sulit dan harus tinggal di kontrakan kecil.
Tapi Mbak Mira sudah membuktikan nya. bahwa dia bisa sukses di Kota.
" Kalau mau makan makan aja ya. Mbak capek. Mau istirahat. nanti malam Mbak ada jaga malam. "
" Iya Mbak. Makasih ya Mbak. " Akhir nya ku menyentuh kasur juga. Bahkan ini sangat enak untuk ku yang biasa aku tidur hanya dengan kasur kapuk yang sudah keras jika lama tidak di jemur.
" Mbak Mira hebat. Bisa sukses di Kota. " Kata ku lagi sebelum aku membersihkan diri dan tidur sejenak.
" Astaga...Aku tidur lama sekali. " Aku langsung bangun dan keluar dari kamar.
Dan ternyata hari sudah mulai gelap. Bahkan lampu lampu rumah Mbak Mira sudah menyala.
" Mbak...Mbak Miraa ?" Panggil ku ke Mbak Mira.
Namun tak ada sahutan dari Mbak Mira. Sampai aku melihat ponsel sederhana milik ku yang ku beli hasil menanbung selama ini. itu pun aku hanya mampu membeli yang bekas. Namun masih bisa di pakai dan bagus untuk internetan.
Mbak sudah pergi kerja Senja. Kamu dirumah aja ya. jangan kemana mana. Kalau mau tidur kunci aja pintu nya. Mbak bawa kunci satu nya.
" Oh, Ternyata Mbak Mira sudah pergi kerja. Aku masak aja deh, Kali aja Mbak Mira pulang malem nanti lapar. " Akhir nya aku memasak untuk Mbak Mira nanti.
...❇❇❇...
" Honey, Kamu baru pulang ?" Tanya Renata saat melihat suami nya baru pulang bekerja.
" Hem..."
" Biar Agni menyiapkan air mandi mu ya. " Lagi lagi Agni yang menyiapkan nya.
" Tidak bisa kah kau menyiapkan nya sendiri ?" Tanya Jeremy
" Kuku ku masih belum kering Honey. Mandi lah aku akan menyusul mu. " Akhir nya Jeremy pergi ke kamar nya bersama Renatta.
Dia menghela nafas nya setiap kali pulang bekerja pasti begini. Tapi dia sangat mencintai istri nya itu.
Maka dia selalu mengalah untuk nya.
" Honey kau mau kemana ?" Di lihat nya Jeremy sudsh siap dengan mantel nya dan pakaian Casual nya.
" Aku ada janji temu dengan Brain, Dia baru tiba dari Paris sore tadi. "
" Aku ikut !" Purus Renatta
" Ya sudah ayo. " Akhir nya mereka pergi berdua menemui Brain yang ternyata di sebuah Club terkenal di Kota itu.
Sesampai nya disana dia mencari keberadaan Brain dan ternyata sedang bercumbu ria dengan seorang wanita yang cukup seksi di mata Jeremy.
" Brain. " Panggil nya ke teman nya yang sedang bercumbu itu.
" Oh, Hay Dude, How are u ?" Tanya Brain setelah menyapa Jeremy.
" Im Fine, U ?" Tanya Jeremy lagi.
" Im So Fine. Oh Hay Re, U are so seksi Babe. " Brain menyapa Renatta dan melakukan cipika cipiki ala kehidupan Kota.
" Siapa dia ?" Tanya Renatta ke wanita di samping nya.
" She's Mira, My Partner ****. "
" Mira "
" Hanya Partner **** ? Pantas saja. " Cibir Renatta.
Mira sedikit emosi, Walau bagaimana pun dia, Tidak pernah ada satu laki laki pun yang menghina nya. Bahkan saat dia menjadi simpanan Menteri di Negara ini pun tidak pernah ada yang menghina nya.
Bahkan Brain yang selama dua bulan ini menjadu simpanan nya pun selalu memuju kecantikan dan permainan nya di atas ranjang.
" Mira She's Mine. Berhenti mencibir nya Re. " Sela Brain.
" Oh, C^mon Brain. Dia hanya Jallang. "
" Aku pergi. " Mira memilih pergi dari sana meninggal kan Brain.
Bagaimana pun harga diri nya tercabik cabik saat ada seorang wanita yang merendah kan harga diri nya.
" Re, Jangan keterlaluan. " Jeremy mengingat kan istri nya karna melihat wajah Brain yang sedikit kesal dengan Renatta yang telah membuat wanita nya pergi.
" Honey, Ini semua kenyataan . Kenaoa dia marah ?"
" Re ! Cukup. "
" Its oke Dude, Ayo minum. " Akhir nya mereka menghabiskan malam di Club itu dengan bercerita banyak.
Jeremy dan Renatta memutuskan untuk pulang, Dan meninggalkan Brain disana.
" Dimana kau Baby ?" Tanya Brain saat menghubungi Mira.
" Aku pulang. Bersenang senang lah disana. " Balas Mira.
" Aku akan datang. " Brain memutus kan untuk menyusul Mira.
Karna dia menginginkan Mira saat ini. dia baru pulang dati Paris selama dua minggu dan saat dia menginginkan Mira Renatta membuat nya badmood.
" Kenapa kesini ?" Tanya Mira saat melihat Brain sudah di depan pintu rumah nya.
Brain tidak menjawab dan langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar Mira di lantai atas.
" I Miss You. " Brain sudah mulai mencumbu Mira dari ujung rambut nya di raba hingga ke titik sensitiv nya.
" Puaskan aku malam ini dan besok aku menemani mu belanja."
" Kau janji ?"
" Yeah. Buat aku melayang malam ini. "
Merek mulai melakukan adegan 21+ yang membuat melayang, bahkan mereka sama sama melayang dan melupakan Senja dirumah ini.
Sementara Senja yang berada di kamar nya mulai mendengar suara suara aneh.
Dia keluar dari kamar nya menuju kamar Mira.
" Mbak, Mbak Mira...Mbak kenapa ???" Senja terus mengetuk pintu kamar Mira karna mendengar suara suara aneh itu.
Senja sangat polos sampai tidak mengetahu suara terlarang itu.
Sementara kedua insan yang sedang berpacu dalam kenikmatan itu tercengang mendengar suara seseorang.
" Mbak baik baik aja Senja. Kamu tidur aja lagi. Mbak tadi mimpi buruk. " Bohong Mira.
" Oh, Yaudah Mbak. Senja tidur lagi ya. Malam Mbak. " Senja kembali ke kamar nya saat sudah mendengar sahutan dari Mira.
" Siapa ?" Tanya Brain di sela sela percintaan mereka.
" Senja. Dari Desa. Aku mau cariin dia kerja. Jangan ganggu dia. Dia anak baik baik. Kamu punya kerjaan ?"
" Nanti kita pikirkan. Sekarang terbang kan kembali Roket milik ku. " Kata Brain tersenyum mesum.
Mereka kembali memacu dalam kenikmatan yang akan mereka capai.
Kali ini suara Mira lebih terkontrol, dan tidak sekencang tadi.
Senja masih berpikir apa Mira sudah mendapat kan pekerjaan untuk ny ? Dia merasa malu karna masih menumpanh disini. Hanya membantu Mira untuk memasak dan membersihkan rumah nya saja.
Lain lagi dirumah Jeremy, Mereka kembali berdebat saat melihat Mama dan Papa Jeremy ternyata sudah berada dirumah mereka.
" Mam, What Are U Doing ?" Tanya Jaremy
" Begini kah sambutan anak dan menantu ku ?" Sindir Mama Jeremy.
Nyonya Claire .
...❤❤❤...
Follow Ige aku @amelia_falisha1511 ❤
kena tambar lebihh parah dak tuu..
Jadi orang koq sombong.. /Angry//Angry/