NovelToon NovelToon
1 Atap Terbagi 2 Surga

1 Atap Terbagi 2 Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Terlarang
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Aku sangka setelah kepulanganku dari tugas mengajar di Turki yang hampir 3 tahun lamanya akan berbuah manis, berhayal mendapat sambutan dari putraku yang kini sudah berusia 5 tahun. Namanya, Narendra Khalid Basalamah.
Namun apa yang terjadi, suamiku dengan teganya menciptakan surga kedua untuk wanita lain. Ya, Bagas Pangarep Basalamah orangnya. Dia pria yang sudah menikahiku 8 tahun lalu, mengucapkan janji sakral dihadapan ayahku, dan juga para saksi.
Masih seperti mimpi, yang kurasakan saat ini. Orang-orang disekitarku begitu tega menutupi semuanya dariku, disaat aku dengan bodohnya masih menganggap hubunganku baik-baik saja.
Bahkan, aku selalu meluangkan waktu sesibuk mungkin untuk bercengkrama dengan putraku. Aku tidak pernah melupakan tanggung jawabku sebagai sosok ibu ataupun istri untuk mereka. Namun yang kudapat hanyalah penghianatan.
Entah kuat atau tidak jika satu atap terbagi dua surga.

Perkenalkan namaku Aisyah Kartika, dan inilah kisahku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

"Bunda sini..lihatlah, om itu bisa bermain bola dengan sangat hebat!" seru Narendra sembari bertepuk tangan bangga pada pria di sebrang tempatnya.

Kedua netra pria asing itu terbuka lebar, saat melihat wanita yang sejak tadi dia pandang sekarang ada dihadapanya.

"Sayang...sudah ya mainanya! Narendra kan harus sekolah. Om itu juga mau beraktivitas lainnya juga," Aisyah mengusap kepala putranya mencoba memberi paham agar mengerti.

Pria asing itu tersadar, dia berjalan mendekat sambil menyerahkan bola kecil pada pemiliknya.

"Eghemm..!! Maaf sebelumnya. Dia putra anda?" seru pria asing itu.

Aisyah mengangguk, "Benar! Maaf jika mengganggu kegiatan anda."

Pria itu tersenyum, "Tidak sama sekali," tatapanya beralih pada Narendra, serta mensejajarkan tubuhnya, "Lain kali Narendra bisa bermain bola sama om. Sekarang Narendra harus sekolah lebih dulu!!"

"Om tingga disini juga?" tanya Rendra.

Pria asing itu mengangguk, "Om tinggal dilantai 5. Kalau Narendra ingin bertemu om, kita bisa bertemu disini setiap pagi."

"Baiklah, Lendra pergi sekolah dulu ya om! Daa...." pamitnya dengan melambaikan tangan.

"Saya permisi!" pamit Aisyah sopan.

Pria asing itu hanya mengangguk setelah berhasil bediri kembali.

'Hah!! Rupanya dia sudah berkeluarga. Tapi entah kenapa rasanya aku ingin tahu kehidupanya! Astaga, apa-apaan aku ini. Sadar Bastian, dia istri orang!' gumam batinya, mencoba menyadarkan hati serta pikiranya.

Setelah itu, dia baru kembali menuju apartemennya dilantai 5.

** **

"Tumben sayang, pagi-pagi sudah masak banyak?"

Sapa bu Dewi, saat melihat menantu kesayanganya sudah beraktivitas didapur, yakni sedang memasak untuk sarapan pagi.

Melati menoleh dengan senyum mengembang, "Mas Bagas tadi malam pulang, bu!!"

"Ya sudah, kamu lanjutkan saja!! Buatlah Bagas biar semakin betah tinggal disini. Dengan begitu, kamu mudah mengambil hatinya kembali!!" kata bu Dewi dengan akal liciknya.

"Jikapun aku kalah menjadi ibu Narendra, setidaknya aku tidak kalah menjadi istri mas Bagas!" jawabnya, "Ibu tenang saja, aku akan membuat mas Bagas menetap, agar aku bisa memberikan cucu untuk ibu!" lanjutnya tersenyum puas.

"Tadi malam bagaimana? Apa Bagas sudah mau menyentuhmu kembali?"

Melati menggelengkan kepala, disertai helaan nafas berat, "Dia sudah tertidur lebih dulu!!"

Bu Dewi mengusap lengan Melati, untuk bersabar lebih lagi, "Sudah, jangan menjadi pikiran! Masih ada waktu lain, agar kamu bisa berduaan dengan Bagas!! Ingat satu hal Melati, kamu jangan sampai kehilangan kendali atas Bagas!" ujarnya memberi peringatan.

Melati memicing, "Maksud ibu?"

"Kamu ini gimana sih, nggak tahu mulu!! Kamu harus ikuti dimana suamimu berada. Jikapun dia satu rumah dengan Aisyah, kamu sebagai istrinya juga harus ikut andil disana!!" geram bu Dewi, namun dia masih tetap menjelaskan pada menantu kesayanganya itu.

Melati mengangguk-angguk mencoba paham, "Tapi aku tidak tahu dimana mbak Aisyah tinggal!"

"Itu masalah gampang! Nanti ibu suruh orang buat cari tahu, dimana wanita rendahan itu tinggal!" bu Dewi mengusap kembali lengan sang menantu, mencoba memberi ketenangan batin Melati.

"Ya sudah bu, kalau begitu aku naik dulu, mau bangunin mas Bagas!!" balas Melati sembari melangkah menuju ruang tengah.

Bu Dewi bersedekap dada dengan mengulas senyum iblis. Batinya sedang menertawakan menantu pertamanya itu. Entah apa yang membuatnya hingga bisa sampai sebenci itu dengan Aisyah.

Klekk...

Melati yang baru saja membuka pintu sontak memicing, saat melihat suaminya sedang duduk termenung diatas ranjang, Yang sudah rapi dengan setelan jasnya.

"Kamu sudah bangun mas?" tanya Melati, mendekat dengan senyum hangatnya.

Bagas tersentak dari lamunannya. Pria berusia 30 tahun itu menoleh sekilas, lalu segera bangkit dari duduknya.

"Aku akan kekantor sekarang!! Pagi ini ada meting dengan client," pekik Bagas yang terkesan dingin.

Melati merasa bingung dengan sikap suaminya itu. Semenjak kedatangan istri pertamanya, Bagas lebih sering melamun dengan sikap yang sulit ditebak. Ibu sambung Narendra itu semakin mendekat, sembari membenarkan dasi suaminya.

"Ayo kita sarapan terlebih dulu! Aku sudah memasak sejak pagi, agar kamu bisa sarapan denganku!!" pintanya. Melati menatap kedua mata Bagas, dengan melakukan hal yang sama.

"Aku tidak dapat menatapmu lebih lama, Melati!! Cinta kita ini salah!" Bagas memutus tatapanya, dengan menghempas tangan sang istri kebawah.

Dia berjalan pelan kearah pintu, mencoba menghindar dari istri keduanya itu. Namun apa, Bagas pun tidak dapat menyangkal hati kecilnya. Dirinya sudah bergantung penuh atas istri keduanya itu.

Melati mendesah kasar, "Hah..!!" wajahnya menahan kesal, namun tidak dia tunjukan karena tidak ingin pagi indahnya rusak dalam sekejab.

"Tidak ada yang salah dalam cinta kita mas!! Mbk Aisyah saja yang tiba-tiba datang menghancurkan semuanya!" pekik Melati membalikan badan.

Sontak langkah Bagas terhenti sejenak. Dia menatap lurus kearah pintu, dengan raut wajah yang begitu dingin, "Aisyah tidak salah!! Disini hanyalah aku yang salah," jawabnya singkat. Bagas meraup nafas dalam, "Jangan tunggu aku nanti malam, mungkin aku tidak pulang!!" lanjutnya. Setelah itu Bagas langsung meneruskan langkahnya hingga benar-benar menghilang dibalik pintu.

"Ck!! Kurang ajar....! Aku tidak akan biarkan kamu bersenang-senang malam ini dengan mb Aisyah, mas!!" lirih Melati disertai senyum sinisnya. Detik kemudian dia segera beranjak lagi, untuk menemani suaminya sarapan.

"Ada meting? Pagi sekali berangkatnya," seru sang ibu, yang baru saja melihat putranya turun dari tangga.

Bagas mendekat dengan mencium kening ibunya sekilas, "Ada bu!! Makanya ini aku berangkat pagi sekali," balasnya.

"Kamu tau, istrimu yang memasak semua ini?! Melati rela bangun lebih pagi, agar kamu bisa sarapan Bagas! Tidak seperti istri kamu satunya itu. Bangun selalu telat, masak nggak becus, entah apa yang membuatmu jatuh cinta dengannya. Beda banget dengan Melati!!" gerutu bu dewi menahan kesal pada istri pertama Bagas.

Wanita tua itu bermaksud menjatuhkan harga diri Aisyah dimata putranya, agar Bagas lebih memilih menghabiskan waktu dengan Melati.

"Ibu tidak perlu membandingkan keduanya. Aisyah sempurna dengan kelebihanya, begitu juga Melati. Aisyah seorang wanita karir yang memposisikan dua peran sebagai sosok ibu juga. Dan dari Aisyah pula, perusahaan kita dapat bangkit lagi. Aku harap ibu tidak lupa!" balas Bagas menatap kearah ibunya.

Tap..tap..tap..

"Mas Bagas benar bu! Mbak Aisyah jauh lebih segalanya dibanding aku. Mbk Aisyah wanita berkelas, sedangkan aku....? Aku rela menukar masa mudaku, demi bisa merawat Narendra dari kecil. Disaat itu aku sudah kehilangan harapanku pada dunia. Aku lebih memilih menghabiskan waktuku untuk menemani hari-harinya!!" kata Melati yang baru saja turun dari tangga, karena dia tadi sempat mendengar ucapan Bagas sebelumnya.

"Kamu seharusnya bisa memberi apresiasi untuk istri keduamu ini, Bagas!! Melati telah berkorban banyak untukmu. Sudah saatnya kamu membalas kebaikannya sejak dulu!" sela bu Dewi menatap kagum kearah menantunya yang baru saja menggeser kursi untuk duduk.

Bagas berperang dalam pikiranya. Pria satu anak itu mencoba memahami semua keadaan, walaupun sempat bertolak belakang dengan hati kecilnya.

Dirinya sudah terlanjur berlayar dengan membawa dua kapal sekaligus. Dia pun tidak pernah berpikir sebelumnya, dengan badai-badai besar yang kapan saja siap mengguncang kapalnya.

"Kita mulai saja sarapannya!" putusnya, karena pagi ini dia harus segera pulang untuk meminta maaf dengan istri pertamanya.

** **

Tepat pukul 07.30 mobil Aisyah melaju, membelah padatnya jalanan dikota. Mengingat apartemen yang dia tinggali berjarak jauh, jadi dia berinisiatif mengantarkan putranya setengah jam lebih cepat, agar Narendra tidak telat saat masuk.

Dan bertepatan itu, mobil yang Bagas bawa, baru saja memasuki wilayah aparteman sang istri. Dia segera menuju lantai 4, untuk menemui istri dan putranya untuk meminta maaf, karena semalam dia tidak pulang lagi.

"Dimana istri saya, mbak Inem?" tanya Bagas setelah berhasil masuk kedalam.

Pelayan muda itu sontak menghentikan aktivitasnya, dan segera mendekat dengan menunduk, "Maaf tuan, non Aisyah baru saja keluar buat nganterin aden sekolah!"

"Apa istri saya memesan taxi online, mbak?" tanya Bagas lagi, mencoba memastikan kepergian istri serta putranya.

Mbak Inem sedikit berpikir keras, lalu berkata, "Sepertinya tidak tuan. Karena tadi ada pria berumur yang menyerahkan kunci mobil milik non Aisyah. Mungkin dia orang suruhan rumah."

'Berarti Ara menyetir sendiri? Maafkan aku Ara....! Lagi-lagi aku mengecewakanmu' gumam batin Bagas merasa sesal atas dirinya.

"Ya sudah, saya pergi dulu mbak!!" pamitnya, dan langsung segera bergegas untuk keluar.

'Kok aneh banget ya rumah tangga tuan dan nyonya? Apa cuma perasaanku, atau ada yang sedang tuan sembunyikan?' Inem berpikir keras, dengan beberapa pertanyaan berputar dikepalanya.

Bagas kembali melajukan mobilnya. Karena waktu sudah tidak cukup jika untuk mengejar istrinya, maka tujuanya saat ini langsung menuju kantor, mengingat pagi ini dia harus bertemu client yang akan menanam saham pada perusahaanya.

Menepuk perjalanan 1jam dari apartemen, kini Bagas sudah berada diarea parkir mobil. Dia segera turun, dan melangkahkan kaki lebarnya menuju lobi, yang dimana sang asisten sudah menunggu disana.

"Selamat pagi tuan!" seru asisten Farhan memberi salam pada bosnya dengan sedikit membungkuk.

"Hemt!" singkat Bagas dengan terus berjalan, "Jam berapa client datang, Farhan?" lanjutnya.

Farhan spontan melihat kearah arloji yang melingkar di pergelangan tanganya, "Mungkin setengah jam lagi tuan! Saya sudah mempersiapkan beberapa dokumen untuk nanti anda presentasikan!" kata Farhan sembari mengimbangi langkah tuanya.

Bagas hanya mengangguk, hingga keduanya pisah setelah sampai di lantai 5.

Sementara dilain tempat, dalih-dalih bekerja sebagai asisten, kini pria muda itu sudah mirip seorang ibu yang tengah mengasuh putra kecilnya.

1
Siti Aeni
tlong Thor cerai saja ara sm bagas biar bagas sm melati dan tau busuk nya melati biar nyesal seumur hdp,, jodohkan ara dan dan dava thor
Septi.sari: hai kak, buat tim Dava salam kenal ya 😍
total 1 replies
Mundri Astuti
biar rasa si Bagas, gimana rasanya dikhianatin, dasar playboy
Septi.sari: Author udah siapin baku hantamnya kak 🤭
total 1 replies
aca
lanjut up yg banyak Thor q ksih bunga
Septi.sari: syukron kakak 🙏😍
total 1 replies
aca
cerai akan gampang kan
Septi.sari: hai kak, bab selanjutnya lebih seru. tatap ikuti updetan terbaru dari author🦋

terimakasih 🌹
total 1 replies
aca
bagas uda cinta ma. melati najis
aca
semoga aja cerai entah jijik aja ma bagas playing victim
aca
hahaha gmna gas dpt istri jalang bekas/Curse//Curse/ qm uda pernah coba kn pastinya
aca
melati uda tidurin belom klo uda say goodbye bay aja lah cerai uda gk pake koma/Smug/
Septi.sari
kak bab selanjutnya lebih seru. tetat stay. makasih partisipasi komentarnya. 🤗🌹
cinta semu
Bagas g rela kalo Dava mendekati Aisyah....😁🤣kelama,an bergaul sm Kunti g sadar apa kalo diri ny sendiri rela hidup sm makhluk halus 😁🤣🤣😁
cinta semu: makasih Thor ... selalu respon tiap ada komentar dari q... semangat Thor ...sungguh novel u bikin candu🙏😁
Septi.sari: ya Allah ngakak bacanya kak 🤣🤣😭
total 2 replies
Gjam Mariput
cepat cerai dgn Bagas , lelaki ga guna hempaskan
Lee Mba Young
Semoga cpt selesai urusan cerainya. kn bukti nya ada bagas nikah lagi tanpa izin. kl gk mau cerai tinggal masukin penjara saja.
Medeia
katanya sayang kalian berdua, tapi tega memadukan istrinya /Cleaver/
Medeia
Halah basiii/Puke/
Adinda
gak usah sama dua saudara itu aisyah ribet, lebih baik sama babang bastian
cinta semu
apa Aisyah sudah mengajukan perceraian ya🤔🤔moga aja iya ...move on lebih cepat lebih baik ...toh suami dah di ambil mbk Kunti🤣😁😛😁
Gjam Mariput
good Dava
Mundri Astuti: wayoloh Bagas, belom jadi janda aja dah 2 brondong mendekat, gaya loh Bagas sok kecakepan
total 1 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
uswatun hasanah
waduh... Aisyah bakalan direbutin sama cogan" setelah jadi janda, bakalan rameee..
Septi.sari: bakal ada pertarungan sengit kak, 🤭
total 1 replies
Sulastri Oke86
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!