Kesetiaan, sebuah kata sederhana namun bagi banyak orang itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
Ketika kesetiaan sudah berada pada ambang batasnya, maka Pengkhianatan adalah hal yang akan mungkin terjadi setelahnya.
Kei, seorang pemuda yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.
Kehidupannya yang sulit dan pas2an membuat dirinya dikhianati teman, kekasih, dan kerabatnya.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sebuah system yang merubah hidupnya.
*Dalam cerita ini banyak konten yang sedikit berlawanan dengan etika masyarakat kita ya guys. Tapi ini cuma fiksi dan karangan yang bertujuan untuk hiburan semata, jadi bijak-bijak dalam mengambil pelajaran dan kesimpulan dari cerita ini ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Akhirnya Kei memutuskan membeli sebuah truck pick up Ford Ranger Raptor seharga 1,2 miliar di showroom tempat Alya bekerja.
Tentu Kei juga memberikan bonus pada Alya selaku sales yang melayani dan membantunya mengurus pembayaran serta dokumen2nya.
Dan seminggu setelahnya, Alya pun benar2 di berhentikan dari pekerjaannya di showroom itu.
Beruntung uang untuk biaya masuk sekolah adiknya kini sudah aman dengan bantuan dari Kei, itu membuat Alya sedikit lega walau kedepannya dia masih harus mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Saat ini Kei dan Alya sedang makan siang bersama di sebuah restoran cepat saji di dekat kosan tempat Alya tinggal..
"Jadi gimana keputusan kamu al, mau lanjut cari kerja disini atau pulang dan cari kerja di Jogja..?" tanya Kei
"Aku masih bingung mas.." jawab Alya dengan ekspresi sedikit murung
...[ Alya : Kalo aku balik ke Jogja, aku bakal susah ketemu kamu mas.. ]...
...[ Alya : Aku bingung.. ]...
Mendengar itu membuat hati Kei sendiri jadi sedikit bimbang..
"Apa ada yang bikin kamu berat buat balik ke Jogja al..?" tanya Kei dengan lembut
Alya nampak sedikit terkejut, karena pertanyaan Kei barusan bagi dia seolah seperti Kei sedang membaca isi hati dan fikirannya.
Ya walau sebenernya emang iya..
"A-aku masih pengen kerja di Jakarta aja mas, lagian juga aku udah mulai nyaman disini.." ucap Alya menutupi perasaanya
"Gitu ya, yaudah kamu cari kerja disini lagi aja.." ucap Kei
Alya nampak bingung dan sangat bimbang dengan keputusan apa yang harus diambilnya, jika dia pulang dan bekerja di Jogja.
Maka itu sama artinya dengan berpisah dengan Kei, Alya pernah menjalani LDR sebelumnya dan hanya bertahan beberapa bulan karena beberapa alasan.
Dia tidak mau mengalami hal itu lagi, terlebih, bagi Alya saat ini Kei adalah orang yang penting dan berharga baginya selain keluarganya sendiri.
Itu membuat Alya sangat sulit mengambil keputusan, meskipun mereka berdua belum ada ikatan secara langsung, namun hati Alya sepertinya sudah mantap pada Kei.
Sedangkan yang Kei mendengar semua isi hati dan fikiran Alya terhadapnya saat ini, dia juga sedang merasa dilema dan bingung harus berbuat apa.
Jika dia dengan mudah menawarkan bantuan dengan uang yang dimilikinya, itu bisa saja membuat Alya berfikir kalau Kei berusaha mengendalikan dirinya dengan uang.
Kini Kei sadar, ada beberapa hal yang tidak bisa diselesaikan dengan UANG, contonya adalah persoalan yang sedang mereka hadapi saat ini.
"Yaudah, sementara ini kamu disini dulu aja sambil cari2 kerja dan berfikir matang2 tentang keputusan yang nanti kamu ambil.."
"Atau, gimana kalau kita ke Jogja untuk ngunjungin keluarga kamu sekalian jalan2 buat refreshing, siapa tau nanti kamu dapet ide.." ucap Kei
Saran yang Kei berikan cukup menjadi solusi sementara untuk persoalan Alya saat ini.
Dan tidak ada salahnya mencoba saran Kei tadi sambil melihat keadaan di kemudian hari.
Akhirnya mereka pun sepakat untuk mengambil rehat sejenak dari kegiatan sehari2 dan memutuskan untuk mengunjungi keluarga Alya di Jogja sekalian berlibur.
...
Kei mengatakan pada gadis2 yang dekat dengannya termasuk Lia dan Widy kalau dirinya ada bisnis di luar kota, jadi untuk sementara mereka tidak bisa bertemu.
Setelah selesai packing dan berganti pakaian, Kei pun memasukan tasnya ke dalam mobilnya.
Kini garasi rumahnya juga sudah berfungsi sebagaimana mestinya dan di gunakan untuk menyimpan AMG GT 4Doors di dalam sana setelah membongkar distro miliknya itu.
Dia memastikan seluruh kondisi rumah sudah aman serta terkunci rapat dan langsung mengemudikan Ford Raptornya menuju ke kosan Alya.
Sesampainya di sana, Alya sudah menunggu di depan karena Kei sudah menelponnya ketika hampir tiba disana.
Setelah membantu menaikan kopernya yang cukup besar ke kabin belakang truck pick up miliknya, mereka pun berangkat menuju Jogja dengan berkendara dengan mobil yang di kemudikan Kei.
"Udah lama banget gak pulang, jadi deg2an.." ucap Alya membuka obrolan
"Ya kan kamu sibuk kerja, wajar lah kalo belum bisa pulang.." ucap Kei
"Iya sih, eh tapi ngomong2, beneran kerjaan kamu di tinggal gak apa2 mas..?" tanya Alya
"Gak apa2, semuanya udah aku atur juga semalem, tenang aja al.." jawab Kei seraya tersenyum
Kei mengemudi kan Ford Ranger Raptornya dengan kecepatan tinggi di Tol Trans Jawa, dengan skill Driving miliknya, semua itu jadi aman dan tidak berbahaya.
Bahkan bagi Alya yang menemaninya di samping kursi pengemudi, meski melaju secepat itu rasanya masih tetap nyaman dan tidak membuat mabuk.
Dua jam berkendara, mereka sudah tiba di sebuah rest area di daerah Tegal, Kei mengajak Alya untuk makan siang terlebih dahulu sekalian mengisi bahan bakar mobil mereka.
"Eh al, di Jogja kalo bikin usaha enaknya usaha apaan ya..?" tanya Kei sambil duduk di food court untuk merokok dan ngopi bersama Alya
"Hmm Jogja kan kota pariwisata dan kota pendidikan ya mas, kayaknya Hotel dan kos2an mahasiswa sih yang cocok mas.." jawab Alya
"Hotel sama kos2an mahasiswa ya.." gumam Kei
Alya penasaran dengan tujuan Kei bertanya tentang itu padanya.
"Emang mas mau bikin usaha di Jogja..?" tanya Alya
"Kalo ada jalannya sih boleh juga, tapi hotel dan kos2an disana juga pasti udah banyak banget kan.." ucap Kei
"Iya emang banyak banget sih mas.." jawab Alya
Mereka pun sedikit mengobrol sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jogja.
Kei mengemudi masih dengan kecepatan tinggi, dan hanya dalam waktu tiga jam mereka sudah tiba di Salatiga Jawa Tengah.
"Wah udah lama juga gak ngeliat pemandangan kayak gini.." ucap Kei ketika melewati Tol Semarang-Solo yang membelah gunung dan menyebrangi perbukitan
"Iya, tiap hari liatnya gedung sama macet terus di Jakarta.." kata Alya
"Makanya itu kan, wah beruntung kita mutusin buat ngunjungin keluarga kamu al, lumayan bisa sekalian refreshing.." ucap Kei
"Iya aku juga beruntung mas.." ucap Alya
...[ Alya : Aku beruntung ketemu kamu hari itu di showroom, kalo nggak, mana mungkin kita seakrab sekarang mas.. ]...
...[ Alya : Dan aku juga beruntung orang sebaik kamu mau deket2 sama orang kayak aku.. ]...
...[ Alya 80 -> 82 Lp ]...
Ini lah alasan kenapa Kei sulit melepaskan Alya, selain karena sikap lemah lembutnya.
Kepolosan serta ketulusan hati Alya benar2 sangat langka mengingat usianya masih belum genap dua puluh tahun.
Di usia segitu kebanyakan gadis2 berfikir tentang dirinya sendiri dan bersenang2, tapi gadis secantik dan seindah Alya justru lebih memikirkan keluarga ketimbang gaya dan dirinya sendiri.
Ini lah kenapa Kei sangat berat dan sulit melepakan Alya, meskipun banyak gadis2 lain yang juga bersamanya bahkan sudah berulang kali tidur dengannya.
Meski begitu, Kei sama sekali belum pernah menyentuh Alya dan sangat sopan padanya.