Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. flashback ( El dan Ai )
" tanda itu " ucap marvel membelalakkan matanya, dia melihat bekas luka di siku sebelah kanan airin mengingat kannya pada seseorang dimasa lalunya.
Airin yang sudah berdiri dengan dibantu oleh kanaya pergi ke UKS untuk mengobati lukanya,
Marvel yang melihatnya pergi hanya di saja lalu ditepuk pundaknya oleh dino
" bro ayok keatas, gue mau ngerokok nih " ajak dino, seraya pergi naik tangga ke lantai paling atas gedung alias rooftop diikuti aarav dan juga vicenzo lalu marvel.
Airin yang sudah sampai UKS pun langsung diminta duduk oleh Kanaya, di ambilnya kotak P3K lalu kembali duduk berhadapan dengan airin
" Siena keterlaluan Banget!! Sok-sokan dia cuman modal bokapnya jadi pejabat aja belagu nya minta ampun haduh!!! " cerocos naya tanpa hentinya sembari mengoleskan Betadine yang sudah dia teteskan ke kapas ke siku airin
" itulah mengapa gue tuh males banget kalo berurusan sama marvel, ya wajar aja dia punya banyak fans secara dia cucu dari pemilik sons school bokapnya juga pengusaha sukses termasuk jajaran orang terkaya jadi ya begitulah " ucap airin
" bener banget , heh tapi lu tau gak marvel tuh anti banget sama yang namanya wanita tau " ujar Kanaya sembari membuang kapas bekas itu ke tempat sampah lalu membuka plester ditempelkan nya pada siku airin
" masa sih? gak mungkin dia tuh ehh sudah lah jangan dibahas! btw makasih ya " ucap airin, kanaya hanya mengangguk
disisi lain, marvel yang sedang duduk bersama hanya melamun memikirkan tentang tadi dirinya melihat bekas luka yang ada di tangan Airin,
" apa airin itu Ai orang selama ini aku cari diam-diam? " gumamnya dalam hati
Flashback on
13 tahun yang lalu saat itu marvel berumur 5 tahun, setahun setelah mamanya pergi meninggalkan nya dia menjadi anak diam dan pemurung saat itu papanya sudah bisa jalan kembali dengan normal.
Marcel kecil sangat kesepian papanya berubah menjadi orang gila kerja kerja kerja sampai tidak ada waktu untuknya karena jenuh marvel pergi pun pergi keluar rumah tanpa sepengetahuan sang papa tentunya padahal waktu itu Marvel memang sudah punya pengasuh ( kalo ada yang tanya katanya miskin kok bisa dapet pengasuh? Nanti jawabannya ada sendiri di partnya Marcelino ya wkwkwk )
Marvel berjalan tak tentu arah karena bingung akhirnya dia ke sasar dan tidak tau jalan pulang, dia hanya bisa menangis menyesali tindakannya pergi diam-diam, dia duduk dipinggir jalan lalu menangis
" hiks hiks aku mau pulang, papa malvel mau pulang " tangis marvel mengucek matanya yang basah
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak nya. Lalu Marvel menoleh
" hei kamu apain dicini? " tanya anak perempuan seumurnya itu dengan heran
" aku kesasal tak tau jalan pulang lumah hiks hiks" jawab Marvel masih dengan tangisnya, anak itu duduk di samping Marvel lalu menghapus air matanya lalu berkata
" cudah jangan menangis, kamu ini anak tampan jadi kalo nangis cangat jelek. " kata anak itu membuat marvel langsung diam
" kau ciapa? Kenapa ada dicini? " tanya Marvel sembari mengelap ingusnya dengan telapak tangannya
" nah pelkenalkan aku Ai " ucap ai yang tak lain adalah Airin kecil lalu menyodorkan tangannya, Marvel pun menyodorkan tangannya juga hingga mereka pun bersalaman
" aku el " kata marvel lalu melepaskan tangannya
" kenapa kamu bica sampe cini? " tanya Airin lagi-lagi
" aku kesepian, jadi aku pikil dengan aku kelual lumah bica beltemu teman tapi malah kesasal " ucap Marvel
" kau ini huh pasti papa mamamu mencali mu cekalang "
Airin geleng-geleng kepala
" aku ada papa, mama pelgi " ucap marvel sedih
dan hampir menangis kembali
" cudah-cudah mengapa kau ini cengeng kali " dengus Airin
" kenapa tak ada mama? Memang mama mu kemana? " tanya airin kepo
" tak tau, tapi saat itu papa tidak bicara beljalan lalu mama pelgi belcama olang mama tidak ingin aku dan papa" ucap Marvel menunduk sedih
" huft cungguh menjadi besal itu aneh, kau tau aku juga seling cedih melihat ayah ibuku tidak punya uang jadi aku pikil aku cudah besal nanti aku akan jadi kaya " kata Airin dengan pedenya
" aku benci sama mama kalo aku cudah besal aku benci Olang pelempuan sepelti mama! "
" heh jadi kalo begitu kau juga benci aku? " Airin bertanya Marvel pun menoleh kesamping
" tak tau " ucap narvel jujur
" dasal ingat aku pernah dengal di tipi caat ibuku meoton tipi jangan benci olang kalena cudut pandang mu sendili telkadang olang itu pasti punya alasan kenapa dia pelgi jadi kau halus mencari tau sebenalnya el " ucap Airin dengan khas cedelnya itu
" begitu ya? kau benal jika aku sudah besal nanti aku akan cari tau. Ai apa kau mau jadi temanku? "
" baiklah aku mau " sahut airin menyodorkan tangannya lalu terlihat oleh marvel sikunya seperti ada bekas luka hingga membekas membentuk bulan sabit
" oke kau temanku " marvel pun menyodorkan tangannya lagi mereka berdua tertawa bersama
hingga akhirnya marcelino dan juga pengasuh nya serta beberapa pengawal menemukan keberadaan Marvel
" astaga marvel! akhirnya papa menemukan kamu nak " seru marcelino di gendongnya marvel lalu didekap erat-erat
" ayok kita pulang " ajak marcelino pada marvel,
Marvel pun hanya mengangguk tapi sebelum itu dia meminta papanya untuk menurunkan nya sebentar Marcelino pun menurut
" Ai aku pasti menemuimu lagi, jadi cebagai tanda cahabat aku kacih kamu ini, " kata marvel mengeluarkan bandul berbentuk bulan yang sebenarnya itu gelang pemberian mamanya
" telima kacih el , campe jumpa " ucap Airin mengambil gelang itu, Marvel pun pergi meninggalkan Airin sendirian disana namun Marvel selalu menengok ke belakang melihat Airin yang tersenyum padanya.
Waktu itu narvel menyuruh papanya untuk mencari airin sampe ketemu karena marvel sangat menginginkan teman tapi saat marcelino mencari airin tidak pernah ketemu hingga membuat marvel murung karena tidak ingin marvel sedih marcelino mengangkat aarav menjadi anak angkatnya untuk menjadikannya sebagai teman marvel dan juga pelindung marvel.
flashback off
" apa dia Ai? " tanya marvel dalam hati nya, dia tak sadar jika dia sedang diperhatikan oleh ketiga temannya Aarav, Vicenzo dan Dino saking bertukar pandang
" dia kenapa? " bisik dino pada aarav dan vicenzo
" entah sejak tadi melamun terus coba ditanya Ra " jawab vicenzo lalu menyenggol lengan aarav
" ck selalu gue! " cebik Aarav memutar bola matanya
Vicenzo hanya meringis lalu jarinya membentuk V
" bro lu kenapa? " tanya Aarav membuat marvel tersentak
" ngagetin gue lu! " bentak marvel Melototkan matanya pada Aarav
" astaga, tau gak lu tuh dari tadi ngelamun terus. mikir apa sih Lu?? " ujar Vicenzo
Marvel yang sadar pun langsung gelagapan dibuat nya
" eee gak ada sih gue pusing mending balik yuk ke kelas " marvel berusaha berkilah
" yakin lu? Mendingan ke uks aja kalo gitu " ucap Dino
" gak usah! mending ke kelas aja " sela marvel, mereka bertiga pun mengangguk pasrah bila mana marvel sudah mengambil keputusan.
Marvel pun beranjak dari duduknya lalu pergi dari rooftop diikuti Dino dan Vicenzo menyisakan Aarav disana yang masih duduk
" mungkin lu bisa bohong sama mereka berdua el, tapi tidak sama gue. Gue yakin lu pasti nyembunyiin sesuatu liat aja gue akan buat lu jujur sama gue " gumam Aarav lalu beranjak pergi menyusul mereka bertiga ke kelas.
jangan lupa like komen dan vote ya man teman
Kalo suka kasih gift deh buat author biar makin semangat 😩🤭🤭🤭🤭
semoga suka ya jangan puka tinggalkan komen yang baik ya