Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 10
Tak lama ia turun dan memberikan mukena Nala pada Yumi. Setelah Rendra memberitahu arah kiblat. Mereka pun masuk ke kamar masing-masing.
Setelah Yumi shalat,ia pun kembali berbaring dan tak terasa ia tertidur di jam 12 tepat. Karena sudah biasa bangun subuh,ia pun terbangun pukul 3 dini hari.
Yumi bingung akan melakukan apa, akhirnya ia shalat tahajud dan melanjutkan tadarus hingga adzan subuh. Ia lanjut shalat subuh, setelah itu ia membangunkan Nala untuk melaksanakan shalat subuh. Nala pun terbangun dan langsung memeluk Yumi. Yumi pun membalas pelukan Nala.
Yaaa...Yumi akhirnya menyerah,ia akan mencoba berteman dengan Nala dan Rendra.
Yumi pun keluar kamar dan langsung menuju dapur. Di sana sudah banyak pelayan yang sibuk menyiapkan bahan untuk membuat sarapan.
" Selamat pagi semua" sapa Yumi,ia pun mulai mencoba terbuka untuk orang lain. Perubahan yang signifikan, kehidupannya benar-benar mulai berubah.
" Pagi nona" ucap semua pelayan dan menunduk
" Tidak..jangan seperti ini. Aku bukan siapa-siapa,aku sama dengan kalian. Jangan panggil aku nona, panggil saja Yumi." ucap Yumi dengan tersenyum.
Wooww... senyum yang langka dari bibir manis Yumi, akhir-akhir ini sering terlihat.
Para pelayan pun saling pandang.
" Udah jangan ragu,pokonya panggil aku Yumi. Mau masak apa bu?" tanya Yumi mengalihkan pembicaraan
Kepala pelayan yang bernama Yuni pun menjawabnya.
" Panggil saja ibu,bi Yun. Kami mau masak sayur capcay,ayam rica juga goreng tahu tempe." jawab bi Yun
" Bolehkah aku yang memasak bi Yun. Anggap saja tanda terimakasih ku karena sudah di ijinkan menginap di sini?" tanya Yumi
Bi yun pun mengangguk.
" Bi Yun dan yang lain hanya bantu mencuci dan mengiris bahan. Yang meracik dan masak biar Yumi." ucapnya semangat
Selama 1 ½jam akhirnya semua selesai, dan Yumi meminta tolong untuk di tata di meja makan. Sedangkan ia ijin kembali ke kamar untuk membersihkan tubuhnya karena sudah berkeringat.
Saat masuk kamar,ia menggelengkan kepalanya,karena melihat Nala yang kembali tertidur setelah shalat subuh.
" Nala...hei bangun. Sudah siang,aku ingin meminjam bajumu. Karena aku tidak ada baju ganti." ucap Yumi dan Nala pun terbangun dengan malas
" Baiklah...ayo ke kamarku,kamu mandi dan ganti baju di sana saja. Supaya tidak perlu bolak-balik." ucap Nala seraya menarik tangan Yumi agar mengikutinya.
Untung ini hari Minggu,jadi mereka bisa bersantai.
Yumi dan Nala bergantian ke kamar mandi. Jam 7 pagi tepat mereka pun turun untuk sarapan pagi.
Yumi yang baru pertama kali akan bertemu dengan orangtua Nala pun merasa gugup.
Nala yang melihat Yumi guguppun, menenangkannya.
" Tenang lah.... kedua orangtuaku sudah jinak" hibur Nala
Yumi pun memukul lengan Nala pelan.
" Kamu ini,emang kedua orangtuamu binatang? Pake acara sudah jinak segala." ucap Yumi
" Hahaha...aku hanya bercanda Yumi. Melihatmu tegang,aku jadi ingin menghiburmu." ucap Nala sambil tertawa
Saat mereka keluar, ternyata berbarengan dengan Rendra yang akan turun juga. Mereka akhirnya turun bersama. Dan ternyata kedua orang tua Nala dan Rendra sudah duduk di ruang makan.
Semakin guguplah Yumi. Namun ia di tarik oleh Nala.
"Pagi mom..dad" ucap Nala dan Rendra bersamaan lalu mencium kedua pipi orangtuanya.
Pemandangan yang hangat menurut Yumi.
" Pagi nak" jawab mom and dad kompak. Sedangkan Yumi masih berdiri canggung,ia bingung harus apa. Karena sebelumnya belum pernah berhubungan dengan orang selain ibunya.
" Pagi sayang,apa tidurmu nyenyak?" tanya Mommy Bianca pada Yumi.
" Pa pagi nyonya,pa pagi tuan" jawab Yumi seraya mencium punggung tangan Bianca dan Aarav. Mereka pun tertegun ,namun tak lama merek tersenyum.
" Panggil kami mommy and Daddy seperti Nala dan Rendra. Duduklah..apa kamua tidak lelah berdiri?" ucap Bianca
" Hah??....