Dalam sebuah pesta seorang gadis bernama Elis sengaja di tugaskan oleh sang ayah untuk menggoda para pengusaha muda yang kaya raya. Namun siapa sangka Elis malah terjebak dengan seorang pria yang paling di takuti di dunia bisnis.
Louise Mahendra Maxim adalah CEO dari Boison Grup terkenal dingin dan kejam. Seseorang yang pintar dan juga cerdas namun sayangnya malah jatuh hati pada Elis putri seorang pengusaha licik dan serakah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Perjanjian
"Nona apa yang anda lakukan ?" tanya Bobby yang melihat Elis tiba-tiba sudah ada di dalam mobil dan duduk di samping Louise.
"Maaf, aku terpaksa melakukan ini. Aku ingin bicara dengan anda, Tuan Louise." jawab Elis kemudian melihat pria yang ada di sampingnya.
Bobby juga beralih menatap sang tuan seolah bertanya melalui sorot mata 'aku harus bagai mana ?'.
"Jalankan mobilnya." perintah Louise seolah tidak menganggap keberadaan wanita di sampingnya.
Elis merasa lega karena dia tidak di tendang keluar dari mobil ini setelah melakukan aksi nekad.
"Tuan, saya minta maaf atas sikap tidak sopan saya hari ini dan kemarin." kata Elis memecah keheningan di dalam mobil.
"Saya setuju dengan syarat yang anda berikan. Saya bersedia menikah dengan anda." lanjut Elis lagi.
Elis sampai rela mengesampingkan rasa malu dan menurunkan harga dirinya demi mendapatkan pinjaman itu kembali setelah jelas-jelas menolak dengan tidak sopan.
Mendengar itu Louise mengalihkan pandangannya dari layar tablet dan melihat ke arah Elis. Untuk beberapa saat pria itu hanya diam dan menatap Elis tanpa menanggapi ucapan wanita itu sehingga membuat Elis jadi canggung sendiri.
"Apa kau yakin ?" tanya Louise tanya Louise dengan nada yang terdengar menakutkan di telinga Elis.
Elis mengangguk sambil menelan ludahnya karena melihat aura Louise yang berbeda dari pertemuan pertama dan keduanya kemarin.
Setelah menanyakan itu Louise kembali fokus pada pekerjaannya sementara Elis kini baru sadar dimana dia sekarang.
Astaga aku di mana ? batin Elis melihat jalanan asing yang belum pernah ia lalui sebelumnya.
Elis mulai cemas tapi dia tidak mungkin meminta Robby untuk menurunkan dia di sini. Siapa suruh tiba-tiba nekat masuk ke dalam mobil ini tadi. Elis hanya mampu menghela napasnya. Setidaknya dia sudah dapat bicara dengan Louise dan pulangnya nanti tidak masalah, Elis bisa memesan taksi online.
Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai Robby berhenti di sebuah apartemen mewah.
"Terima kasih untuk waktu anda." ucap Elis sebelum Louise keluar dari mobil.
Kemudian Elis juga keluar dari mobil. Tampak Louise berbicara sebentar dengan sang asisten sebelum pria itu berjalan lebih dulu masuk ke dalam gedung apartemen.
"Nona, silahkan ikut saya." kata Robby ketika Elis sedang memesan taksi online pada ponselnya.
Hah, ikut ke mana ? tanya Elis tapi hanya dalam hatinya sedangkan ia menatap bingung Robby.
"Ada beberapa hal yang ingin Tuan Louise bicarakan dengan anda." kata Robby kemudian seolah mendengar pertanyaan Elis dalam hati.
"Oh, iya." jawab Elis kemudian menyimpan kembali ponsel ke dalam tasnya setelah membatalkan pesanan taksi online yang sudah terlanjur ia pesan.
Elis kemudian mengikuti Robby masuk ke dalam gedung apartemen menuju ke lantai lima puluh. Lantai teratas di gedung tersebut.
Setelah masuk ke dalam unit apartemen yang bisa di pastikan adalah milik Louise, Elis di minta Robby duduk di ruang tamu. Apartemen yang begitu mewah itu terlihat sepi. Tak tampak kelibat seorang pun di sana. Karena begitu sepi dah hening membuat Elis jadi mengantuk. Wanita itu tampak menguap beberapa kali namun berusaha tetap terjaga agar tidak kehilangan kesempatan untuk berbicara dengan Louise.
Hampir lima belas menit menunggu, Robby kembali muncul entah dari mana dan memintanya ikut ke sebuah ruangan dimana Louise sudah ada di sana.
"Ini adalah perjanjian pinjaman." kata Louise sambil menyerahkan sebuah berkas kepada Elis.
"dan ini adalah perjanjian pernikahan." lanjut pria itu dan menyerahkan sebuah lagi berkas.
"A apa ? perjanjian pernikahan ?" tanya Elis terkejut.
jangan sampai Rafly yg datang, biar Rafli sama Amanda saja Thor