NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI QUEEN AZURA

TRANSMIGRASI QUEEN AZURA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nitaastri

Queen Azura adalah seorang gadis tangguh dan tidak pernah takut pada apapun. tumbuh sebagai anak Yatin piatu membuatnya menjadi anak yang kuat. Azura juga merupakan gadis berhati dingin dan pendiam. Dia tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya terlebih jika orang itu tidak dia sukai. memiliki wajah sangar terkadang membuatnya ditakuti banyak orang, yah tentu saja Azura adalah mantan petinju wanita. dia selalu memenangkan kejuaraan tinju selama ini. Azura hanya memiliki 1 sahabat, sedangkan kekasih Azura tentu saja tidak memilikinya. dengan wajah menakutkan seperti itu memang siapa yang mau menjadi kekasihnya. Selama hidupnya Azura belum pernah merasakan yang namanya cinta dan dia juga tidak begitu tertarik dengan yang namanya cinta. Karena bagi Azura cinta hanya membuat seseorang menjadi lemah.
Bagaimana kisah Azura si perempuan tangguh yang tidak mengenal arti cinta, Justru bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita yang selalu mengejar cinta suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitaastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Ugh! sial sekali nasip aku." batin Nadine.

(sekarang kita akan memanggil Azura sebagai Nadine).

"Dari sekian banyak manusia di bumi ini kenapa aku harus bertransmigrasi menjadi gadis bodoh ini." ujar Nadine sembari menghela napas kasar. Dia benar-benar kesal saat ini.

"sekarang apa yang harus aku lakukan?" pikir Nadine sambil menatap langit-langit kamarnya.

"ah pusing." ucap Nadine sambil memijat keningnya yang terasa pening.

"udahlah, mau menyesal pun percuma. mau marah juga, marah sama siapa. mungkin ini takdir aku sekarang." ucap Nadine, ah ini adalah kata-kata terpanjang Nadine selama ini. dulu sewaktu dia masih menjadi Azura, dia tidak pernah mengatakan kalimat yang panjang. Mungkin karena sekarang takdir seolah sedang mengejek dirinya maka dari itu Nadine menjadi cerewet sekarang.

"Sekarang bukan saatnya aku merenungi nasip, lebih baik sekarang aku pikirin gimana caranya dapat duit yang banyak biar bisa pergi dari hidup si cowo brengsek itu. Setelah uang aku banyak, aku bakalan gugat cerai tu cowo gila." ucap Nadine.

Saat Nadine masih sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba dia di dikagetkan dengan kedatangan Alexander di kamarnya.

"Saya pikir kamu sudah mati, ternyata masih hidup." ujar Alexander sinis. Hal itu tentu saja membuat Nadine menatap Alexander heran.

"pria gila." batin Nadine.

"ah, apa sekarang kamu jadi bisu setelah aksi bunuh diri kamu itu gagal." Ujar Alexander sambil berjalan menuju Nadine. Dia memandang tajam Nadine yang saat ini hanya menatapnya malas. Nadine sejak tadi terus diam tanpa mengatakan apa-apa. Nadine terlalu malas untuk berbicara terlebih dengan manusia menjijikkan di hadapannya saat ini. Itulah sebabnya Nadine memilih hidup sendiri dulu, karena baginya semua pria tidak ada yang baik. Nadine berpikir seperti itu karena dulu sewaktu dia hidup sebagai Azura, dia beberapa kali di perkosa oleh pengurus panti tempatnya tinggal dulu. Dia masih anak-anak saat itu jadi belum bisa melawan. Setiap kali dia di lecehkan Azura kecil hanya bisa menangis saja. Maka dari itu setelah dewasa Azura menjadi sosok yang membenci kaum pria. Padahal tidak semua pria seperti itu, masih banyak pria baik di luar sana sebenarnya hanya saja Azura enggan mengenal mereka. Saat itu Azura hidup hanya untuk menjadi kuat dan juga uang. Baginya uang adalah segalanya, dulu karena tidak memiliki uang dia sering menjadi bulan-bulanan orang. maka dari itu Azura sangat mencintai uang sekarang. Bagi Azura tidak ada cinta yang tulus di dunia ini, baginya cinta juga hanyalah sebuah perasaan yang membuat orang terlihat bodoh.

Melihat Nadine yang sejak tadi terus diam, tentu saja Alexander merasa keheranan. Biasanya Nadine setiap melihat Alexander akan merengek manja dan akan terus menempeli Alexander seperti anak kera. mungkin Nadine sedang berekting untuk menarik perhatian Alexander, pikir Alexander.

"sebaiknya anda keluar, saya masih ingin beristirahat." ucap Nadine setelah lama terdiam. setelah itu Nadine segera membaringkan tubuhnya dan membelakangi Alexander.

"CK" decak Alexander setelah itu dia memutuskan untuk keluar dari kamar Nadine. Sepertinya dia harus pulang sekarang, dia sudah sangat merindukan keluarga kecilnya yang sudah 1 Minggu tidak dia temui karena perjalanan bisnis. untuk apa juga dia berada di rumah ini, buang-buang waktu saja. Alexander bergegas pulang ke rumah istri keduanya yang saat ini sedang mengandung anak kedua mereka, yah akhirnya Sang istri kembali mengandung setelah kematian putra sulung mereka 1 tahun yang lalu karena lemah jantung. saat ini usia kandungan Sofia menginjak 7 bulan. Dan Alexander sudah tidak sabar ingin menemui mereka berdua.

saat menuruni tangga Alexander tidak sengaja melihat kedua anaknya yang lain sedang menyapu lantai rumah. Yah, inilah yang selalu di lakukan oleh kedua anak malang itu. Mereka di perlakukan layaknya pembantu oleh sang ibu, jika tidak mereka tidak akan di beri makan.

Kedua anak itu memandang Alexander sendu, terkadang mereka berdua merasa iri terhadap anak-anak lain diluar sana. Mereka bisa mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orang tua mereka sedangkan mereka tidak pernah mendapatkan hal itu. Sang ayah selalu acuh kepada mereka berdua seakan mereka tidak pernah ada sedangkan sang ibu selalu melakukan kekerasan kepada mereka. Tubuh keduanya juga amat kurus, seperti anak kekurangan gizi. Bagaimana tidak kurus jika mereka hanya di beri makan nasi putih setiap harinya. Mereka tidak di izinkan memakan satupun lauk yang di masak oleh pelayan. Tapi walau hanya nasi putih saja keduanya tetap bersyukur setidaknya mereka masih bisa makan.

"kak adek capek." ucap gadis kecil yang sejak tadi sibuk menyapu lantai, sesekali gadis kecil itu mengelap keningnya. nama gadis kecil itu adalah Alicia. Mata bulatnya memandang sang kakak sendu.

"Ya udah kamu sekalang istilahat aja, bial nanti kakak aja yang nyapu lantainya." Ujar sang kakak sambil mengusap kepala sang adik dengan lembut. Bagi Alicia sang kakak adalah pahlawannya, karena setiap sang ibu akan menyiksa dirinya sang kakak selalu melindunginya sehingga membuat sang kakak yang pada akhirnya menggantikan dirinya menerima siksaan sang ibu.

Alicia memandang sang kakak sambil tersenyum hangat, dia sangat menyayangi kakaknya ini. Baginya tidak apa-apa ibu dan ayahnya tidak menyayangi dirinya asalkan sang kakak selalu menyayanginya. Tapi jauh dalam hatinya Alicia tetap berharap semoga suatu saat sang ibu berhenti menyiksa mereka. Tidak apa-apa jika sang ibu tetap tidak menyukai mereka berdua asalkan sang ibu setidaknya berhenti menyakiti mereka berdua. Rasanya sangat menyakitkan saat sang ibu mulai memukuli keduanya. Memikirkan hal itu membuat mata Alicia berkaca-kaca. Dia mulai memandang sendu sang kakak. ah semoga saja ada keajaiban suatu hari nanti untuk mereka berdua. Semoga Tuhan sedikit bermurah hati mengurangi cobaan kedua anak kecil itu.

Disisi lain Alexander terus memikirkan Kedua anak kecil tadi, jauh di hati kecilnya dia sebenarnya sedikit menyayangi keduanya. Dia sendri juga menyadari bahwa kedua anak itu hanyalah korban dari keegoisan sang ibu. Tapi Alexander selalu mengenyahkan perasaan itu di saat perasaan itu mulai memenuhi hati kecilnya. Dia tidak mau membuat sang istri sedih hanya karena dia peduli pada kedua anak itu. Yah, Sofia sangat tidak menyukai kedua anak Nadine karena baginya kedua anak itulah yang menjadi alasan Alexander akhirnya menikahi Nadine.

"ngapain aku harus mikirin anak wanita ****** itu." ucap Alexander, Tapi sekeras apapun dia menyangkal perasaan itu nyatanya perasaan sayang itu setiap hari semakin memenuhi hatinya. Biar bagaimanapun kedua anak itu adalah anak kandungnya sendiri. Darahnya mengalir di nadi kedua anak itu.

Alexander selama ini harus berpura-pura membenci kedua anaknya sendiri demi sang istri dan juga sang ibu yang sangat tidak menyukai kedua anak itu karena kedua anak itu terlahir dari rahim wanita yang sangat ibunya benci. Alexander ini memang pria yang sangat bodoh, karena ketidak tegasannya membuat kedua anak kandungnya sendiri tersakiti selama ini.

BERSAMBUNG

1
Ani Maryani
benar hukum karma itu ada selamat Alek menderita dengan kelakuan nya sendiri
KaylaKesya
hahahaahhahah CIA lucu habislah mommy masak rumput🤣
KaylaKesya
kesian ya😭
Dati Purwani
waduuuh. ..author bingung ya...mendiskripsi kan perasaan cinta dan kasih sayang ..🙏🙏🙏...maaf author
Dati Purwani
kok JD rada aneh ya Thor cerita nya...terlalu mendoktrin alurnya...
Anonymous
Terlalu banyak narasi thor jadi boring bacanya
Nurhayati Lubis
keluarga besar Nadin apa kabar kok gak sepih
Nurhayati Lubis
belum seberapa siksaannya
Nurhayati Lubis
gimana dengan org tua Nadin kenapa di kasih pelajaran juga
Nurhayati Lubis
rasakan
Nurhayati Lubis
waw mantap lanjut Thor 💪😃
Nurhayati Lubis
kasian" diri mu Lex 🤨
Nurhayati Lubis
🤭🤭🤭🤭
Nurhayati Lubis
😀😀😀😀😀💪 lanjuuut Thor 💪
Nurhayati Lubis
stres mmk nya naden
Nurhayati Lubis
baru kali ini aku ikutin cerita nya kurang masuk akal ..soalnya ank kandung dan saudara kandung kok pada semua menjauhin ank dan adk sendiri pusiiing
Matdora136 Binti Kimin: aku juga pusing😆
total 1 replies
Nurhayati Lubis
pusiiing
Nur Hamy
klw udah ketahuan sifat asli Sofia alexander mnta balik lg tu sma nadine
smileegirlss
wahh kak author makasih byk atas ceritanya, cerita ini seru bgt, aplgi plotnya
smileegirlss
ciaelah udh manggil suami aj nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!