NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Naira

Jodoh Untuk Naira

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO Amnesia / Diam-Diam Cinta / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Setelah ibunya meninggal sejak usianya tujuh tahun, kini Naira terpaksa tinggal dengan ibu serta kakak tirinya, pilihan ayahnya kali ini cukup membuat kehidupan Naira serasa di neraka.
Penyiksaan yang selalu Naira dapatkan selama ini, pada akhirnya telah membuat nya mulai berani melakukan perlawanan, dirinya sudah sangat lelah karena selalu mengalah dan terus-terusan ditindas oleh ibu serta kakak tirinya.
Suatu ketika, telah terjadi peristiwa memalukan dalam hidupnya, hingga membuat dirinya terpaksa di nikahkan dengan seorang pria misterius oleh warga satu kampung,nah loh! Kira-kira apa yang membuat mereka sampai di paksa harus menikah? Serta telah membuat warga satu kampung menjadi murka ? Mengapa pria misterius tersebut bisa datang secara tiba-tiba dalam kehidupan Naira dan malah menjadi suami dadakannya.

Lantas siapakah pria misterius tersebut?

Jangan lupa ikuti kisahnya hanya di Noveltoon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bekerja di Club malam

Menjelang pagi hari, suasana sekitar rumah mulai ramai oleh manusia yang berlalu lalang untuk segera melakukan aktivitas rutinitas mereka.

Naira menatap sekitar rumah petak yang ukurannya tidak begitu luas, mungkin luasnya hanya separuh dari rumahnya dulu sewaktu tinggal di kampung.

Kemudian Naira duduk di kursi kayu menghadap ke arah jendela ruang tamu, sambil termenung iya memikirkan nasibnya, uang sudah tidak ia punya, lantas apa yang harus iya lakukan untuk menyambung hidup di kota ini!

Tidak lama kemudian, Luna terbangun dari tidurnya yang lelap.

"Hoammm!" Luna mencoba meregangkan otot-otot tubuhnya terutama area pundaknya.

"Kamu sudah bangun Nai?" tanya Luna kembali menguap.

"Sudah Mba, sedari subuh malah!"

Mendengar hal itu Luna malah tercengang.

"Hah, ngapain bangun subuh? Kurang kerjaan sekali kau ini!" ejek Luna malah melempar senyum.

"Aku sudah terbiasa bangun jam segitu Mba, apalagi kewajibanku sebagai seorang umat muslim yang diwajibkan melaksanakan solat lima waktu terutama solat subuh yang sering sekali terlewatkan." tegas Naira

Kemudian Luna tidak berkomentar apapun

'Sepertinya wanita ini benar-benar wanita baik-baik, kasihan juga nasibnya di sini!' batinnya merasa iba.

"Lantas kedatanganmu ke tempat ini untuk apa Nai?" tanya Luna, kemudian iya duduk bersebelahan dengan Naira.

"Aku mencari suamiku Mba, menurut informasi yang saya dapat, kalau suamiku telah di bawa ke jakarta oleh keluarga nya, karena waktu itu suamiku mengalami kecelakaan." Naira tiba-tiba memasang wajah sedihnya, iya menjadi teringat akan sosok Suaminya.

Luna pun semakin bingung dengan penjelasan dari Naira.

"Loh, di bawa ke jakarta kok kamunya gak di ajak Nai, memangnya keluarga suamimu tidak menyetujui pernikahanmu dengan nya!" Luna langsung berasumsi yang tidak-tidak.

Kemudian Naira menceritakan awal mula iya bertemu dengan Suaminya, Luna sempat tertawa terbahak-bahak.

"Benar-benar konyol Nai, begitulah orang kampung! Mangkanya aku tidak betah tinggal di sana, lebih enak tinggal di sini. Hidupku bebas, jauh dari gunjingan dan cemooh orang-orang sekitar, karena orang kota itu kebanyakan hidupnya masa bodoh, apalagi pekerjaanku sebagai seorang LC (Lady Companion) di diskotik, tidak pernah tuh ada warga sini yang usil ataupun mengatai diriku." tegas Luna sangat percaya diri. Karena pada kenyataan sifat orang kota rata-rata cuek, apalagi kota Jakarta.

"Kalau boleh tahu LC itu pekerjaan apa Mba? jika seandainya ada lowongan aku mau bekerja jadi LC, aku bingung Mba, aku sudah tidak punya apapun!" Naira mencoba memohon kepada Luna.

Lagi dan lagi Luna malah tertawa terbahak-bahak

"Kau yakin mau bekerja jadi LC? Kau sudah siap melepas hijab mu dan berpakaian seksi seperti ku?" Luna malah menaikan kedua alisnya. Sedangkan Naira malah menelan saliva nya.

"Aku tidak jadi Mba, mana mungkin aku melepaskan hijab ku ini, kedua orangtuaku sudah mendidik ku untuk selalu menutup auratku sedari aku kecil, dan aku tidak ingin mengecewakan mereka, aku tidak ingin menumpahkan mereka dengan api neraka gara-gara ulahku!"

Luna langsung terdiam, entah kenapa perkataan dari Naira membuat tenggorokannya serasa tercekat, sebuah kata yang sangat menusuk ke hatinya, Luna sendiri jadi teringat akan mendiang adiknya yang telah meninggal setahun yang lalu, dan sangat mirip dengan Naira.

"kau tahu Nai, melihatmu malah mengingatkan aku terhadap Lisa adikku, dia persis sekali seperti dirimu dan mungkin usianya seumuran denganmu, mangkanya saat pertama kali aku melihatmu, aku jadi teringat dirinya!" tiba-tiba saja Luna menangis terisak, bulir bening dari sudut matanya sudah tidak bisa iya bendung lagi.

Naira mencoba menenangkan Luna, yakni dengan mengelus lembut punggungnya.

"maaf ya Mba, kehadiranku malah membuat Mba Luna menjadi sedih seperti ini!" Naira merasa menjadi sangat bersalah.

"Tidak Nai, justru adanya dirimu di sini membuatku sangat senang, tinggal lah di sini selama kau belum menemukan suamimu, aku janji akan membantumu untuk menemukannya, dan jangan panggil aku mba, panggil aku kak Luna ya, sama persis seperti Lisa memanggilku dulu." pinta Luna seolah memohon.

Naira pun mengangguk, kemudian meraka berdua berpelukan.

'Terimakasih yaa Rabb, akhirnya aku di pertemukan dengan orang baik di sini, semoga kak Luna tulus ingin menolongku!' ucap Naira dalam hati.

Kemudian Luna mencoba menghubungi temannya lewat benda pipih miliknya. Sepertinya perkataannya cukup serius.

sekitar sepuluh menit, kini Luna mendekat ke arah Naira yang masih terduduk di kursi kayu.

"Nai, nanti malam kau ikut denganku ke tempat aku bekerja, kebetulan di tempat kerjaan ku ada yang sedang cuti hamil, namun pekerjaannya hanya sebagai seorang cleaning service, apa kau mau? Tadinya mereka menolak wanita hijab untuk bekerja di sana, namun karena aku bilang kau adalah sepupuku akhirnya mereka memberikan ijin Nai." Luna malah menatap serius Naira

Naira pun senang bukan kepayang, tanpa berfikir panjang iya langsung menyetujuinya.

"Apapun pekerjaannya asalkan itu halal dan masih termasuk dalam norma-norma agama, aku siap kak!" sahut Naira dengan matanya yang berbinar.

Syukur lah kalau begitu Nai, kau hanya bertugas membersihkan ruangannya Big Bos dan juga ruang meeting, pekerjaan mu tidak berat kok, area nya juga hanya dia tempat itu saja." tegas Luna.

Naira kini kembali memeluk Luna, ia mengucapkan banyak terimakasih atas semua bantuannya.

"Jangan berterimakasih padaku Nai, berterimakasih lah pada tuhanmu, kamu orang baik dan kamu pantas mendapatkan nya, mungkin ini juga yang dinamakan dengan takdir, oh iya Nai, boleh aku lihat foto suamimu? Barang kali aku pernah melihatnya di sini!"

Naira pun bergegas membuka ponsel miliknya, lalu memperlihatkan foto dirinya bersama suaminya saat jalan-jalan seharian mengitari alun-alun kota Indramayu.

Luna sampai membulatkan kedua bola matanya, pupilnya terlihat membesar.

"Wah tampan juga suamimu, eh tapi tunggu dulu, sepertinya wajah suamimu tidak asing Nai, aku serasa pernah melihatnya, tapi dimana ya? Akh aku lupa! Tapi aku yakin kamu akan segera bertemu dengannya!"

Mendengar hal itu Naira bahagia bukan kepayang, iya sendiri sudah sangat merindukan Suaminya, hanya foto di dalam galeri ponselnya yang iya punya serta cincin pernikahan yang pernah sehun sematkan di jari manisnya, sungguh suatu kenangan yang tidak akan bisa Naira lupakan seumur hidupnya.

Menjelang malam, Naira dan Luna sudah bersiap-siap pergi menuju salah satu club malam yang cukup terkenal di Jakarta.

Seperti biasa, Luna mengenakan dress pendek berwarna merah maroon dengan rambut tergerai begitu indahnya, tidak bisa di pungkiri Luna memang sangat mirip dengan boneka Barbie hidup, Naira pun sempat terkesima di buatnya, apalagi kaum adam. Di tambah tubuhnya yang berisi serta postur tubuh nya tinggi semampai.

Setibanya di Paradise Club, baik Luna dan juga Naira di sambut hangat oleh para karyawan lainnya.

"Woy Lun, elo ngapain bawa anak santri kesini? Wah cari mati lu!" ejek Mili

"Iya Lun, kasihan anak orang yang alim, jangan sampe entar ketularan kita, kau tahukan wanita seperti kita ini sudah di cap sebagai keraknya neraka, ha..ha..ha..ha!" timpal Selin yang asal ceplos.

"Sudah akh, kalian tuh kalau ngomong suka ngaco!" balas Luna

Sedangkan Naira hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"Yasudah, bawa cepet gih keponakanmu ke dalam ruangan si bos, mesti buru-buru di beresin tuh, rencananya nanti jam sembilan malam mau ada rapat soal kasus semalam Lun, elo ingat kan?"kata Selin mencoba memperingatkan Luna.

"Aish, pasti masalah dengan si tua bangka bau tanah itu kan? gue muak dengan pria tua itu, kan gue sudah bilang kalau gue cukup sekali di booking tuh sama si aki-aki, untuk selanjutnya gak ada yang namanya bookingan kedua!" tegas Luna sedikit emosi.

"Sabar Lun, akh gak asik lo ngegas mulu kalau jawab masalah ini!" sambung Mili.

"aku malas bahas masalah ini lagi, lagian si Big Bos itu nyebelin banget,ngapain sih mesti di bahas lagi, nanti deh aku coba protes sama dia!" jawab Luna sembari mendengus kesal

Kemudian iya pergi mengantarkan Naira ke lantai lima dimana di sana sudah ada Poppy, yakni senior bagian Cleaning service.

"Pop, gue titip ponakan gue ya, awas kalau elo berani macem-macem gue kasih bogem lo!" ancam Luna sembari tertawa cekikikan.

"Beres kak Luna maya, ponakanmu aman di sini bersamaku, gak akan lecet kok!" balas Poppy sengaja menggoda Luna.

"Yaelah cakepan juga gue ketimbang Luna Maya, dah akh gue mau ke lantai tiga dulu buat siap-siap!"

"Terimakasih ya kak!" ucap Naira

"Iya Nai, yang betah ya kerja di sini, kalau ada apa-apa bilang sama aku, !"

"Siap kak!" jawab Naira sambil melempar senyum.

Kemudian Poppy mulai membimbing Naira untuk membersihkan ruangan Big bos mereka.

Sekitar pukul sembilan malam akhirnya pemilik Paradise club telah tiba, seluruh karyawan termasuk LC yang sudah berpenampilan cantik bak boneka mulai berjejer di koridor pintu masuk untuk menyambut Bos mereka

"Selamat datang Tuan Marcel, senang bisa berjumpa dengan anda!" sapa Luna dan kemudian di ikuti oleh karyawan lainnya.

Bersambung...

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

1
Nar Sih
😭😭😭kak thorr bca doa nayra ,sabarr dan ihlas ya nay ,yakin lah semua kan indah pada waktu nya,
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: kenapa akak?
total 1 replies
Nur Adam
lnjut..berkan petunjuk kbnran thor
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: siap kak 👍
total 1 replies
Nur Adam
tinggl di tes DNA aja net..ribed bgt..hrs tegas jd laki mh
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: maklum keinginan nyonya Maria tetap putranya nikah sama si monic kak 😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
♐EP𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
kasihan bgt pd Naira... wlpun Nathan mengikuti kemahuan mamanya utk menikahi dgn Monic, Nathan bawa Naira pindah rumah berasingan dari mama kamu dan biarkan Monic yg tinggal di mansion semoga kebusukkan Monic cepat terhidu..
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: tendang sampai kutub utara tuh si monic 😂
♐EP𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞: terbongkar nnti ditendang saja Monic /Facepalm/
total 3 replies
♐EP𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
ibu mertuanya Naira sombong bgt dgn kekayaan dan pendidikan tinggi yg perlu disandang utk menjadi menantu pilihan nya..
Indriani Kartini
lebih baik pergi sja nay atau minta cerai, Nathan gak bisa tegas bngt jdi cowo
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: wanita hamil tidak bisa mengajukan cerai kak
total 1 replies
Nar Sih
sabarr dan sabarr lgi ya nay ,mungkin blm saat nya kmu berbahagia dan mungkin ini awal ujian buat cinta kalian ,semagatt ya nayra jalani semua ini yakin lah semua akan indah pada waktu nya💪🥰
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: harus ekstra sabar
total 1 replies
Triestya Mayliena
pengen liat gmn kagetnya kalau bu.maria tahu kebusukan monic....
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: jengker dia 😆😆
total 1 replies
Triestya Mayliena
thor cpt bongkar akal busuknya monic...kshan sehun alias nathan khususnya naira
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: nanti saja akak, belum waktunya terbongkar, entar cepet tamat 😆😆
total 1 replies
💞Eli P®!w@nti🐼🦋
semoga saja Nathan tidak oleng kak 😁
💠🇩ᴱᵂᴵ𝓼𝓪𝓻𝓪𝓼𝔀𝓪𝓽𝓲🌀🖌:
kamu harus bersikap tegas nathan, jangan keegoisan, keangkuhan menguasai hubungan kalian berdua
💠🇩ᴱᵂᴵ𝓼𝓪𝓻𝓪𝓼𝔀𝓪𝓽𝓲🌀🖌:
Mansion nya keren, kapan aku punya satuuu saja wkwkwk
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: aku juga mai kak 😆
total 1 replies
💠🇩ᴱᵂᴵ𝓼𝓪𝓻𝓪𝓼𝔀𝓪𝓽𝓲🌀🖌:
aku meragukan orang tua mu yang katanya baik itu
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: sepertinya begitu /Chuckle/
total 1 replies
💠🇩ᴱᵂᴵ𝓼𝓪𝓻𝓪𝓼𝔀𝓪𝓽𝓲🌀🖌:
kebanyakan orang kaya arogan
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: betul 👍
total 1 replies
💠🇩ᴱᵂᴵ𝓼𝓪𝓻𝓪𝓼𝔀𝓪𝓽𝓲🌀🖌:
gak jadi masalah sehun kan artis korea
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: aish, Sehun ku 😘
total 1 replies
💠🇩ᴱᵂᴵ𝓼𝓪𝓻𝓪𝓼𝔀𝓪𝓽𝓲🌀🖌:
ohhh bawaan bayi too
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: begitulah, orang ngidam suka aneh-aneh kak
total 1 replies
Nar Sih
sabarr ya naira ,semoga ibu mertua mu sgra bisa menerima mu ,yg penting sekarang fokus dgn kehamilan mu dan nathan kan udah sayang pada mu
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: betul itu kak, karena itu yang paling penting, semoga saja Nathan todak goyah dengan upaya ibunya yang akan menjadi duri dalam rumah tangganya bersama Naira
Nar Sih: siipp kakk yg penting suami udah mau tangung jwb👍
total 3 replies
Yasmin Natasya
bongkar kehamilan Monik dong thor...
gk tega aku thor, klo Naira diduakan😭
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: nanti ada saatnya kak
total 1 replies
♐EP𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
aduuhhh thor... wlpun Nathan terpaksa menikahi keduanya, kk harap yg lbh menjadi keutamaan sebagai istri di samping Nathan adalah Naira. sehingga test DNA Monic ditendang dari keluarga Rahadian wkwkwkwk
💞Eli P®!w@nti🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
♐EP𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞: siap Monic di tendang
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!